Anda di halaman 1dari 15

PERMASALAHAN DALAM

PENGUSAHAAN PANAS BUMI


DI INDONESIA
A.D. Wirakusumah.
2015

SETTING TEKTONIK INDONESIA


EURASIAN PLATE

PHILIPPINE
PLATE

PACIPIC PLATE
North Sulawesi Arc
Maluku
Halmahera Arc

a
nd
Su
ch
en
Tr
n
Ba

c
Ar
a
d

INDIAN - AUSTRALIAN PLATE

Legend:

(Modified from
Katili,1973)
Trench

Fault

Movement Direction

Volcanoes

Tipe Sistem Panasbumi (Joh W.


c. Sedimentary geothermal
a. Convective hydrothermal
Lund, system
2007)

system
b. Geopressured geothermal system
d. Radiogenic geothermal
system
e Hot dry rock geothermal b.
system.

a.

c.

e.

d.

Distribusi Lokasi Panas Bumi Di Indonesia

Maluku

at
m
Su

Sulawesi

a
er

Kalimantan
Irian Jaya

Jawa

Bali

Flores

Alor
or
m
i
T

Jumlah daerah panas bumi : 276


Total potensi : 28.99 GW

Panas bumi
non vulkanik

Daerah Potensi Panas Bumi yang Berasosiasi dengan


Daerah Seismik Aktif

Penelitian kepanasbumian pada daerah yang berasosiasi dengan seismik


aktif sebagian telah dilakukan

Peta Cekungan Sedimen di Indonesia

Penelitian kepanasbumian pada daerah cekungan sedimen belum

Potensi Panas Bumi di Indonesia


Status Desember 2010
Sumberdaya

Pulau

Cadangan

Spekulati

Hipotet

Terdug

is

(MWe)

(MWe)

(MWe)

Kapasita
s

Mungkin

Terbukti

Terpasan

(MWe)

(MWe)

g
(MWe)

Sumatra

4785

2281

5925

15

380

12

Jawa

1935

1836

3848

658

1815

1124

Bali dan Nusa


Tenggara

410

359

983

15

Kalimantan

115

Sulawesi

929

342

1115

150

78

60

Maluku

535

43

371

Papua

75

823

2288

Total Lokasi:
276

9210

4861

12242

13641

15353
28994

1196

STATUS PENYELIDIKAN PANAS BUMI


TAHUN 2010

2,90 %
Feasibility Study/Ready to Develop
(8 locations)
32,61 %
Detail Gradient
Temp
(90 locations)

7,97%
reliminary Survey
(22 locations)

Total Locations : 276

2,54 %
Installed
(7 locations)

53,99 %
Reconnaissance
(149 locations)

KONDISI PENGUSAHAAN PANAS BUMI


Indonesia merupakan salah satu negara terkaya sumber daya
panas bumi, potensi saat ini mencapai sekitar 29 Gwe, namun
hingga saat ini baru dikembangkan 1196 MW atau hanya sekitar
4% dari potensi yang ada (semua berasal dari WKP existing).
Meskipun kebijakan di dalam bauran energi nasional sudah
cukup lama dicanangkan (Perpres 05/2006), dimana 5% dari
kebutuhan energi nasional akan dipenuhi dari energi panas
bumi, namun pemanfaatan energi panas bumi yang diatur UU
No27/2003 belum sesuai harapan. Hinga saat ini baru sebatas
penerbitan 13 Izin Usaha Pertambangan Panas bumi (IUP),
sementara listrik yang dihasilkan belum ada (ari WKP baru).
Saat ini aktifitas pengembangan panas bumi di beberapa
lapangan panas bumi terhenti karena terkendala perizinan (izin
pinjam pakai kawasan hutan lindung dan izin lokasi dari
Pemerintah Daerah). Beberapa proyek yang terhenti tersebut
antara lain Lumut Balai, Ulubelu, dan Wayang Windu.
Sampai saat ini tidak ada satu pun pemanfaatan langsung

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PANAS


BUMI
Pemerintah ikut dalam risk taking, melakukan kegiatan

UU No. 27 / 2003
tentang Panas Bumi

PP No. 59/2007
Kegiatan Usaha Panas Bumi

Kebijakan Energi Nasional,


Perpres No. 5 tahun 2006

hulu hingga eksplorasi (pengeboran)


Otonomi daerah
Aspek fiskal mengikuti perundang-undangan yang
berlaku
Kepastian hukum terhadap pelaksanaan pengusahaan
berdasarkan perijinan yang telah ada (JOC, ijin lainnya)
Pengaturan pengusahaan panas bumi

Meningkatkan keamanan pasokan energi


Meningkatkan kontribusi panas bumi dalam sasaran
bauran energi nasional dari 2% pada tahun 2005 menjadi
5% (9500 MWe) pada tahun 2025

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PANAS


BUMI
Pedoman Penugasan Survei Pendahuluan
Permen ESDM
No. 005/2007
Permen ESDM No. 2/2009

