Anda di halaman 1dari 17

GEOLOGY DAN

AIRTANAH
DR. Ir Hendarmawan, M.Sc

Pendahuluan
Bumi : heterogen, mengerti penyebaran
material geologi dan karakter konduktivitas
hidrolik maupun porositinya.
studi geologi detil harus dilakukan
sepanjang penelitian airtanah.
Metode pengeboran dan uji geofisika bisa
dilakukan untuk bawah permukaan.
studi hidrogeologi : identifikasi melalui
ingkapan-singkapan atau data bawah
permukaan atau peta dimana berada.

Sebuah hidrogeologi studi harus


menguji sejumlah perbedaanperbedaan keadaan geologinya.
Survey awal : foto udara, peta
topografi dan peta geologi, logs dan
laporan sumur terdahulu, survey
lapangan dalam area,

Unconsolidated aquifers
Material-material dalam kisaran
tekstur dari pasir halus sampai
gravel kasar adalah memiliki kapsitas
menjadi sebuah sumur suplai air.
Filter alami dari sediment yang
berukuran halus sampai sedang
mengeluarkan atau membersihkan
seperti bakteri dan virus-virus,
sehingga qualitas air biasanya
bagus.

Unconsolidated aquifers
Material yang lepas-lepas juga
seringkali erat kaitannya dengan
sebuah sumber resapan,
sungai atau danau. Lapisan ini yang
dangkal biasanya aqifernya
bersirkulasi cepat dan sangat bersifat
local system.
Sebaiknya endapan yang tak kompak
ini harus lebih 10 meter
kedalamannya untuk berguna bagi

ALLUVIAL VALLEYS
Aliran sungai-sungai mengendapkan sediment
yang umumnya dikenal sebagai alluvium.
Lembah-lembah alluvial dapat menjadi
sumber air yang paling baik.
Adanya zona-zona gravel dalam chanel-chanel
tua dan point bar mengendap dengan
konduktivitas yang sangat tinggi.
Dalam pengevaluasian endapan teras sungai,
harus diingat bahwa erosi dan pengendapan
dapat menghasilkan formasi teras.

ALLUVIUM IN TECTONIC
VALLEYS
lembah-lembah dihasilkan dari aktivitas
tektonik daripada hasil proses fluvial atau erosi
grasial.
terangkatnya massa gunung akan
menghasilkan cekungan antar gunung atau
terbentuk kawasan intermontaine basin.
Lembah-lembah blok patahan juga dapat
tercipta oleh penurunan begitu besar dari
lempengan lapisan sepanjang sesar,
membentuk lereng-lereng talus, alluvial fans
dan alluvial dan endapan lacustrine.

ALLUVIUM IN TECTONIC
VALLEYS
Sediment-sedimen ini pun dapat sangat kasar
dengan konduktivitas tinggi, di lain pihak endapan
lempung lacustrine akan berkonduktivitas rendah.
Dalam lembah-lembah tektonik, keluaran airtanah
dapat terjadi oleh transpirasi, evaporasi dari air
permukaan atau tanah jenuh air, discharge
mataair, aliranbawah ke basin yang
berdekatan/berbatasan.
Sumur pada lokasi lembah tektonik harus
ditempatkan pada daerah dimana material aqifer
berbutir kasar, kedalaman tak terlalu besar, dan
sumber rechargenya ada.

ALLUVIUM IN TECTONIC
VALLEYS
Kualitas airtanah pada lembah
tektonik dapat memiliki signifikan
variasi bagian demi bagian.
Umumnya, airtanah tak cukup aktif
bersirkulasi dan mungkin tinggi
dalam melaritkan solid.

LITHIFIED SEDIMENTARY
ROCKS
Batuan sediment klastik tipikali
mengandung silicate, carbonate atau
mineral lempung.
Penegndapan kimia batuan sedimen
terutama batugamping, dolomite,
garam-garaman atau gypsum.
Batubara dan lignite dapat juga
dipertimbangkan yang berasal dary
material organik.

LITHIFIED SEDIMENTARY
ROCKS
Perlipatan dan patahan atas batuan sedimen
dapat menciptakan kekompleksan sistem
hidrogeologi
Zona patahan dapat berfungsi baik sebagai
penahan atau barier bagi aliran airtanah
maupun sebagai jalur airtanah akan tergantung
material alamiah dalam zone fault tersebut.
Dalam batuan yang padat, patahan adalah
seringkali lebih menjadi saluran bagi airtanah.
Air bisa bergerak sepanjang patahan sampai
discharge sebagai mataair.

LITHIFIED SEDIMENTARY
ROCKS
patahan juga mengandung air dibawah tekanan
yang besar pada kedalaman.
Penghancuran dan bahaya banjir dapat terjdi
bila patahan mengandung airtanah dengan
head hidrolik yang tinggi.
, hidrogeologis bias jadi merekomendasikan
pengeboran melalui dasar batuan untuk
berusaha mendapatkan supplai airtanah dari
unit sediment yang paling muda
patahan bias tak signifikan pengaruhnya dalam
hidrogeologi.

LITHIFIED SEDIMENTARY
ROCKS
pergeseran yang sangat kecil biasanya akan memiliki
kesamaan kateristik hidrolik sebagaimana asalnya.
Zona breksiasi adalah saluran potensial untuk
pergerakan larutan hidrotermal dan sesar-sesar
menjadi zona mineralisasi.
mineralisasi tentunya akan menutup konduktivitas
yang besar sebelumnya
Perlipatan dapat mempengaruhi hidrogeologi;
terbentuknya aqifer tertekan pada pusat sinklin.
Sirkulasi airtanah yang dalam juga menjadi tipikal
akan terpengaruhnya oleh gradient geothermal, dan
mungkin tingginya mineralisasi.

LITHIFIED SEDIMENTARY
ROCKS
perlipatan yang relative datar dan luas dapat membentuk
relative dangkal aquifer tertekan yang membentang di
atas area yang luas. Inilah yang mungkin sebagai sumber
air yang bagus
perlipatan adalah menciptkan sebuah rangkaian
singkapan batuan yang terlarutkan seperti batugamping,
perselingan dengan unit batuan yang tak permeable.
batuan sediment yang terlipatkan dan terpatahkan secara
kompleks adalah sebuah tantangan bagi hidrogeologist.
Kemampuan dalam geologi adalah perlu untuk
merekonstruksi profile
System aliran regionak dapat dikontrol oleh hubungan
struktural dan stratigrapinya suatu unit aqifer.

CLASTIC SEDIMENTARY
ROCKS
Konduktivitas hidrolik atas batuan sediment klastik
dimana primer permeabilitinya adalah fungsi dari dari
ukuran butiran, bentuk dan sortir awal sedimennya.
Penyemenan, yang mengisi rongga-rongga terisi
material endapan seperti silika, kalsit atau besi oksida,
dapat mengurangi porosity asalnya.
Pelarutan atas material asal bisa terjadi selama dan
setelah proses diagenesis, menghasilkan sesuatu
porositi yang bertambah.
Batuan yang padat juga mengandung porositi dan
permeabiliti sekunder sehubungan dengan perekahan.

CLASTIC SEDIMENTARY
ROCKS
perlu diingat bahwa pemboran-pemboran di zona
fracture ini umumnya keberhasilannya tinggi.
Perekahan bisa juga berhubungan dengan aktivitas
tektonik.
Batuan yang terdeformasi dengan perlipatan dan
patahan merekah saat mengalami tensi dan
kompresi.
penomena permeabiliti sekunder tidak selalu dekat
permukaan.
besarnya tekanan di fracture dalam tidak membuat
rekahan terbuka seperti rekahan di bagian dangkal.

CLASTIC SEDIMENTARY
ROCKS
Akibat effek perlapisan dari proses
sedimentasi pengujian konduktivitas
hidrolik horizontal vertikal sedikit
berbeda
umumnya arah horizontal lebih tinggi
dibanding vertikal.

Anda mungkin juga menyukai