( 3
radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah
Shallallaahu alaihi wasallam bersabda, Jika
telah datang bulan Ramadhan maka
pintu-pintu surga akan dibuka, pintu-
pintu neraka akan ditutup dan setan-
setan akan dibelenggu dengan rantai.
[Shahiih Muslim no. 1080; Shahiih Al-
Bukhaariy no. 1898]
Telah mengkhabarkan kepada kami Bisyr bin
Hilaal, telah menceritakan kepada kami
Abdul Waarits, dari Ayyuub, dari Abu
Qilaabah, dari Abu Hurairah, ia berkata,
Rasulullah Shallallaahu alaihi wasallam
bersabda, Telah datang kepada kalian
bulan Ramadhan, bulan penuh
keberkahan. Allah Azza wa Jalla telah
mewajibkan kepada kalian berpuasa
didalamnya, di bulan itu pintu-pintu
langit akan dibuka dan pintu-pintu
neraka akan ditutup, di bulan itu setan-
setan jahat akan diikat. Demi Allah, di
bulan itu ada malam yang lebih baik
daripada seribu bulan, barangsiapa
terhalang mendapatkan kebaikannya
maka sungguh ia telah terhalang.
[Sunan An-Nasaaiy no. 2106] Sanadnya
mursal jayyid[2]. Akan tetapi ia hasan
lighairihi dengan mutabaat dari hadits yang
telah lewat dan dengan syaahid yang akan
datang berikut. Syaikh Al-Albaaniy Telah menceritakan kepada kami Suraij bin
menshahihkannya dalam Shahiih At-Targhiib An-Numaan, telah menceritakan kepada
no. 999 kami Nuuh bin Qais, dari Nashr bin Aliy Al-
Jahdhamiy, dari An-Nadhr bin Syaibaan Al-
( 4 Huddaaniy, dari Abu Salamah bin
Abdurrahman, aku (An-Nadhr) berkata
kepada Abu Salamah, ceritakanlah kepadaku
hadits dari Ayahmu yang ia dengar dari
Rasulullah Shallallaahu alaihi wasallam, Abu
Salamah menjawab, (jika) bulan Ramadhan
datang maka Rasulullah Shallallaahu alaihi
wasallam bersabda, Bulan Ramadhan adalah
bulan yang Allah wajibkan kalian untuk
berpuasa, dan aku telah mensunnahkan
kaum muslimin untuk shalat malam
Telah menceritakan kepada kami Abu Badr
didalamnya, maka barangsiapa berpuasa
Abbaad bin Al-Waliid, telah menceritakan
dengan penuh keimanan dan mengharap
kepada kami Muhammad bin Bilaal, telah
pahala, niscaya dosa-dosanya akan keluar
menceritakan kepada kami Imraan Al-
(darinya) bagaikan hari ketika ia baru
Qaththaan, dari Qataadah, dari Anas bin
dilahirkan ibunya.
Maalik, ia berkata, ketika memasuki bulan
[Musnad Ahmad no. 1691] Sanadnya
Ramadhan maka Rasulullah Shallallaahu
dhaif[3], akan tetapi hadits ini hasan
alaihi wasallam bersabda, Sesungguhnya
lighairihi dengan syawahidnya. Syaikh Ahmad
bulan ini sungguh telah hadir pada kalian,
Syaakir menshahihkannya dalam Taliiq
dan didalamnya terdapat satu malam yang
Musnad Ahmad 3/142.
lebih baik daripada seribu bulan, barangsiapa
yang terhalang (mendapat kebaikannya)
maka sungguh ia telah terhalang dari
kebaikan, dan tidaklah dihalangi kebaikannya
kecuali bagi yang terhalang (dari kebaikan).
[Sunan Ibnu Maajah no. 1644] Sanadnya
hasan. Dihasankan Syaikh Al-Albaaniy dalam
Shahiih At-Targhiib no. 1000, beliau berkata
hasan shahih.
