Anda di halaman 1dari 2

DASAR TEORI

REFLEKS OKSITOSIN
A. PENGERTIAN
Refleks oksitosin yaitu keluarnya hormon oksitosin dari kelenjar hipofise posterior.
Oksitosin adalah salah satu dari dua hormon yang dibentuk oleh sel-sel neural nuclei
hipotalamik dan disimpan dalam lobus posterior pituitary, hormone lainnya adalah
vasopressin. Ia memiliki kerja mengkontraksikan uterus dan menginjeksikan ASI.
B. TUJUAN
Pengeluaran hormone oksitosin akan mengalibatkan :
Let down reflex, pancaran ASI akan lebih deras akibat kontraksi sel mioepitel
sepanjang saluran (duktus dan duktui)ASI, pada kelenjar payudara.
Komtraksi tot rahim untuk mencegah timbulnya perdarahan pasca persalinan serta
mempercepat involusi rahim.
C. PELAKSANAAN
a. Bantu ibu secara psikologis :
1. Bangkitkan rasa percaya diri
2. Cobalah mengurangi sumber rasa sakit dan rasa takut
3. Bantu dia agar mempunyai pikiran dan perasaan baki tentang bayinya.
b. Bantu ibu mempraktekkannya. Bantulah atau nasihati dia utuk :
1. Duduk dengan diam dan sendirian aau dengan teman yang mendukung
Beberapa ibu dapat memeras dengan mudah dalam kelompok ibu-ibu lain, yang
juga member ASI bayinya
2. Pegang bayi dengann kontak kulit dengan kulit jika memungkinkan.
Ibu dapat memegang bayinya di atas pangkuannya selama si ibu memeras ASInya.
Jika hal ini tidak mungkin, ia dapat memandang kearah bayinya. Bila hal ini tidak
mungkin, kadang-kadang hanya memandang foto bayinya, dapat menolong.
3. Minum-minuman hangat yang mengentangkan.
Minuman jangan kopi.
4. Menghangatkan payudara.
Sebagai contoh : ia dapat meletakkan kompres hangat atau air hangat, mandi air
hangat.
5. Manstimuli puting susu.
Ia dapat menarik dengan pelan-pelan dan memutar puting susu dengan jari-jarinya.
6. Mengurut atau mengusap ringan payudaranya.
Beberapa wanita merasa tertolong bila mereka mengusap dengan hati-hati dengan
ujung-ujung jari atau dengan sisir.
7. Meminta seorang penolong untuk menggosok punggungya.
Ibu duduk bersandar ke depan, melihat lengan di atas meja di depannya dan
meletakkan kepala di atas lengannya. Payudara tergantung lepas, tanpa baju.
Penolong menggosoki kedua sisi tulang belakang dengan menggunakan kepalan
tinju kedua tangan dan ibu jari menghadap kea rah atas/depan. Ia menekan dengan
kuat, membentuk gerakan lingkaran kecil dengan kedua ibu jarinya. Ia menggosok

kea rah bawah dikedua sisi tulang belakang dan leher kearah tulang belikat selama
2 atau 3 menit.
D. REFERENSI
dr. Soetjiningsih, DSAK.1997.ASI:Petunjuk Untuk Tenaga Kesehatan.Jakarta:EGC
Suherni, Hesty widyastuti, dkk.2010.Perawatan Masa Nifas.Yogyakarta:Fitramaya

Mengetahui,
Clinical Instructure

Balikpapan,
Mahasiswa

(Windi Yulianti Mustakim)


PO. 7224112037
Pembimbing

( Ni Nyoman Murti, M. Pd )
NIP. 196507211991012001

Anda mungkin juga menyukai