Anda di halaman 1dari 27

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat menjumpai pompa pada
sumur dimana pompa tersebut berfungsi menghisap dan mengalirkan air dari
dalam sumur menuju tor (Tank Tower) atau bisa juga langsung menuju tempat
yang kita inginkan. Air yang kita dapatkan dari hasil kerja pompa ini biasa
kita gunakan untuk mandi, minum, mencuci dan lain sebagainya. Sulit kita
bayangkan bagaimana jadinya apabila manusia tidak menemukan teknologi
pompa. Pasti kita akan mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan
sehari-hari seperti hal-hal yang disebutkan diatas.
Pompa adalah sebuah alat yang berfungsi mengalirkan fluida dari
reservoir bertekanan rendah ke reservoir bertekanan lebih tinggi. Pompa juga
berfungsi sebagai sirkulasi fluida supaya fluida mengalir dengan baik dan
lancar. Pompa terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu Centrifugal pump, Axial
pump, Jet pump, Gear pump dan Piston pump.
Axial pump merupakan bagian dari pompa sentrifugal, namun yang
membedakan adalah axial pump memiliki aliran fluida yang tegak lurus atau
sejajar dengan arah poros dansudu. Axial pump memiliki banyak kegunaan
dalam membantu meringankan pekerjaan manusia. Maka dari itu, makalah ini
akan membahas mengenai pompa aksial (axial pump).
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud axial pump?
2. Apa saja komponen penyusun pada axial pump?
3. Bagaimanakah prinsip kerja dari axial pump?
4. Apa saja aplikasi dari axial pump?
5. Bagaimanakah penggunaan dan perawatan pada axial pump?
6. Apa saja efisensi yang terdapat pada axial pump?

BAB II

Makalah Pompa Aksial | 1

PEMBAHASAN
A. Definisi Pompa Aksial
Pompa aksial merupakan salah satu jenis pompa yang masuk ke dalam
kelompok pompa dinamik. Pompa Aksial merupakan pompa yang bekerja
menghisap fluida sejajar dengan arah keluarannya. Pompa jenis ini berfungsi
untuk mendorong fluida kerja dengan arah yang sejajar terhadap sumbu atau
poros impellernya. Hal ini berbeda dengan pompa jenis sentrifugal yang arah
output fluidanya tegak lurus dengan sumbu impeller.
Pompa ini menghasilkan sebagian besar tekanan dari propeler dan
gaya lifting dari sudu terhadap fluida. Pompa ini banyak digunakan di sistem
drainase dan irigasi. Pompa aksial vertikal single-stage lebih umum
digunakan, akan tetapi kadang pompa aksial two-stage (dua stage) lebih
ekonomis penerapannya. Pompa aksial horisontal digunakan untuk debit
aliran fluida yang besar dengan tekanan yang kecil dan biasanya melibatkan
efek sifon dalam alirannya.

Gambar 1. Pompa Aksial


Energi

mekanik

yang

dihasilkan

oleh

sumber

penggerak

ditransmisikan melalui poros impeller untuk menggerakkan impeller pompa.


Putaran impeller memberikan gaya aksial yang mendorong fluida sehingga
menghasilkan energi kinetik pada fluida kerja tersebut. Pada beberapa desain
pompa aksial, terpasang sudu-sudu tetap (diam) yang membentuk difuser
2

Makalah Pompa Aksial | 2

pada sisi keluaran pompa. Fungsinya adalah untuk menghilangkan efek


berputar dari fluida kerja dan mengkonversikan energi kinetik yang
terkandung di dalamnya menjadi tekanan kerja.
Persamaan-persamaan dasar teoritis dalam menganalisa karakteristik
pompa aksial adalah:
a.
b.
c.
d.
e.

