Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN INDIVIDU

STASE KEPERAWATAN Medikal Bedah

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN


HEPATOMA, DI RUANG CENDANA 2
RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA

DISUSUN OLEH
RATNA KUSUMAWATI
NIM: 06/194808/EIK/0529

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UGM
YOGYAKARTA
2008

HEPATOMA
Pengertian
Karsinoma hepatoseluler atau hepatoma adalah tumor ganas hati primer dan paling sering
ditemukan daripada tumor ganas hati primer lainnya seperti limfoma maligna,
fibrosarkoma, dan hemangioendotelioma. Hepatoma biasa dan sering terjadi pada pasien
dengan sirosis hati yang merupakan komplikasi hepatitis virus kronik
Penyebab
Hepatitis virus B, C
Aflatoksin yg dikaitkan oleh jamur apergilus florus
Sirosis hati terutama makronoduler
Berkaitan dg amiloidosis tyro
Hepatitis virus kronik adalah faktor risiko penting hepatoma, virus penyebabnya adalah
virus hepatitis B dan C.Bayi dan anak kecil yang terinfeksi virus ini lebih mempunyai
kecenderungan menderita hepatitis virus kronik daripada dewasa yang terinfeksi virus ini
untuk pertama kalinya.
Gejala-Gejala

Gejala & perjalanan klinik berbeda pada daerah insiden rendah dan tinggi

Dinegara maju yg berkaitan dg alkohol timbulnya kanker ditandai oleh perubahan

mendadak = panas, asites, faal hati rendah, alpha fetoprotein meningkat

Di negara berkembang (Indonesia) timbul usia muda, erat dg infeksi hepatitis B,C,

asimptomatik. Perjalanan sangat cepat, BB turun dg anorexia, pembesaran hati, ikterus,


asites, nyeri & panas. Kadang timbul gejala yg spesifik spt dispepsia, nafsu makan
menurun, badan lemah, rasa tak enak diperut kanas atas, nyeri yg sangat mendadak.

Tanda klinis

Pembesaran hati, tepi tumpul, permukaan berbenjol, konsistensi keras, nyeri tekan.

Pada anskultrasi kadang2 dpt didengar bising arteri, apabila terdapat daerah yg nekrosis
memberi tanda fluktuasi positip

ASITES

Timbul pada 25-50% kasus terutama pada KHS yg didahului dg sirosis hati dg hipertensi
portal, apabila menginvasi perifonem memberikan asites yg hemoragis.

DEMAM :

Hanya sampai 50% kasus remitent/intumiteng

Penyebab FUO (Fever of Unknown Origin)

Diagnosis Banding

Abses hati oleh amuba atau bacteri pyogenik

Sirosis hati

Tumor metastasis

Diagnosis

Anamnesis

Pemeriksaan fisik

Biokimia darah :

Alfa fetoprotein meningkat pada 60-80% kasus

PIVKA II (Protein Induced by Vit. K Absence Antagonist II)

Bilirubin

Alkali fosfatase

Transaminase

Radiologi : pada hampir 30% terjadi peninggian

USG : mendeteksi nodul ca gambaran tidak khas

Angiography : sangat vaskuler.

Dd tumor metastase = sedikit vaskularitas

CT Scan dan MRI

Canggih

Informasi perluasan tumor & hubungannya dg vasa2

Laparoskopi : melihat perluasan tumor ekstrahepatik dan biopsi hati, kel. Limfe,

perifonem dg tepat

Patologi anatomi : diambil sel hati dg jalan biopsi aspirasi dg jarum halus (AJH)

membuka/bimbingan USG
PENGOBATAN

Keberhasilan terapi tergantung :

Besar/kecil/perluasan tumor

Ada/tidak latar belakang sirosis

Transplantasi

Operasi berhasil baik bila : tumor kecil, satu lobus, belum metastase, tidak ada

sirosis

Dengan skining yg baik kelangsungan hidup 50-60%

Pemeriksaan Diagnostik

Pemeriksaan Alfa

Feto Protein (AFP) sangat berguna untuk menegakkan diagnosis penyakit hepatoma
ini.

Ultrasonografi

USG

),

Computed

Tomographic

Scanning

(CT

Scan),MagneticResonance Imaging (MRI) penting untuk menegakkan diagnosis dan


mengetahui ukuran tumor
Komplikasi
Komplikasi yang sering terjadi pada sirosis adalah asites, perdarahan saluran cerna bagian
atas, ensefalopati hepatika, dan sindrom hepatorenal. Sindrom hepatorenal adalah suatu
keadaan pada pasien dengan hepatitis kronik, kegagalan fungsi hati, hipertensi portal, yang
ditandai dengan gangguan fungsi ginjal dan sirkulasi darah.
Diagnosa keperawatan dan Masalah kolaborasi yang mungkin muncul
Diagnosa keperawatan utama mencakup:
-

Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan, kemunduran keadaan


umum, pelisutan otot dan gangguan rasa nyanman

Perubahan status nutrisi berhubungan dengan gastritis kronis, penurunan


motilitas gastrointestinal dan anoreksia

Gangguan integritas kulit berhubungan dengan gangguan status imunologi,


edema dan nutrisi yang buruk

Resiko untuk cedera berhubungan dengan perubahan mekanisme pembekuan


dan hipertensi portal.

Masalah kolaborasi/komplikasi potensial


-

Perdarahan dan hemoragi

Ensefalopati hepatik

Anda mungkin juga menyukai