Humaira
Arum Munawaroh
Nining Rtanasari
Nurul Chairini
Rafita Octavia
Dewi Rahmatika
Ummi Zulaikha
Febriyani Pamikatsih
Winda Prahani
Definisi
Kanker adalah suatu kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian
dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak
normal, cepat dan tidak terkendali.
Selain itu, kanker payudara (Carcinoma mammae) didefinisikan
sebagai suatu penyakit neoplasma yang ganas yang berasal dari
parenchyma. Penyakit ini oleh Word Health Organization (WHO) dimasukkan
ke dalam International Classification of Diseases (ICD) dengan kode nomor
17.
Etiologi
Sebab keganasan pada mamae masih belum jelas, tetapi ada
beberapa faktor yang berkaitan erat dengan munculnya keganasan
payudara yaitu: virus, faktor lingkungan , faktor hormonal dan famili;
1. Wanita resiko tinggi dari pada pria (99:1)
2. Usia: resiko tertinggi pada usia diatas 30 tahun
3. Riwayat keluarga: ada riwayat keluarga Ca Mammae pada ibu/saudara
perempuan. Penelitian menunjukan wanita dengan saudara primer
menderita
karsinoma
mammae,
probabilitas
terkena
karsinoma
11.
12.
Stres hebat.
Patofisiologis
Proses terjadinya kanker payudara dan masing-masing etiologi antara
lain
obesitas,
radiasi,
hiperplasia,
optik,
riwayat
keluarga
dengan
berasal dari jaringan epithelial, dan paling sering terjadi pada sistem duktal.
Mula-mula terjadi hiperplasia sel-sel dengan perkembangan sel-sel atipik.
Sel-sel ini akan berlanjut menjadi karsinoma in situ dan menginvasi stroma.
Kanker membutuhkan waktu 7 tahun untuk bertumbuh dari sebuah sel
tunggal sampai menjadi massa yang cukup besar untuk dapat diraba
( kirakira berdiameter 1 cm ). Pada ukuran itu, kira- kira seperempat dari
kanker payudara telah bermetastase. Kebanyakan dari kanker ditemukan jika
sudah teraba, biasanya
oleh wanita itu sendiri. Gejala kedua yang paling sering terjadi adalah cairan
yang keluar dari muara duktus satu payudara, dan mungkin berdarah. Jika
penyakit telah berkembang lanjut, dapat pecahnya benjolan-benjolan pada
kulit ulserasi (Price, 2006)
Karsinoma inflamasi, adalah tumor yang tumbuh dengan cepat terjadi
kirakira 1-2% wanita dengan kanker payudara gejala-gejalanya mirip dengan
infeksi payudara akut. Kulit menjadi merah, panas, edematoda, dan nyeri.
Karsinoma ini menginfasi kulit dan jaringan limfe. Tempat yang paling sering
untuk metastase jauh adalah paru, pleura, dan tulang (Price, 2006 ).
Karsinoma payudara bermetastase dengan penyebaran langsung kejaringan
sekitarnya, dan juga melalui saluran limfe dan aliran darah. Bedah dapat
mendatangkan stress karena terdapat ancaman terhadap tubuh, integritas
dan terhadap jiwa seseorang. Rasa nyeri sering menyertai upaya tersebut
pengalaman operatif di bagi dalam tiga tahap yaitu preoperatif, intra operatif
dan pos operatif. Operasi ini merupakan stressor kepada tubuh dan memicu
respon neuron endokrine respon terdiri dari system saraf simpati yang
bertugas melindungi tubuh dari ancaman cidera. Bila stress terhadap sistem
cukup gawat atau kehilangan banyak darah, maka mekanisme kompensasi
dari tubuh terlalu banyak beban dan syock akan terjadi. Anestesi tertentu
yang di pakai dapat menimbulkan terjadinya syock.
Respon
metabolisme
juga
terjadi.