Persamaan kontinuitas
Persamaan energi
Persamaan momentum
Persamaan sirkulasi
Persamaan teori Kutta-Zhukowsky
Dengan menguraikan dan mensubstitusikannya dari persamaan itu

akhirnya akan didapat karakteristik pompa aksial.Pompa aksial ini dapat juga
digolongkan sebagai salah satu dari kinetik pump, karena perpindahan fluida
di sini tidak disebabkan oleh perpindahan dari alat-alat yang digerakkan oleh
tenaga kinetis yang berasal dari tenaga penggerak tersebut.
B. Bagian Bagian Pompa Aksial
Bagian-bagian pompa aksial tidak jauh berbeda dengan pompa
sentrifugal. Perbedaan yang paling nampak adalah desain difuser antara
pompa sentrifugal dengan pompa aksial. Sesuai dengan desain impellernya,
pompa sentrifugal lebih ditekankan untuk membangkitkan tekanan kerja
fluida (head) yang tinggi, sedangkan pompa aksial lebih menekankan pada
debit fluida (flow) yang tinggi. Untuk itu, desain difuser pada pompa
sentrifugal (dalam hal ini adalah volute casing) lebih ekstrim jika
dibandingkan dengan difuser pada pompa aksial.

Makalah Pompa Aksial | 3

Gambar 2. Bagian-bagian pompa aksial


Berdasarkan gambar di atas, berikut adalah bagian-bagian utama dari
pompa aksial :
a. Inlet Pompa.
Bagian ini menjadi sisi inlet fluida untuk masuk ke pompa.
Pada pompa aksial vertikal, sisi inlet ini berbentuk corong (biasa
disebut Suction Bell) dengan tujuan untuk mengurangi kerugian
hydrolic head.
b. Impeller.

Gambar 3. Impeller

Makalah Pompa Aksial | 4

Impeller menjadi bagian utama dari pompa ini. Desainnya


mirip dengan baling-baling pada kapal laut. Impeller ini berfungsi
untuk menimbulkan gaya aksial yang ditransferkan ke fluida kerja.
c.

Difuser.
Chasing pompa aksial juga seperti pompa sentrifugal yang
berbentuk difuser. Fungsinya adalah untuk menurunkan kecepatan
pompa dan menaikkan tekanan kerjanya. Namun desainnya tidak
seekstrim volute casing pompa sentrifugal, karena peningkatan
tekanan outlet pompa aksial yang terlalu tinggi dapat menimbulkan
vibrasi dan mengurangi umur kerja pompa aksial.

d.

Poros.

Gambar 4. Poros
Berfungsi untuk meneruskan putaran dari motor listrik ke
impeller.
e. Guide Bearing.
Berfungsi untuk menahan posisi poros agar tetap berada di
garis sumbu kerjanya. Bearing atau bantalan ini memerlukan sistem
lubrikasi yang harus selalu dijaga agar terhindar dari kenaikan
temperatur.
f. Stuffing Box.
Adalah sistem sealing yang berfungsi sebagai pembatas antara
poros dengan chasing agar terhindar dari kebocoran.
g.

Motor

Makalah Pompa Aksial | 5

Gambar 5. Motor
Motor dihubungkan dengan listrik yang berguna untuk
memutar poros yang akan memutar sudu. Motor mengubah energi
listrik menjadi energi mekanik sebagai enerrgi yang memutar poros.
Berikut

adalah

gambar

detail

bagian-bagian

pompa

aksial :

Makalah Pompa Aksial | 6

Gambar 7. Bagian-bagian Sisi Inlet Pompa

Makalah Pompa Aksial | 7

Bagian-bagian Sisi Drive-End Pompa

Makalah Pompa Aksial | 8

Contoh Instalasi Pompa Aksial Vertikal

C. Prinsip Kerja Pompa Aksial


Pertama-tama fluida cair masuk, pompa akan dijalankan oleh motor
sebagai penggerak utama. Motor akan memutar poros yang akan
menyebabkan sudu-sudu berputar. Lalu fluida akan dihisap oleh sudu-sudu
pompa (impeller) dan menekannya ke sisi tekan dalam arah aksial. Karena
adanya perputaran dari blade yang mempunyai kedudukan sudut tertentu
sehingga tekanan dari sisi hisap blades pada daerah suction menjadi lebih
rendah, akibatnya fluida mengalir ke sisi hisap, blades tersebut yang
selanjutnya masuk ke sisi tekan blades, pada daerah discharge yang
bertekanan lebih tinggi, dan dari sini fluida bergerak atau mengalir ke tempat
yang bertekanan lebih rendah. Pada pompa aksial ini fluida mengalir pada
suatu pipa yang sama sehingga dapat diasumsikan bahwa kecepatan aksial
sebelum dan sesudah runner blades adalah sama. Dengan demikian semua
teori pada pompa aksial selalu berdasarkan pada asumsi tersebut.

