Anda di halaman 1dari 12

Role Play

Post Power Syndrom

Bapak Jono adalah seorang pensiunan Jenderal angkatan udara. Bapak Jono
memiliki seorang istri yang sudah meninggal , 2 tahun sebelum bapak Jono pensiun
dan 3 orang anak , anak pertamanya seorang laki-laki bernama Firman, anak kedua
dan ketiga perempuan bernama Sandra dan Lisa. Beliau baru satu bulan menjalani
kehidupan sebagai seorang pensiunan militer. Selama beliau menjabat sebagai
jenderal , beliau selalu dihormati oleh para bawahan dan orang disekitarnya. Beliau
selalu disibukan dengan pekerjaannya, sehingga dia tidak sempat memperhatikan
keluarganya baik anak dan istrinya.
Bahkan pada saat bapak Jono masih menjabat, beliau memaksakan keinginannya
pada firman , karena Firman adalah anak yang dibanggakan bapak Jono dan anak
laki-laki satu-satunya, karena diharapkan sebagai penerusnya di angkatan udara,
namun firman ingin menjadi seorang arsitek. Sehingga menyebabkan firman
tertekan , sehingga suatu hari firman kabur dari rumah dan mengalami kecelakaan
dijalan, yang mengakibatkan nyawa firman melayang.
Sedangkan pada Sandra, bapak Jono menjodohkan Sandra dengan bawahan bapak
Jono di angkatan udara, yang dianggap bapak j cocok dengan Sandra secara bibit
bebet bobotnya, namun Sandra tidak menerima perjodohan ini dikarenakan sudah
memiliki calon yang seorang ahli geodesi, namun bapak Jono tidak menyetujuinya,
sehingga Sandra memilih untuk kawin lari dengan calonnya ke Kalimantan tempat
calonnya bekerja dan tinggal disana.
Anak ketiga bapak Jono yaitu Lisa masih kuliah di Melbourne University, sehingga
jarang pulang ke Indonesia.
Sedangkan istrinya meninggal 2 tahun sebelum bapak Jono pensiun, karena
penyakit kanker payudara yang dideritanya. Saat istri bapak Jono sakit bapak Jono
kurang memperhatikan istrinya karena sibuk dengan pekerjaannya sampai istrinya
meninggalpun bapak Jono tidak berada disisi istrinya.

Sekarang bapak Jono hanya tinggal bersama seorang pembantu dan seorang sopir
pribadi yang sudah mengabdi dari dulu. Sebulan setelah bapak Jono pensiun bapak
mulai menampakan perubahan perilaku. Bapak Jono sering termenung memandangi
foto almarhum istri dan anak pertamanya sambil meneteskan air mata. Bapak Jono
pun sering melamun memikirkan bagaimana keadaan Sandra dan Lisa, dan bapak

Jono jadi sering marah-marah dirumah dengan pembantu dan sopirnya jika ada
sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginannya.
Pembantu dan sopirnya merasa terjadi perubahan yang drastis terhadap bapak
Jono. sehingga membuat mereka tidak lagi betah untuk bekerja dengan bapak Jono.
Mbok surti sang pembantu melaporkan semua perubahan yang dialami bapak Jono
kepada Sandra. Sandra pun menceritakan pada lisa dan menanyakan yang
sebaiknya dilakukan.
Suatu hari Sandra menelpon ayahnya dan meminta maaf, ayahnya pun memaafkan
dan meminta Sandra berserta suaminya untuk pulang. Akhirnya Sandra dan
suaminya pun pulang dan melihat langsung keadaan ayahnya sedang memarahi
mbok Surti karena membuat teh yang terlalu manis.
Sandra pun mulai bercengkrama dengan bapaknya tentang apa yang dirasakan
selama ini. Dari situ , Sandra mengetahui bahwa ayahnya merasa kesepian
dikarenakan tidak ada pekerjaan dan tidak ada yang menemani . Dari percakapan
itu Sandra berinisiatif untuk berdiskusi dengan Lisa tentang kondisi ayahnya.Dari
hasil diskusi akhirnya diputuskan untuk tinggal dirumah ayahnya secara bergantian.
Selain itu mereka juga mempunyai ide untuk membuatkan usaha ternak untuk
mengisi watunya.

