CA HEPAR
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas kelompok
Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah II
Disusun Oleh :
1. Maulana Anggar K.
2. Rizky Amalia A.
3. Siti Mulyani
4. Sulastri
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat serta
hidayahNya-lah
saya
dapat
menyelesaikan
makalah
mengenai
Asuhan
Cirebon,
April 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR...............................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN..................................................................................
1.1. Latar Belakang................................................................................
1.2. Rumusan Masalah...........................................................................
1.3. Tujuan.............................................................................................
1.4. Manfaat...........................................................................................
1.5. Sistematika Penulisan.....................................................................
BAB II
TINJAUAN TEORITIS.........................................................................
2.1. Definisi............................................................................................
2.2. Etiologi............................................................................................
2.3. Patofisiologi....................................................................................
2.4. Manifestasi Klinis...........................................................................
2.5 . Klasifikasi.......................................................................................
2.6. Pemeriksaan....................................................................................
2.7. Penatalaksanaan..............................................................................
2.8. .........................................................................................................
2.9. .........................................................................................................
BAB III
ii
3.1. Pengkajian.......................................................................................
10
3.2. Diagnosa Keperawatan ...................................................................
14
3.3. Intervensi..........................................................................................
14
3.4. Evaluasi...........................................................................................
21
BAB IV
PENUTUP...............................................................................................
22
4.1. Kesimpulan.....................................................................................
22
4.2. Saran...............................................................................................
23
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
International
Agency
for
cancer
Research,
GLOBOCAN
2002,
menyebutkan ca hepar atau yang lebih dikenal dengan kanker hati adalah enam
dari kanker paling umum yang ditemukan di seluruh dunia dan merupakan
penyebab kematian ketiga akibat kanker secara global.
Ca hepar atau Kanker hati merupakan jenis kanker yang sering ditemukan
di Indonesia. Kanker hati terjadi apabila sel kanker berkembang pada jaringan
hati. Adanya gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini, di antaranya kekurangan
berat badan tanpa adanya alasan yang diketahui dan tanpa berusaha untuk
mengurangi berat badan,
kehilangan selera makan secara berkelanjutan, merasa kenyang setelah
makan dalam porsi sedikit, pembengkakan di bagian kanan perut yang berada
tepat di bawah tulang rusuk, warna kulit dan mata yang kuning kehijauan,
keletihan yang tidak biasanya dan mual.
Penyakit ini adalah penyakit yang tidak mengenal umur. Selain itu,
masalah penyakit kanker hati ini sangat erat kaitannya dengan penyakit hepatitis
B dan hepatitisC. Meningkatnya penderita kanker hati setiap tahunnya ini
disebabkan tingginya kasushepatitis B dan C kronis di Indonesia. Dua penyakit ini
penyebab terjadinya kanker hati. Selain itu penyakit ini sulit terdeteksi.
Kanker hati (karsinoma hepatoseluler) disebabkan adanya infeksi hepatitis
Bkronis apabila terjadi dalam jangka waktu lama. Hepatitis B adalah penyakit
1
yang disebabkan virus hepatitis B (VHB) yang menyerang hati. Selain itu
hepatitis B dalam jangka waktu lama juga bisa menyebabkan pengerasan hati
(sirosis), bahkan dapat
menyebabkan kematian.
Selanjutnya, fakta menunjukkan bahwa hepatitis B adalah penyebab
kematian nomor 10 di dunia. Hingga saat ini, 2 miliar orang terinfeksi di seluruh
dunia, dan 350 juta orang berlanjut menjadi pasien dengan infeksi hepatiatis B
kronik. Di Indonesia sendiri diperkirakan angka kejadian infeksi hepatitis B
kronik mencapai 5-10 persen dari total jumlah penduduk.
latar
belakang
diatas,
maka
penulis
merumuskan
1.3 Tujuan
Penulis mendapat gambaran dan pengalaman tentang penetapan proses
asuhan keperawatan secara komprehensif terhadap klien Ca Hepar.