Makalah Pompa Aksial | 9

Gambar 9. Sistem kerja pompa aksial


Pompa aksial biasanya diproduksi untuk memenuhi kebutuhan head
rendah dengan kapasitas aliran yang besar. Dalam aplikasinya pompa
aksial banyak digunakan untuk keperluan pengairan, pompa penanggulangan
banjir, dan di pembangkit listrik tenaga uap digunakan untuk mensuplai air
laut sebagai media pendingin di kondensor.

Gambar 10. Perbandingan Kurva Karakteristik Pompa Sentrifugal dan Aksial

Makalah Pompa Aksial | 10

Berikut adalah beberapa perbandingan antara pompa aksial dengan


pompa sentrifugal :
1. Jika dilihat kurva efisiensinya, pompa sentrifugal dengan pompa
aksial memiliki tingkat efisiensi maksimumyang hampir sama.
2. Jika debit aliran fluida turun, daya input untuk pompa sentrifugal
menjadi turun sampai dengan 180hp pada saat aliran fluida terhenti.
3. Namun pada pompa aksial daya input menjadi naik ke 520hp pada
saat aliran fluida terhenti.
4. Pompa aksial dapat menyebabkan motor penggerak overload jika
debit aliran dikurangi secara drastis dari kapasitas desainnya.
5. Head yang dihasilkan oleh pompa sentrifugal jauh lebih tinggi
daripada pompa aksial.
6. Pada kurva efisiensi di luar efisiensi maksimumnya, pompa aksial
memiliki tingkat efisiensi yang lebih rendah daripada pompa
sentrifugal.
D. Pemeliharaan pompa aksial (drainase)
Dalam pemeliharaanya terdapat dua macam yaitu sebelum pompa
beroperasi atau pendahuluan serta saat pompa beroperasi.
1.

Pemeliharaan pendahuluan
a.

Bersihkan saringan sampah pada saringan sampah inlet.

b.

Bersihkan lubang siap pompa air pada endapan lumpur.

c.

Pemeriksaan

sistem

listrik,

sebelum

pompa

dioperasikan

periksalah kabel-kabel listrik jangan sampai ada yang putus.


d.

Periksa perlengkapan penunjang seperti lampu-lampu di ruangan


tidak ada yang mati.

e.

Periksa minyak pelumas bantalan dan gemuk (stempet) harus pas


ukurannya.

f.

Periksa putaran poros dan putar dengan tangan harus halus


sebagai pertanda belum ada yang aus.

Makalah Pompa Aksial | 11

g.

Periksalah alat-alat Bantu seperti katup berfungsi dengan baik


atau tidak.

h.

Periksalah kualitas dan kuantitas air pendingin harus sesuai


dengan persyaratan.

i.

Periksa katup sorong pada pipa isap, pastikan keadaan terbuka


penuh.

j.

Karena pompa drainase secara umum adalah pompa aksial maka


katup keluar harus dalam terbuka penuh.

2.

Pemeriksaan kondisi operasi


a.

Perhatikan tekanan keluar dan tekanan isap harus sesuai atau


mendekati harga yang telah ditetapkan dan tekanan harus tetap
(stabil).

b.

Periksa kebocoran packing pada sambungan pipa.

c.

Periksalah bantalan poros mesin jangan sampai ada yang bocor.

d.

Periksalah bantalan poros pompa antara mesin dan pompa (aksial)


jangan ada yang bocor.

e.

Periksalah getaran dan bunyi, getaran harus sehalus mungkin dan


tidak menimbulkan bunyi yang aneh.

f.

Periksalah suhu bantalan dan poros pompa dengan meraba


bendanya.