Dialog
Narrator : Suatu hari diteras rumah yang mewah dan megah , duduklah seorang
laki-laki tua renta yang sedang termenung membuka-buka album kenangan. Bapak
Jono membayangkan masa lalunya menjabat sebagai Jenderal Militer.
Bapak Jono: betapa gagahnya aku mengenakan seragam ini . semua orang
menghormati dan mematuhiku.
Narrator: Bapak J kemudian membayangkan kejadian masa lalunya.
Ajudan

: Selamat Pagi, Pak! (sambil hormat )

Bapak Jono : Pagi! (sambil membalas hormat dan berlalu memasuki ruangannya
Narrator: Ruang kerja pun sudah menanti setumpuk pekerjaan yangharus
dikerjakan.
Waktu kerja pun selesai. Sesampainya di rumah, keluarga Bapak Jono menikmati
makan malam bersama. Di sela-sela makan mereka berbincang-bincang.

Bapak Jono : Firman, sekarang kamu sudah lulus SMA. Ayah minta kamu
mempersiapkan diri untuk menggantikan posisi ayah!
Firman
: Maksud ayah? (sambil menghentikan makan dan ekspresi
wajah yang terkejut)
Bapak Jono : Kamu kan anak laki-laki satu-satunya di keluarga ini. Kamu anak
yang ayah banggakan. Ayah ingin kamu masuk sekolah angkatan udara.
Narrator: Firman terdiam dan melanjutkan makan seolah-olah tidak menghiraukan
perkataan ayahnya.
Bapak Jono : Firman!!! (sambil menggebrak meja)
Firman
: Ayah hanya bisa memaksakan kehendak ayah kepadaku.
Tidakkah ayah melihat gambar-gambar yang terpampang di dinding kamarku? Ayah
tidak mengerti aku!
Bapak Jono : Sebagai anak pertama, tentunya kamu tidak akan
mengecewakanku.
Firman
: Aku ingin menjadi arsitek! (sambil berdiri dan berlalu
meninggalkan meja makan)
Narrator: Terdengarlah suara sepeda motor keluar dari garasi. Ternyata firman pergi
keluar meninggalkan rumah.
Sandra
:yah, sudahlah jangan terlalu memaksakan keinginan ayah
pada kak firman.
Bapak Jono : diam !! Kamu tidak usah ikut campur.( sambil menampakkan
muka kesalnya )
Narrator : Sandra pun terdiam. Selang beberapa menit kemudian, keluarga jono
pun mendapat telepon dari polisi, bahwa firman mengalami kecelakaan dan
meninggal ditempat. Keluarga jono pun terkejut mendengar kabar itu.
Beberapa tahun setelah firman meninggal,
Suatu sore bapak jono pulang kerumah membawa seorang anggota TNI untuk
dijodohkan dengan Sandra.
Bapak jono : Sandra sayang ..kemari nak
Sandra

: iya , ayah.

Bapak jono ` : ini kenalin teman ayah

Kemudian mereka bersalaman dan saling bertukar cerita. Tiba tiba ayahnya
menyela
Bapak

: keliatannya kalian cocok ya,,,( sambil tersenyum)

Sandra
: kan Sandra udah punya calon sendiri yahkita lebih enak kalo
temenan aja(senyum)
Setelah tamu itu pulang pak jono memarahi Sandra.
Bapak
: harusnya kamu tidak berbicara seperti itu didepan dia. Ayah sengaja
membawanya kesini untuk dijodohkan denganmumu.
Sandra
: aku tidak mau ayahSandra sudah mempunyai calon yang
sesuai dengan hati Sandratidakkah ayah merasakan itu
Bapak
: justru karena ayah tahu mana yang baik & buruk untukmuayah
mencarikan jodoh yang tepat. Yang bisa membahagiakanmu kelakdan dapat
memenuhi & mencukupi masa depan mu dan ank-anakmu nanti
Sandra
: tidakkah ayah meras..kebahagian itu bukan hanya terdapat
dari materi saja..tetapi dari kenyamanan & ketentraman hati. Sandra bahagia &
nyaman jika hidup Sandra dihabiskan bersama Fadli.
Ibu
: sudahlah yahjangan memaksakan diri seperti itu..ibu tidak ngin
kejadian yang semisal sperti firman terulng kembali.
Bapak diam dan berbalik arah menuju kamar.
Sandra berlari kekamar dengan meneteskan air mata.
Setiap waktu dan hari pak jono selalu menyinggung tentang Fadli kekasih Sandra
yang masih pengangguran itu. Ia tidak tahu harus dengan apa ia menjelaskan
kepada ayahnya. Sandra tidak tahan dengan tekanan dar ayahnya. Akhirnya ia
memutuskan untuk pergi dari rumah.
Esok harinya di rumah pak jono.
Bapak

: bitolong panggilkan Sandra untuk sarapan.

Setelah mengangguk kepala bibi berjalan menuju kamar Sandra. Bibi mengetuk
pintu berkali kali tapi tidak ada jawaban dari dalam. Bibi mencoba membuka pintu
ia pun terkejut, Sandra tdak ada didalam kamar. Ia pun segera menuju ruang
makan dan melaporkan ke pak jono.
Pak jono kaget, ia tertegun karena telah kehilangan dua anaknya. Selang beberpa
tahun kemudian lisa mendapatkan beasiswa keluar negeri dan tinggalah pak jono
hanya dengan istri dan pembantunya. Dan kebersamaan itu kembali dirusak

dengan kepergan bu jono untuk selama- lamanya karena penyakit kanker yang
telah dirahasiakannya bertahun tahun.
Pak jono meras kesepian dengan kepergian semua orang yang disayanginya.
Ditambah Kini telah tiba saat pak jono harus purna dari tugasnya. Kehidupannya
ersa hampa dan hampa, tiada teman yang menemani makan, canda tawa atau
hanya sekedar menonton TV saja. Pak jono merasa depresi dan stress. Sebentar
sebentar ia mara marah dengan apa saja yang tidak cocok dengan dirinya .
Pak jono

: bibibi!!!(sambil berteriak)

Bibi pun lari dengan tergesa gesa


Bibi

: ia pak..ada apa?

Bapak
: bibi ini gimana c..kenapa kopinya pahit sekaliga dikasih gula ya..
(marah dan mebuang kopinya)
Bibi sedih karena akhir-akhir ini pak jono sering memarahinya.
Suatu saat pak jono ingin jalan- jalan sekedar merilekskan badan. Akan tetapi
supirnya tidak kunjung datang karena ia harus mengurusi istrinya yang sedang
sakit. Ktika supirnya dating ia membentaknya dan berkata yang kurang enak.
Bapak
baik.

: kalau ga becus kerja g usah kerja, saya bisa cari supir lain yang lebih

Bapak berjalan kedalam rumah.


Supir
: mungkin memang aku harus berhenti bekerja dari sini, karena aku tak
berhasil menjadi supir ang baek untuk beliau.
Pak Jono meminta Mbok Surti untuk membuatkan teh.
Bapak Jono : Mbok, bikinkan saya teh, gulanya 1 sendok!
Mbok Surti

: iya juragan, sebentar saya buatkan.

Mbok surti datang mengantarkan the pak jono ke teras rumah, tempat pak jono
duduk-duduk.
Mbok Surti

: ini tehnya tuan (sambil tersenyum)

Bapak Jono lalu menyruput tehnya.


Bapak Jono : Apa ini? Kurang manis, saya pesan the manis bukan the tawar
Mbok Surti

: ini sudah sesuai pesanan tuan. 1 sendok pas

Bapak jono : saya pesan 2 sendok makan. Kamu jangan terlalu banyak
membantah. Buatkan saya lagi!
Mbok surti

: oalah wis pikun ki, manut wae lah..,

STIMULASI TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK (TAK)


Pengorganisasian :
1. Nama klien peserta TAK
a.

Pasien 1 (P1) :

b. Pasien 2 (P2) :
c.

Pasien 3 (P3) :

d. Pasien 4 (P4) :
2. Leader (L) :
3. Co Leader (CL) :
4. Fasilitator
a.

Fasilitator 1 (F1) :

b. Fasilitator 2 (F2) :
c.

