PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat menjumpai pompa pada
sumur dimana pompa tersebut berfungsi menghisap dan mengalirkan air dari
dalam sumur menuju tor (Tank Tower) atau bisa juga langsung menuju tempat
yang kita inginkan. Air yang kita dapatkan dari hasil kerja pompa ini biasa
kita gunakan untuk mandi, minum, mencuci dan lain sebagainya. Sulit kita
bayangkan bagaimana jadinya apabila manusia tidak menemukan teknologi
pompa. Pasti kita akan mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan
sehari-hari seperti hal-hal yang disebutkan diatas.
Pompa adalah sebuah alat yang berfungsi mengalirkan fluida dari
reservoir bertekanan rendah ke reservoir bertekanan lebih tinggi. Pompa juga
berfungsi sebagai sirkulasi fluida supaya fluida mengalir dengan baik dan
lancar. Pompa terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu Centrifugal pump, Axial
pump, Jet pump, Gear pump dan Piston pump.
Axial pump merupakan bagian dari pompa sentrifugal, namun yang
membedakan adalah axial pump memiliki aliran fluida yang tegak lurus atau
sejajar dengan arah poros dansudu. Axial pump memiliki banyak kegunaan
dalam membantu meringankan pekerjaan manusia. Maka dari itu, makalah ini
akan membahas mengenai pompa aksial (axial pump).
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud axial pump?
2. Apa saja komponen penyusun pada axial pump?
3. Bagaimanakah prinsip kerja dari axial pump?
4. Apa saja aplikasi dari axial pump?
5. Bagaimanakah penggunaan dan perawatan pada axial pump?
6. Apa saja efisensi yang terdapat pada axial pump?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Pompa Aksial
Pompa aksial merupakan salah satu jenis pompa yang masuk ke dalam
kelompok pompa dinamik. Pompa Aksial merupakan pompa yang bekerja
menghisap fluida sejajar dengan arah keluarannya. Pompa jenis ini berfungsi
untuk mendorong fluida kerja dengan arah yang sejajar terhadap sumbu atau
poros impellernya. Hal ini berbeda dengan pompa jenis sentrifugal yang arah
output fluidanya tegak lurus dengan sumbu impeller.
Pompa ini menghasilkan sebagian besar tekanan dari propeler dan
gaya lifting dari sudu terhadap fluida. Pompa ini banyak digunakan di sistem
drainase dan irigasi. Pompa aksial vertikal single-stage lebih umum
digunakan, akan tetapi kadang pompa aksial two-stage (dua stage) lebih
ekonomis penerapannya. Pompa aksial horisontal digunakan untuk debit
aliran fluida yang besar dengan tekanan yang kecil dan biasanya melibatkan
efek sifon dalam alirannya.
mekanik
yang
dihasilkan
oleh
sumber
penggerak
Persamaan kontinuitas
Persamaan energi
Persamaan momentum
Persamaan sirkulasi
Persamaan teori Kutta-Zhukowsky
Dengan menguraikan dan mensubstitusikannya dari persamaan itu
akhirnya akan didapat karakteristik pompa aksial.Pompa aksial ini dapat juga
digolongkan sebagai salah satu dari kinetik pump, karena perpindahan fluida
di sini tidak disebabkan oleh perpindahan dari alat-alat yang digerakkan oleh
tenaga kinetis yang berasal dari tenaga penggerak tersebut.
B. Bagian Bagian Pompa Aksial
Bagian-bagian pompa aksial tidak jauh berbeda dengan pompa
sentrifugal. Perbedaan yang paling nampak adalah desain difuser antara
pompa sentrifugal dengan pompa aksial. Sesuai dengan desain impellernya,
pompa sentrifugal lebih ditekankan untuk membangkitkan tekanan kerja
fluida (head) yang tinggi, sedangkan pompa aksial lebih menekankan pada
debit fluida (flow) yang tinggi. Untuk itu, desain difuser pada pompa
sentrifugal (dalam hal ini adalah volute casing) lebih ekstrim jika
dibandingkan dengan difuser pada pompa aksial.
Gambar 3. Impeller
Difuser.
Chasing pompa aksial juga seperti pompa sentrifugal yang
berbentuk difuser. Fungsinya adalah untuk menurunkan kecepatan
pompa dan menaikkan tekanan kerjanya. Namun desainnya tidak
seekstrim volute casing pompa sentrifugal, karena peningkatan
tekanan outlet pompa aksial yang terlalu tinggi dapat menimbulkan
vibrasi dan mengurangi umur kerja pompa aksial.
d.
Poros.
Gambar 4. Poros
Berfungsi untuk meneruskan putaran dari motor listrik ke
impeller.
e. Guide Bearing.
Berfungsi untuk menahan posisi poros agar tetap berada di
garis sumbu kerjanya. Bearing atau bantalan ini memerlukan sistem
lubrikasi yang harus selalu dijaga agar terhindar dari kenaikan
temperatur.
f. Stuffing Box.
Adalah sistem sealing yang berfungsi sebagai pembatas antara
poros dengan chasing agar terhindar dari kebocoran.
g.
Motor
Gambar 5. Motor
Motor dihubungkan dengan listrik yang berguna untuk
memutar poros yang akan memutar sudu. Motor mengubah energi
listrik menjadi energi mekanik sebagai enerrgi yang memutar poros.
Berikut
adalah
gambar
detail
bagian-bagian
pompa
aksial :
Pemeliharaan pendahuluan
a.
b.
c.