Karbohidrat
dan
lemak
di
3:
ada
metastasis
ke
kgb
di
atas
tulang
selangka
Kasus 3.
JAWABAN SOAL:
1. Kanker payudara (Carcinoma mammae) didefinisikan sebagai suatu
penyakit neoplasma yang ganas yang berasal dari parenchyma.
Metastasis Ca Mammae, melalui sistem vena, Metastasis tumor
ganas payudara melalui sistem vena akan menyebabkan terjadinya
metastasis ke paru-paru dan organ lain. Akan tetapi dapat pula
metastasis ke vertebra secara langsung melalui vena-vena kecil
yang bermuara ke v. interkostalis.
Faktor lingkungan
Menstruasikalau
terlalu
cepat
akan
terganggu
(abnormal).
4. Diagnose keperawatan
DS
Klien mengatakan
:
nyeri pada luka dan tulang dada
Sulit makan
terasa perih pada lidah dan bibir
Adanya riwayat ca paru dan tumor otak pada kakak dan adiknya
Pasien merasa bosan dan tidak berguna lagi dan ingin tuhan segera
mengambil hidupnya
Jaminan perawatn oleh jam kesmas
DO
:
Umur 47 thn
Agama Kristen protestan
Masuk RS 27 april 2009
Diagnose medis Ca mammae
4 metatase kevertebra
Kemotrapi siklus 2
Bibir dan lidah pecah- pecah
Luka post op mammae kiri
Pus (+)
Jaringan nekrotik (+)
Perdarahan (+)
Kemotrapi 2007
mastektomi dan radiasi 25
kali
TD 110/80 mmHg
S 37C
N 92x/menit
RR 22x/menit
Hb 13,8
Ht 39,9
Eritrosit 4,45 juta
Leukosit 8100
Trombosit 163000
SGOT 24
SGPT 8
Na 125
K 2,61hbh
Cl 103
Ureum 62
Kreatinin 1,5
GDS 112
Analisis Data
problem
Nyeri
etiology
Prosedur
pembedahan ;
trauma jaringan (post
op)
Symptom
DS :
Klien
mengatakan
nyeri pada luka
dan tulang dada
DO :
Pus (+)
Jaringan nekrotik
(+)
Perdarahan (+)
RR 22x/menit
Gangguan
integritas kulit
Pengangkatan
bedah kulit atau
jaringan, destruksi
jaringan atau radiasi,
dan kemoterapi
DO :
Luka post op
mammae kiri
Pus (+)
Jaringan nekrotik
(+)
Perubahan
membrane mukosa
b.d kemoterapi
DO :
Bibir dan lidah
pecah- pecah
DS :
Klien
mengatakan
terasa perih
pada lidah dan
bibir
Resiko nutrisi
kurang dari
kebutuhan tubuh
DO:
Bibir dan lidah
pecah-pecah.
Gangguan citra
tubuh
b.d
pembedahan
DS:
Klien
mengatakan
terasa perih
pada lidah dan
bibir
DO:
Kehilangan
bagian tubuh
Distress
spiritual
DS :
pasien
mengatakan ingin
mati.
Pasien merasa
tidak berguna
keperawatan :
No
.
Diagnose
Intervensi
Tujuan
dan KH
Nyeri b.d
Tujuan :
Nyeri
Prosedur
pembeda berkurang
han ;
KH :
trauma
jaringan Klien
mengekspresi
(post op)
kan
d.d Klien
penurunan
mengata
nyeri
kan nyeri
Klien
tampak
pada
rileks dan
luka dan
mampu dapat
tulang
Intervensi
Mandir
i
Kaji
keluhan
nyeri
perhatik
an
lokasi,
lamany
a,
intensit
as
Rasional
Membantu
dalam
mengidentifikasi
derajat
ketidaknyamanan
dan kebutuhan
analgesic. jumlah
jaringan,otot, dan
system limfatik
yang diangkat
dapat
dada,Pus
(+),
Jaringan
nekrotik
(+),
Perdarah
an (+),
RR
22x/meni
t.
beristirahat
dengan tepat
(skala 0
- 10).
