Anda di halaman 1dari 6

PENDAHULUAN

Tumor dirongga mulut merupakan pertumbuhan dari berbagai jaringan didalam dan sekitar mulut
termasuk tulang, otot dan syaraf. Pertumbuhan ini dapat bersifat jinak (benigna) dan dapat bersifat
ganas (maligna). Meskipun jarang terjadi kanker yang ditemukan dalam mulut bisa berasal dari
bagian tubuh lainnya terutama paru-paru, payudara, dan prostate (2)
Tumor jinak yang tumbuh dirongga mulut mempunyai karasteristik tumbuh secara lambat, setelah
mencapai ukuran tertentu menetap dan tidak berkembang lagi. Tumor ini tumbuh mendesak sel-sel
normal tetapi tidak menginvasi dan tidak bermetastasis, namun lama kelamaan akan bertambah
besar sehingga mengganggu fungsi bicara, pengunyahan dan pernafasan.
Tumor jinak diklasifikasikan berdasarkan: (5)
1. Berasal dari jaringan epitel
Tumor yang berasal dari epitel adalah: Papilloma, Adenoma, Adenoma plemorfik
2. Berasal dari jaringan ikat
Tumor yang berasal dari jaringan ikat adalah: Fibroma, Periperial giant cell tumor, Central giant cell
tumor, Lipoma, Hemangioma, Lymphangioma, Chondroma, Osteoma
3. Berasal dari jaringan otot
Tumor yang berasal dari jaringan otot adalah: Leiomyoma, Granular cell myoblastoma
4. Berasal dari jaringan syaraf
Tumor yang berasal dari jaringan syaraf adalah: Traumatic neuroma, Neurofibroma, Pigmented
ameloblastoma
5. Berasal dari kelenjar ludah
Tumor yang berasal dari kelenjar ludah adalah: Pleomorphic adenoma, Papillary cystadenoma
lymphomatosum, Lympomatoid adenoma.
6. Tumor jinak ectodermal yang asalnya odontogenic
Termasuk didalamnya Enameloma, Ameloblastoma/Adamantinoma.
Tumor ganas rongga mulut berbeda dengan yang jinak, karena tumor ganas bersifat menginvasi
jaringan sekitar, berkembang sampai daerah endotel dan dapat bermetastase kebagian tubuh lain.
Tumor ganas rongga mulut tumbuh sangat cepat, sehingga deteksi dini serta tindakan pencegahan
sangat penting untuk mengatasi tumor ganas ini.
Tumor ganas rongga mulut dapat berasal dari jaringan epitel dan jaringan ikat. Tumor ganas yang
berasal dari jaringan epitel adalah: Carsinoma sel squamosa dan Carsinoma sel basal, sedangkan
yang berasal dari jaringan ikat adalah Fibrosarkoma.

DEFINISI
Benign Non Odontogenic Tumor merupakan tumor jinak yang berasal dari jaringan sekitar rongga
mulut dan bukan berasal dari epitel atau jaringan mesenchim yang membentuk gigi. Tumor ini berasal
dari jaringan non gigi, jadi sama dengan tumor pada umumnya.
Tumor jinak yang sifatnya non odontogenik yang sering menyerang rongga mulut adalah (7)
1. Ossifying fibroma
2. Fibrousdysplasia
3. Osteoblastoma
4. Osteoid osteoma
5. Chondroma
6. Osteoma
7. Central giant cell granulloma
8. Giant cell tumor
9. Idiopatic histiocytosis
10. Hameangioma of bone
11. Tori and exostoses
12. Coronoid hiperplasia
OSTEOMA
Osteoma adalah tumor jinak yang menyerang jaringan tulang, yang terbatas dengan karesteristik
dengan proliferasidari pada tulang kompak atau consellous dan umumnya pada endosteal atau
periosteal. Tumor ini bukan tumor yang umum pada rongga mulut.(5) Karena lesi ini kecil, tanpa
gejala (asimptomatik) dan perjalanannya lambat, jadi pada kenyataannya insinden yang terdapat
dirahang susah ditentukan. Osteoma sering ditemukan ditulang tengkorak dan tulang-tulang muka.
Osteoma yang luas dapat menyerang clavicula, pelvis dan jaringan tubula tulang (osteoma
periosteal). Osteoma jaringan lunak dapat terjadi dikepala, mata dan lidah atau dieksremitas.(1,7)
Insiden yang terjadi pada beberapa laporan osteoma lebih banyak terjadi pada wanita dari pada pria (
dengan perbandingan 3:1). .(1,7)
Osteoma terbagi atas : (5)
1. Osteoma pada permukaan dalam (endosteal) dari pada kortek tulang dan ini disebut dengan
enostosisatau central osteoma
Terdiri dari tulang spongiosa dari pada tukang rahang. Pada rongent foto dapat dilihat sebagai
gambaran radio opak dengan batas jelas.
2. Osteoma dari periosteum (periosteal) dari cortical plate.
Tumor ini kadang-kadang dapat tumbuh menjadi besar sekali, dan dalam hal ini tindakan

