Anda di halaman 1dari 2
JANGAN MERASA AMAN Judul bahasan kali ini adalah : Jangan Merasa Aman-Aman Saja, maksudnya jangan kita tenang-tenang saja, karena bila dilthat dari ayat-ayat AlQur'an dan Hadits, orang yang, merasa aman-aman saja mungkin ia akan terkena musibah, atau akan mendapatkan kerugian, baik itu di dunia lebih: lebih lagi kelak di Akhirat. Allah subhanahu wata'ala dalam AlQur’an Surat Al A'raat ayats BY is Ke gab EI Kay Sasothl Maka apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yong tidak terduga-duga)? tiada yang merasa aman dan azab Allah kecuall orang-orang yang merugl. Darl ayat tersebut ada dua pelajaran bagi kita: 1. Allah subhanahu wata'ala mengingatkan kepada kita ‘agar jangan kita merasa aman-aman saja 2.Orang yang merasa aman-aman saja maka la akan merugi. ‘Adapun yang dimaksud merasa amanaman saja adalah sikap dan perbuatan yang disertal dengan meninggalkan berbagai amalan ketaatan terhadap Allah juga terus ‘menerus dalam melakukan penyimpangan terhadap-NYA. Contoh sederhana : Orang sering kehilangan mobil atau motor Karena ketika memarkir kendaraannya ia tidak mengunel kendaraannya, Karena marasa aman di tempat tersebut. ‘Atau seseorang tiba-tiba terkena serangan jantung atau kanker. Padahal selama ini sudah ada gejala-gejala dari penyakit tersebut, tetapi ia merasa aman-aman saja Lalu tidak segera memeriksakan kesehatannya ke dokter. Sikap merasa aman-aman saja adalah sikap yang berbahaya bahkan merugikan dirinya sendiri. Zaman sekarang Ini sudah semakin maju, berkembang dan semakin canggih. Banyak anak-anak kecil seusia SD sudah bisa pegang Handphone (HP) yang sangat canggih, smartphone, ést, yang bisa melakukan apa saja. Sementara itu perkembangan pomografi sudah demikian marak, orang bisa brossing di HP dengan sangat mudah. Dan kebanyakan orang-tuanya yang tidak pedull kepada perilaku anak-anaknya yang memegang HP itu. Orangtuanya merasa aman-aman saja. Mereka tidak tahu anak-anaknya telah berbuat apa dengan HP-nya itu. Tidak pemah mereka memeriksa HP anak-anaknya atau memeriksa tas-sekolahnya. ‘Maka banyak orang-orang tua yang suatu hari tibatiba merasa terkejut sekali karena ternyata anak-anak mereka sudah kecanduan narkoba. Atau tibattiba anaknya hamil di luar nikah Karena pergaulan bebas dengan teman: temannya, ‘Mereka orang-orangtua itu —mengatakan + “Padahal selama ini anak-anak saya aman-aman saja. Saya tidak menyangka anak saya berbuat sepert! itu” Dari Aisyah ra (jstri Rasulullah SAW), berkata: “Aku tak perch melihat Rasulullah SAW tertawa lepas hingga kelihatan langitlangit mulutnya, beliau hanya tersenyum dan bila melihat kabut awan atau angin, (reaksinya) kelihatan dari rona wajahnya". Aisyah berkata,” Wahai Rasulullah, aku ‘melhat orang-orang begitu gembira karena melihat kabut wan dengan harapan ia membawa hujan, sedangkan dari aut wajahmu aku melihat ketidaksukaan bila engkau melihatnya, maka Rasulullah SAW bersabda,” Wahai Asya, tidak ada yang menjaminku bila didalarmnya ada azab. Sungguh satu kaum telah diazab dengan angin dan kaum lain telah melihat azab seraya berkata,"Ini kabut awan pembawa hrujan bagi kita. (HR Muslim) Sebagai contoh bagi kita semua agar waspada, jangan ‘merasa amanvaman saja. Maka bagi kita sebagal manusia biasa, harus waspads, jangan merasa aman-aman saja dalam segala hal, balk dalam bidang sosial, bisnis, poltik apapun bidangnya kita harus punya rasa Khauf (waspada). Banyak rumah tangga yang merasa aman-aman saja, ternyata salah pihak berselingkuh di luar. Banyak para pengusaha yang merasa aman-aman saja, ternyata suatu saat ia bisa merugi dan perusahaannya gulung-tikar. Karena si pengusaha itu merasa aman-aman saja. + JANGAN MERASA AMAN SAJA DARI PERBUATAN DOSA, DAN MAKSIAT Imam Hasan AbBahri berkata,“Seorang mukmin melakukan etaatan dengan penuh rasa rindu dan takut (khouf) sementasa orang yang fajir (ahli maksiat,orang yang jahata) berbuat maksiat can merasa aman (tenang-tenang soja). sumber: Tafsir lbnu Katsir, tafsiran ayat ALA'raf ayat 99. Dari Ibnu Mas'ud ra berkata, Rasulullah SAW bersabda,"Surga itu dekat sekall dari seorang hamba, lebih dekat dari tall sandalnya, Nerakapun demikian Juga’"(Muttafaq Alaih). ini adalah kalimat kiasan bahwa seseorang itu dapat masuk surga dengan sangat mudahnya dan dapat pula masuk neraka dengan sangat mudahnya. ‘+ JANGAN MERASA AMAN DARI PERBUATAN ZINA Jhb BE 38 shay Jos bk YG “\Janganlah seorang lelaki berduaan dengan seorang wanita (yang bukan mahram) karena sesungguhnya yang menjadi pihak ketiga adalah setan. 