Fasilitator 3 (F3) :

d. Fasilitator 4 (F4) :
5. Observer :

6. Penulis scenario dan Perlengkapan

Skenario :

CL
F1
F2
F3
F4
P1
P2
P3
P4
L

P2

Suatu hari di Ruang Cendrawasih, RSJ X akan dilakukan Terapi Aktivitas Kelompok pada klien
dengan gangguan persepsi sensori: halusinasi penglihatan. (posisi melingkar, duduk di kursi
masing-masing kecuali leader dalam posisi berdiri dan observer mengamati dari luar)
Leader
: Assalamualaikum wr. wb.
Seluruh peserta : Waalaikum salam wr. wb.
: Selamat pagi semuanya, perkenalkan nama saya Astuti , bisa dipanggil dengan suster Asti,
disini saya akan bertugas sebagai pemimpin pada kegiatan kita hari ini. Sebelum kita memulai
kegiatan kita hari ini, saya ingin berkenalan terlebih dahulu dengan Bapak Ibu sekalian. Dimulai
dari sebelah kanan saya terlebih dahulu.
: Selamat pagi. Perkenalkan nama saya Dhytha Pramastuti bisa dipanggil suster Dhytha. Pada
kesempatan kali ini saya bertugas sebagai wakil ketua pada kegiatan kita hari ini.
: Selamat pagi, perkenalkan nama saya Siti Rosita bisa dipanggil suster Siti. Saya adalah
fasilitator dari Nyonya Ira. Terima kasih.
: Selamat pagi, perkenalkan nama saya Esther Theresa bisa dipanggil Suster Esther, saya adalah
fasilitator dari Nyonya Novi. Terima kasih.
: Selamat pagi, perkenalkan nama saya Yurika Sukma Pratiwi bisa dipanggil suster Yuri. Saya
adalah fasilitator dari Nyonya Aditya. Terima kasih.
: Selamat pagi, perkenalkan nama saya Ketty Cahyaningsih bisa dipanggil suster Ketty, saya
adalah fasilitator dari Tuan Rossy. Terima kasih.
: Nama saya Ira Agung biasa dipanggil Ira, Hobinya shopping.
: Nama akyu Novi Tasyriani biasa dipanggil QyzaQ-y-z-a, Hobi akyuu jalan-jalan.
: Saya Aditya Matinda biasa dipanggil Tya, Saya suka menyanyi.. la.la.laa.laaaa.
: (Dengan gaya cool dan sedikit ketus) Perkenalkan nama saya Rossy Januar Halim panggil
saya Rossy.. hobi saya membaca .
: Oke, baiklah..semua telah memperkenalkan dirinya masing-masing.
Bagaimana perasaan bapak/ibu hari inii?
All
:Alhamdulillah baik sus..
L
:Bapak/ibu sekalian tujuan kegiatan hari ini yaitu mengenal halusinasi. Dalam kegiatan
ini ada beberapa aturan yang harus kita taati bersama, yaitu jika ada yang ingin meninggalkan
kegiatan harus meminta izin kepada saya selaku leader. Kegiatan ini berlangsung selama 45
menit, setiap peserta mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir. Dapat dimengerti bapak/ibu?
All
:Ya..sus
L
:Bapak/ibu tahu ga halusinasi itu apa?
P1
:halusinasi itu apa yah? ehm gtw sus.. hiihiiii,, (halusinasi..halusinasii..)
:halusinasi itu klo akyuu gaya-gaya gitu di depan kameraa (sqambil bergaya sendiri di depan
semua )
P3
:iiihhh.. bukan tau!!!!! halusinasi itu..kalo ada bayangan gitu bukan sus??
P4
: halusinasi itu..ehhmm. eheemm eheem ehmmm. Ehmmm.. halusinasi itu
ehmmm