Pemeriksaan
sistem
listrik,
sebelum
pompa
dioperasikan
e.
f.
g.
h.
i.
j.
2.
b.
c.
d.
e.
f.
E. Parameter Pompa
Kapasitas pompa adalah banyaknya cairan yang dapat dipindahkan oleh
pompa setiap satuan waktu . Dinyatakan dalam satuan volume per satuan
waktu, seperti :
a. Barel per day (BPD)
b. Galon per menit (GPM)
c. Cubic meter per hour (m3/hr)
1. Head Pompa
Head pompa adalah energi per satuan berat yang harus disediakan
untuk mengalirkan sejumlah zat cair yang direncanakan sesuai dengan
Karena energi itu kekal, maka bentuk head (tinggi tekan) dapat
bervariasi pada penampang yang berbeda. Namun pada kenyataannya
selalu ada rugi energi (losses).
a. Head Tekanan
Head tekanan adalah perbedaan head tekanan yang bekerja pada
permukaan zat cair pada sisi tekan dengan head tekanan yang bekerja
pada permukaan zat cair pada sisi isap.
b. Head Kecepatan
Head kecepatan adalah perbedaan antar head kecepatan zat cair pada
saluran tekan dengan head kecepatan zat cair pada saluran isap.
Head kecepatan dapat dinyatakan dengan rumus :
tekan
dengan
permukaan
zat
cair
pada
sisi
isap.
Jika permukaan zat cair pada sisi isap lebih rendah dari
perpipaan
disebut
sebagai
kerugian
head
(head
loss).
e. Daya Pompa
f. Effisiensi Pompa
Effisiensi pada dasarnya didefinisikan sebagai perbandingan antara output
dan input atau perbandingan antara HHP Pompa dengan BHP pompa.
Harga effisiensi yang tertinggi sama dengan satu harga effisiensi pompa
yang didapat dari pabrik pembuatnya. Effisiensi pompa merupakan
perkalian dari beberapa effiaiensi, yaitu:
Grafik fungsi dari Angka Reynold (Reynolds Number) dan Kekasaran relative
penggunaan
pompa
aksial
adalah
sebagai
berikut :
1. Pompa drainase
Pompa drainase digunakan ketika dibutuhkan usaha untuk
mengeringkan air hujan dari suatu daerah yang luas seperti lahan
pertanian dan kota. Dalam hal ini diperlukan pompa berdiameter besar
untuk mengangkut air dalam jumlah banyak. Karena head yang
diperlukan umumnya rendah, maka dipergunakan pompa aksial dan aliran
campur.
2. Pelayanan pusat tenaga
Dalam sebuah pusat pembangkit tenaga listrik,
ada beberapa
digerakkan oleh poros, yang mendapat daya dari motor, lalu air dialirkan
lagi ke kolam. Dan proses ini terjadi terus-menerus.
G. Pengoperasian pompa aksial (drainase)
2.
3.
4.
Matikan mesin pompa apabila muka air dalam inlet telah turun pada
ketinggian minimal pemompaan dengan mengurangi kecepatan mesin.
5.
6.
U1 = U2 = U = r
(5.1)
Karena memiliki luasan penampang aliran inet dan outlet yang
sama, maka
Cr1 = Cr2 = Cr = Ca
(5.2)
Selain itu karena luasan penampang aliran inet dan outlet adalah
anulus dari hub dan ujung sudu putar, maka kita dapat nyatakan kapasitas
massa alir sebagai,
m Ca ( Rt2 Rh2 )
(5.3)
Dari persamaan diketahui,
E U (Cx 2 C x1 ) / g (5.4)
Cx 2 U Ca cot 2
Persamaan 5.4 untuk head atau energi maksimum yang dapat
ditransfer menjadi,
E U (U Ca cot 2 ) / g
2. Contoh
(5.4)
Soal
Mean Diameter
Laju aliran
J.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Dari
pembahasan
makalah
diatas
dapat
disimpulkan
bahwa :
1. Pompa aksial merupakan pompa yang menghisap fluida cair dimana
arahnya sejajar dengan arah keluaranya.
2. Bagian-bagian yang terdapat pada pompa aksial meliputi : Inlet
pompa,Impeller, Difuser, Poros, Guide bearing , Stuffing Box, Motor.
3. Prinsip kerja dari pompa aksial yaitu motor akan menggerakan impeller,
kemudia fluida akan terhisap kedalam impeller. Karena pada bagian
impeller bertekanan tinggi, maka fluida akan mengalir menuju daerah
bertekanan rendah, atau dialirkan menuju saluran berikutnya.
4. Dalam hal ini kami mengambil contoh pompa drainase, dimana terdapat
cara pengoperasian dan perawatan. Dimana pada perawatannya pompa
drainase memiliki dua klasifikasi, yaitu perawatan pada saat sebelum
pengoperasian dilakukan dan saat pompa sedang bekerja atau beroperasi.
DAFTAR PUSTAKA
Makalah Pompa Aksial | 26
Andrew, Daniel. dkk. 2012. Makalah tentang Axial Pump. Politeknik Negeri
Jakarta.
Anonim. Prinsip Kerja Pompa Aksial. http://artikel-teknologi.com/prinsip-kerjapompa-aksial/. Diakses pada tanggal 6 Maret 2015.
Fauzian, Angga. 2012. Pompa Aksial. http://anggafauzian.blogspot.com /
2012/05/pompa-aksial.html. Diakses pada tanggal 6 Maret 2015.
Sudirman.
2014.
Pompa
Aksial.
http://sudirman04.blogspot.com/