Perhatik
an
petunju
k verbal
dan
nonverb
al
Diskusik
an
sensasi
masih
adanya
pyudara
normal
Bantu
pasien
menem
ukan
posisi
yang
nyaman
.
mempengaruhi
jumlah nyeri yang
diatasi.
Memberikan
keyakinan bahwa
sensasi bukan
imajinasi dan
penghilangannya
dapat dilakukan.
Peninggian
lengan, ukuran
baju, dan adanya
drain
mempengaruhi
kemampuan
pasien untuk rileks
dan istirahat
secara efektif.
Meningkatka
n relaksasi,
membantu untuk
memfokuskan
perhatian, dan
dapat
meningkatkan
kemampuan
koping.
Berikan
tindaka
n
kenyam
anan
dasar
(contoh,
perubah
an
posisi
pada
punggu
ng atau
sisi
yang
tiodak
sakit,
pijitan
pada
punggu
ng) dan
aktivitas
terpetik.
Berikan
obat
nyeri
yang
tepat
pada
jadwal
teratur
sebelu
m nyeri
berat
dan
sebelu
m
Mempertaha
nkan tingkat
kenyamanan dan
memungkinkan
pasien untuk
latihan lengan dan
untuk ambulasi
tanpa nyeri yang
menyertai upaya
tersebut.
Memberikan
penghilangan
nyeri
aktifitas
di
jadwalk
an
Ganggua
n
integritas
kulit b.d
Pengang
katan
bedah
kulit atau
jaringan,
destruksi
jaringan
atau
radiasi,
dan
kemotera
pi d.d
Pus
(+),Jaring
an
nekrotik
(+)
Tujuan :
Gangguan
integritas kulit
teratasi
KH :
Pus (-)
Kolabo
rasi
Berikan
analgesi
c sesuai
indikasi
Penggunaan
balutan
tergantung luas
pembedahan dan
tipe penitupan
luka. Drainase
terjadi karena
trauma prosedur
dan manipulasi
banyak pembuluh
darah dan
nimpatik pada
area tersebut.
Pengenalan dini
terjadinya infeksi
dapat
memampukan
pengobatan
dengan cepat.
Tempatk
Membantu
an pada
Kaji luka
untuk
karakter
istik
drainas
e. Awasi
suhu .
posisi
semi
fowler
pada
punggu
ng atau
sisi
yang
tidak
skit
dengan
lengan
yang
tinggi
dan
disokon
g
dengan
bantal.
drainase cairan
melalui gravitasi .
Reaksi kulit
(ruam alergi,
hiperpegmentasi ,
alofesia dan
priritus) dapat
terjadi pada agen
kemoterapi.
Kaji kulit
dengan
sering
terhada
Dapat
p efek
meningkatkan
sampin
iritasi secara
g terapi nyata
kanker;
perhatik
an
kerusak
an atau
pelamb
atan
penyem
buhan
luka
Perubaha
n
membra
ne
mukosa
b.d
kemotera
pi d.d
Bibir dan
lidah
pecahpecah,
Klien
mengata
kan
terasa
perih
pada
lidah dan
Tujuan :
Kerusaka
n membrane
mukosa
berkurang
KH :
Klien
mengatakan
perih pada lidah
dan bibir
berkurang.
Klien
melaporkan
tidak ada
kesulitan
menelan.
Anjurka
n pasien
untuk
menghi
ndari
krim
kulit
apapun,
salep,
dan
bedak
kecuali
di
ijinkan
oleh
dokter
Kaji
rongga
mulut
setiap
hari
Kaji
kemam
puan
untuk
mengun
yah dan
menela
n
Memberikan
dasar untuk
evaluasi lebih
lanjut
Pasien
mungkin bahaya
dalam aspirasi
bibir;
sulit
makan