Telah menceritakan kepada kami Aliy bin
Abdillaah, telah menceritakan kepada kami
Sufyaan, ia berkata, kami telah menghafalnya katakanlah, sesungguhnya aku sedang
dan sungguh ia berasal dari Az-Zuhriy, dari berpuasa. Demi Dzat yang jiwa
Abu Salamah, dari Abu Hurairah radhiyallahu Muhammad berada di tanganNya, bau
anhu, dari Nabi Shallallaahu alaihi wasallam, mulut orang yang sedang berpuasa
beliau bersabda, Barangsiapa berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada aroma
Ramadhan dengan keimanan (kepada misik, dan bagi orang yang berpuasa
Allah) dan mengharap pahala maka akan ada dua kegembiraan yang dengan
diampuni dosa-dosanya yang terdahulu, keduanya ia akan bergembira, yaitu jika
dan barangsiapa yang menegakkan ia berbuka puasa maka ia akan gembira
Lailatul Qadr dengan keimanan (kepada dan jika ia bertemu Rabbnya, ia akan
Allah) dan mengharap pahala maka akan gembira dengan sebab puasanya.
diampuni dosa-dosanya yang [Shahiih Al-Bukhaariy no. 1904; Shahiih
terdahulu. Muslim no. 1152]
pernah bersabda, Shalat lima waktu,
shalat Jumat hingga ke Jumat
berikutnya, dan puasa Ramadhan
hingga ke Ramadhan berikutnya, adalah
kaffarat (penebus dosa) apa yang ada
( 10
( 12
:
:
:
:
: !
:
:
. :
Telah mengkhabarkan kepadaku Muhammad
:
bin Abdillaah bin Abdil Hakam, bahwasanya
Ibnu Wahb mengkhabarkan kepada mereka,
: . : dan telah mengkhabarkan kepadaku Anas bin
Iyaadh, dari Al-Haarits bin Abdurrahman,
dari Pamannya, dari Abu Hurairah, ia berkata,
:
Rasulullah Shallallaahu alaihi wasallam
bersabda, Puasa bukanlah hanya
Telah menceritakan kepada kami Ar-Rabii bin
menahan diri dari makan dan minum,
Sulaimaan, telah mengkhabarkan kepada
sesungguhnya puasa adalah menahan
kami Ibnu Wahb, telah mengkhabarkan
diri dari perkataan dan perbuatan kotor,
kepada kami Sulaimaan -dia adalah Ibnu
maka jika ada seseorang yang menghina
Bilaal-, dari Katsiir bin Zaid, dari Al-Waliid bin
atau berbuat bodoh kepadamu,
Rabaah, dari Abu Hurairah bahwa suatu hari
katakanlah, sesungguhnya aku sedang
Rasulullah Shallallaahu alaihi wasallam naik
berpuasa, sesungguhnya aku sedang
mimbar dan beliau bersabda, Aamiin,
berpuasa.
aamiin, aamiin. Ditanyakan kepada
[Shahiih Ibnu Khuzaimah no. 1872; Al-
beliau, Wahai Rasulullah, apa yang
Mustadrak 1/430] Didalam sanadnya ada
membuatmu mengatakan seperti itu?
paman Al-Haarits[5], dan hadits ini shahih
Beliau bersabda, Jibriil berkata
lighairihi dengan syawahidnya. Dishahihkan
kepadaku, Semoga Allah menghinakan
Syaikh Al-Albaaniy dalam Shahiih Al-
seorang hamba yang setelah memasuki
Mawaarid no. 741.
Ramadhan, Allah belum mengampuni
dirinya. Maka aku katakan, Aamiin.
