org/481-tuberkulosis-diagnosis
Berkurangnya berat badan 2 bulan berturut-turut tanpa sebab yang jelas atau gagal
tumbuh.
Pemeriksaan fisis
Uji tuberkulin. Biasanya positif pada anak dengan TB paru, tetapi bisa negatif pada
anak dengan TB milier atau yang juga menderita HIV/AIDS, gizi buruk atau baru
menderita campak.
Pengukuran berat badan menurut umur atau lebih baik pengukuran berat menurut
panjang/tinggi badan.
Setelah dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisis, dan pemeriksaan penunjang, maka dilakukan
pembobotan dengan sistem skoring. Pasien dengan jumlah skor 6 (sama atau lebih dari 6),
harus ditatalaksana sebagai pasien TB dan mendapat pengobatan dengan obat anti
tuberkulosis (OAT). Bila skor kurang dari 6 tetapi secara klinis kecurigaan ke arah TB kuat
maka perlu dilakukan pemeriksaan diagnostik lainnya sesuai indikasi, seperti bilasan
lambung, patologi anatomi, pungsi lumbal, pungsi pleura, foto tulang dan sendi, funduskopi,
CT-Scan dan lain-lainnya (yang mungkin tidak dapat dilakukan di rumah sakit ini).
Tabel 13. Sistem skoring gejala dan pemeriksaan penunjang TB anak [1]
Perlu perhatian khusus jika ditemukan salah satu keadaan di bawah ini:
Tanda bahaya:
o Kejang, kaku kuduk
o Penurunan kesadaran
o Kegawatan lain, misalnya sesak napas
Gibus, koksitis