Permen ESDM No. 11/2008


Permen ESDM No. 14/2008
Permen ESDM No.
32/2009
Permen ESDM
No. 269-12/26/600.3/2008
Permen ESDM No. 05/2009
Permen ESDM No. 31/2009
Permen ESDM No. 11/2009

Lanjutan

(oleh Menteri ke Badan Usaha dilaksanakan atas biaya dan


resiko sendiri)

Tata cara penetapan WKP Panas Bumi

Harga Patokan Penjualan Tenaga Listrik dari


PLTP
Batas atas harga listrik PLTP 9,7 sen
US$/kWh
Biaya Pokok Penyediaan Tenaga Listrik Tahun 2008
yang disediakan oleh PLN
Pedoman Harga Pembelian Tenaga Listrik oleh PLN dari
Koperasi atau Badan Usaha Lain
Harga Pembelian Listrik oleh PLN dari Pembangkit Skala
Kecil atau Menengah
Pedoman Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Panas
Bumi

PMK No. 177/2007 dan


178/2007

Pembebasan bea masuk dan PPN ditanggung


Pemerintah untuk Kegiatan Usaha Panas Bumi

Perpres No. 4/2010

Percepatan Pembangunan Pembangkit Listrik dari


Energi Terbarukan, Batubara dan Gas

Rancangan Perpres

Penugasan kepada PLN untuk melakukan pembelian


listrik dari PLTP

PERMASALAHAN PENGEMBANGAN PANAS


BUMI
DI INDONESIA
Harga

Harga yang dihasilkan dari mekanisme tender wilayah kerja


tidak otomatis merupakan harga dalam PPA (Power Purchase
Agreement) sehingga menimbulkan ketidakpastian bagi
pengembang panas bumi. Saat ini ada 15 WKP yang telah
selesai dilelang dan sedang menunggu PPA.

Tata ruang dan kehutanan termasuk izin


Saat ini
PGE sedang mengembangkan proyek panas bumi
pinjam
pakai

dengan kapasitas 1342 MW (115 MW lapangan eksisting dan


950 MW lapangan baru), namun proyek tersebut terancam
mundur dari jadwal yang ditetapkan karena masih ada
kendala-kendala
yang terkait dengan perizinan (ijin pinjam
Izin
lokasi
pakai kawasan hutan).

KOMENTAR WGC
TENTANG PENGUSAHAAN PANAS BUMI DI
INDONESIA
Pengembangan panasbumi
dihadapkan pada hambatan

risiko sumber daya (resource risk). Sementara informasi


tentang kondisi bawah permukaan termasuk cadangan
dinilai masih minim untuk menekan risiko usaha tersebut.
Pengembangan panas bumi dihadapkan masalah investasi
besar di sisi hulu
Harga yang dihasilkan dari mekanisme tender wilayah
kerja tidak otomatis merupakan harga dalam PPA (Power
Purchase Agreement)
Peserta tender dinilai tidak memiliki kompetensi usaha
panas bumi
Kemampuan sumber daya manusia di daerah yang masih
rendah
Kondisi jumlah ahli panas bumi masih jauh dari memadai
baik yang berada di perusahaan milik negara ataupun
swasta
Dalam menciptakan level of playing field pengusahaan
panas bumi agar berkeadilan, agar perusahaan milik

POTENSI CDM BERDASAR PERCEPATAN PENGEMBANGAN


LISTRIK
10.000 MW TAHAP II SEKTOR GEOTHERMAL

Rencana pengembangan listrik sampai dengan tahun 2014


Potensi pengurangan emisi sampai dengan tahun 2014
Asumsi pengurangan emisi

: 4,733 MW

: 28,398,000 t CO2

: 6,000 tCO2e/MWh/tahun

*) Perkiraan revenue dari CER apabila harga 1 CER = US$ 20


(berdasarkan study JICA, Juli 2009)
Sumber: Ditjen Minerbapabum, 2009

Saran
1. Permasalahan harga panas bumi agar segera diselesaikan.
Harga merupakan hak Pemerintah mengingat PLN
mendapatkan subsidi oleh negara
2. Pemerintah harus fokus pada penyelesaian perizinan
existing WKP Pertamina dan PLN
3. Pemenang WKP yang sudah berizin IUP agar segera
melakukan eksplorasi, sementara untuk permasalahan
dengan PLN Pemerintah perlu segera menyelesaikannya
4. Penugasan Survei Pendahuluan dengan model saat ini
sebaiknya dihilangkan karena tidak sejalan dengan
Undang-Undang, tidak bermanfaat, dan berpotensi KKN.
Sistem penugasan tersebut harus dirubah, previlege hanya
diberikan untuk Penugasan Eksplorasi.
5. Pengusahaan direct used sebaiknya menggunakan pola
first come first served dimana izin diberikan oleh
Pemerintah Daerah
6. Perlu dilakukan revisi kontrak dan izin existing, guna
memasukkan kewajban pengembangan direct used
7. Perlu dibuat aturan mengenai pemanfaatan lansung panas
bumi (direct used) dan perlu ada kebijakan yang mengatur

Anda mungkin juga menyukai