E. Parameter Pompa
Kapasitas pompa adalah banyaknya cairan yang dapat dipindahkan oleh
pompa setiap satuan waktu . Dinyatakan dalam satuan volume per satuan
waktu, seperti :
a. Barel per day (BPD)
b. Galon per menit (GPM)
c. Cubic meter per hour (m3/hr)
1. Head Pompa
Head pompa adalah energi per satuan berat yang harus disediakan
untuk mengalirkan sejumlah zat cair yang direncanakan sesuai dengan

Makalah Pompa Aksial | 12

kondisi instalasi pompa, atau tekanan untuk mengalirkan sejumlah zat


cair,yang umumnya dinyatakan dalam satuan panjang.
Menurut persamaan Bernauli, ada tiga macam head (energi) fluida
dari sistem instalasi aliran, yaitu, energi tekanan, energi kinetik dan energi
potensial.
Hal ini dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut :

Karena energi itu kekal, maka bentuk head (tinggi tekan) dapat
bervariasi pada penampang yang berbeda. Namun pada kenyataannya
selalu ada rugi energi (losses).

Makalah Pompa Aksial | 13

Pada kondsi yang berbeda seperti pada gambar di atas maka


persamaan Bernoulli adalah sebagai berikut :

a. Head Tekanan
Head tekanan adalah perbedaan head tekanan yang bekerja pada
permukaan zat cair pada sisi tekan dengan head tekanan yang bekerja
pada permukaan zat cair pada sisi isap.
b. Head Kecepatan
Head kecepatan adalah perbedaan antar head kecepatan zat cair pada
saluran tekan dengan head kecepatan zat cair pada saluran isap.
Head kecepatan dapat dinyatakan dengan rumus :

Makalah Pompa Aksial | 14

c. Head Statis Total


Head statis total adalah perbedaan tinggi antara permukaan zat cair pada
sisi

tekan

dengan

permukaan

zat

cair

pada

sisi

isap.

Head statis total dapat dinyatakan dengan rumus :


Z = Zd - Zs(5)
Dimana :
Z
: Head statis tota
Zd : Head statis pada sisi tekan
Zs : Head statis pada sisi isap
Tanda +

Jika permukaan zat cair pada sisi isap lebih rendah dari

sumbu pompa (Suction lift).


Tanda - : Jika permukaan zat cair pada sisi isap lebih tinggi dari sumbu
pompa (Suction head).
d. Kerugian head (head loss)
Kerugian energi per satuan berat fluida dalam pengaliran cairan dalam
sistem

perpipaan

disebut

sebagai

kerugian

head

(head

loss).

Head loss terdiri dari :


1) Mayor head loss (mayor losses)
Merupakan kerugian energi sepanjang saluran pipa yang
dinyatakan dengan rumus :

Harga f (faktor gesekan) didapat dari diagram Moody


(lampiran - 6) sebagai fungsi dari Angka Reynold (Reynolds
Makalah Pompa Aksial | 15

Number) dan Kekasaran relatif (Relative Roughness - /D ), yang


nilainya dapat dilihat pada grafik (lampiran) sebagai fungsi dari
nominal diameter pipa dan kekasaran permukaan dalam pipa (e) yang
tergantung dari jenis material pipa.
Sedangkan besarnya Reynolds Number dapat dihitung dengan rumus :

2) Minorhead loss (minor losses)


Merupakan kerugian head pada fitting dan valve yang terdapat
sepanjang sistem perpipaan. Dapat dicari dengan menggunakan
Rumus :

Makalah Pompa Aksial | 16

Dalam menghitung kerugian pada fitting dan valve dapat


menggunakan tabel pada lampiran 4. Besaran ini menyatakan
kerugian pada fitting dan valve dalam ukuran panjang ekivalen dari
pipa lurus.
3. Total Losses
Total losses merupakan kerugian total sistem perpipaan, yaitu :

e. Daya Pompa

Makalah Pompa Aksial | 17

Daya pompa adalah besarnya energi persatuan waktu atau kecepatan


melakukan kerja. Ada beberapa pengertian daya, yaitu :
1. Daya hidrolik (hydraulic horse power)
Daya hidrolik (daya pompa teoritis) adalah daya yang dibutuhkan
untuk mengalirkan sejumlah zat cair. Daya ini dapat dihitung dengan
rumus :

