Oleh :
ISNINNOVIANA ILMI AMALIA (135020200111029)
Kepuasan Pelanggan
Pada hakekatnya tujuan bisnis adalah untuk
menciptakan dan mempertahankan para
pelanggan. Dalam pendekatan TQM, kualitas
ditentukan oleh pelanggan. Oleh karena itu
hanya dengan memahami proses dan
pelanggan maka organisasi dapat menyadari
dan menghargai makna kualitas. Semua usaha
manajemen dalam TQM diarahkan pada satu
tujuan utama, yaitu terciptanya kepuasan
pelanggan.
(Lanjutan)
Adanya kepuasan pelanggan dapat
memberikan beberapa manfaat, diantaranya
adalah :
1. Hubungan antara perusahaan dan para
pelanggannya menjadi harmonis.
2. Memberikan dasar yang baik bagi pembelian
ulang.
3. Dapat mendorong terciptanya loyalitas
pelanggan.
4. Membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke
mulut (wordofmouth) yang menguntungkan
bagi perusahaan.
5. Reputasi perusahaan menjadi baik di mata
(Lanjutan)
Kepuasan pelanggan sendiri tidak mudah
didefinisikan. Ada berbagai macam pengertian
yang diberikan oleh para pakar, sebagai berikut
:
1. Day (dalam Tse dan Wilton, 1998)
menyatakan bahwa kepuasan pelanggan adalah
respons pelanggan terhadap evaluasi
ketidaksesuaian yang dirasakan antara harapan
sebelumnya dan kinerja aktual produk yang
dirasakan setelah pemakaiannya.
(Lanjutan)
2. Wilkie (1990) mendefinisikannya sebagai suatu
(Lanjutan)
Dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian
kepuasan pelanggan mencakup perbedaan
antara harapan dan kinerja atau hasil yang
dirasakan. Ada beberapa unsur yang penting di
dalam kualitas yang ditetapkan pelanggan,
yaitu :
1. Pelanggan haruslah merupakan prioritas
utama organisasi. Kelangsungan hidup
organisasi tergantung pada pelanggan.
(Lanjutan)
2. Pelanggan yang dapat diandalkan adalah
(Lanjutan)
Kunci untuk membentuk fokus pada
pelanggan adalah menempatkan karyawan
untuk berhubungan dengan pelanggan dan
memberdayakan mereka untuk menggambil
tindakan yang diperlukan dalam rangka
memuaskan para pelanggan.
(Lanjutan)
Kepuasan pelanggan itu dapat diukur dengan
(Lanjutan)
2. Mengembangkan rencana untuk
mengumpulkan informasi
3. Mengumpulkan informasi
4. Menganalisis hasil
5. Memeriksa validitas kesimpulan
6. Mengambil tindakan
(Lanjutan)
5. Mendekati para pelanggan
6. Kemampuan, kesanggupan dan
pemberdayaan karyawan
7. Penyempurnaan produk dan proses secara
terus menerus
(Lanjutan)
QFD juga merupakan praktik menuju perbaikan
proses yang dapat memungkinkan organisasi
untuk melampaui harapan pelanggannya.
QFD menurut V Gasperz (TQM, 2006), dimana
proses QFD dimulai dengan suara pelanggan
(Voice of the Customer) dan kemudian berlanjut
melalui empat aktivitas utama, antara lain :
1. Perencanaan produk (product planning),
yaitu menerjemahkan kebutuhankebutuhan
pelanggan ke dalam kebutuhan yang bersifat
teknik (technical requirements).
(Lanjutan)
2. Desain produk (produk design), yaitu
(Lanjutan)
Adapun beberapa manfaat QFD tersebut
antara lain adalah :
1. Fokus pada pelanggan
2. Efisiensi waktu
3. Orientasi pada kerja sama tim
4 . Orientasi pada dokumentasi.
Implementasi QFD
Proses implementasi QFD harus sistematis.
Dalam implementasi tersebut ada enam
langkah yang digunakan, yaitu :
1. Membentuk tim proyek
2. Menyusun prosedur pemantauan
3. Memilih proyek
4. Menyelenggarakan pertemuan untuk
memulai QFD
5. Melatih tim
6. Mengembangkan matriks-matriks.
TERIMA KASIH