Pizza, hampir semua orang didunia suka pizza, makanan khas Italy ini kini sangat
mendunia. Semua orang tau pizza, apalagi dengan adanya globalisasi tidak ada
batas bagi suatu kebudayaan dalam hal ini khususnya makanan untuk dikenal di
berbagai negara.
French bread
French bread. Roti prancis. Sudah sejak lama loyang roti tipis yang disebut
baguette (bahGET) disebut Loyang klasik prancis yang banyak dikenal oleh
masyarakat Amerika Utara. Namun kata French bread dan baguette tidak bisa
dibolak-balik atau dipertukarkan. Banyak jenis roti yang diproduksi di prancis,
lebih terlihat terang, dan kulitnya lebih tebal seperti baguette.
Baguette seharusnya dibuat hanya dengan adonan tanpa lemak yang hasil
produksinya mempunyai lapisan kulit yang garing. Ini bukan sebuah pembuatan
roti yang baik apabila akan dibentuk baguette dengan kulit luar lembut dan dijual
sebagai French bread.
Bagels
Bagels menjadi sangat popular bagi masyarakat dunia. Di Indonesia roti ini jarang
terdengar di telinga dan belum begitu familiar. Bagel mempunyai bentuk asli
seperti rolls. Bagels mempunyai tektur yang tebal dan kenyal. Roti ini terbuat dari
tepung gluten tinggi dan rendah kandungan airnya. Bagels direbus dalam sebuah
malt solution sebelum dipanggang untuk member efek glossy, aroma kue bagels
yang tajam. Penggunaan topping pada bagels sangat terbatas seperti poppy seeds,
sesame seed, coarse salt, chopped onion or garlic. Dua yang paling populer adalah
pumpernickel bagels dan cinnamon-raisin bagels.
Metode pemanggan tradisional dengan menutup adonan dengan canvas basah dan
memanggang pada sebuah tungku oven. Bagels harus dipanggang sampai coklat.
Tampilan bagels tidak boleh pucat.
Pretzels
Pretzels merupakan salah satu kue-kue continental yang jarang sekali didengar
oleh masyarakat Indonesia. Pretzels sudah dibuat lebih dari seribu tahun lalu.
Pretzels asli seperti hilang dari sejarah, walaupun, cerita legenda menjelaskan
bagaimana roti Prestzels ini muncul. Selama abad ke-20 preszels digunakan oleh
masyarakat eropa sebagai lambang dagang para pembuat roti. Hal ini dapat
dibuktikan pada toko-toko roti masyarakat barat.
Amish-style pretzels sebuah jenis yang tidak biasa dari banyak pretzel lembut
yang biasanya kita dapatkan dari wilayah jerman. Walaupun saat ini pretzel asli
mirip seperti roti prestzel lembut yang banyak muncul, aromanya beda karena
perbedaan dalam penanganan. Pretzel tradisional mempunyai flavor yang berbeda
karena pemberian cairan (lye) sebelum pemanggangan. (cairan tersebut adalah
cairan kimia, sodium hydroxide, yang tersedia dalam kualitas yang baik untuk
makanan dalam proses baking. Ketika menggunakan cairan (lye) usahakan
menggunakan sarung tangan lateks, dan pelindung mata. Setiap seperempat air,
dilarutkan dengan 1 oz lye atau 30 gr lye tiap liter air. Selain untuk menambah
flavor, lye juga berfungsi sebagai pemberi efek kecoklatan pada pretzels.
Amish-style pretzels dapat dibedakan, hal ini dengan menggunakan baking soda
dari pada lye . selain itu amish-style menggunakan butter leleh setelah
pemanggangan.
croissant
Banyak cerita tentang asal usul croissant. Versi yang paling banyak diketahuai
adalah ketika tahun 1683, di Vienna, untuk memperingati kekalahan turki yang
telah dikepung kotanya. Berdasarkan cerita tersebut, para pembuat roti merupakan
yang pertama memberitahu apabila ada penyerangan kota karena mereka bekerja
ketika yang lain tertidur. Bentuk bulan sabit seperti pantulan banyangan dari
bendra turki.
Cerita lain menjelaskan awal mula croissant untuk memperingati sebuah
penyerangan muslim pada prancis tahun 732 atau keterangan dari Marie
Antoinette pada 1700s. walaupun cerita tersebut sudah lama dibantah, namun
tetap saja menjadi buah bibir.
Apa yang dapat diketahui dari pastry dan bakry bentuk croissant, telah dibuat
pada banyak daerah di eropa sejak abad 1300. Croissant prancis Modern muncul
sejak 1839 dengan diawali Boulangerie Viennoise (Viennese Bakery) di paris.