Anda di halaman 1dari 45

STROKE HEMORAGIK

PEMBIMBING :
D R . H J . S A S M O Y O H ATI , S P. S ( K )

P R E S E N TAN :
HANDELIA PHINARI
07120110042
U N I V E R S I TAS P E L I TA H A R A PAN

Identitas Pasien

Nama Pasien : Tn. S


RM : 805748
Jenis Kelamin: Laki-laki
Usia : 67 Tahun
Pekerjaan : Pensiun pegawai swasta
Alamat : Cibubur
Status Pernikahan : Menikah
Suku Bangsa : Jawa
Agama : Islam
Tanggal perawatan : 06 Mei 2015 (Pukul 14.00 WIB)
Dirawat yang ke : 1 (Pertama)
Tanggal pemeriksaan : 07 Mei 2015

ANAMNESA
Autoanamnesa dan alloanamnesa dengan
anak pasien pada tanggal 07 Mei 2015
Keluhan Utama :
Penurunan kesadaran delapan jam sebelum masuk
rumah sakit secara mendadak
Keluhan Tambahan :
Lemah pada extremitas kanan secara mendadak,
sakit kepala hebat, bicara pelo, mulut mencong ke
kiri

RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
Penurunan kesadaran yang mendadak delapan
jam SMRS
Kejadian berlangsung tiba-tiba ketika pasien
sedang berjalan setelah berkebun
Didahului dengan sakit kepala hebat
Terlihat seperti orang mengantuk
Lengan dan tungkai kanan lemah
Bicara pelo
Mulut mencong ke kiri
Mual, muntah, dan kejang (-)
Buang air kecil dan besar nomal

Kebiasaan mengonsumsi makanan


berlemak, dan kopi dua kali sehari
Tidak rutin berolah raga dua tahun
terakhir

Penyakit ini diderita pasien untuk


pertama kalinya

Riwayat Penyakit Dahulu :


Darah tinggi yang tidak terkontrol, 1 tahun lalu
Riwayat diabetes mellitus, sakit jantung,
trauma kepala, sakit kepala sebelumnya (-)
Riwayat Penyakit Keluarga :
Pasien menyangkal adanya anggota keluarga
yang menderita kejang, diabetes melitus,
hipertensi, penyakit jantung, stroke, maupun
kolesterol
Riwayat
kelahiran/pertumbuhan/perkembangan :
Tidak ada kelainan

PEMERIKSAAN FISIK
Status Internus
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
Berat badan : 70 kg
Tinggi badan : 162 cm
Gizi : Berat badan lebih (BMI 26.67)
Tanda-tanda vital
Tekanan Darah Kanan: 150/90 mmHg
Tekanan Darah Kiri : 150/90 mmHg
Nadi Kanan : 82 x/menit
Nadi Kiri : 82 x/menit
Pernafasan: 20 x/menit
Suhu : 36 0C

Kepala

: deformitas (-), normocephal

Limfonodi : tidak teraba pembesaran


Thorax : dada kiri dan kanan simetris,
napas vesikular, rhonki -/-, wheezing -/-,
bunyi jantung I II regular, murmur (-),
Gallop (-)
Abdomen : hepar, lien tidak teraba, bising
usus dalam batas normal
Ekstrimitas
edem (-)

: akral hangat, deformitas (-),

Status Psikiatris
Tingkah laku
: Baik
Perasaan hati
: Euthymic
Orientasi
: Baik
Jalan pikiran
: Koheren
Daya ingat
: Baik

STATUS NEUROLOGIS
Kesadaran : Compos Mentis E3 M6 V5
(GCS 14)
Sikap tubuh : berbaring
Cara berjalan:Tidak dapat dilakukan pemeriksaan
Gerakan abnormal : Tidak ada

Kepala
Bentuk : Normocephal
Simetris : Simetris
Pulsasi : Tidak teraba pulsasi
Nyeri tekan : Tidak ditemukan

Leher
Sikap : Normal
Gerakan : Bebas ke segala arah
Vertebra : Dalam batas normal
Nyeri tekan : Tidak ditemukan

