OLEH
KELOMPOK II :
PENGERTIAN
ETIOLOGI
Dermatitis kontak
Zat kimia yang dioleskan Patogenesis :
hipersensitivitas tipe lambat
B. Dermatitis atopik
Tidak diketahui, mungkin herediter
c. Dermatitis ekzematosa terkait obat
Antigen atau hapten (misal penisilin)
yang masuk secara sistemik
A.
ETIOLOGI
D. Erupsi fotoekzematosa
Sinar ultraviolet
E. Dermatitis iritan primer
Trauma berulang (menggaruk)
MANIPESTASI KLINIS
Gatal
Penyebaran setempat, generalisata dan universal
Stadium akut
Eritema
Edema
Vasikel atau bula
Erosi dan eksudasi sehingga tampak basah
Stadium sub akut
Eritema dan edema berkurang
Eksudat mengering menjadi krusta
Stadium kronis
Lesi tampak kering
Skuama
Hiperpigmentasi
Papul
Likenifikasi
(djuanda adhi, 2010)
Dermatitis kontak
Dermatitis atopik
Ekzema numularis
Ekzemma dishidrotik
Autosensitisasi
Diaper dermatitis
Dermatitis tangan
Dermatitis ekzematoid infeksiosa
Dermatitis setasis
Liken simpleks kronikus
Neurodermatitis
PENATALAKSANAAN
Umum
Pruritus. Kesemua keadaan diatas sangat pruritik. Agar
pengobatan berhasil perlu mengurangi rasa gatal.
Jawaban yang paling sederhan denagn mendinginkan
kulit, dapat ditempatkan potongan es ke area yang
terlokalisata sehingga menurunkan transmisi syaraf
dan menghasilkan anastesi parsiel. Dosis rendah
(atarax 10mg, klorfeniramin 4mg) 2-4 kali sehari sering
menyebabkan perbaikan yang nyata.
Kompres atau bath diindikasikan untuk dermatitis
eksudativa yang basah. Pasien akan mentolerensi
kompres dingin selama 15 menit tid sampai qid dengan
burowi, saline atau cuka.
PENATALAKSANAAN