P1

L
:baguuss,,hampir tepat jadi halusinasi itu adalah klo kita melihat sesuatu tapi orang lain
ga melihatnya seperti itulah halusinasi. Coba nyonya Ira pernah ga ibu melihat sesuatu yang
orang lain tidak bisa melihat?
P1
:ooh pernah sus, saya pernah liat anak kecil lagi duduk halaman belakang rumah, terus
saya bilang ke dia kenapa duduk disana sendirian. Terus ada teteh saya dibelakang, dia nanya
ibu, nuju nyarios sareng saha? terus saya jawab eta teh, aya budak leutik calik diditu..terus
teteh saya bilang aduh eneng da teu aya budak leutik calik diditu. Besoknya saya ngelihat lagi
sus.. ada anak itu lagi mojok di ruang tamu, tapi kata suami saya ga ada orang disana. Udah
berapa kali saya melihat anak kecil itu sampai saya berkenalan,ngobrol-ngobrol gituu..tapi ga
tahu kenapa, suami saya langsung membawa saya kesini
L
:Terus gimana perasaan ibu waktu melihat anak kecil itu?
:saya suka sama anak kecil itu, sus.. anak itu lucu, saya kan udah lama mau punya anak lucu
kayak anak itu. Tapi semua orang dirumah saya pada merasa aneh dan ga suka gitu.
L
:oh begitu.. Coba sekarang kita dengarkan cerita dari pak Rossy ?
(Pak Rossy terdiam)
F4
: Pak Rossy ayo ceritakan ke kita semua tentang halusinasi bapak
(Pak Rossy geleng-geleng)
F4
: Tidak apa-apa Pak. Ceritakan saja. Kita semua yang ada disini tidak akan menceritakan
cerita bapak kepada orang lain.
P4
: yakin? (dengan nada ketus)
F4
: Iya pak, percaya sama kita rahasia bapak terjamin kerahasiannya. Benar kan ya Bapak
Ibu sekalian?
Semua peserta : iyaaBenar
P4
: Jadi gini, waktu saya lagi sendirian di kantor, waktu saya lembur, saya melihat ada
seorang teman yang sangat baik, dia mau membantu saya menyelesaikan pekerjaan saya.
(menundukkan muka)
Leader : kalo boleh tau seperti apa orangya?
P4
: orangnya seumuran saya, dia dengan setia membantu pekerjaan saya, disaat semua
orang sudah pada pulang, dia selalu menemani saya, sehingga saya tidak merasa sendirian.
Tapi,lama kelamaan saya merasa takut sendiri.
Leader : kalau boleh tau, apa yang menyebabkan bapak menjadi takut?
P4
: Dia awalnya setia menemani saya bekerja..tapi lama kelamaan..dia menuntun saya
keluar gedung, dan seolah-olah mengajak saya untuk terjun dari atas gedung. Sehingga ada
satpam yang melihat saya dalam keadaan ketakutan dan gelisah. Sehingga keluarga saya juga
membawa saya kemari.
L
: Kapan biasanya bapak melihat orang tersebut?
P4
: Awalnya pas lagi dikantor sewaktu saya lembur, sus. Saya pusing banyak banget
kerjaan di kantor sampai-sampai istri marah-marah ke saya katanya saya gak memperhatikan
keluarga. (terlihat gelisah, duduk tertunduk diam). Tapi sampai sekarang, orang itu terus
ngikutin Saya. Tuh dia ada di samping suster Ketty.
F4
: Di samping saya? (menoleh ke belakang). Saya tidak melihat ada siapa-siapa di
samping saya. Suster Asti, apa Anda melihat ada seseorang di samping saya?
L
: Saya juga tidak melihat ada seseorang di sana.
ALL : iya, ga ada orang kok... Ga ada tuh...
P4
: Tapi saya lihat