Tanda Rangsang Meningeal kanan kiri


Kaku Kuduk:
(+)
Laseque: <700 > 700
Kernig: <1350 > 1350
Brudzinsky I: (-) (-)
Brudzinsky II: (-)
(-)

Nervi Cranialis kanan kiri


N. I (Olfaktorius
Daya penghidu:

normosmia

normosmia

N. II (Optikus)
Ketajaman penglihatan:BaikBaik

Pengenalan warna: BaikBaik


Lapang pandangan: Baik
Baik
Fundus : Tidak dilakukan Pemeriksaan
N. III (Okulomotorius) / N. IV (Trokhlearis) / N. VI
(Abdusens)
Ptosis:
(-)
(-)
Strabismus: (-) (-)
Nistagmus: (-) (-)
Eksoftalmus: (-) (-)
Enoftalmus: (-) (-)

Gerakan Bola Mata : Terkonjugasi ke segala arah


Lateral: (+) (+)
Medial : (+) (+)
Atas Lateral : (+) (+)
Atas Medial : (+) (+)
Bawah Lateral : (+) (+)
Bawah Medial : (+) (+)
Atas : (+) (+)
Bawah : (+) (+)
Gaze : Baik ke segala sisi
Pupil
Ukuran Pupil : 3 mm 3 mm
Bentuk Pupil : Bulat Bulat
Isokor / Anisokor : Isokor
Posisi : Di tengah Di tengah
Refleks Cahaya Langsung : (+) (+)
Refleks Cahaya Tidak Langsung : (+) (+)
Refleks Akomodasi / Konvergensi: (+) (+)

N. V (Trigeminus) kanan kiri


Menggigit : BaikBaik
Membuka mulut : BaikSimetris Baik
Sensibilitas
Atas : Baik Baik
Tengah : Baik Baik
Bawah : Baik Baik

Refleks masseter : Baik


Refleks zigomatikus : Baik Baik
Refleks kornea : Baik Baik
Refleks bersin : Tidak dilakukan
Pemeriksaan

N.V II (Fasialis)
Pasif: Kanan Kiri
Kerutan kulit dahi : BaikSimetris Baik
Kedipan mata : BaikBaik
Lipatan nasolabial : Tertinggal Asimetris Baik
Sudut mulut : Tertinggal Asimetris Baik

Aktif:
Mengerutkan dahi : BaikSimetris Baik
Mengerutkan alis : BaikSimetris Baik
Menutup mata : BaikSimetris Baik
Meringis : Tertinggal Asimetris Baik
Menggembungkan pipi : Asimetris
Gerakan bersiul: Asimetris
Daya pengecapan lidah 2/3 depan : Tidak dilakukan
pemeriksaan
Hiperlakrimasi : Tidak ada
Lidah kering : Tidak ada

N. VIII (Akustikus)
Mendengar suara gesekan jari tangan: BaikBaik
Mendengar detik arloji : BaikBaik
Tes Schwabach : Tidak dilakukan pemeriksaan
Tes Rinne : Tidak dilakukan pemeriksaan
Tes Weber : Tidak dilakukan pemeriksaan
N. IX (Glossofaringeus) Kanan Kiri
Arkus pharynx : Ditengah
Posisi uvula :
Ditengah
Daya pengecapan lidah 1/3 belakang : Tidak dilakukan
pemeriksaan
Refleks muntah: Tidak dilakukan pemeriksaan

N. X (Vagus)
Denyut nadi : Teraba reguler, ekual
Arkus pharynx : Ditengah
Bersuara : Baik
Menelan : Baik

N. XI (Aksesorius)
Memalingkan kepala: BaikBaik
Sikap bahu: BaikSimetris Baik
Mengangkat bahu : BaikSimetris Baik

N. XII (Hipoglossus)
Menjulurkan lidah : Deviasi ke kanan
Kekuatan lidah : Lemah pada sisi
kanan
Atrofi lidah : Tidak tampak atrofi lidah
Artikulasi : Disarthria
Tremor lidah : Tidak tampak