2. Daya Poros Pompa (Break Horse Power)


Untuk mengatasi kerugian daya yang dibutuhkan oleh poros yang
sesungguhnya adalah lebih besar dari pada daya hidrolik. Besarnya
daya poros sesungguhnya adalah sama dengan effisiensi pompa atau
dapat dirumuskan sebagai berikut :

3. Daya Penggerak (Driver)


Daya penggerak (driver) adalah daya poros dibagi dengan effisiensi
mekanis (effisiensi transmisi). Dapat dihitung dengan rumus :

Makalah Pompa Aksial | 18

f. Effisiensi Pompa
Effisiensi pada dasarnya didefinisikan sebagai perbandingan antara output
dan input atau perbandingan antara HHP Pompa dengan BHP pompa.
Harga effisiensi yang tertinggi sama dengan satu harga effisiensi pompa
yang didapat dari pabrik pembuatnya. Effisiensi pompa merupakan
perkalian dari beberapa effiaiensi, yaitu:

Makalah Pompa Aksial | 19

Makalah Pompa Aksial | 20

Grafik fungsi dari Angka Reynold (Reynolds Number) dan Kekasaran relative

F. Aplikasi dari pompa aksial


Aplikasi

penggunaan

pompa

aksial

adalah

sebagai

berikut :
1. Pompa drainase
Pompa drainase digunakan ketika dibutuhkan usaha untuk
mengeringkan air hujan dari suatu daerah yang luas seperti lahan
pertanian dan kota. Dalam hal ini diperlukan pompa berdiameter besar
untuk mengangkut air dalam jumlah banyak. Karena head yang
diperlukan umumnya rendah, maka dipergunakan pompa aksial dan aliran
campur.
2. Pelayanan pusat tenaga
Dalam sebuah pusat pembangkit tenaga listrik,

ada beberapa

kebutuhan akan transportasi fluida seperti pompa air pengisi boiler,


pompa kondensat, dan pompa pendingin. Untuk pompa pendingin, air
disirkulasikan ke kondensor, dan dilepaskan lagi kemudian ke
lingkungan. Untuk proses ini dibutuhkan kapasitas alir air yang besar dan
head yang rendah, oleh karena itu dapat dipergunakan pompa aksial.
Namun jika dalam suatu sistem pendingin, air disirkulasikan ke menara
pendingin, maka diperlukan pompa dengan kenaikan head yang lebih
tinggi.
3. Sirkulasi air kolam ikan
Pada kolam ikan, biasanya untuk sirkulasi airnya digunakan
pompa aksial. Seperti pada kolam-kolam yang dihiasi oleh air terjun
kecil. Awalnya, air di permukaan akan

dihisap oleh impeller yang

digerakkan oleh poros, yang mendapat daya dari motor, lalu air dialirkan
lagi ke kolam. Dan proses ini terjadi terus-menerus.
G. Pengoperasian pompa aksial (drainase)

Makalah Pompa Aksial | 21

Berikut merupakan langkah-langkah dalam mengoperasikan atau


menggunakan pompa drainase yang merupakan penerapan dari pompa aksial :
1.

Perhatikan ketinggian minimum muka air pada papan duga air di


kolam penenang.

2.

Menghidupkan mesin pompa, apabila ketinggian minimum dilampaui


dan hujan masih belum reda maka tekan tombol untuk menghidupkan
mesin pompa, masukkan gigi koplingnya secara teratur.

3.

Pengaturan kapasitas : aturlah besar kecil bukaan katup (katup)


penahanan aliran; aturlah kecepatan yang masuk sama dengan air
yang dipompa keluar.

4.

Matikan mesin pompa apabila muka air dalam inlet telah turun pada
ketinggian minimal pemompaan dengan mengurangi kecepatan mesin.

5.

Tutup katup secara perlahan sampai tidak terdengar bunyi benturan


air.

6.

Matikan mesin pompa dengan menekan tombol listrik.