1 de S3b ay Sty ial jh) SG egadt eal ah Dalam Hadits lain, dari ‘Ugbah bin ‘Amir berkata bahwa Rasulullah sholallahu ‘alaihi wasallam —bersabda “Hindarkanlah oleh kalian masuk (bercampur) dengan wanita (yang bukan mahrom). Ada seorang sahabat yang bertanya: “Bagaimana dengan saudara ipar?”. Rasulullah saw menjawab : “par adalah sebab kematian (malapetaka). (Hadits Mutafaqun ‘Alaih). Banyak orang merasa aman dengan saudara jpar. Tapi Rasulullah malah mengatakan: Hatihati, ipar adalah kematian * JANGAN MERASA AMAN SAJA DENGAN ORANG YANG DEKAT DENGAN KITA, KEJAHATAN ITU KADANG DATANG DARI PIHAK YANG TIDAK DISANGKA-SANGKA Rasulullah sholallahu ‘alathi wasallam bersabda dalam Hadits tersebut : “Seorang lakiaki berzina clengan sepuluh perempuan itu lebih ringan daripeda seseorang berzina dengan perempuan yang merupakan tetangganya sendir Seseorang mencur di sepuluh rumah, lebih ringan daripada seseorang yang mencuri di rumah tetangganya sendiri (HR imam Bukhari. Hadits_diatas_bukan_berarti_melegalkan__ataupun membolehkan berzina dan mencur, tetap saja berzina dan mencuri DILARANG Maknanya, berbuat Kejahatan dengan orang, adalah berdosa besar, tetapi jauh lebih besar bila kejahatan itu ilakukan terhadap tetangganya sendiri. Karena umumnya kita merasa aman dengan tetangganya sendiri. Misalnya seseorang hendak keluar kota, beberapa hari, lalu rumah iserahkan kepada tetangganya karena merasa aman dengan tetangganya. Ternyata si tetangga itu berbuat Jahat atas rumah yang dltinggal beberapa hari itu. Yang demikian itu sangat menyakitkan hati si empunya rumah yang tetangganya sendiri, yang dirasa (dikira) aman-aman saja. Janganlah kita merasa aman saja dengan orang yang dekat dengan kita. Bukan berarti kita harus mencurigai semua orang, tetapi perasaan “hatihati” harus tetap cljaga. Banyak diberitakan di mass-media, di TV-TV, bahwa pelaku sebuah kejahatan adalah orang yang biasa sangat dekat dengan korbannya. Teryata yang berbuat jahat adalah temannya sendiri. Atau tetangganya sendirl. Maka jangan merasa dengan orang yang dekat dengan kita, kejahatan Itu kadang dari pihak yang tidak disangka-sangka. * DALAM AL-QUR’AN YANG NAMANYA MUSIBAH, ‘TEGURAN, HUKUMAN DAN AZAB DATANGNYA SELALU TIBA-TIBA, MENDADAK (BAGHTATAN) (ny) Sagat Y Ag a Apakah mereka merasa aman dari kedatangan siksa Allah yang meliputi mereka, atau kedatangan hari kiamat kepada mereka secara mendadak dan mereka tidak menyadarinya (vusuf 107) ‘Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami-pun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberkan kepada mereka, kami siksa mereka dengan tiba-tiba, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa (AbAn'am :44) gp h5i V By heist ‘maka datanglah ‘azab kepada mereka dengan mendadak, sedang mereka tidak menyadarinya,(Asy Syu’ara :202) BAROKALLAHU LAKUM Dalam hidup di dunia ini tidak ada seorangpun yang aman dari perbuatan dosa dan maksiat. Maka Nabi Muhammad sholallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan kepada kita do’a : Ya mugollibal qulub, tsabbit qolbt ‘ala dinika (Wahai Allah Dat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku selalu dalam agama-Mu). Mengapa beliau_mengajarkan demikian kepada kita ? Karena tidak ada jaminan seseorang itu bisa baik terus- menerus. Dalam Surat Ali Imron ayat 8 Allah subhanahu weataala ra do'akepada kita: (a) Ss (Mereka berdoa): "Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkauviah ‘Maha pemberi (karunia)". Atas dasar Hadits dan ayat tersebut di atas, tidak ada yang bisa memberikan jamainan kepada kita secara terus- ‘menerus bahwa hati kita akan selalu lurus. Maka kita dianjurkan untuk selalu membaca doa sebagaimana tersebut dalam Hadits dan ayat AlQur'an tersebut. Ungkapan dari Abubakar as Siddiq rodhiyailahu ‘anhu, beliau berkata : “Seandainya salah satu dari kakiku sudah masuk surga, aku belum merasa aman sebelum kaki yang sebelah lagi juga masuk surga”. Itulah ungkapan rasa Khauf dari seorang sahabat Rasulullah sholallahu ‘alaihi wasallam. Maka meskipun kita sudah setiap hari rajin sholat, jangan lalu merasa aman. Boleh sesekali kita mengkoreksi bacaan-bacaan kita dalam sholat, sudah benarkah ? Jangan-jangan masih ada yang kurang pas. Kalau perlu dichek lagi di hadapan seorang ustadz atau siapapun yang ilmu agamanya lebih tinggi.

Anda mungkin juga menyukai