Refleks Patologis
kanan
Hoffman Trommer : (-)
Babinski :
(-)
(-)
Chaddock :
(-)
(-)
Oppenheim :
(-)
(-)
Gordon :
(-)
(-)
Schaefer:
(-)
(-)
Rosollimo :
(-)
(-)
Mendel Bechterew : (-)
Klonus paha :
(-)
(-)
Klonus kaki :
(-)
(-)

kiri
(-)

(-)

Sensibilitas
Eksteroseptif
Nyeri : BaikBaik
Suhu : Tidak dilakukan pemeriksaan
Taktil : BaikBaik

Proprioseptif
Vibrasi : Tidak dilakukan
pemeriksaan
Posisi : BaikBaik
Tekan dalam : BaikBaik

Koordinasi dan Keseimbangan

Tes Romberg : Tidak dapat diperiksa


Tes Tandem :
Tidak dapat diperiksa
Tes Fukuda : Tidak dapat diperiksa
Disdiadokokinesis: Tidak dapat diperiksa
Rebound phenomenon: Tidak dapat
diperiksa
Dismetri : Tidak dapat diperiksa
Tes telunjuk hidung : Tidak dapat diperiksa
Tes telunjuk telunjuk: Tidak dapat diperiksa
Tes tumit lutut : Tidak dapat diperiksa

Fungsi Otonom
Miksi
Inkontinensia: Tidak ada
Retensi : Tidak ada
Anuria : Tidak ada

Defekasi
Inkontinensia: Tidak ada
Retensi : Tidak ada

Fungsi Luhur
Fungsi bahasa : Baik
Fungsi orientasi : Baik
Fungsi memori : Baik
Fungsi emosi : Baik
Fungsi kognitif : Baik

RESUME
ANAMNESIS
Tn. S, 67 Tahun, datang dengan keluhan penurunan kesadaran
yang mendadak 8 jam SMRS. Kejadian berlangsung tiba-tiba
ketika pasien sedang berjalan setelah berkebun. Keluhan ini
didahului dengan sakit kepala hebat. Pasien terlihat seperti
orang mengantuk, lengan dan tungkai kanan lemah, bicara
pelo, dan mulut mencong ke kiri.
Pasien memiliki kebiasaan mengonsumsi makanan berlemak,
dan kopi dua kali sehari. Pasien pernah melakukan
pemeriksaan tekanan darah gratis satu tahun lalu dan didapati
meningkat. Pasien tidak pernah berobat dan mengonsumsi
obat anti hipertensi. Pasien tidak rutin berolah raga dua tahun
terakhir. Penyakit ini diderita pasien untuk pertama kalinya.

PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan umum :
Tampak sakit sedang/Compos Mentis
(E3M6V5)
Tekanan darah
: 150/90 mmHg
Nadi
: 82 x/menit
Pernafasan
: 20 x/menit
Suhu
: 36 C
Status Psikiatris
: Baik

Status Neurologi
Sistem motorik
Hemiparese dextra tipe UMN

Nervus cranialis
Parese N.VII dextra tipe sentral
Parese N. XII dextra tipe sentral

Sistem refleks
Refleks Fisiologis Kanan Kiri
Refleks Tendon

Refleks
Refleks
Refleks
Refleks

Biceps
Triceps
Patella
Achilles

Reflex Patologis
Babinski -/-

:
:
:
:

+ +
+ +
+ +
+ +

DIAGNOSIS
Diagnosa Klinis

Penurunan kesadaran
Hemiparese dextra tipe UMN
Parese N.VII dextra tipe sentral
Parese N. XII dextra tipe sentral

DIagnosa Topis : hemisfer cerebri


sinistra
Diagnosa Etiologi : Stroke hemoragik

PEMERIKSAAN
PENUNJANG

Kardiomegali dengan aorta elongasi


Tidak tampak kelainan radiologis pada paru

Perdarahan di thalamus kiri, ganglia basalis kiri,


mesencephalon kiri dengan estimasi volume 10,93 cc
disertai perifokal edema
Perdarahan intraventrikel III dan ventrikel lateralis kiri cornu

