: 10 Mei 2016
Nama pengkaji
A. PENGKAJIAN
1. Data Biografi
Nama
: Papuq A
Jenis kelamin
: Perempuan
Umur
: 80 tahun
Agama
: islam
Status perkawinan
: Janda
TB/BB
:145/-
Penampilan
:Tampak tidak rapi dan rambut beruban, gigi dan gusi berwarna
merah karena sering mengunyah sirih
Alamat
: Memontong
Keterangan :
: Laki-Laki
: Garis Tinggal
serumah
: Perempuan
: Meninggal
: Klien
: Garis Keturunan
: Meninggal
3. Riwayat pekerjaan
Klien mengatakan Dulu bekerja sebagai petani namun sekarang tidak bekerja lagi, klien
mengatakan hanya diam dirumah saja.
4. Riwayat lingkungan hidup
Tipe tempat tinggal
: permanen
Jumlah kamar
: 2 Ruangn
Jumlah tongkat
:-
tinggal dirumah
derajat privasi
: baik
tetangga terdekat
: Ny R
Alamat
: Memontong
5. Riwayat rekreasi
Hobi/minat
7. Diskripsi kekhususan
Klien menganut agama islam. Klien selalu beribadah menjalankan sholat 5 waktu dan berdoa.
Klien mengatakan tidak pernah meninggalkan sholat 5 waktu. klien mengatakan selalu berdoa
agar selalu diberi kesehatan baik kepada dirinya dan keluarga lainnya.
8. Status kesehatan
Saat dilakukan pengkajian, Klien Mengeluh Nyeri pada sendi sendi badannya terutama pada
sendi dibagian lututnya.sakit yang dirasakannya akan lebih terasa ketika klien beraktivitas
ringan ataupun berat. klien juga tidah hanya mengeluh nyeri pada sendi-sendi kakinya namun
iya jug amngeleuh sering pusing serta sesak yang membuat dadanya sakit
9. Keluhan utama
a. Provokative/peliative : Saat dilakukan pengkajian, Klien Mengeluh Nyeri pada sendi
sendi badannya terutama pada sendi dibagian lututnya. sakit yang
dirasakannya akan terasa jika sedang beraktivitas namun lebih
terasa ketika klien beraktivitas berat
b. Quality/Quantity
c. Regional
d. Severity scale
e. Timming
b. Oksigen
Klien mengeluh sering susah nafas ketika malam hari. Klien mengatakan sesak yang
dirasakan terkadang membuat dadanya terasa nyeri.
c. Cairan dan elektrolit
Klien mengatakan tidak ada keluhan, mampu minum sebanyak 8 gelas sehari. Klien
mengatakan air yang diminum selalu dimasak.
d. Nutrisi
Klien mengatakan nafsu makan selalu baik tidak ada keluhan. Klien makan 3 kali sehari
denga porsi 1 piring nasi dan lauk pauk. Klien mengatakan tidak ada rasa nyeri saat
menelan.
e. Eliminasi
Klien mengatakan tidak ada keluhan saat BAK. Klien BAK 4-5 x sehari dengan warna
kuning jernih, bau khas urine dan tidak ada keluhan saat BAB. Klien dapat BAB 1 x/hari
berwarna kuning kecolatan dengan konsistensi padat.
f.
Aktifitas
Klien mengatakan aktivitasnya terkadang terganggu karena sakit yang dirasakan pada
bagian lutunya. Klien mengatakan nyeri saat beraktivitas berat. Namun mampu melakukan
aktifis ringan seperti makan, mandi, mengganti pakaian dan memenuhi kebutuhan lainnya
g. Istirahat tidur
Klien mengatakan ia sering terbangun pada pada malam hari. Klien mengatakan susah
tidur. Klien hanya mampu tertidur sambil menonton. Klien mengatakan jam tidur
malamnya tidak menentu. Namun klien bangun pagi pada jam 05.00 WITA..
h. Personal hyginie
Klien mengatakan mandi 3x/hari, klien mandi menggunakan sabun namun klien jarang
menggosok gigi dan mencuci rambut. Klien hanya membasahi rambutnya tidak pernah
mencucu rambut menggunakan shampo dan sering menggunakan bahan alami untuk
mencuci rambutnya..
i.
Seksual
Klien sudak tidak melakukan hubungan suami istri.
j.
Psikologis
a. Persepsi klien
b. Konsep diri
c. Emosi
e. Mekanisme koping
Tingkat kesadaran
: compos Mentis
GCS
: E4V5M6
TTV
: - TD : 150/100 Mmhg
- Nadi : 80x/mnt
- RR : 26 x/mnt
-S
: 36 C
Leher
Tidak ada lesi, Tidak tampak pembesaran vena jugularis, , tidak teraba pembesaran
kelenjar tiroid, dan tidak ada nyeri tekan.
g. Thorax
Simetris, terdapat tarikan dinding dada, perkembangan paru tampak simetris, terdengar
suara pekak yang menandakan jantung dan hati, tidak terdengar suara napas tambahan.
h. Abdomen
Bentuk simetris, tidak ada lesi, tidak tampak distensi abdomen, tidak ada nyeri tekan, tidak
ada pembesaran organ seperti hati, turgor kulit normal, tidak ada asites, tidak terjadi
distensi kandung kemih, tidak terdengar bising usus.
i.
Ekstremitas
Tidak ada udem pada bagian kaki dan tangan, tidak ada benjolan pada kaki dan tangan,
terdapat nyeri tekan di bagian lutut klien.
j.
Sistem reproduksi
Klien mengatakan sudah tidak menstruasi lagi.
k. Sistem persyarafan
Kesadaran compos mentis
l.
Sistem pengecapan
Klien mengatakan pada pengecapannya sudah berkurang dalam membedakan rasa
makanan seperti: manis, asam, asin dan pahit
m. Sistem penciuman
Klien mengatakan masih mampu membedakan bau/ aroma makanan.
n. Tactil respon
Respon klien masih baik saat disentuh atau diberi rangsangan.
15. Status Kognitif, afektif dan sosial
a. Short Portable Mental Status Questionnaire (SPMSQ)
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Pertanyaan
Tanggal berapa hari ini ?
Hari apa sekarang ?
Apa nama tempat ini ?
Dimana alamat anda ?
Berapa umur anda
Kapan anda lahir
Siapa presiden Indonesia
Siapa presiden Indonesia sebelumnya ?
Siapa nama kecil ibu anda ?
Kurangi
3
dari
20
dan
tetap
Jawaban
Tidak Tau
Hari selasa
Memontong
Memontong
Kira-kira 80 tahun
Tidak ingat
Tidak Tau
Pak SBY
Gini
Tidak Tau
Skor
+
+
+
+
+
-
pasien
Max
Orientasi
5
2
Pertanyaan
5
2
Registrasi
3
3
Bahasa
9
6
16
Uraian
Kesedihan
Saya sangat sedih atau tidak bahagia dimana saya tidak dapat menghadapinya
Saya galau atau sedih sepanjang waktu dan saya tidak dapat keluar darinya
Saya merasa sedih atau galau
Saya tidak merasa sedih
Pesimisme
Saya merasa bahwa masa depan saya adalah sia-sia sesuatu tidak dapat membaik
Saya merasa tidak mempunyai apa-apa untuk memandang ke depan
Saya merasa berkecil hati mengenai masa depan
Saya tidak begitu pesimis atau kecil hati tentang masa depan
Rasa kegagalan
Saya merasa saya benar-benar gagal sebagai seorang (orang tua, suami, istri)
Seperti melihat ke belakang hidup saya, semua yang saya lihat hanya kegagalan
Saya merasa saya telah gagal melebihi orang pada umumnya
Saya tidak merasa gagal
Ketidakpuasan
Saya tidak puas dengan segalanya
Saya tidak mendapatkan kepuasan dari apapun
Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan
Saya tidak merasa tidak puas
Rasa bersalah
Saya merasa seolah-olah saya sangat buruk atau tidak berharga
Saya merasa sangat bersalah
Saya merasa sangat buruk atau tak berharga sebagai bagian dari waktu yang baik
Saya tidak merasa benar-benar bersalah
Tidak menyukai diri sendiri
Saya benci diri saya sendiri
Saya muak dengan diri saya sendiri
Saya tidak suka dengan diri saya sendiri
semuanya
Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan mempunyai sedikit
3
2
1
0
1
0
3
2
1
0
3
2
1
0
3
2
1
0
3
2
1
0
3
2
1
0
d. Apgar Keluarga
No
1
fungsi
Adaptasi
Uraian
Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga
Skore
2
Hubungan
Pertumbuhan
Afeksi
Pemecahan
mencintai
Saya puas dengan cara teman-teman saya dan saya
menyedihkan waktu bersama-sama.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Analisis Data
No
Data
Etiologi
Problem
Stimulus Awal
Nyeri Akut
.
1.
DS :
1. Provokative/peliative
Klien
terutama
pada
sendi
dibagian
lututnya.
sakit
yang
klien
dalam sinovial
Produksi faktor
reumatoid
Pembentukan kompleks
imun yang
Akumulasi limfosit
klien
mengaktifkan
komplemen
Produksi kolagen,
elaktasedan enzim
degenaratif lain
Nyeri akut
beraktivitas ataupun
5. mengubah posisinya.
DO :
1. sakitnya hilang timbul dengan skala 4
(0-10)
aktifitas.
