)Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, 2)Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa
Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, 3)Bagian Ilmu Penyakit Saraf Fakultas
Kedokteran Universitas Syiah Kuala
ABSTRAK
Proses menua merupakan tahap akhir siklus hidup manusia yang ditandai oleh berbagai
kemunduran meliputi kemunduran fisik, psikis dan sosial yang berpotensi menimbulkan
gangguan kesehatan mental pada lanjut usia. Depresi merupakan gangguan kesehatan mental
yang paling sering terjadi pada kelompok lanjut usia dan meningkat drastis pada lanjut usia
yang berada di panti jompo dengan persentase tertinggi ditemukan pada lanjut usia yang
melewati tahun-tahun pertamanya di panti jompo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara lama tinggal di panti dengan depresi pada lanjut usia di Rumoh Seujahtera
Geunaseh Sayang Ulee Kareng Kota Banda Aceh. Jenis penelitian adalah analitik dengan
desain cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling melibatkan 44
responden dan menggunakan kuesioner MMSE serta Geriatric Depresion Scale (GDS-15).
Rentang lama tinggal di panti pada penelitian ini adalah 1-324 bulan yang dibagi menjadi 8
kategori. Hasil penelitian menunjukkan 33 orang depresi dan 11 orang tidak depresi, dengan
rincian 56,8% depresi ringan dan 18,2% depresi sedang. Hasil uji statistik Spearman
menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara lama tinggal di panti dengan depresi
pada lanjut usia dengan p value 0,001. Usia lanjut yang paling banyak mengalami depresi
adalah kelompok usia 75-90 tahun (85,7%), perempuan (78,1%), tingkat pendidikan SLTP
(83,3%) dan lama tinggal selama 6 bulan pertama (100%).
Kata Kunci : Depresi, Lanjut Usia, Lama Tinggal, Panti Jompo
ABSTRACT
Aging process is the final phase of human life cycle which marked by deterioration in various
aspects include physical, psychological and social which are pottentially cause mental
disorder in elderly. Depression is one of the mental disorders that is often experienced by elderly
and drastically increase in elderly which are in nursing home with the highest percentage was
found in elderly who passed the first and second year in nursing home. This study aims to
know the correlation between length of stay in nursing home with depression in elderly in
Rumoh Seujahtera Geunaseh Sayang Ulee Kareng Banda Aceh. The research is analytic with
cross sectional design. Sample is conducted by total sampling involving 44 respondents and
using MMSE and Geriatric Depression Scale (GDS-15) questionaire. %). Range of length of
stay in nursing home in this research is 1-324 months that is divided into 8 categories. Result
of research found that 33 people are depressed and 11 people are non-depressed which details
56,8% had mild depression while 18,2% had severe depression. Based on Spearman test,
there is a significant correlation between length of stay and depression in elderly with p value
0,001. The most having depression in elderly are 75-90 years old group (85,7%), female
(78,1%), education level of Junior High School (83,%) and firstly six months length of stay
(100%).
Keyword : Depression, Elderly, Length of Stay, Nursing Home
PENDAHULUAN
Usia lanjut merupakan tahap akhir
dari siklus hidup manusia, yaitu bagian
dari proses kehidupan yang tidak dapat
dihindari dan akan dialami oleh setiap
individu dimana akan dialami banyak
perubahan, khususnya kemunduran dalam
berbagai fungsi dan kemampuan yang
pernah dimilikinya (Stanley dan Beare,
2006).
Proses menua adalah suatu keadaan
yang akan dialami oleh seluruh manusia
yang dikaruniai umur panjang di muka
bumi; pada keadaan ini akan terjadi
penurunan kondisi fisik, psikologis
maupun sosial yang saling berinteraksi satu
sama lain. Keadaan tersebut cenderung
berpotensi menimbulkan berbagai masalah
kesehatan, khususnya kesehatan jiwa pada
lansia (Kuntjoro, 2002).
Depresi
merupakan
masalah
kesehatan mental yang paling banyak
dialami lansia dan ini bukan merupakan
proses penuaan yang normal. Pada lansia
gejala-gejala depresi sering sulit dinilai
karena terselubung oleh kondisi medis lain
sehingga sulit didiagnosa. Jika tidak
ditangani, gejala-gejala depresi tersebut
berdampak negatif bagi lansia dan
komunitas
meliputi
mempersulit
pengobatan penyakit fisik, meningkatkan
resiko munculnya penyakit baru dan
kematian,serta mengakibatkan peningkatan
dalam penggunaan sarana kesehatan (Yip
& Lee, 2002).