L
: Baiklah. Bapak Rossi tenang ya Tidak usah takut. Tidak ada yang melihat seseorang
di samping suster Ketty seperti yang Pak Rossi ceritakan. Sekarang kita dengarkan cerita dari ibu
Tya. Silakan Bu Tya.
P3
: Cerita apa, Sus?
F3
: Cerita tentang pengalaman halusinasi ibu?
P3
: Ooo...yang bisa melihat cowok ganteng banget, sus. Bilangnya sih dia suami saya.
Kalau kemana-mana ngikutin saya terus, sus. Saya sih percaya aja abis ganteng banget, sus.
L
:Cowok itu ngomong sesuatu gak, bu?
P3
:Gak, sus. Dia Cuma senyum aja. Saya tanya apa senyum terus.
L
:Kapan biasanya bapak melihat cowok itu?
P3
:Setiap pulang kerja suka melihat cowok itu lagi duduk di ruang tamu. Awalnya saya
kaget kirain ada maling eh ternyata cowok itu. Kalau ngada kerjaan di rumah. Lagi nyantai, sus.
Tiba-tiba cowok itu ada disebelah saya.
L
:Bagaimana perasaan ibu saat melihat cowok itu?
P3
:kaget awalnya, ini cowok darimana. Tapi akhirnya seneng juga ada yang nemenin.
L
:ya, sekarang giliran ibu Qyza untuk cerita. Silahkan, bu.
P2
:apa? Cerita apa bu kepala?
L
:Apakah ibu sering melihat bayangan-bayangan ?
P2
:hmmmbayangan? Saya ga liat bayangan, Sus. Tapi saya suka melihat ada seorang
cewek seumuran saya,udah kayak sahabat saya sendiri.
L
:oh..emang dimana ibu suka melihat nya?
P2
:itu sus dia berdiri di belakang suster. Sedang senyum melihat kita semua disini.
ALL :(melihat ke arah belakang suster kepala) mana? Mana? Kok saya ga liat (ekspresi
pasien masing-masing dan fasilitator menenangkan pasien nya)
P2
: iihh,, itu ada.. ituuu.. mata kalian dimana sih, kok ga bisa liat sahabat aku yang cantik
itu
F2
: Bu Qyza tenang yaa.. (menenangkan pasien). Coba ibu jelaskan kembali seperti apa
orang yang ibu lihat?
P2
: itu sus, dia temen aku dari sebelum aku masuk kesini, dia pake baju merah, rambutnya
panjang, dan selalu senyum sama aku
F2
: Ibu Qyza, saya tidak melihat orang atau siapapun seperti yang ibu ceritakan. Begitupun
rekan-rekan yang lainnya.
L
: Oke, baiklah.. semua harap tenang ya.. Ternyata pengalaman bapak/ibu sangat
menarik dan dari sana kita dapat mengambil pelajaran. Terima kasih untuk bapak/ibu yang sudah
menceritakan pengalamannya. Tepuk tangan untuk kita semuanya. Dengan demikian dapat kita
simpulkan bahwa para peserta mengalami halusinasi penglihatan, dimana halusinasi itu ada yang
melihat anak kecil dan melihat laki-laki, bahkan ada yang menyuruh melukai diri sendiri. Dan
halusinasi terjadi pada saat klien sedang berada di rumah, kantor, pada saat sendirian. Sebagian
besar dari peserta merasa takut, senang, kaget, bingung, dan gelisah. Ya bapak/ibu apakah sejauh
ini ada yang ingin ditanyakan?
All
:tidaaak..
L
:baiklah, sebelumnya saya ingin bertanya bagaimana perasaan bapak/ibu setelah
mengikuti kegiatan ini? Mangga Bapak Rossi.
F4
:Pak Rossi, bagaimana perasaannya Pak?
P4
:ooh,saya? Hmmmm...lega sus.
F1
:bu Ira, gimana perasaannya?

P1
:seneng aja sus.
F2
:ya, Bu tya gimana perasaannya?
P2
:Saya takut, si cowok itu masih suka ngeliatin.
F3
:ibu Qyza bagaimana perasaannya setelah mengikuti kegiatan ini?
P3
:Alhamdulillah, suster...legaaaa pisan.
L
:ya alhamdulillah kegiatan hari ini sudah selesai, mari kita tepuk tangan untuk semua.
Bapak/ibun sudah tau halusinasi itu apa, jadi seandainya hal itu terjadi lagi harap bapak/ibu
melapor kepada suster yang sedang bertugas. Minggu depan kita akan mengadakan kegiatan
seperti ini lagi namun dengan tema yang berbeda. Apakah bapak/ibu bersedia mengikuti kegiatan
selanjutnya?
All
:baik, sus..
L
:iya jadi minggu depan itu temanya tentang cara mengontrol halusinasi, jam 10.00 di
tempat ini. Dan sekian kegiatan hari ini, mohon maaf bila ada kesalahan. Terima kasih atas
partisipasi bapak/ibu. Assalamualaikum Wr.Wb.
Diposkan oleh siti sarah di 02.09
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: kesehatan
Tidak ada komentar:
Poskan Komentar
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)

API
Selamat datang di Blog saya..
semoga bisa bermanfaat untuk anda semua,,

ku suka

kucing

Sahabat
Label

agama (7)

kesehatan (16)

khusus muslimah (2)

kisah (1)

maternitas (1)

motivasi (7)

perawatan bayi (4)

Puisi (3)

tafsir (3)

Translate

Anda mungkin juga menyukai