1.4 Manfaat
Setelah melakukan penelitian dan pembelajaran tentang Ca Hepar maka
mahasiswa/i diharapkan mampu:
1. Melakukan pengkajian keperawatan pada klien dengan Ca Hepar.
2. Merumuskan diagnosa keperawatan pada klien dengan Ca Hepar.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2.1.
Definisi
Kanker hati adalah penyakit kronis pada hepar dengan inflamasi dan
fibrosis hepar yang mengakibatkan distorsi struktur hepar dan hilangnya sebagian
besar fungsi hepar. ( Gips & Willson :1989 )
Kanker hati adalah penyakit gangguan pada hati yang disebabkan karna
hepatis kronik dalam jangka panjang yang menyebabkan gangguan pada fungsi
hati. ( Ghofar , Abdul : 2009 )
Kanker hati berasal dari satu sel yang mengalami perubahan mekanisme
kontrol dalam sel yang mengakibatkan pembelahan sel yang tidak terkontrol. Sel
abnormal tersebut akan membentuk jutaan kopi, yang disebut klon. Mereka tidak
dapat melakukan fungsi normal sel hati dan sel terus menerus memperbanyak diri.
Sel-sel tidak normal ini akan membentuk tumor (Anonim,2004).
Kanker hepar atau kanker hati (hepatocellular carcinoma) adalah suatu
kanker yang timbul dari hati. Ia juga dikenal sebagai kanker hati primer atau
hepatoma. Hati terbentuk dari tipe-tipe sel yang berbeda (contohnya, pembuluhpembuluh empedu, pembuluh-pembuluh darah, dan sel-sel penyimpan lemak).
Bagaimanapun, sel-sel hati (hepatocytes) membentuk sampai 80% dari jaringan
hati. Jadi, mayoritas dari kanker-kanker hati primer (lebih dari 90 sampai 95%)
timbul dari sel-sel hati dan disebut kanker hepatoselular (hepatocellular cancer)
atau Karsinoma (carcinoma).
Ca Hepar atau yang biasa disebut kanker hati adalah Tumor ganas
primer pada hati yang berasal dari sel parenkim atau epitel saluran empedu atau
metastase dari tumor jaringan lainnya dan kanker hati terjadi apabila sel kanker
berkembang pada jaringanhati. Merupakan tumor ganas nomor 2 diseluruh dunia,
diasia pasifik terutamaTaiwan, hepatoma menduduki tempat tertinggi dari tomurtomur ganas lainnya.
2.2.
Etiologi
Kanker hati (karsinoma hepatoseluler ) disebabkan adanya infeksi hepatis
B kronis yang terjadi dalam jangka waktu lama. ( ghofar, Abdul : 2009 )
Penyebab kanker hepar secara umum adalah infeksi virus hepatitis B dan
C, cemaran aflatoksin B1, sirosis hati, infeksi parasit, alkohol serta faktor
keturunan. (Fong, 2002). Infeksi virus hepatitis B dan C merupakan penyebab
kanker hepar yang utama didunia, terutama pasien dengan antigenemia dan juga
mempunyai penyakit kronik hepatitis.
Pasien laki-laki dengan umur lebih dari 50 tahun yang menderita penyakit
hepatitis B dan C mempunyai kemungkinan besar terkena kanker hepar. (Tsukuma
dkk., 1993; Mor dkk., 1998).
Orang yang didiagnosis menderita kanker hati berusia diatas enam puluh
tahun. Dari sebuah survei di Kanada,setiap tahun sekitar 1800 orang didiagnosis
menderita kanker hati, dan separuh lebih adalah lelaki.
Faktor faktor yang dapat merusak hati dan penyebab kanker hati :
Keturunan Hepatis B, C
2.3.
Patofisiologi
Kanker hati terjadi akibat kerusakan pada sel sel parenkim hati yang
biasa secara langsung disebabkan oleh primer penyakit hati atau secara tidak
langsung oleh obstruksi aliran empedu atau gangguan sirkulasi hepatik yang
menyebabkan disfungsi hati. Sel parenkim hati akan bereaksi tehadap unsur
unsur yang paling toksik melalui penggantian glikogen dengan lipid sehingga
terjadi infiltrasi lemak dengan atau tanpa nekrosis atau kematian sel. Keadaan ini
sering disertai dengan infiltrasi sel radang dan pertumbuhan jaringan fibrosis.
Regenerasi sel dapat terjadi jika proses perjalanan penyakit tidak terlampau toksik
bagi sel sel hati. Sehingga terjadi pengecilan dan fibrosis selanjutnya akan
menjadi kanker hati.
2.4.
Manifestasi Klinis
Deman,
Menggigil,
Nausea,
2.5.
Klasifikasi
Ca Hepar atau kanker hati dapat digolongkan beberapa type yaitu :
1. Kanker Hati Primer
Cholangio Carcinoma kanker yang berawal dari saluran empedu
Hepatoblastoma pada umumnya menyerang anak-anak atau anak
dibandingkan wanita.