Pada penelitian Steffens et al. (2005)
dan Schoever et al. (2000) menemukan
prevalensi depresi pada lansia di dunia
berkisar sekitar 8 15% dan hasil meta
analisis dari laporan-laporan negara di
dunia adalah 13,5% dengan angka kejadian
METODE PENELITIAN
Subyek Penelitian
Pemilihan sampel dilakukan secara
total sampling pada seluruh lanjut usia
yang berada di Rumoh Seujahtera
Geunaseh Sayang Ulee Kareng Kota
Banda Aceh yang memenuhi kriteria
HASIL PENELITIAN
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Depresi Responden Penelitian di Rumoh Seujahtera
Geunaseh Sayang Ulee Kareng Kota Banda Aceh
Tingkat Depresi
Tidak Depresi
Depresi Ringan
Depresi Berat
Total
Frekuensi (n)
11
25
8
44
Persentase (%)
25
56,8
18,2
100
Frekuensi (n)
13
5
2
4
8
3
6
3
44
Persentase (%)
29,5
11,4
4,5
9,1
18,2
6,8
13,6
6,8
100
Frekuensi (n)
37
5
0
35
60-74 tahun
75-90 tahun
> 90 tahun
Total
Persentase (%)
84,1
15,9
0
100
Tidak Depresi
n
10
1
%
27,1
14,3
Depresi
Ringan
n
19
6
%
51,3
85,7
Depresi
Berat
n
8
0
%
21,6
0
Total
n
37
7
%
100
100
Frekuensi (n)
12
32
44
Persentase (%)
27,3
72,7
100
Tabel 4.6 Distribusi Depresi pada Responden Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
Tidak Depresi
n
4
7
%
33,3
21,9
Depresi
Ringan
n
7
18
%
58,4
56,2
Depresi
Berat
n
1
7
%
8,3
21,9
Total
n
12
32
%
100
100
Frekuensi (n)
6
26
6
5
1
44
Persentase (%)
13,6
59,1
13,6
11,4
2,3
100
Tidak
Depresi
n
1
7
1
2
0
%
16,7
26,9
16,7
40
0
Depresi
Ringan
n
4
17
3
0
1
%
66,6
65,4
50
0
100
Depresi
Berat
n
1
2
2
3
0
%
16,7
7,7
33,3
60
0
Total
n
6
26
6
5
1
%
100
100
100
100
100
Tabel 4.9 Hubungan Lama Tinggal di Panti dengan Depresi Pada Lanjut Usia di Rumoh
Seujahtera Geunaseh Sayang Ulee Kareng Kota Banda Aceh
Lama Tinggal di
Panti
1-6
bulan
7-12
bulan
13-18 bulan
19-24 bulan
25-48 bulan
49-72 bulan
73-120 bulan
121-324 bulan
Tidak
Depresi
n
%
0
0
2
40
1
50
1
25
1
12,5
3
100
1
16,7
2
66,7
Depresi
Ringan
n
%
8
61,5
2
40
0
0
2
50
7
87,5
0
0
5
83,3
1
33,3
PEMBAHASAN
Hasil pengambilan data yang
dilakukan pada tanggal 20 September 2012
sampai 4 Oktober 2012 terhadap 44 orang
responden di Rumoh Seujahtera Geunaseh
Sayang Ulee Kareng Kota Banda Aceh
menunjukkan proporsi lanjut usia yang
mengalami depresi adalah 75%. Proporsi
depresi pada penelitian ini cukup tinggi
karena hampir sebagian besar merasa
diasingkan oleh keluarganya. Lanjut usia
tersebut masih memiliki anggota keluarga
yang lengkap tetapi keluarga mereka
jarang mengunjungi bahkan jarang
menghubungi lanjut usia tersebut selama
ini. Beberapa lanjut usia merupakan
pendatang dari luar Aceh yang tidak
memiliki sanak saudara sama sekali di
Aceh sedangkan anggota keluarga tidak
pernah memberikan kabar kepada lanjut
usia tersebut. Para lanjut usia pun mengaku
sering merasakan kebosanan menjalani
hari-hari di panti karena minimnya
kegiatan yang diadakan oleh pihak
pengelola panti tersebut. Lanjut usia
khususnya yang pria mengeluhkan mereka
merasa tidak berharga lagi karena tidak
dapat bekerja dan mencari nafkah seperti
Depresi
Berat
n
%
5
38,5
1
20
1
50
1
25
0
0
0
0
0
0
0
0
Total
n
13
5
2
4
8
3
6
3
%
100
100
100
100
100
100
100
100
p value
0,001
<http://bjp.rcpsych.org/cgi/co
ntent/full/177/4/336>.
[diakses pada 12 Juni 2012].