Kemudian Jibriil berkata, Terhinalah ( 14
seorang hamba yang mendapati kedua
orangtuanya masih hidup atau salah
satu dari keduanya akan tetapi tidak
dapat membuatnya masuk surga. Maka
aku katakan, Aamiin. Kemudian Jibriil
berkata, Terhinalah seorang hamba
ketika namamu disebut di sisinya, ia
tidak bershalawat kepadamu. Maka aku Telah menceritakan kepada kami Amr bin
katakan, Aamiin. Raafi, telah menceritakan kepada kami
Abdullaah bin Al-Mubaarak, dari Usaamah
[Shahiih Ibnu Khuzaimah 3/192; Al-Aadabul bin Zaid, dari Saiid Al-Maqburiy, dari Abu
Mufrad no. 646] Sanadnya shahih lighairihi. Hurairah, ia berkata, Rasulullah Shallallaahu
Telah lewat pembahasannya di Hadits alaihi wasallam bersabda, Berapa banyak
Bermaaf-maafan di Bulan Ramadhan. orang yang berpuasa namun tidak
mendapatkan apa-apa dari puasanya
selain rasa lapar, dan berapa banyak
orang yang shalat malam namun tidak
mendapatkan apa-apa dari shalat
malamnya selain menahan kantuk.
[Sunan Ibnu Maajah no. 1690] Sanadnya
hasan. Syaikh Al-Albaaniy berkata hasan
shahih dalam Shahiih Ibnu Maajah no. 1380.
Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin
Hanbal, telah menceritakan kepada kami
Abdurrazzaaq, telah menceritakan kepada
kami Jafar bin Sulaimaan, telah menceritakan
kepada kami Tsaabit Al-Bunaaniy bahwa ia
mendengar Anas bin Maalik mengatakan,
Dahulu Rasulullah Shallallaahu alaihi
Telah menceritakan kepada kami Hannaad,
wasallam berbuka puasa dengan
telah menceritakan kepada kami
beberapa butir kurma muda (ruthb atau
Abdurrahiim, dari Abdul Malik bin Abu
kurma basah) sebelum melakukan
Sulaimaan, dari Athaa, dari Zaid bin Khaalid
shalat (Maghrib). Jika beliau tidak
Al-Juhaniy, ia berkata, Rasulullah Shallallaahu
menemukan beberapa kurma muda
alaihi wasallam bersabda, Barangsiapa
maka beliau berbuka dengan beberapa
yang memberi makan untuk berbuka
butir kurma matang (tamr atau kurma
bagi orang yang berpuasa, maka
kering). Jika beliau tidak
baginya pahala yang semisal (orang
menemukannya, maka beliau berbuka
yang berpuasa) dengan tanpa
dengan beberapa teguk air.
mengurangi pahala orang yang
berpuasa sedikitpun.
[Sunan Abu Daawud no. 2356] Sanadnya
hasan. Dihasankan Syaikh Al-Albaaniy dalam
[Jaami At-Tirmidziy no. 807] Sanadnya
Silsilatu Ash-Shahiihah no. 2840.
hasan. Dishahihkan Syaikh Al-Albaaniy dalam
Shahiih At-Targhiib no. 1078.
( 17
dan dalam lafazh Ibnu Khuzaimah :
Barangsiapa mempersiapkan orang
yang berperang, atau mempersiapkan
orang yang berhaji, atau
menggantikannya mengurus Telah menceritakan kepada kami Khaalid bin
keluarganya, atau memberi makan Makhlad, telah menceritakan kepada kami
untuk berbuka bagi orang yang Sulaimaan bin Bilaal, ia berkata, telah
berpuasa, maka baginya pahala yang menceritakan kepadaku Abu Haazim, dari
semisal dengan mereka dengan tanpa Sahl radhiyallahu anhu, dari Nabi
mengurangi pahala mereka sedikitpun. Shallallaahu alaihi wasallam, beliau
[Shahiih Ibnu Khuzaimah no. 1930] bersabda, Sesungguhnya didalam surga
ada sebuah pintu yang dinamakan Ar-
Rayyaan yang pada hari kiamat akan
dimasuki oleh orang-orang yang
berpuasa dan tidak akan dimasuki oleh
satu orang pun selain mereka.