2. Kanker Hati Sekunder
Kanker hati sekunder dapat muncul dari kanker hati primer pada
organ-organ lain. Tetapi, pada umumnya bersumber dari perut,
pankreas, kolon, dan rektum.
2.6.
Penatalaksanaan
1. Laboratorium:
1) Darah Lengkap : Hb/Ht dan sel darah merah (SDM) mungkin menurun
karena perdarahan kerusakan SDM dan anemia terlihat dengan
hipersplenisme dan defisit besi leukopenia mungkin ada sebagai akibat
hipersplenisme.
2) Bilirubin serum : meningkat karena gangguan seluler, ketidak
mampuan hati untuk menkonjugasi atau obstruksi bilier.
2.7.
Penatalaksanaan
1. Penatalaksanaan Non Bedah
Penatalaksanaan atau terapi ini hanya dapat memperpanjang
kelangsungan hidup pasien dan memperbaiki kualitas hidupnya dengan
cara mengurangi rasa nyeri serta gangguan rasa nyaman, namun efek
utamanya masih bersifat paliatif. Penatalaksanaan non bedah ini seperti :
Terapi Radiasi
Kemoterapi
2. Penatalaksanaan Bedah
Lobektomi hati
Transplantasi hati
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN CA HEPAR
3.1.
Pengkajian
1. Identitas
Usia : Biasanya menyerang dewasa dan orang tua
Jenis kelamin : Kanker hati sering terjadi pada laki laki dari pada
perumpuan.
Pekerjaan : Dapat ditemukan pada orang dengan aktivitas yang berlebihan
2. Riwayat kesehatan
Keluhan utama : Keluhan pasien pada waktu dikaji.
Riwayat penyakit dahulu : Pasien dahulu pernah menderita penyakit apa
dan bagaimana pengobatanya.
Riwayat penyakit sekarang
Menurut Doengoes, 1999 hasil pemeriksaan fisik pada pasien kanker hati
adalah:
1. Aktivitas / Istirahat
Gejala
Tanda
2. Sirkulasi
Gejala
: Flatus
Tanda
10
Gejala
mencerna, mual/muntah
Tanda
penurunan mental
Tanda
Tanda
7. Pernapasan
Gajala
Tanda
:Pruritas (gatat)
Tanda
ekimosis, petekie
9. Seksualitas
11
Gejala
Tanda
Ascites
2.
Ikterus
3.
Hipoalbuminemia
4.
Secara umum pengkajian keperawatan pada klien dengan kasus kanker hati,
meliputi :
1.
Gangguan metabolisme
2.
Perdarahan
3.
Asites
4.
Edema
5.
Hipoproteinemia
6.
Jaundice/icterus
7.
Komplikasi endokrin
8.
Pemeriksaan penunjang
HASIL :
12
1. Laboratorium:
1) 500 mg/dl, HbsAg positf dalam serum, Kalium, Kalsium. Darah
lengkap ; SGOT, SGPT, LDH, CPK, Alkali Fostatase.
2) AST / SGOT meningkat Nn ( 10 40 unit (4,8 -19 U/L)
3) ALT / SGPT meningkat Nn ( 5 35 unit (2,4 17 U/L)
4) LDH meningkat Nn (165 400 unit (80 192 U/L)
5) Alkali Fostatase meningkat Nn ( 2 -5 unit (20 90 IU/L)
6) Albumin menurun Nn ( 3,5 5,5 g/dl (35-55 g/L)Globulin meningkat
Nn ( 1,5 3,0 g/dl (15-30g/L)
2. Pemeriksaan radiologi
1) Pemeriksaan barium esofagus : Menunjukkan peningkatan tekanan
portal.
2) Foto rongent abdomen : Pada penderita kanker hati akan terlihat
perubahan ukuran hati.
3) Arteriografi pembuluh darah seliaka : Untuk melihat hati dan pankreas.
4) Laparoskopi : Melihat perbedaan permukaan hati antara lobus kanan
dengan kiri sehingga jika ada kelainan akan terlihat jelas.
5) Biobsi hati : Menentukan perubahan anatomis pada jaringan hati
6) Ultrasonografi : Memperlihatkan ukuran ukuran organ abdomen.
3.2.