2. TTV :
a. TD : 150/100 Mmhg
a. Nadi: 80x/mnt
b. RR : 26 x/mnt
c. S
: 36 C
2. Rumusan Diagnosa
a. Nyeri Akut berhubungan dengan Produksi kolagen, elaktasedan enzim degenaratif
lain yang ditandai dengan Klien Mengeluh Nyeri pada sendi sendi badannya terutama
pada sendi dibagian lututnya. sakit yang dirasakannya akan terasa jika sedang
beraktivitas namun lebih terasa ketika klien beraktivitas berat, klien mengatakan
nyerinya masih dapat teratasi jika sedang beristirahat, klien mengeluh sakit pada bagian
sendi kakinya, klien mengatakan nyeri datang jika sedang beraktivitas ataupun mengubah
posisinya. skala 4 (0-10) dan terkadang mengganggu aktifitas, TD: 150/100 Mmhg,
Nadi: 80x/mnt, RR : 26 x/mnt, S: 36 C
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Prioritas masalah
a. Nyeri akut
No
1.
DX
1
Tujuan
Intervensi
Setelah dilakukan tindakan 1. Biarkan klien
Rasional
1. Membantu dalam
keperawatan selama 1x 30
mengambil posisi
menentukan
menit
yang nyaman
kebutuhan
duduk di kursi.
efektivitas program.
diharapkan
nyeri
a. klien
melaporkan
penurunan nyeri.
b. menunjukkan
perilaku yang lebih
Tingkatkan
istirahat di tempat
tidur sesuai
indikasi.
2.
Kaji keluhan
0-1
nyeri, skala nyeri,
atau teradaptasi.
relaks.
c. Skala nyeri
d. klien
beradaptasi
nyeri
dapat
dengan
2. Matras yang
empuk/lembut,
bantal yang besar
akan menjaga
pemeliharaan
kesejajaran tubuh
yang tepat,
menempatkan stres
pada sendi yang
sakit. Peninggian
tempat tidur
menurunkan tekanan
pada sendi yang
3. Berikan
matras/kasur
keras, bantal kecil.
Tinggikan tempat
tidur sesuai
kebutuhan.
4. Anjurkan klien
untuk sering
nyeri.
3. Pada penyakit yang
berat/
eksaserbasi,
untuk
membatasi
nyeri/cedera.
4. Mencegah terjadinya
kelelahan umum dan
merubah posisi.
kekakuan
sendi.
Menstabilkan sendi,
bergerak di tempat
mengurangi
gerakan/rasa
pada sendi.
sakit
dan di bawah,
serta hindari
gerakan yang
menyentak.
5. Anjurkan klien
untuk mandi air
hangat. Sediakan
waslap hangat
untuk kompres
sendi yang sakit.
Pantau suhu air
kompres, air
mandi, dan
sebagainya.
6. Berikan masase
yang lembut.
7. Dorong
5. Meningkatkan
relaksasi otot dan
mobilitas,
menurunkan rasa
sakit, dan
menghilangkan
kekakuan pada pagi
hari. Sensitivitas
pada panas dapat
dihilangkan dan luka
dermal dapat
disembuhkan.
6. Meningkatkan
relaksasi/
mengurangi tegangan
otot.
7. Meningkatkan
penggunaan teknik
relaksasi,
manajemen stres,
memberikan rasa
misal relaksasi
progresif,
dapat meningkatkan
sentuhan
kemampuan koping.
terapeutik,
biofeedback,
visualisasi,
pedoman
imajinasi, hipnosis
diri, dan
pengendalian
napas.
D. IMPELEMENTASI KEPERAWATAN
D
Hari/
X
1.
Tanggal
Rabu,
11 Mei
Implementasi
Respon Hasil
yang
disarankan.
paraf
2016
Klien
pukul
16.00
meningkatkan istirahat di
WITA
Pukul
16.03
sendi-sendinya.
WITA
Q:
nyeri
mengatakan
2. P : klien mengatakan
merasakan nyeri karena
Klien
mengatakan
masih
bisa
diatasinya
dengan
terapinya sendiri
R:
Klien
nyeri
mengatakan
yang
dirasakan
lebih
terasa
3. Menyarankan untuk
Pukul
16.
08
WITA.
Pukul
mengubah
posisinya.
saran
yang
diberikan.
4. Klien
mengatakan
16.10
WITA
jika
berdiri.
yang menyentak.
sakitnya
cara
sering
sedang
16.
13
merubah
Klien
agar
berkurang
terasa
sakitnya
dengan
5. Klien
mengatakan
ia
WITA
selalu
sebagainya.
mandi
Pukul
16.16
WITA
dalam
ia
tidak
mengompres
bagian
dengan
sendinya
dan
akan mencobanya.