pembedahan harus dilakukan sebab sangat mengganggu fungsi pengunyahan. Pada rongent foto
menunjukkan gambaran yang tidak begitu padat.
3. Eksostosisatau peripheral osteoma, adalah pertumbuhan tulang yang circumscribed yang timbul
diluar cortical plate.
Tumor ini benigna, tumbuh lambat sekali dan biasanya mulai tumbuh pada usia muda. Biasanya
terdapat pada daerah muskulus atau sambungan dua tulang.
Etiologi dan Patologi
Etiologi osteoma tidak diketahui, kebanyakan penyebab dari osteoma ini disebabkan oleh factor
trauma iritasi kronis, kelainan congenital dimana terjadi pertumbuhan tulang pada garis tengah dari
palatum, infeksi, kebiasaan-kebiasaan makan yang aneh seperti halnya orang yang mengunyah
tembakau bisa menyebabkan suatu keadaan hyperostosis dan perkembangan yang tidak normal dari
gigi. Tidak ada yang menunjukkan etiologi yang pasti terjadinya osteoma.(7)
Gambaran klinik
Umumnya osteoma jarang ditemukan dirongga mulut, dan apabila ditemukan dilaporkan bahwa lebih
banyak menyerang rahang bawah dari pada rahang atas. Ia mempunyai gejala klinik yang sama
seperti perjalanan tumor jinak pada umumnya, Osteoma dapat dapat di identifikasi pada usia 20
sampai dengan 50 tahun, tetapi bisa juga ditemukan pada usia yang lebih muda atau bahkan pada
usia yang lebih tua. .Multipel osteoma dirahang sama seperti osteoma yang terjadi di tulang-tulang
panjang dan tulang tengkorak. .(7)
Adapun gambaran klinik dari osteoma adalah: (7)
Asymptomatis
Pertumbuhan lambat, sehingga pasien datang ke dokter sudah dalam keadaan yang lanjut.
Perabaan keras seperti tulang dan bertangkai.
Tidak nyeri pada tumor.
Tidak terjadi perubahan pada bentuk wajah kecuali jika lesi tersebut telah meluas dan membesar .
Osteoma bisa terjadi di mandibula atau maxilla, sepanjang tulang-tulang wajah dan tulang-tulang
tengkorak, juga bisa terdapat dalam sinus-sinus paranasalis. Gejal-gejala yang menyertainya adalah:
sakit kepala, sinusitis yang berulang-ulang keluhan-keluhan opthalmologi.
Gambaran Radiologi
Gambaran osteoma pada medula tulang rahang densitas yang tinggi yang dikelilingi oleh gambaran
radioopak yang berbentuk bundar / lonjong dengan batas tegas. Ukurannya kurang dari 2,5 cm
Gambaran ini dapat ditemui sejak pertumbuhan dan sebelum adanya perluasan korteks. (5,8)

Gambaran Histopatologi
Ada dua bentuk gambaran osteoma yaitu:
1. Compact osteoma
Dimana gambaran histologisnya merupakan jaringan tulang yang padat dan relative sedikit osteosit.
2. Cancellous
Dimana ruang trabeculae tulang lebih lebar dengan cortex lamella tulang.
Diagnosis Banding
Osteoma
Osteoid osteoma
Osteosarcoma
Diagnosis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.
Diagnosis definitive ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan histopatologi dari jaringan yang
dicurigai.
Penatalaksanaan
Sebaiknya penanganan (terapi dan evaluasi) kasus osteoma yang membutuhkan koreksi yang
dilakukan oleh:
1. Ahli bedah mulut, karena membutuhkan koreksi akibat perluasan tumor kerongga mulut.
2. Ahli penyakit THT, bila dibutuhkan koreksi akibat perluasan kerongga hidung
Prognosa
1. Baik
2. Dilaporkan jarang terjadi kekambuhan.
Kesimpulan
Osteoma merupakan kelainan pada jaringan tulang yang bersifat jinak dan ditandai dengan
pertumbuhan jaringan secara perlahan lahan dalam waktu yang lama. Penyebab pasti belum
diketahui. Penatalaksanaannya dilakukan pembedahan dengan cara melakukan eksisi pada daerah
lesi yang terdapat osteoma.

Osteoma
Osteoma is a benign bony outgrowth of membranous bones found most commonly on the skull and
facial bones.

The tumor has its highest incidence in the sixth decade and has a male to female ratio of 1:3.
The lesions are normally asymptomatic unless they hinder another bodily function such as hearing,
vision, or breathing.
Its radiological appearance is dependant on its location. Central osteomas are well delineated
sclerotic lesions with smooth borders, whereas peripheral osteomas are radiopaque lesions with
expansive borders that may be sessile or pedunculated.
Complete Information on this Tumor
Introduction and Definition:
Osteoma is a benign bony outgrowth of membranous bones. They are found mostly on skull and
facial bones.
Incidence and Demographics:
Large osteomas may develop on the clavicle, pelvis, and tubular bones (parosteal osteomas). Soft
tissue osteomas may occur in the head, eye,and tongue,or in the extremities. The highest incidence is
in the sixth decade. Some authors report that osteomas occur more often in women than men (3:1).
Multiple osteomas are associated with Gardner's syndrome. The etiology of osteomas is unclear.
They may be related to osteoblastomas or may simply be a developmental anomaly. The fact they are
often found in the auditory canals of swimmers and divers who frequent cold water suggests that in
some cases they are some type of inflammatory reaction.
Symptoms and Presentation:
Osteomas are slow growing lesions that are normally completely asymptomatic. They only present if
their location within the head and neck region is causing problems with breathing, vision, or hearing.
X-Ray Appearance and Advanced Imaging Findings:
The radiological appearance of osteomas depends on their location. Central osteomas are well
delineated sclerotic lesions with smooth borders, without surface irregularities or satellite lesions. Dr.
Enneking describes the lesion as having the appearance of "one-half of a billiard ball" attached to the
underlying bone. The adjacent cortex is not involved or weakened. Peripheral osteomas are
radiopaque lesions with expansive borders that may be sessile or pedunculated. Osteomas need to
be differentiated from enostosis which also appear as densely sclerotic well-defined lesions on x-ray.
Bone scan will show increased uptake during the active phase of growth, which will diminish to
background levels as the lesion becomes progressively less active.
Histopathology findings:
There are two types of osteomas microscopically. Compact or "ivory" osteomas are made of mature
lamellar bone. They have no Haversian canals and no fibrous component. Trabecular osteomas are
composed of cancellous trabecular bone with marrow surrounded by a cortical bone margin.
Trabecular osteomas can be found centrally (endosteal) or peripherally (subperiosteal).
Treatment Options for this Tumor:
Treatment of osteomas is only necessary if they are symptomatic. Large osteomas should be
evaluated to rule out other diagnoses.
Suggested Reading and Reference:
i Bulloughs, Peter, Orthopaedic Pathologv (third edition), Times Mirror International Publishers
Limited, London, 1997. Huvos, Andrew, Bone Tumors: Diagnosis, Treatment and Prognosis,
W.B.Saunders, Co., 1991. Some text adapted from Dr. Enneking's site.