Diagnosa Keperawatan
1. Diagnosa yang dapat muncul pada pasien dengan Ca. Hepar yaitu :
2. Tidak seimbangan nutrisi berhubungan dengan anoreksia, mual,
gangguan absorbsi, metabolisme vitamin di hati.
13
Intervensi
No
Dx
1.
Diagnosa
Tujuan
Intervensi
Rasional
Ketidakseimb
1. Mendemontrasikan
1. Pantau masukan
1. Keefektifan
angan nutrisi
BB stabil,
berhubungan
penambahan BB
dalam penghilangan
dengan
progresif kearah
harian tentang
mual pascaterapi.
anoreksia,
tujuan dengan
makanan sesuai
mual,
normalisasi nilai
Indikasi
untuk menemukan
gangguan
laboratorium dan
solusi/kombinasi
absorbsi,
batas tanda-tanda
terbaik.
metabolisme
malnutrisi
vitamin di
2. Penanggulangan
2. Dorong pasien
2. Kebutuhan jaringan
hati.
pemahaman pengaruh
metabolik ditingkatkan
individual pada
masukan adekuat .
protein dengan
( untuk menghilangkan
Kriteria hasil:
masukan cairan
produksi sisa ).
adekuat. Dorong
Suplemen dapat
a.
Bertambah berat
14
tanpa memperlihatkan
penggunaan
memainkan peranan
penambahan edema
suplemen dan
penting dlm
dan pembentukan
makanan sering /
mempertahankan
asites.
Melaporkan
protein adekuat.
b.
peningkatan selera
sehari.
3. Mual/muntah paling
antiemetik pada
menurunkan
jadwal reguler
sebelum / selama
samping psikologis
dan setelah
kemoterapi yang
pemberian agent
menimbulkan stess.
antineoplastik yang
2.
Nyeri
1. Mendemontrasikan
sesuai .
1.Tentukan riwayat
berhubungan
penggunaan
dasar untuk
dengan
keterampilan relaksasi
, frekwensi, durasi
mengevaluasi
tegangnya
dan intensitas ( 0-
kebutuhan / keefektifan
dinding perut
10 ) dan tindakan
intervensi
(asites ).
penghilang rasa
nyeri misalkan
berikan posisi yang
duduk tengkurap
15
1. Memberikan data
2. Berikan tindakan
penghilangan nyeri
kenyamanan dasar
maksimal / kontrol
misalnya reposisi,
memfokuskan kembali
dengan pengaruh
gosok punggung.
perhatian
minimal
pada
AKS
3.
Meningkatkan
Kontrol nyeri
maksimum dengan
pengaruh minimum
a.
pada AKS.
Mempertahankan tirah
baring dan
mengurangi aktivitas
ketika nyeri terasa.
Menggunakan
antipasmodik dan
sedatif sesuai indikasi
dan resep yang
diberikan.
c.
Kaji tingkat
Kriteria hasil:
b.
3.
2.
Melaporkan
pengurangan rasa
nyeri dan gangguan
16
Melaporkan rasa
Mengurangi
Merasakan
pengurangan rasa
nyeri.
g.
Memperlihatkan
pengurangan rasa
nyeri.
3.
Intoleransi
Dapat melakukan
aktivitas
aktivitas sesuai
berhubungan
kemampuan tubuh.
memampukan pasein
dengan
Kriteria hasil:
misalnya mandi,
17
1.
Dorong pasein
1.
Meningkatkan
ketidak
a.
Dapat
seimbangan
beraktifitas secara
tempat tidur,
antara suplai
normal
berjalan. Tingkatkan
O2 dengan
b.
kebutuhan
Suplai O2 dapat
aktivitas sesuai
seimbang
c.
kemampuan.
Respon fisiologi
terhadap aktivitas
baik.
2.
Pantau respon
2.
Teloransi sangat
fisiologi terhadap
aktivitas misalnya;
nutrisi, keseimbangan
frekuensi jantung /
pernapasan.
terhadap aturan
terapeutik.
3.
Beri oksigen
sesuai indikasi
3.
Adanya hipoksia
menurunkan kesediaan
O2 untuk ambilan
seluler dan
4.
Resiko
1.
Mengedentifikasi
1.
Kaji kulit
memperberat keletihan.
1.
Efek kemerahan
terjadinya
terhadap efek
gangguan
samping terapi
18
integritas
kanker. Perhatikan
radiasi. Deskuamasi
kulit
kerusakan atau
berhubungan
perlambatan
dengan
penyembuhan.
pruritus,edem
a dan asites
kusus.