Dikatakan, mana orang-orang yang :
berpuasa? Maka mereka berdiri dan
tidaklah ada seorang pun yang
memasuki pintu tersebut selain mereka.
:
Jika mereka telah masuk maka pintu
akan ditutup sehingga tidak ada
seorang pun yang bisa memasukinya
lagi.
:
[Shahiih Al-Bukhaariy no. 1896; Shahiih
Muslim no. 1154] Telah mengkhabarkan kepada kami Ahmad
bin Al-Hasan bin Abdul Jabbaar Ash-Shuufiy,
telah menceritakan kepada kami Yahyaa bin
Maiin, telah menceritakan kepada kami Al-
Hakam bin Naafi, dari Syuaib bin Abu
Hamzah, dari Abdullaah bin Abdurrahman
bin Abu Husain, dari Iisaa bin Thalhah, ia
berkata, aku mendengar Amr bin Murrah Al-
Juhaniy berkata, datang seorang lelaki
kepada Nabi Shallallaahu alaihi wasallam,
lelaki itu berkata, Wahai Rasulullah,
bagaimana menurutmu jika aku bersaksi
bahwa tiada Ilah yang berhak disembah
kecuali Allah, dan engkau adalah
Telah menceritakan kepada kami Muhammad Rasulullah, aku shalat lima waktu
bin Rumh Al-Mishriy, telah memberitakan (dalam sehari), aku membayar zakat,
kepada kami Al-Laits bin Sad, dari Yaziid bin aku puasa Ramadhan dan aku berdiri
Abu Habiib, dari Saiid bin Abu Hind untuk shalat malam didalamnya,
bahwasanya Mutharrif -dari bani Aamir bin termasuk golongan apakah aku?
Shashaah- menceritakan kepadanya bahwa Rasulullah bersabda, Termasuk
Utsmaan bin Abu Al-Aash Ats-Tsaqafiy golongan Ash-Shiddiqiin dan Asy-
memanggilnya untuk meminum susu yang ia Syuhadaa.
tuang. Mutharrif berkata, Sesungguhnya
[Shahiih Ibnu Hibbaan no. 3438; Shahiih Ibnu
aku sedang berpuasa. Utsmaan
Khuzaimah no. 2064] Sanadnya shahih.
berkata, Aku mendengar Rasulullah
Syaikh Al-Albaaniy menshahihkannya dalam
Shallallaahu alaihi wasallam bersabda,
Shahiih At-Targhiib no. 1003.
Puasa adalah perisai dari api neraka
bagaikan perisai salah seorang dari
( 20
kalian dalam peperangan.
[Sunan Ibnu Maajah no. 1639; Musnad Ahmad
no. 15844] Sanadnya shahih. Dishahihkan
Syaikh Muqbil Al-Waadiiy dalam Shahiihul
Musnad no. 929, Syaikh Al-Albaaniy dalam
Shahiih At-Targhiib no. 982.
:
Telah menceritakan kepada kami Yahyaa bin alaihi wasallam bersabda, Makan sahur
Ayyuub, Qutaibah bin Saiid dan Aliy bin Hujr, semua adalah berkah, maka janganlah
semuanya dari Ismaaiil, Ibnu Ayyuub kalian meninggalkannya walaupun salah
berkata, telah menceritakan kepada kami seorang dari kalian hanya sahur dengan
Ismaaiil bin Jafar, telah mengkhabarkan seteguk air, karena sesungguhnya Allah
kepadaku Sad bin Saiid bin Qais, dari Umar Azza wa Jalla dan para malaikatNya
bin Tsaabit bin Al-Haarits Al-Khazrajiy, dari bershalawat kepada orang-orang yang
Abu Ayyuub Al-Anshariy radhiyallahu anhu sahur.
