Anda di halaman 1dari 9

PRAKTIKUM REKAYASA PERANGKAT LUNAK

MODUL KE - 7
PENGENALAN ACTIVITY DIAGRAM dalam UML

Arya ogawa (08560319)


Kelas 5H

LABORATORIUM RPL
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2010/2011

I.

TUJUAN
1. Mahasiswa mengenal Activity Diagram dan komponen yang berkaitan dengan Activity
Diagram dalam UML.
2. Mahasiswa mampu mengaplikasikan pengembangan studi kasus ke konsep Activity
Diagram.

II.

APLIKASI YANG DIBUTUHKAN


Perangkat Lunak Rational Rose Enterprise Edition

III.

DASAR TEORI

Diagram yang menggambarkan berbagai aliran aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang,
bagaimana aliran aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing- masing aliran
berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana aktifitas itu berakhir.
Pada activity diagram :
1. Menggambarkan proses pararel yang mengkin terjadi pada beberapa eksekusi.
2. Pada umumnya Activity Diagram tidak menampilkan secara detail urutan proses, namun
hanya memberikan gambaran global bagaimana urutan prosesnya.
3. Memiliki kemiripan dengan diagram Flowchart. Tetapi activity diagram bisa
mendukung perilaku pararel sedangkan flowchart tidak bisa.

Komponen Activity Diagram

1. Start State
Adalah komponen Activity Diagram untuk mengawali aliran kerja (workflow). Start State
menggambarkan awal dari sebuah aktifitas.
Gambar buttonnya:

2. End State
Adalah komponen Activity Diagram untuk mengakhiri aliran kerja. End State mgnggambarkan

akhir dari sebuah ativitas bekerja.


Gambar buttonnya:

3. Activity State
Menggambarkan sebuah state atau aktivitas yang masih dapat dipecah lagi atau diturunkan lagi
menjadi sebuah aktivitas yang lebih kecil-kecil lagi hingga akhirnya aktivitas tersebut tidak bisa
diturunkan kembali. Activity State biasa disebut dengan nama State saja.
Gambar buttonnya:

4. Transition
Menghubungkan antara satu action/activity dengan action/activity lainnya. Ketika aksi atau activity
dari suatu state diselesaikan, aliran kendali akan menuju ke aksi atau aktivitas berikutnya.
Gambar buttonnya:

5. Forking dan Joining


Forking : satu aliran yang pada tahap tertentu berubah menjadi beberapa aliran.
Joining : beberapa aliran sekaligus yang secara bersamaan masuk menjadi satu titik.
Gambar buttonnya :

6. Decision
Komponen untuk menambah titik keputusan pada aliran kerja. Komponen ini berhubungan dengan
branching (percabangan).
Gambar buttonnya:

7. Swimlane
Komponen untuk memperlihatkan siapa yang bertanggung jawab untuk melaksanakan tugas-tugas
tertentu pada activity diagram.
Gambar buttonnya:

- Diawali dengan initial node.


- Mengisi Pesanan dan Mengirim Invoice terjadi secara bersamaan.
- Urutan menjadi tidak relevan antara 2 proses tadi.
- Digunakan untuk concurrent algorithm atau threads.
- Jika terdapat paralelisme, diperlukan sinkronisasi.
- Pesanan tidak akan ditutup sampai pesanan dikirim dan pembayaran diterima.
- Digunakan operasi join.
- Diakhiri dengan activity final.

IV. PROSEDUR PELAKSANAAN


Upload laporan hasil praktikum sebelumnya
Bacalah dasar teori
Lakukan percobaan
Kerjakan tugas praktikum
Buatlah laporan hasilnya dan dikumpulkan pada praktikum berikutnya

V. PERCOBAAN
1. Membuat partition (swimlane)
Digunakan untuk menunjukkan siapa melakukan apa atau siapa melakukan proses
apa, bukan menunjukkan apa yang terjadi. Pada UML versi 1, partition disebut Swin
Lane. Diambil dari Actor.

2. Membuat Initial Node


Memperlihatkan dimana aliran kerja berawal

3. Membuat activity state


Merupakan langkah atau aksi aksi yang terjadi

4. Membuat Decision
Memperlihatkan dimana keputusan perlu diambil selama terjadi aliran kerja

5. Membuat Fork & Join

6. Membuat End State (Final Node)


Memperlihatkan dimana aliran kerja berakhir

VI. TUGAS PRAKTIKUM

HASIL PRAKTIKUM
Kita bisa membuat jalan dari system informasi yang akan kita buat dengan me nggunakan
activity diagram seperti pada tugas praktikum di atas.

Anda mungkin juga menyukai