2.
Berpartisipasi
2.
Mandikan
2.
Mempertahankan
kebersihan tanpa
mencegah
dan sabun.
mengiritasi kulit.
komplikasi /
meningkatkan
3.
penyembuhan
untuk menghindari
menggaruk dan
trauma fisik.
Kriteria hasil:
a.
Dorong pasien
3.
Membantu
Memperlihatkan
menggaruk.
4.
Balikkan /
4. Untuk meningkatkan
ekstremitas dan
batang tubun.
sering.
b.
Tidak
memperlihatkan luka
pada kulit.
c.
perlu.
5.
Memperlihatkan
Anjurkan
5.
Dapat
pasein untuk
meningkatkan iritasi
menghindari krim
19
peningkatan suhu di
seijin dokter
daerah tonjolan
tulang.
d.
Mengubah posisi
dengan sering.
3.4.
Evaluasi
1. Kebutuhan akan nutrisi dapat terpenuhi
2. Nyeri yang dirasakan klien dapat berkurang
3. Klien dapat melakukan aktivitas sesuai kemampuan tubuh
4. Klien dapat turut berpartisipasi dalam tehnik untuk mencegah
komplikasi
20
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Ca Hepar adalah Tumor ganas primer pada hati yang berasal dari sel
parenkim atau epitel saluran empedu atau metastase dari tumor jaringan lainnya
dan kanker hati terjadi apabila sel kanker berkembang pada jaringan hati..
Merupakan tumor ganas nomor 2 diseluruh dunia, diasia pasifik terutama
Taiwan ,hepatoma menduduki tempat tertinggi dari tomur-tomur ganas lainnya.
Ca Hepar disebabkan karena adanya infeksi hepatitis B kronis apabila
terjadi dalam jangka waktu lama. Hepatitis B adalah penyakit yang disebabkan
virus hepatitis B (VHB) yang menyerang hati
21
Penyakit ini adalah penyakit yang tidak mengenal umur. Selain itu,
masalah penyakit kanker hati ini sangat erat kaitannya dengan penyakit hepatitis
B dan hepatitis C
Meningkatnya penderita kanker hati setiap tahunnya ini disebabkan
tingginya kasus hepatitis B dan C kronis di Indonesia. Dua penyakit ini penyebab
terjadinya kanker hati. Selain itu penyakit ini sulit terdeteksi.
Selanjutnya, fakta menunjukkan bahwa hepatitis B adalah penyebab
kematian nomor 10 di dunia. Hingga saat ini, 2 miliar orang terinfeksi di seluruh
dunia, dan 350 juta orang berlanjut menjadi pasien dengan infeksi hepatiatis B
kronik.
Di Indonesia sendiri diperkirakan angka kejadian infeksi hepatitis B
kronik mencapai 5-10 persen dari total jumlah penduduk.
Pengobatan yang biasa dilakukan untuk pasien dengan Ca Hati antara lain
yaitu Transplantasi, Terapi radiasi, Kemoterapi, Kemoembolisasi, Terapi gen,
Cryotherapy, Ablasi radiofrekuensi, dan Pembedahan.
1.2.
Saran
Disarankan untuk semua masyarakat, bahwa penyakit kanker hati ini tidak
mengenal umur, yang bias terjadi pada ank anak, remaja, dewasa maupun lansia.
Jadi kita sebagai masyarakat jangan pernah mendekati factor resiko, misalnya
tidur terlalu malam dan bagung terlalu siang, lalu makan tidak teratur. Mulai
sekarang tanamkan dalam diri kita bahwa bahwa sehat itu penting.
22
DAFTAR PUSTAKA
Brunner dan Suddarth. 2001. Keperawatan Medikal Bedah vol 2. Jakarta : EGC
Carpenito-Moyet,Lynda Juall.2013.Buku Saku Diagnosa
Keperawatan.Jakarta:EGC
Doenges, Marilynn E., 1999, Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman Untuk
Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien, Edisi 3, EGC : Jakarta
Enggram,Barbara.1998.Rencana Asuhan Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta:
EGC
Smeltzer, Suzanne C., 2001, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner
dan Suddarth, Edisi 8, EGC : Jakarta
https://rikayuhelmi116.wordpress.com/2012/12/09/asuhan-keperawatan-denganca-hepar/
http://daek-chin.blogspot.com/2014/12/laporan-pendahuluan-kanker-hati-cahepar.html
23