Pukul
16.21
WITA
dalam
diajarkan.
yang
Klien
Kamis,
12 Mei
nyaman.
1. Klien mengatakan mau
meningkatkan istirahat di
mengikuti
disarankan.
pukul
2. P : klien mengatakan
16.00
WITA
Q : Klien mengatakan
Pukul
2016
16.03
WITA
sakit nonverbal.
yang
mulai
dapat
beradaptasi
dengan
nyerinya
R : klien mengatakan
sakit
dibagian
sendi-
sendi badannya
S : skala nyeri 3 (0-10)
T : klien mengatakan
nyeri hilang timbul dan
mmeberat
3. Menyarankan/mengingatkan
Pukul
16.
10
jika
sedang
beraktivitas berat.
3. Klien mengatakan ia akan
menerapkan
yang
di
WITA.
Pukul
16.14
WITA
Pukul
16.
16
sebagainya.
WITA
sarankan.
4. Klien
mengompres
Pukul
mengatakan
hanya
mengusap
dengan
lembut.
7. Menganjurkan cara mengatasi
16.20
dalam
WITA
menggunakan
mampu
Pukul
menerapkan
16.27
tehnik
WITA
dalam.
relaksasi
kembali
nafas
E. EVALUASI
Dx
I
Hari/Tanggal
Rabu, 11 Mei
2016
Pukul
16.35 WITA
Paraf
badannya
T : klien mengatakan nyeri hilang timbul dan
memberat jika sedang beraktivitas berat.
O : 1. S : Skala nyeri 3 (0-10)
2. Klien terlihat lebih nyaman
3. Klien mulai dapat beradaptasi dengan nyerinya
A : Masalah Teratasi Sebagian
P : intervensi dilanjutkan
Indikasi
1. Restriksi ekspansi dada, misalnya pada klien dengan penyakit asma atau
menjelang pasca operasi.
Pelaksanaan
Tahap pra interaksi
a. Persiapan pasien
1. Mengucapkan salam terapeutik
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur dan tujuan
tindakan yang di lakukan
4. Penjelasan yang di sampaikan di mengerti klien/keluarganya.
5. Selama komunikasi gunakan bahasa yang jelas, sistematisserta tidak
mengancam.
6. Klien/keluarga di beri kesempatan bertanya untuk klarifikasi
7. Privacy klien selama komunikasi di hargai
8. Memperlihatkan kesabarakn, penuh empati, sopan, dan perhatian serta
respek berkomunikasi dan melakukan tindakan.
9. Membuat kontrak (waktu, tempat, dan tindakan yang akan dilakukan
b. Persiapan lingkungan
1. sampiran
Tahap orientasi
1. Memberi salam
2. Panggil klien dengan panggilan yang di senangi
3. Memperkenalkan nama perawat
4. Jelaskan prosedur dn tujuan tindakan pada klien
5. Menjelaskan kerahasiaan
Tahap kerja
1. Cuci tangan
2. Atur posisi yang nyaman bagi klien dengan posisi setengah duduk di
tempat tidur atau dengan lying position (posisi berbaring) di tempat
NILAI
0
1
Kontra indikasi :
a) Trauma 12-24 jam pertama
b) Perdarahan/edema
c) Gangguan vascular
d) Pleuritis
Persiapan
a. Persiapan pasien
1) Mengucapkan salam terapeutik
2) Memperkenalkan diri
3) Menjelaskan pada klien dan keluarga tentang prosedur
dan tujuan tindakan yang akan dilaksanakan.
4) Penjelasan yang disampaikan dimengerti
klien/keluarganya
5) Selama komunikasi digunakan bahasa yang jelas,
sistematis serta tidak mengancam.
6) Klien/keluarga diberi kesempatan bertanya untuk
klarifikasi
7) Privacy klien selama komunikasi dihargai.
8) Memperlihatkan kesabaran , penuh empati, sopan, dan
perhatian serta respek selama berkomunikasi dan
melakukan tindakan
9) Membuat kontrak (waktu, tempat dan tindakan yang
akan dilakukan)
b.
Persiapan alat
Termos berisi air panas.
Baskom.
Pinset 2 buah
Kasa
Plester
Pengalas
Handscone
Bengkok 2 buah
c. Persiapan lingkungan
- Pasang sampiran
Tahap Kerja:
1. a)
Siapkan peralatan.
b)
Cuci tangan.
c)
i)
j)
k)
Cuci tangan.
l)
Dokumentasikan.
Tahap Terminasi :
Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah dilakukan
kegiatan.
Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan.
Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya.
Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien.
Tahap Dokumentasi
Catat seluruh tindakan yang telah dilakukan dalam catatan keperawatan
Keterangan :
0 = tidak dikerjakan
1 = dikerjakan tapi tidak lengkap/tidak sempurna