bahwa ia menceritakan haditsnya, Rasulullah [Musnad Ahmad no. 10702] Sanadnya
Shallallaahu alaihi wasallam bersabda, dhaif[6], namun menjadi hasan lighairihi
Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan dengan mutabaatnya. Dihasankan Syaikh Al-
kemudian mengiringinya dengan puasa Albaaniy dalam Shahiih At-Targhiib no. 1070.
enam hari di bulan Syawwaal, maka ia
bagaikan berpuasa sepanjang masa. ( 23
[Shahiih Muslim no. 1165]
( 21
Telah menceritakan kepada kami Aadam bin
Abu Iyaas, telah menceritakan kepada kami
Syubah, telah menceritakan kepada kami
Abdul Aziiz bin Shuhaib, ia berkata, aku
mendengar Anas bin Maalik radhiyallahu
anhu berkata, Nabi Shallallaahu alaihi
wasallam bersabda, Makan sahurlah kalian
karena sesungguhnya didalam sahur terdapat
keberkahan.
[Shahiih Al-Bukhaariy no. 1923; Shahiih
Muslim no. 1098] Telah mengkhabarkan kepada kami
Ubaidullaah bin Saiid, ia berkata, telah
Aaisyah radhiyallahu anha, bahwasanya
( 24 Rasulullah Shallallaahu alaihi wasallam
bersabda, Kalian carilah Lailatul Qadr pada
malam-malam ganjil dari sepuluh hari
[Shahiih Al-Bukhaariy no. 2017; Shahiih
Muslim no. 1170]
( 26
Telah menceritakan kepada kami Abdaan, ia
berkata, telah mengkhabarkan kepada kami
Abdullaah, ia berkata, telah mengkhabarkan
kepada kami Yuunus, dari Az-Zuhriy, -dalam
jalur riwayat yang lain- telah menceritakan
kepada kami Bisyr bin Muhammad, ia
berkata, telah mengkhabarkan kepada kami
Abdullaah, ia berkata, telah mengkhabarkan
kepada kami Yuunus dan Mamar, dari Az-
Zuhriy yang semakna dengannya, ia berkata,
telah mengkhabarkan kepadaku Ubaidullaah
bin Abdullaah, dari Ibnu Abbaas, ia berkata, Telah menceritakan kepada kami Muhammad
Rasulullah Shallallaahu alaihi wasallam bin Haatim dan Ibnu Abu Umar, keduanya
adalah orang yang paling lembut dan beliau dari Ibnu Uyainah, Ibnu Haatim berkata,
lebih lembut lagi pada bulan Ramadhan telah menceritakan kepada kami Sufyaan bin
ketika Jibriil menemuinya pada setiap malam Uyainah, dari Abdah dan Aashim bin Abu
bulan Ramadhan untuk mengajarkan beliau An-Nujuud, keduanya mendengar Zirr bin
Al-Quran, dan Rasulullah Shallallaahu alaihi Hubaisy berkata, aku bertanya kepada Ubay
wasallam sungguh lebih lembut daripada bin Kab radhiyallahu anhu, Sesungguhnya
saudaramu, Ibnu Masuud mengatakan [Shahiih Al-Bukhaariy no. ;6049 Musnad
bahwa barangsiapa yang shalat malam ]Ahmad no. 22256
selama setahun penuh maka ia akan
memperoleh Lailatul Qadr. Ubay berkata, (28
Semoga Allah !merahmatinya Ia
menginginkan agar manusia bertawakkal
sedangkan ia benar-benar telah mengetahui
bahwasanya Lailatul Qadr ada pada bulan
Ramadhan, pada sepuluh hari terakhirnya di
malam kedua puluh tujuh. Kemudian Ubay
bersumpah bahwasanya ia (Lailatul Qadr) ada
)pada malam kedua puluh tujuh. Aku (Zirr
bertanya, Dengan apakah kau mengatakan
Telah menceritakan kepada kami Aliy bin
itu wahai Abul Mundzir? Ubay menjawab,
Abdillaah, telah menceritakan kepada kami
Dengan tanda-tanda yang telah dikhabarkan
Sufyaan, dari Abu Yafuur, dari Abu Adh-
Rasulullah Shallallaahu alaihi wasallam
Dhuhaa, dari Masruuq, dari Aaisyah
kepada kami bahwa pada hari itu matahari
radhiyallahu anha, ia berkata, Dahulu Nabi
terbit dengan sinarnya yang tidak
Shallallaahu alaihi wasallam jika telah
menyengat.