Osteoma
Osteoma adalah tulang perkembangan jinak tulang membran paling sering ditemukan pada tengkorak
dan tulang wajah.
Tumor ini memiliki insiden tertinggi dalam dekade keenam dan memiliki laki-laki untuk perempuan
rasio 1: 3.
Lesi biasanya asimtomatik kecuali mereka menghambat fungsi tubuh lain seperti pendengaran,
penglihatan, atau bernapas.

Penampilan radiologis yang tergantung pada lokasi. Osteomas Central baik digambarkan lesi
sklerotik dengan batas halus, sedangkan osteomas perifer lesi radiopak dengan batas luas yang
mungkin sessile atau bertangkai.
Informasi lengkap tentang Tumor ini
Pengantar dan Definisi:
Osteoma adalah tulang perkembangan jinak tulang membran. Mereka kebanyakan ditemukan pada
tengkorak dan tulang wajah.
Insiden dan Demografi:
Osteomas besar dapat berkembang pada klavikula, panggul, dan tulang tubular (parosteal
osteomas). Osteomas jaringan lunak dapat terjadi di kepala, mata, dan lidah, atau
ekstremitas. Insiden tertinggi adalah pada dekade keenam. Beberapa penulis melaporkan bahwa
osteomas terjadi lebih sering pada wanita daripada pria (3: 1). Beberapa osteomas berhubungan
dengan sindrom Gardner. Etiologi osteomas tidak jelas.Mereka mungkin berhubungan dengan
osteoblastomas atau hanya mungkin anomali perkembangan. Fakta mereka sering ditemukan dalam
saluran pendengaran perenang dan penyelam yang sering air dingin menunjukkan bahwa dalam
beberapa kasus mereka adalah beberapa jenis reaksi inflamasi.
Gejala dan Presentasi:
Osteomas yang lambat tumbuh lesi yang biasanya sekali tanpa gejala. Mereka hanya hadir jika lokasi
mereka dalam daerah kepala dan leher yang menyebabkan masalah pernapasan, penglihatan,
pendengaran atau.
X-Ray Penampilan dan Advanced Imaging Temuan:
Penampilan radiologis osteomas tergantung pada lokasi mereka. Osteomas Central baik
digambarkan lesi sklerotik dengan batas halus, tanpa penyimpangan permukaan atau lesi satelit. Dr.
Enneking menggambarkan lesi sebagai memiliki penampilan "satu-setengah dari bola biliar" yang
melekat pada tulang di bawahnya. Korteks yang berdekatan tidak terlibat atau melemah. Osteomas
perifer lesi radiopak dengan batas luas yang mungkin sessile atau bertangkai. Osteomas perlu
dibedakan dari enostosis yang juga muncul sebagai padat sklerotik lesi yang didefinisikan pada xray. Scan tulang akan menunjukkan peningkatan serapan selama fase aktif pertumbuhan, yang akan
mengurangi tingkat latar belakang sebagai lesi menjadi semakin kurang aktif.
Temuan histopatologi:
Ada dua jenis osteomas mikroskopis. Kompak atau "gading" osteomas terbuat dari tulang pipih
matang. Mereka tidak memiliki saluran Haversian dan tidak ada komponen berserat. Osteomas
trabecular terdiri dari tulang trabekular cancellous dengan sumsum dikelilingi oleh margin tulang
kortikal. Osteomas trabekular dapat ditemukan terpusat (endosteal) atau perifer (subperiosteal).
Pengobatan Pilihan untuk Tumor ini:
Pengobatan osteomas hanya diperlukan jika mereka memiliki gejala.Osteomas besar harus
dievaluasi untuk menyingkirkan diagnosis lain.
Disarankan Membaca dan Referensi:
i Bulloughs, Peter, ortopedi Pathologv (edisi ketiga), Kali Cermin International Penerbit Limited,
London, 1997. Huvos, Andrew, Tulang Tumor: Diagnosis, Pengobatan dan Prognosis, WBSaunders,
Co, 1991. Beberapa teks diadaptasi dari situs Dr. Enneking itu .

Anda mungkin juga menyukai