Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KASUS

KATARAK SENILIS

Oleh : Detty Fitria Sulistiari


Pembimbing : dr. Ali Faisal, M.Kes, Sp.M
SMF/Bagian Kesehatan Mata
Fakultas Kedokteran

Universitas Lambung Mangkurat


Januari 2015

PENDAHULUAN
WHO >> 1-3% penduduk di negara berkembang
mengalami kebutaan dan 50% penyebabnya
adalah katarak.
Indonesia >> prevalensi kebutaan mencapai 1,5%
dengan 0,78% di antaranya disebabkan oleh
katarak.

TINJAUAN PUSTAKA

ETIOLOGI DAN FAKTOR RISIKO


KATARAK SENILIS
Faktor biologi
Faktor fungsional
Faktor imunologik
Gangguan yang bersifat lokal pada lensa

PATOFISIOLOGI

2 teori terjadinya katarak :


Teori

Perubahan yang terjadi pada lensa pada pasien usia lanjut :


1.

Kapsula : menebal dan kurang elastis


mulai presbiopic
bentuk lamela kapsul berkurang
terlihat bahan granular

2. Epitel

: makin tipis

terjadi pembengkakan dan


yang nyata

vakuolisasi mitokondria

3. Serat lensa : serat irreguler


pada korteks jelas kerusakan serat
brown sclerotic nucleus
korteks tidak berwarna

sel

MANIFESTASI KLINIS
Penurunan visus
Silau
Perubahan miopik
Diplopia monocular
Terdapat gambaran noda putih di lensa
Ukuran kacamata sering berubah

STADIUM KATARAK SENILIS

DIAGNOSIS BANDING
Katarak senilis yang bermanifestasi sebagai
leukokoria perlu dibedakan dengan kondisi lain
yang menyebabkan leukokoria, seperti
retinoblastoma, retinopathy of prematurity, atau
persistent hyperplastic primary vitreus (PHPV).

TATALAKSANA
Definitif : ekstraksi lensa
Kadang kala cukup dengan mengganti kacamata
sehingga didapatkan penglihatan maksimal.
Sejauh ini tidak ada obat-obatan yang dapat
menjernihkan lensa yang keruh. Namun, aldose
reductase inhibitor, diketahui dapat menghambat
konversi glukosa menjadi sorbitol dan sudah
memperlihatkan hasil yang menjanjikan dalam
pencegahan katarak gula pada hewan. Obat anti
katarak lainnya sedang diteliti termasuk
diantaranya agen yang menurunkan kadar
sorbitol, aspirin, agen glutathione-raising, dan
antioksidan vitamin C dan E.

Tipe pembedahan :
ICCE
ECCE

LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
Nama
: Ny. Z
Jenis Kelamin
: Perempuan
Umur
: 65 tahun
Alamat
: Jl. Antasari Raden
Banjarmasin
Pekerjaan
: Ibu RT
Tgl. Pemeriksaan : 12 Januari 2015

ANAMNESIS
KU : Pandangan kabur
RPS : Pasien datang dengan keluhan mata sebelah kanan
kabur sejak 10 tahun yang lalu. Keluhan dirasakan
muncul perlahan dan semakin lama semakin kabur
sehingga mengganggu aktivitas pasien. Pasien merasa
lebih sulit melihat benda-benda yang terletak jauh
dibandingkan dengan sebelumnya. Pasien juga
mengeluh silau dan kering pada mata kanan serta
seperti melihat kabut atau asap. 2 bulan terakhir mata
kiri saat melihat terasa menyempit dan lapang pandang
berkurang. Keluhan mata merah disangkal, meta berair,
gatal dan nyeri juga disangkal. Untuk mengurangi
keluhannya, pasien telah menggunakan obat tetes mata,
namun keluhan tersebut tidak berkurang.

RPD : Riwayat penyakit serupa (-), HT (-), DM (-), Asma


(-), PGK(+)1,5 tahun yang lalu.

Keadaan Umum
Kesadaran
: compos mentis
Tekanan Darah : 120/80 mmHg.
Nadi
: 88x/menit.
Suhu
: 36,3oC.
Respirasi Rate
: 18 x/ menit

Status oftalmologi

DIAGNOSIS

Katarak senilis

Tatalaksana
kacamata
ICCE

PEMBAHASAN
Kasus
Mata kabur, seperti
kabut
Silau
Sulit melihat bendabenda jauh

1. Penurunan visus

Teori
2. Silau

3. Perubahan miopik
4. Diplopia monocular

5. noda berwarna putih pada lensa

Pada pemeriksaan fisik didapatkan visus pasien kurang


dari 6/6, terdapat ekeruhan pada lensa kanan yang
jika disinari dengan menggunakan senter pada
kemiringan 45o menimbulkan bayangan iris. Hal ini
sesuai dengan kepustakaan yang menyatakan bahwa
pada lensa normal yang tidak terdapat kekeruhan,
sinar dapat masuk kedalam mata tanpa ada yang
dipantulkan. Jika kekeruhan lensa hanya sebagian
saja, maka sinar obliq yang mengenai bagian yang
keruh ini, akan dipantulkan lagi, sehingga pada
pemeriksaan, terlihat dipupil, ada daerah yang terang
sebagai reflek pemantulan cahaya pada daerah lensa
yang keruh dan daerah yang gelap, akibat bayangan
iris pada bagian lensa yang keruh. Keadaan ini
disebut bayangan iris (+).

Penatalaksanaan pada katarak imatur adalah


penggunaan kaca mata sehingga pasien mampu
beraktivitas dengan baik. Namun jika hal ini
masih dirasa mengganggu oleh pasien, dapat
dilakukan ekstraksi lensa.

Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai