DISUSUN OLEH :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah Fisiologi Reproduksi Wanita Bagian Dalam
dengan baik tanpa halangan apapun.
Penulis menyadari bahwa tiada manusia yang sempurna,karena manusia pasti
mempunyai kekurangan. Penulis juga tidak lepas dari sifat kekurangan itu,sehingga
apa yang tertulis dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan walaupun penulis
usahakan semaksimal mungkin. Oleh karena itu, penulis dengan senang hati
menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi menjadi lebih sempurna.
Mataram,
Desember 2013
Penulis
DAFTAR ISI
2
KATA PENGANTAR...................................................................................................ii
DAFTAR ISI................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................2
C. Tujuan.........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Alat reproduksi wanita bagian Dalam.......................................................3
a. Sepasang Ovarium ( Indung Telur )....................................................3
b. Vagina ( Liang Senggama ).................................................................5
c. Uterus / Histera / Hister ( Rahim ).......................................................6
d. d. Tuba Uterina ( Saluran Telur )......................................................8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................................9
B. Saran...........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Reproduksi
menghasilkan
adalah
keturunan
kemampuan
yang
makhluk
hidup
untuk
baru. Tujuannya
adalah
untuk
yang
keluar
melalui
vagina
karena
luruhnya
dinding
rahim
B. RUMUSAN MASALAH
Dengan memperhatikan latar belakang tersebut, agar dalam penulisan ini
memperoleh hasil yang diinginkan, maka penyusun makalah ini akan mengemukakan
beberapa rumusan masalah. Untuk menghindari adanya kesimpangsiuran dalam
penyusunan makalah ini, maka penulis membatasi masalah-masalah yang akan di
bahas diantaranya yaitu bagian-bagian alat reproduksi wanita bagian dalam.
C. TUJUAN
Agar kita dapat mengetahui bagian-bagian dari sistem reproduksi wanita
bagian dalam pada manusia dan mengetahui fisiologi dari alat reproduksi wanita
bagian dalam ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Merupakan
alat
reproduksi
yang
setelah
dewasa
Korteks / kulit
Tunika albuginea, yaitu epitel berbentuk kubik
Jaringan ikat di sela sela jaringan lain
Stroma, folikel primordial, dan folikel de graf
Sel sel Warthard
telur kira kira 400 butir. Ovarium merupakan penghasil ovum. Terdapat dua
buah ovarium, sebelah kiri dan kanan. Organ kelamin wanita berfungsi
menghasilkan ovum (sel telur). Sel telur terbentuk melalui oogenesis yang terjadi
di dalam ovarium.
oogonia (tunggal: oogonium). Pembentukan sel telur pada manusia dimulai sejak
di dalam kandungan, yaitu di dalam ovari fetus perempuan. Pada akhir bulan
ketiga usia fetus, semua oogonia yang bersifat diploid telah selesai dibentuk dan
siap memasuki tahap pembelahan. Semula oogonia membelah secara mitosis
menghasilkan oosit primer. Pada perkembangan fetus selanjutnya, semua oosit
primer membelah secara miosis, tetapi hanya sampai fase profase. Pembelahan
miosis tersebut berhenti hingga bayi perempuan dilahirkan, ovariumnya mampu
menghasilkan sekitar 2 juta oosit primer mengalami kematian setiap hari sampai
masa pubertas. Memasuki masa pubertas, oosit melanjutkan pembelahan miosis I.
hasil pembelahan tersebut berupa dua sel haploid, satu sel yang besar disebut oosit
sekunder dan satu sel berukuran lebih kecil disebut badan kutub primer.
Pada tahap selanjutnya, oosit sekunder dan badan kutub primer akan
mengalami pembelahan miosis II. Pada saat itu, oosit sekunder akan membelah
menjadi dua sel, yaitu satu sel berukuran normal disebut ootid dan satu lagi
berukuran lebih kecil disebut badan polar sekunder. Badan kutub tersebut
bergabung dengan dua badan kutub sekunder lainnya yang berasal dari
pembelahan badan kutub primer sehingga diperoleh tiga badan kutub sekunder.
Ootid mengalami perkembangan lebih lanjut menjadi ovum matang, sedangkan
ketiga badan kutub mengalami degenerasi (hancur). Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa pada oogenesis hanya menghasilkan satu ovum.
Hormon - Hormon Yang Berperan Dalam proses Oogenesis
Proses pembentukan oogenesis dipengaruhi oleh kerja beberapa
hormon, diantaranya:
Pada wanita usia reproduksi terjadi siklus menstruasi oleh aktifnya aksis
hipothalamus-hipofisis-ovarium. Hipothalamus menghasilkan hormon GnRH
(gonadotropin releasing hormone) yang menstimulasi hipofisis mensekresi hormon
FSH (follicle stimulating hormone) dan LH (lutinuezing hormone). FSH dan LH
menyebabkan serangkaian proses di ovarium sehingga terjadi sekresi hormon
estrogen dan progesteron. LH merangsang korpus luteum untuk menghasilkan
4
Fundus Uteri
Corpus Uteri
Isthmus Uteri
Serviks Uteri
Ligament ligament
Lig. Cardinal kanan dan kiri ( mackendort)
Lig. Sakro uterine
6
Lig. Rotundum
Lig. Latum
Lig. Infundibulo pelvikum
Letak Rahim dalam keadaan fisiologis adalah anteroflesi. Letak letak
lainya adalah antefleksi ( tengadah ke belakang ), retrofleksi ( tengadah ke
belakang ), anteversi ( terdorong ke depan ), retroversi ( terdorong ke belakang ),
suplai darah rahim dialiri oleh artteri uterine yang berasal dari arteri ilikaka interna
( a.hipogastrika ) dan arteri ovarika.
Fungsi rahim adalah
Pars ismika, yang merupakan bagian tengah saluran telur yang sempit,
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Reproduksi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan
keturunan yang baru. Tujuannya adalah untuk mempertahankan jenisnya dan
melestarikan jenis agar tidak punah. Pada manusia untuk mengahasilkan keturunan
yang baru diawali dengan peristiwa fertilisasi. Sehingga dengan demikian reproduksi
pada manusia dilakukan dengan cara generative atau seksual.
Alat reproduksi wanita bagian dalan terdiri dari vagina, uterus, oviduk,
ovarium,
B. SARAN
Saran penulis untuk para pembaca yaitu Untuk mengerti perubahan perubahan
yang terjadi selama kehamilan, pembaca lebih mendalami susunan anatomi dan
fisiologi reproduksi wanita
DAFTAR PUSTAKA
http://memetmulyadi.blogspot.com/2010/03/sistem-reproduksi-pada
manusia.html#ixzz2SENPgvXn
http://ariefbudiyantoo.blogspot.com/2013/03/kelainan-dan-penyakit-padasistem.html#ixzz2Sbb94VLa
Muchtar,rustman.1998.Sinopsis Obstetri.Jakarta:EGC
10