Anda di halaman 1dari 6

Step 2

1. Etiologi dan patofisiologi dari skenario?


2. Bagaimana cara mendiagnosa, apa diagnosa dan penatalaksanaan
dari skenario?
3. Bengkak pecah dalam beberapa minggu muncul lagi, kenapa?
4. Apa DD dari skenario?
5. Predileksi dan gambaran klinis dari skenario?
6. Apa saja kelainan pada kelenjar saliva?
7. Kenapa pembengkakan terjadi bibir bawah regio 32, 33 dan tidak sakit?
8. Anatomi normal kelenjar saliva?

Step 3
1. Anatomi normal kelenjar saliva?
Kelenjar saliva: kelenjar yang memproduksi saliva. Fungsi untuk
melicinkan dan membersihkan oral mucosa, melindungi dari
kekeringan, dan potensial karsinogen, berfungsi dalam sistem
pencernaan.
Kelenjar saliva mayor
-

Parotis: paling besar, namun hanya memberikan 25% dari total


saliva, letaknya di mandibula ramus, anterior dan inferior dari
telinga

Submandibular: kelenjar terbesar kedua, memberikan 60-65%


dari total saliv, letak dibawah mandibula, di fossa submandibulla

Sublinglualis: kelenjar paling kecil tapi terlebar, memproduksi


saliva 10% dari totalnya, disebut kelenjar kombinasi akan
membentuk duktus sublingal atau duktus bartolin
Kelenjar saliva minor: jumlah lebih banyak, termasuk kelenjar
eksokrin, duktusnya lebih pendek, mempunyai sel mukus yang
banyak
Contoh: von ebners salivary gland terdiri dari serosa
Kadungan:
99,5 air
0,5 lainnya

Anorganik: lisosim, lemak, igm, ige


Cara keluarnya kelenjar saliva
Sel asinar duktus interkalaris duktus striata duktus
Intralobular duktus interlobar duktus ekretorius
2. Apa diagnosa dan penatalaksanaan dari skenario?
Anamnesis: pembengkakan dibibir bagian bawah 2 hari yang lalu
pembengkakan pecah kemudian beberapa minggu muncul lagi,
tidak ada riwayat demam
Pemeriksaan IO: pembengkakan di regio 32, 33, bentuk oval, lunak,
fluktuan, tidak ada rasa sakit, tidak panas saat dipalpasi
Mucocele
Berada di bibir bawah, bentuk oval, lunak, tidak ada rasa sakit, jika
kronik terdapat rasa sakit, ketika di palpasi tidak ada rasa sakit. Ada
lesi pecah, akan pecah dalam beberapa hari, lebih sering terjadi
pada anak-anak
Penatalaksanaan:
-

Kortikosteroid

Eksisi: dengan teknik elips disgecsing, marsupialisasi.


Penggunaan disesuaikan letak dan ukuran mucocele, anak-anak
tidak memerlukan perawatan karena akan hilang sendiri dengan
cara menghilangkan etiologi

Laser

3. Etiologi dan patofisiologi dari skenario?


Patofisiologi
Trauma membuat gl saliva minor rusak saliva keluar ke lapisan
submokosa cairan mukus terdorong dan sekresi akan tertahan
inflamasi di sekeliling kista penyumbatan di daerah tersebut
pembengkakan lunak, translusen mucocele
Terjadi genangan mukus yang tersumbat dan lebar sehingga
memnyebabkan plug mukus dari sialolid dari mukosa yang
menekan duktus gl saliva minor, sehingga tersumbat dan terjadi
dilatasi akibat cairan mukus yang menggenang dan menumpuk
sehingga terjadi penonjolan
Etiologi

Terjadi akibat trauma (lokal dan mekanik) disebabkan oleh


kebiasaan buruk seseorang akibat menggigit bibir, menghisap
mukosa bibir.
Mukokel kongenital penyebab akibat trauma pada saat melahirkan
akibat dibantu dengan forcep, bayi dilahirkan dalam kondisi ibu jari
masih menghisap, pembersihan saluran napas
Terbagi menjadi 2
Mukus ekstravasasi (superfisial): trauma lokal dan mekanik
(kebiasaan buruk, menekuk lidah, trauma pengunyahan).
Mukus retensi (lebih dalam): genangan mukus disebabkan plug
mukus dari sialolin dan inflamasi pada mukosa kemudian menekan
gl duktus salivari minor terjadi penyumbatan pada duktus terjadi
dilatasi (akibat cairan mukus yang menggenang) terjadi ruptur
lap subepitel digenangi cairan mukus terjadi pembengkakan
mucocele.
4. Predileksi dan gambaran klinis dari skenario?
-