Medikamentosa
IVFD : RL (20 tpm)
Diuretik Osmotik : Manitol (3 x 150 cc drip)
Neuroprotektor : Citicolin 500 mg (2 x 500 mg inj)
Analgesik : Ketorolac (3 x 30 mg inj)
Penghambat sekresi : Ranitidin ( 2 x 50 mg inj)
asam lambung

Non-medikamentosa
Edukasi pasien dan keluarga pasien tentang penyakit
yang diderita pasien
Tirah baring (miring kanan,miring kiri)
Menganjurkan pasien untuk rajin kontrol dan rutin
mengonsumsi obat

PROGNOSIS

Ad
Ad
Ad
Ad

vitam
: dubia ad bonam
fungsionam : dubia ad bonam
sanationam : dubia ad bonam
cosmeticum : dubia ad bonam

ANALISA KASUS
Stroke :
1. Onset tiba-tiba
penurunan kesadaran yang mendadak
delapan jam SMRS

2. Keterlibatan CNS

Anamnesis
Keluhan ini didahului dengan sakit kepala
hebat secara tiba-tiba. Pasien terlihat seperti
orang mengantuk, lengan dan tungkai kanan
lemah, bicara pelo, dan mulut mencong ke kiri
Pemeriksaan
Hemiparese dextra tipe UMN
Parese N.VII dextra tipe sentral
Parese N. XII dextra tipe sentral
Refleks Fisiologis Kanan Kiri
Refleks Tendon

Refleks
Refleks
Refleks
Refleks

Biceps
Triceps
Patella
Achilles

:
:
:
:

+ +
+ +
+ +
+ +

Konfirmasi melalui CT-Scan


Perdarahan di thalamus kanan, ganglia
basalis kanan, mesencephalon kanan dengan
estimasi volume 10,93 cc disertai perifokal
edema
Perdarahan intraventrikel III dan ventrikel
lateralis kanan cornu posterior
Hernia subflacine ke kanan sejauh +/- 0,4 cm

Faktor resiko stroke pada pasien :

makanan berlemak
Usia tua (>65 tahun)
Berat badan lebih (BMI 26.67)
Hipertensi tidak terkontrol (1 tahun)

Iskemik / Hemoragik

Penurunan
kesadaran +
Nyeri kepala +

TIPE STROKE HEMORAGIK


DI KONFIRMASI MELALUI PEMERIKSAAN CT-SCAN/MRI

PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan Umum
Breath
Menjaga jalan napas selalu lancar agar oksigenasi dan ventilasi
baik
Pastikan tidak ada sumbatan jalan nafas.
Pemberian O2 yang cukup.
Blood
Memeriksa dan memantau tekanan darah
Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit
Menjaga kadar gula darah
Brain
Hindari peningkatan Tekanan Intra Kranial (TIK)
Posisi kepala dan badan atas 20-30 derajat, posisi miring
apabila muntah, dan boleh mulai mobilisasi bertahap jika
hemodinamika stabil

Bladder
Pasang kateter intermiten untuk
menilai input dan output cairan serta
menghindari infeksi saluran kemih
Bowel
Perhatikan kebutuhan cairan dan kalori
tubuh
Memasang NGT jika pasien kesulitan
menelan makanan
Hindari obstipasi

Penanganan Stroke PIS


Anti perdarahan = cegah lisisnya bekuan darah
yang sudah terbentuk oleh tissue plasminogen
Pilihan : epsilon aminocaproat 30-36 g/hari
asam traneksamat 6x1 g

Evaluasi status koagulasi


Pilihan : protamin 1mg pada pasien yang mendapat
heparin 100 mg
vit. K IV 10mg pada pasien yang mendapat warfarin dengan
PT memanjang

Mengurangi kerusakan iskemik disekeliling


hematoma = obat-obat neuroproteksi
CDP Choline 500-2000 mg selama 14 hari
Piracetam bolus 12g IV (therapeutic window = 7-12
jam)
Statin

Non medikamentosa
Fisioterapi = mencegah kontraktur dan
atrofi
Speech therapy

PROGNOSIS

SKOR 0
5 meninggal dalam
30 hari

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai