Anda di halaman 1dari 2

Catatan Perkuliahan KOSMETOLOGI

Nama Anggota
1.
2.
3.
4.

Ade Putri Yulianti


Yoga Pratama
Puryanto
Ilham Iswahyudi

I21112015
I211120
I211120
I211120

Rangkuman

Alasan ditambahkan antimikroba -> kosmetik banyak mengandung air,


lemak, media mikroorganisme yang baik
Kosmetik -> di suhu ruang penyimpanannya
Fungi mudah tumbuh di daerah lembab, banyak kandungan pati
Bakteri mudah tumbuh pada media yang banyak mengandung asam amino
Ragi mudah tumbuh pada media yang banyak mengandung karbohidrat/ gula
Kontaminasi terjadi ada 2 : primary dan secondary
Primary -> terjadi pada proses pembuatan
Secondary -> setelah produk digunakan
Langkah menghindari dari bentuk kemasan (packaging) yang dapat
menghindari kontaminasi. Contoh : tube, botol dengan pumping

ANTIMIKROBIAL
-

Pengawet -> pencegah


Desinfektan untuk jaringan yang mati dan germicicks untuk membunuh
Kriteria :
Punya kemampuan sebagai antimikroba
Larut air/ mudah campur dengan bahan lain
Aman dan tidak iritasi
Netral, tidak berefek dengan perubahan pH
Yang sesuai dengan pH sediaan
Tidak mengurangi efektifitas dari bahan lain
Tidak menimbulkan es (efek samping)
Stabilitas harus baik
Mudah didapat, harga murah dan ekonomis

Antimikroba yang tidak boleh digunakan lagi :


-

TCSA -> bisa menyebabkan dermatitis jika terkena cahaya


Senyawa merkuri -> bisa menyebabkan sensitivitas
Formalin -> sensitifitas
Boraks -> tiksik

Kuis :
1. Bagaimana menentukan presentatif (pengawet) itu efektif ?
2. Cara memilih jenis preservative terhadap kosmetik ?
3. Berikan minimal 6 contoh bahan preservative serta kadar maksimum
penggunaan !
Rangkuman
1. Metode yang efektif yang digunakan yaitu AET (Antimicrobial Effective Test)

Produk diinokulasi dengan mikroorganisme dalam bahan control terhadap


sample selama periode 28 hari.
- 5 Mikroorganisme indikatr digunakan untuk uji preservative system dalam
suatu produk. Tiga dari 5 USP indicator organisme : Escherichia coli,
Pseudomonas aeruginosa and Staphylococcus aureus, uji untuk pertumbuhan
bakteri. Candida albicans sebagai representative untuk yeast, sedangkan
Aspergillus niger adalah kapang.
Ketika melakukan uji pendahuluan pada waktu 28 hai, standarnya yang
bukan uji minimal 3 bulan.
- Standar yang digunakan sama seperti metode uji mikroba seperti biasa :
cakram dan lainnya.
- Terjadi perubahan fisik (bau, warna), perubahan pH (indicator pengawet tidak
efektif)
- Uji microbial -> menghitung angka bakteri, kapang, jamur. SDFA (standar
berdasarkan dengan area tumbuh)
2. Menentukan jenis antimikroba dilihat dari :
- Lihat bentuk sediaan untuk menentukan jenis antimikroba
- pH sediaan -> tidak semua antimikroba compatible
- aman, tidak iritasi, ekonomis
- Penyimpanan -> kalau di kulkas digunakan yang stabil di dalam kulkas
3. Pengawet yang sering digunakan
MD -> 0,4% (w/w) kosmetik
BA -> 0,01% (dibilas) , 0,001 % (kontak kulit)
CMI -> 0,0015% (Klor-Mi)
MI -> 0,01% (Metilisotiazolin)
SB -> 2,5% (dibilas), 1,7% (leave on) (Na-benzoat)
PS -> 0,6% (potassium soebate)

Anda mungkin juga menyukai