Gambaran klinis

Memiliki masa pembengkakan lunak yang berfluktuasi


Berwarna translusen kebiruan (dalam) kadang warnanya normal
seperti mukosa (superfisial) mulut, saat dipalpasi tidak sakit,
diameter 1 mm beberapa cm.
Sering dihisap warnanya berubah jadi putih (garis batasnya bukan
mucocele) dengan pemukaan kasar, saat di palpasi tidak ada
fluktuasi
-

Predileksi

Bibir bawah, di palatum, di dasar mulut, diatas lidah (jarang),


ventral lidah, mukosa bukal. 60% di bibir bawah, lateral mengarah
ke midline
Dasar mulut ranula
-

Gambaran histologi

Mempunyai lapisan epitel dan dinding mempunyai jaringan ikat


fibrous, dindingnya granulasi dalam ruangan didominasi mucin dan
histiosit
5. Apa DD dari skenario?

Adenoma pleomorfik : tumor jinak tumbuh perlahan,tunggal,


membesar, bisa terjadi keganasan, nodul keras berwarna
kebiruan

Kista nasolabial: nodula yang berfluktuasi jika dipalpasi

Kista implantasi

Lymphangioma

Salivary gland neoplasma

Hemangioma

Iogenik granuloma

Tumor jinak gl saliva

Varises/ varix

Ginggiva kista

Abses kelenjar lunak

6. Bengkak pecah dalam beberapa minggu muncul lagi, kenapa?


Karena etiologi terus berulang belum bisa dihentikan.
Pembedahan pada anak-anak, etiologi/kebiasaan buruk atau
timbulnya trauma bisa menimbulkan lagi
7. Apa saja kelainan pada kelenjar saliva?
-

Sialo dentitis kronis: akibat sekresi saliva yang sedikit, lebih


sering terjadi di gl parotis

Sialo litiasis: terdapatnya batu dalam kelenjar saliva, 80% gl


submandibula saliva yang terbentuk lebih alkasi (fosfat dan
kalsium) dan sekret yang mukus, 19% parotis 1% sublingualis

Sarkodosis: penyakit granula natea dengan etiologi belum jelas.


Ex: sindroma heerford dengan gejala pembesaran gl paralisis
facialis, demam, malase, kelemahan, mual

Ranula: mucocele yang terletak didasar mulut akibat retensi


mukus biasanya di gl sublingualis karena trauma, penyumbatan
di gl saliva, aneurism duktus

Parotitis peradangan kelenjar saliva disebabkan oleh virus


menyerang kelenjar parotisbiasanya demam, malais, kadang
juga sakit kepala, ada rasa bengkak dan nyeri di kelenjar parotis
1. Infeksi

Parotitis
2. Inflamasi
Sialosis: pembesaran kelenjar parotis , non inflamatory dan
tidak adarasa sakit, pembengkakan biasanya bilateral dan
simetri
3. Trauma
Mucocele
Ranula
4. Berdasarkan kondisi imun
Mikuliczs disease: etiologi belum diketahui, terjadi
pembengkakan, akibat penurunan kelenjar saliva akibat
infeksi
Sjoger sindrom: penyakit autoimun akibat produksi abnormal
dari ekstra antibodi dalam darah yang diarahkan terhadap
jaringan tubuh, peradangan dalam kelenjar saliva
(xerostomia)

8. Kenapa pembengkakan terjadi bibir bawah regio 32, 33 dan tidak


sakit?
Letak duktus diarea 32, 33, penyumbatan duktus salivari minor.
Kebiasaan menggigit

LI LBM 4
1. Apa etiologi dan patofisiologi mucocele?
2. Gambaran klinis mucocele?
3. Penatalaksanaan mucocele?
4. Differential diagnosis mucocele?
5. Mengapa pembengkakan hilang setelah itu beberapa minggu
muncul lagi?
6. Kenapa pembengkakan terjadi bibir bawah regio 32, 33 dan tidak
sakit?

Pasien datang

anamnesis

pemeriksaan IO

mucocele

gambaran klinis etiologi


penatalaksanaan
DD

patofisiologi

pemeriksaan

Anda mungkin juga menyukai