memasuki sepuluh hari terakhir (bulan
][Shahiih Muslim no. 1171
Ramadhan) maka beliau mengencangkan
sarungnya, beliau menghidupkan malam-
)27
malamnya (dengan ibadah) dan beliau
membangunkan keluarganya.
][Shahiih Al-Bukhaariy no. 2024
(29
Telah menceritakan kepada kami Musaddad,
telah menceritakan kepada kami Bisyr bin Al-
Mufadhdhal, dari Humaid, ia berkata, Anas
berkata, telah menceritakan kepadaku
Ubaadah bin Ash-Shaamit, ia berkata,
Rasulullah Shallallaahu alaihi wasallam
keluar untuk mengkhabarkan kepada
manusia mengenai Lailatul Qadr, akan tetapi
ada dua orang laki-laki dari kaum muslimin
sedang berselisih. Maka Nabi Shallallaahu
alaihi wasallam bersabda, Aku keluar untuk
mengkhabarkan kepada kalian akan tetapi
fulaan dan fulaan saling berselisih sehingga
)diangkatlah kembali (Lailatul Qadr tersebut
dan aku berharap hal itu lebih baik bagi
kalian, maka carilah ia pada malam kedua
puluh sembilan, dua puluh tujuh atau dua
puluh lima.
Telah menceritakan kepada kami Ismaaiil, ia
berkata, telah menceritakan kepadaku
Maalik, dari Yaziid bin Abdillaah bin Al-Haad,
dari Muhammad bin Ibraahiim bin Al-Haarits
At-Taimiy, dari Abu Salamah bin
Abdurrahman, dari Abu Saiid Al-Khudriy
radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah Telah menceritakan kepadaku Harmalah bin
Shallallaahu alaihi wasallam dahulu beritikaf Yahyaa, telah mengkhabarkan kepada kami
pada sepuluh malam pertengahan Ramadhan Abdullaah bin Wahb, telah mengkhabarkan
dan orang-orang mengikutinya, hingga kepadaku Yuunus bin Yaziid, dari Ibnu
apabila sampai pada malam kedua puluh satu Syihaab, ia berkata, telah mengkhabarkan
yaitu malam beliau kembali ke tempat kepadaku Urwah bin Az-Zubair bahwa
itikafnya, beliau bersabda, Barangsiapa Aaisyah mengkhabarkan kepadanya, bahwa
yang telah beritikaf bersamaku maka Rasulullah Shallallaahu alaihi wasallam
hendaklah ia melanjutkan itikafnya hingga pernah keluar di tengah malam (bulan
sepuluh hari terakhir, dan sungguh aku telah Ramadhan) kemudian beliau shalat malam di
melihat malam (Lailatul Qadr) ini namun masjid, lalu shalatlah beberapa orang laki-laki
kemudian aku melihat diriku terlupa mengikuti beliau. Maka orang-orang saling
mengenainya, maka carilah ia pada sepuluh menceritakan kepada yang lainnya mengenai
malam terakhir dan carilah pada malam- hal tersebut sehingga banyak dari mereka
malam yang ganjil. Pada malam itu langit yang berkumpul. Pada malam yang kedua,
menurunkan hujan, pada waktu itu bagian Rasulullah Shallallaahu alaihi wasallam
atap masjid masih terbuat dari dedaunan kembali keluar dan shalat bersama mereka
