Marilah kita panjatkan rasa syukur kehadirat Allah swt., segala
puji bagi Allah, Tuhan semesta alam yang telah menciptakan segala sesuatu yang ada di dunia ini, serta shalawat dan salam mkepada junjungan kita nabi besar Muhammad saw. Yang telah menunjukkan kita dari sifat yang tercela menuju sifat baik dan telah mengeluarkan kita dari kegelapan kekafiran menuju cahaya yang terang benerang, yaitu agama islam. Pada hari ini saya akan menyampaikan sebuah ceramah dengan tema Dilarangnya Berpacaran Dalam Islam. Teman-teman, pikir baik-baik bila memang tujuan mu baik, kenapa kamu mulai dengan cara yang tidak baik? Pacaran itu mendekatkan kita dengan zina, di dalam islam tidak ada istilah pacaran, istilah berpacaran berasal dari budaya barat alangkah ruginya jika kita mengotori kertas putih kita dengan hal keji seperti itu. Sadarkah kalian jika berpacaran itu menduakan Allah? Tak pernahkah kita berpikir jika Allah cemburu? Apakah kita tidak ingat siapa yang menempati hati ini? Allah bukan? Lantas demikian mengapa kita melepaskan-Nya dan membiarkan seseorang yang belum halal untuk menempatinya. Kita melupakan Allah dan larangannya. Coba hitung berapa banyak waktu yang engkau habiskan dengan pacar dibandingkan dengan Allah? 90% orang berpacaran lebih banyak menghabiskan waktunya dengan pacarnya dibanding dengan Allah, karena apa? Karena ia lebih senang smsan, telponan, ketemuan, berduaan, dan membuat janji-janji manis dibandingkan shalat, membaca Al-Quran, berpuasa, dan berbuat baik. Ketahuilah, smsan dengan yang bukan mahrom kita saja sudah berbuat dosa apa lagi lebih dari itu. Pacaran pun mendekati zina seperti zina mata dengan melihat, telingan dengan mendengar, lisan dengan berbicara, tangan yang meraba atau menyentuh, kaki yang melangkah, dan hati yang menginginkan atau beranganangan. Ada sebuah hadist mengatakan : seandainya kepala seseorang ditusuk dengan jarum besi, itu lebih baik dari pada menyentuh wanita yang tidak halal baginya. Ingatlah lelaki dan wanita yang takut kepada Allah, dia tidak akan berani bilang sayang bila belum halal, apalagi pegang raba. Jika kalian mencintai Allah, kaliantidak mungkin menduakan-Nya dan menjalankan larangan-Nya ini. Sahabat, ketahuilah tiada yang mengerti perasaanmu kecuali Allah. Tiada yang dekat denganmu melainkan Allah. Muslimin dan muslimah yang baik ia menolak kehadiran cinta yan begitu indah semata-mata karena takut cintanya kepada Allah terganggu hingga memberi ruang cintaselain kepada Allah.
Dahulukan citna kepada Allah jangan bahagia karena memiliki pacar
karena ada yang menemani, namun takutlah akan datang murka Allah. Dan jangan takut jika tidak mendapatkan pasangan hidup kelak karena mencari pasangan hidup bukanlah dengan cara berpacaran melainkan dengan cara taaruf, yaitu tahap perkenalan silahturahmi dengan didampingi mahram. Sahabat ketahuilah pacaran itu selalu menunjukkan sifat dan penampilan yang baik, ia selalu berdandan dengan tampan ataupun cantik, ia tak pernah menunjukkan sifat jeleknya dan hingga saatnya tiba. Jangan sampai kalian menyesal karena mengetahu sifat aslinya dan tampilan buruknya setelah menikah, jangan diawali keseriusanmu dengan cara berpacaran. Sungguh, pacaran itu haram hukumnya. Sahabat, mari kita berlari mengejar cinta Allah dan berlombalomba berbuat kebaikan, ingatlah Hidup itu seperti tasbih Berawal dan berakhir dititik yang sama Bukan tasbih jika Cuma satu butir Bukan hidup juka hanya satu dimensi Kehidupan akan sempurna jika telah melewati serangkaian sukaduka, bahagia-sedih, sukses-gagal, pasang-surut, terpuruk-bangkit. Seperti tasbih yang melingkar, hidup juga demikian. Kemanapun kita pergi dan berlari menghindari sesuatu, kita akan tetap berada di dalam lingkaran takdir-Nya. Tinggalkanlah seseorang yang ada sekarang karena Allah dan kembalilah kepada jalan-Nya. Akhir kata jika ada kesalahan kata atau perbuatan yang saya lakukan, saya mohon maaf dan kepada Allah saya mohon ampun. Dan semoga ceramah ini bermanfaat bagi kita semua. Wabillahi taufik wallhidayah, wassalamualaikum wr.wb.