Frekuensi Dan Periode
Frekuensi Dan Periode
Kelompok G
Nama anggota:
npm:
Nama anggota:
npm:
2. Della Tri w
3335120476
8. M.Rylo Pambudi
3335121743
3. Diah Gustiana .N
3335122034
9. Mutia Amyranti
3335121824
5. Essy Sulastri
3335121695
3335121870
6. Yohanes Yuwono
3335121242
12. Shalina
3335122166
LEMBAR PENGESAHAN
2. Della Tri W
3335120476
8. M.Rylo Pambudi
3335121743
3. Diah Gustiana .N
3335122034
9. Mutia Amyranti
3335121824
5. Essy Sulastri
3335121695
3335121870
6. Yohanes Yuwono
3335121242
12. Shalina
3335122166
Cilegon, 17 September
2012
(Asisten Lab.Fisika
Dasar)
Abstrak
Makalah ini berisikan uraian mengenai frekuensi dan periode , yang dikaitkan dengan
bandul .
Dimana :
f : frekuensi,dalam siklus per detik atau Herz (Hz)
Dalam satu putaran, benda menempuh lintasan linear sepanjang satu keliling lingkaran (2 phi r), di mana r
merupakan jarak tepi lingkaran dengan pusat lingkaran. Kecepatan linear merupakan perbandingan antara panjang
lintasan linear yang ditempuh benda dengan selang waktu tempuh. Secara matematis dirumuskan sebagai berikut :
Karena T = 1/f maka persamaan besar kecepatan linear bisa ditulis seperti ini :
Selang waktu yang diperlukan benda untuk menempuh satu putaran (satu keliling lingkaran) adalah T. Besar sudut
satu putaran = 360o. 360o = 2 phi
Karena T = 1/f maka persamaan besar kecepatan sudut dapat ditulis menjadi :
Sekarang kita tulis kembali persamaan Gerak Melingkar Beraturan (GMB) yang telah kita turunkan di atas ke dalam
tabel di bawah ini :
Pada gambar terlihat bahwa besarnya tegangan induksi dari ketiga gelombang sama, tetapi harga nol
dan maksimumnya tidak bersamaan dalam mencapainya. Hal tersebut berarti beda fasa antara 1 dan 2
adalah ; beda fasa antara 2 dan 3 , dan beda fasa antara 1 dan 3 adalah ( + ).
, maka
, dan
Beda fasa dalam rangkaian listrik dikenal istilah lag atau lead. Lag artinya harga maksimum atau nol
yang dicapai satu siklus lebih lambat atau ketinggalan dari siklus lainnya. Sedangkan lead artinya harga
maksimum atau nol yamg dicapai satu siklus mendahului siklus lainnya.
Gambar berikut mengilustrasikan bagaimana gelombang suara (gelombang berlainan) bercampur satu
sama lain, hasilnya tergantung pada hubungan fasa nya.
Gelombang suara dalam fasa yang sama dijumlahkan menghasilkan gelombang yang
lebih kuat.
Gelombang suara dengan fasa berlawanan, tertinggal 180 masing-masing dijumlahkan
menghasilkan nol. Ini banyak dijumpai pada kerja piranti penundaan nois.
Gelombang suara yang mempunyai hubungan fasa bervariasi menghasilkan pengaruh
suara yang berbeda.
Referensi :
Giancoli, Douglas C., 2001, Fisika Jilid I (terjemahan), Jakarta : Penerbit Erlangga
Halliday dan Resnick, 1991, Fisika Jilid I, Terjemahan, Jakarta : Penerbit Erlangga
Tipler, P.A.,1998, Fisika untuk Sains dan Teknik-Jilid I (terjemahan), Jakarta : Penebit Erlangga
Young, Hugh D. & Freedman, Roger A., 2002, Fisika Universitas (terjemahan),Jakarta : Penerbit
Erlangga
ik