hingga airnya menetes. Kemudian mataku dan orang-orang pun menyebutkan mengenai
melihat Rasulullah Shallallaahu alaihi hal tersebut hingga pada malam yang ketiga
wasallam pada dahinya ada bekas air dan jamaah masjid semakin bertambah banyak
lumpur di waktu subuh pada malam kedua dan Rasulullah keluar dan kembali shalat
puluh satu. bersama mereka. Hingga pada malam
[Shahiih Al-Bukhaariy no. 2027; Shahiih keempat, masjid menjadi penuh oleh jamaah
Muslim no. 1167] namun Rasulullah Shallallaahu alaihi
wasallam tidak keluar kepada mereka,
seorang lelaki dari jamaah tersebut berseru,
Shalat! Akan tetapi beliau tidak juga keluar
hingga beliau keluar untuk shalat Fajr. Ketika
beliau usai shalat Fajr, beliau menemui
mereka, kemudian mengucapkan syahadat,
beliau bersabda, Amma bad, sesungguhnya
tidak ada kekhawatiran dalam diriku
mengenai kalian semalam, akan tetapi aku
mengkhawatirkan hal itu (shalat malam) akan
diwajibkan atas kalian, maka kalian tidak
mampu melaksanakannya.
[Shahiih Muslim no. 763; Shahiih Al-Bukhaariy
no. 2012][7]
:
Telah menceritakan kepada kami Telah mengkhabarkan kepada kami Ibnu
Abdurrazzaaq, ia berkata, telah Khuzaimah, telah menceritakan kepada kami
mengkhabarkan kepada kami Mamar, dari Muhammad bin Abu Shafwaan Ats-Tsaqafiy,
Az-Zuhriy, dari Abu Bakr bin Abdurrahman telah menceritakan kepada kami
bin Al-Haarits bin Hisyaam, dari seorang Abdurrahman bin Mahdiy, telah
wanita yang berasal dari bani Asad bin menceritakan kepada kami Sufyaan, dari Abu
Khuzaimah yang dipanggil Ummu Maqil, ia Haazim, dari Sahl bin Sad, ia berkata,
berkata, aku ingin pergi haji akan tetapi aku Rasulullah Shallallaahu alaihi wasallam
menginginkan menaiki onta maka aku bersabda, Umatku senantiasa berada di atas
bertanya kepada Rasulullah Shallallaahu sunnahku selama mereka tidak menunggu
alaihi wasallam, beliau bersabda, Pergilah munculnya bintang untuk berbuka puasa.
umrah pada bulan Ramadhan karena Sahl melanjutkan, Dahulu, Nabi Shallallaahu
sesungguhnya umrah pada bulan Ramadhan alaihi wasallam jika berpuasa maka beliau
pahalanya bagaikan pergi haji. memerintahkan seorang laki-laki
[Musnad Ahmad no. 26742; Sunan An- menyediakan sesuatu (sebagai hidangan
Nasaaiy Al-Kubraa no. 4213] Sanadnya untuk berbuka), dan jika diserukan, Matahari
shahih. Syaikh Al-Albaaniy berkata dalam Al- telah tenggelam, maka beliau berbuka.
Irwaa 3/374, Sanadnya shahih sesuai syarat [Shahiih Ibnu Hibbaan no. 3510] Sanadnya
Asy-Syaikhain. shahih. Syaikh Al-Albaaniy menshahihkan
dalam Shahiih At-Targhiib no. 1074.
