PHILIPPINE
PLATE
PACIPIC PLATE
North Sulawesi Arc
Maluku
Halmahera Arc
a
nd
Su
ch
en
Tr
n
Ba
c
Ar
a
d
Legend:
(Modified from
Katili,1973)
Trench
Fault
Movement Direction
Volcanoes
system
b. Geopressured geothermal system
d. Radiogenic geothermal
system
e Hot dry rock geothermal b.
system.
a.
c.
e.
d.
Maluku
at
m
Su
Sulawesi
a
er
Kalimantan
Irian Jaya
Jawa
Bali
Flores
Alor
or
m
i
T
Panas bumi
non vulkanik
Pulau
Cadangan
Spekulati
Hipotet
Terdug
is
(MWe)
(MWe)
(MWe)
Kapasita
s
Mungkin
Terbukti
Terpasan
(MWe)
(MWe)
g
(MWe)
Sumatra
4785
2281
5925
15
380
12
Jawa
1935
1836
3848
658
1815
1124
410
359
983
15
Kalimantan
115
Sulawesi
929
342
1115
150
78
60
Maluku
535
43
371
Papua
75
823
2288
Total Lokasi:
276
9210
4861
12242
13641
15353
28994
1196
2,90 %
Feasibility Study/Ready to Develop
(8 locations)
32,61 %
Detail Gradient
Temp
(90 locations)
7,97%
reliminary Survey
(22 locations)
2,54 %
Installed
(7 locations)
53,99 %
Reconnaissance
(149 locations)
UU No. 27 / 2003
tentang Panas Bumi
PP No. 59/2007
Kegiatan Usaha Panas Bumi
Lanjutan
Rancangan Perpres
KOMENTAR WGC
TENTANG PENGUSAHAAN PANAS BUMI DI
INDONESIA
Pengembangan panasbumi
dihadapkan pada hambatan
: 4,733 MW
: 28,398,000 t CO2
: 6,000 tCO2e/MWh/tahun
Saran
1. Permasalahan harga panas bumi agar segera diselesaikan.
Harga merupakan hak Pemerintah mengingat PLN
mendapatkan subsidi oleh negara
2. Pemerintah harus fokus pada penyelesaian perizinan
existing WKP Pertamina dan PLN
3. Pemenang WKP yang sudah berizin IUP agar segera
melakukan eksplorasi, sementara untuk permasalahan
dengan PLN Pemerintah perlu segera menyelesaikannya
4. Penugasan Survei Pendahuluan dengan model saat ini
sebaiknya dihilangkan karena tidak sejalan dengan
Undang-Undang, tidak bermanfaat, dan berpotensi KKN.
Sistem penugasan tersebut harus dirubah, previlege hanya
diberikan untuk Penugasan Eksplorasi.
5. Pengusahaan direct used sebaiknya menggunakan pola
first come first served dimana izin diberikan oleh
Pemerintah Daerah
6. Perlu dilakukan revisi kontrak dan izin existing, guna
memasukkan kewajban pengembangan direct used
7. Perlu dibuat aturan mengenai pemanfaatan lansung panas
bumi (direct used) dan perlu ada kebijakan yang mengatur