,
,
,
.(585)
Berkata Al Hasan Al Bashry rahimahullah: "Modal bagi seorang mukmin adalah
agamanya, kapan hilang (modal tersebut), maka hilang agamanya
bersamanya, tidak ada gantinya pada tempat lain, dan tidak dapat dirasa
aman bagi orang-orang." lihat kitab Al Ibanah Al Kubra, Ibnu Baththah, 585.
Berkata Syaikh Abdurrazzaq hafizhahullah:
.
"Maka barangsiapa yang menyia-nyiakan modal, bagaimana ia akan
untung, termasuk hal mustahil tetapnya keuntungan tanpa modal,
maka menyia-nyiakannya adalah sebuah kerugian dan kemalangan
serta penyesalan dan menjaganya adalah sebuah keuntungan dan
kebahagiaan di dunia dan akhirat. Kebanyakan makhluk menyibukkan
diri dengan keuntungan yang tidak pasti daripada (mempertahankan)
modal.
Sobat, intinya jagalah AGAMAMU, AQIDAHMU, IBADAHMU...JANGAN
KAU JUAL HANYA DEMI DUNIA YANG TIDAK PASTI...!
"Dan buatlah perumpamaan bagi mereka bahwa kehidupan dunia itu seperti air
yang Kami turunkan dari langit... " [QS al-Kahfi: 45]
-1
.
1. Bahwa air itu tidak diam menetap di suatu tempat, demikian pula dengan
dunia yang tidak tetap dengan satu kondisi yang sama.
.
-2
2. Bahwa air itu bisa (mengalir) pergi tidak tetap, demikian pula dengan dunia
yang bersifat fana tidak kekal.
-3
.
3. Bahwa air itu, seseorang tidak akan mampu masuk ke dalamnya tanpa
basah, demikian pula dengan dunia, seseorang tidak akan mampu selamat dari
fitnah dan bahayanya.
-4
"
4. Bahwa air itu, apabila (digunakan) secara proporsional kadarnya niscaya
bermanfaat dan dapat menumbuhkan (tanaman), namun apabila melebihi
batas berpotensi mendatangkan bahaya yang dapat membinasakan.