( 32
Telah menceritakan kepada kami Abdullaah
bin Yuusuf, telah mengkhabarkan kepada
kami Maalik, dari Abu Haazim, dari Sahl bin
Sad bahwa Rasulullah Shallallaahu alaihi
wasallam bersabda, Manusia senantiasa
berada dalam kebaikan selama mereka
menyegerakan berbuka puasa. Telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib,
telah menceritakan kepada kami Abdullaah
[Shahiih Al-Bukhaariy no. 1957; Shahiih bin Numair, dari Sadaan Al-Qummiy, dari
Muslim no. 1100] Abu Mujaahid, dari Abu Mudillah, dari Abu
Hurairah, ia berkata, Rasulullah Shallallaahu
( 33 alaihi wasallam bersabda, Tiga orang yang
doa mereka tidak akan ditolak yaitu doa
orang yang berpuasa hingga ia berbuka, doa
imam (pemimpin) yang adil dan doa orang
yang dizhalimi. Doa mereka akan dinaikkan
: Allah ke atas awan dan pintu-pintu langit
:
akan dibukakan atasnya, Rabb berfirman,
Demi kemuliaanKu, Aku akan menolongmu
: walaupun beberapa saat kemudian.
[Jaami At-Tirmidziy no. 3598; Sunan Ibnu
Maajah no. 1752; Shahiih Ibnu Khuzaimah no.
1793; Shahiih Ibnu Hibbaan no. 3428]
:
Sanadnya hasan[8]. Dishahihkan Al-Haafizh
Siraajuddiin Ibnul Mulqin dalam Al-Badrul
Muniir 5/152. :
Selain hadits-hadits diatas, masih banyak lagi Telah menceritakan kepada kami Al-Hasan bin
hadits-hadits shahih atau hasan lainnya yang Ar-Rabii, telah menceritakan kepada kami
karena keterbatasan tempat dan waktu, Abul Ahwash, dari Al-Amasy, dari Mujaahid,
maka kami tidak bisa mengutipnya. Oleh ia berkata, Jika telah datang bulan
karena itu kami mencukupkan diri dengan Ramadhan maka setan-setan akan diikat.
hadits-hadits diatas dan bahwasanya mereka (Al-Bukhaariy) berkata, Dan inilah yang
adalah hadits-hadits yang umum dikutip oleh shahih menurutku dari hadits Abu
kaum muslimin dan dijadikan rujukan. Kami Bakr. [Al-Ilal At-Tirmidziy hal. 111]
mengucap Alhamdulillah dan kami memohon
ampun kepada Allah Taala jika terdapat [2] Al-Haafizh Al-Mundziriy rahimahullah
kekurangan dan kesalahan. Yang benar berkata :
datangnya dari Allah, yang salah murni
karena kedhaifan kami.
Taqabballaahu minna wa minkum,
shiyaamanaa wa shiyaamakum. Didalamnya ada Abu Qilaabah dari Abu
Allaahu alam. Hurairah, dan ia tidak mendengar
darinya. [At-Targhiib wa At-Tarhiib 2/117]
Footnotes :
[3] Dhaif karena sebab An-Nadhr bin
[1] Cacat pada hadits ini datang dari Abu Syaibaan. Dia adalah An-Nadhr bin Syaibaan
Bakr bin Ayyaasy, dalam Al-Ilal Al-Kabiir Al-Huddaaniy Al-Bashriy. Ibnu Maiin berkata
disebutkan bahwa Imam At-Tirmidziy haditsnya tidak ada apa-apanya, Ibnu
bertanya kepada Imam Al-Bukhaariy Khiraasy berkata tidak dikenal kecuali
mengenai hadits ini. Maka Imam Al-Bukhaariy dengan hadits Abu Salamah, yakni hadits
berkata : pada bulan Ramadhan, Ibnu Hajar berkata
layyinul hadiits. [Al-Jarh wa At-Tadiil 8/476,
Al-Mughniy fiy Adh-Dhuafaa no. 6635;
Miizaanul Itidaal 7/29; Taqriibut Tahdziib no.
Abu Bakr bin Ayyaasy telah keliru dalam
7186]
hadits ini.