H. Kelebihan dan Kekurangan Pompa Aksial


1. Kelebihan Pompa axial
Kelebihan pompa aksial adalah sebagai berikut :
b. Memiliki konstruksi yang sederhana
c. Perawatan pompa aksial mudah dilakukan
d. Memiliki kecepatan spesifik yang tinggi
e. Mempunyai tingkat efisiensi maksimum yang besar
f. Pada saat aliran fluida terhenti, daya inputnya tidak berkurang.
g. Dapat digunakan pada aliran pipa yang kecil
h. Dapat digunakan sebagai media pensupplai sekaligus pendingin
2. Kekurangan Pompa Aksial
a. Kekurangan pompa aksial adalah tidak dapat digunakan untuk
kebutuhan tekanan yang tinggi.
b. Dapat menyebabkan motor penggerak overload jika debit aliran
dikurangi secara drastis.
c. Head yang dihasilkan pompa axial lebih rendah
d. Mudah macet jika impeller terkena kotoran karena sifat impellernya
yang terbuka
e. Membutuhkan poros yang panjang pada kontruksi penghubungnya.

Makalah Pompa Aksial | 22

I. Segitiga Kecepatan Pompa dan Contoh Soal


1. Segitiga kecepatan pompa
Pada pompa axial tidak terdapat perbedaan antara radius impeller
pada saat inlet dan outlet, sehingga nilai kecepatan putar U1 sama dengan
U2.

U1 = U2 = U = r

(5.1)
Karena memiliki luasan penampang aliran inet dan outlet yang

sama, maka

Cr1 = Cr2 = Cr = Ca

(5.2)
Selain itu karena luasan penampang aliran inet dan outlet adalah
anulus dari hub dan ujung sudu putar, maka kita dapat nyatakan kapasitas
massa alir sebagai,

m Ca ( Rt2 Rh2 )

(5.3)
Dari persamaan diketahui,

E U (Cx 2 C x1 ) / g (5.4)

Untuk kenaikan head maksimum maka dapat diasumsikan aliran


masuk tanpa guncangan, dan tidak memiliki komponen tangensial (Cx1 =
0) dan C1 = Ca , sehingga
E (UCx 2 ) / g

Cx 2 U Ca cot 2
Persamaan 5.4 untuk head atau energi maksimum yang dapat
ditransfer menjadi,

E U (U Ca cot 2 ) / g

2. Contoh

(5.4)

Soal

Makalah Pompa Aksial | 23

Sebuah pompa aliran aksial mempunyai propeller dengan diameter luar


sebesar 75 cm dan diameter dalam 40 cm. Propeller itu kemudian berputar
dengan kecepatan 500 rpm. Sudut masuk blade 12o dan sudut keluar blade
15o pada mean radiusnya. Tentukan head yang dihasilkan oleh pompa serta
daya yg dibutuhkan untuk menjalankan pompa. Asumsikan perpindahan
energi maksimum dan efisiensi hidrolik 88%, efisiensi keseluruhan pompa
81%.
Jawab:
Head teoritis pompa adalah

Perpindahan energi maksimum,

Mean Diameter

Kecepatan putar propeller

Dari segitiga kecepatan

Maka head teoritis pompa adalah


Makalah Pompa Aksial | 24

Head yang dihasilkan pompa adalah

Laju aliran

Daya yang dibutuhkan untuk menjalankan pompa

J.

Cara Kerja Pompa Aksial


Inti dari pompa aksial yaitu pompa menghisap dan meneruskan aliran
fluida secara searah/sejajar. Jadi output dapat berupa vertical maupun
horizontal, yang terpenting arah buangan pompa searah dengan aliran fluida.
Bisa, dengan cara menambah kecepatan putar pompa sehingga dapat
mengakibatkan tekanan yang dihasilkan semakin besar, sehingga dapat
mengirim aliran fluida ketempat yang jauh lebih tinggi.

Makalah Pompa Aksial | 25

BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Dari

pembahasan

makalah

diatas

dapat

disimpulkan

bahwa :
1. Pompa aksial merupakan pompa yang menghisap fluida cair dimana
arahnya sejajar dengan arah keluaranya.
2. Bagian-bagian yang terdapat pada pompa aksial meliputi : Inlet
pompa,Impeller, Difuser, Poros, Guide bearing , Stuffing Box, Motor.
3. Prinsip kerja dari pompa aksial yaitu motor akan menggerakan impeller,
kemudia fluida akan terhisap kedalam impeller. Karena pada bagian
impeller bertekanan tinggi, maka fluida akan mengalir menuju daerah
bertekanan rendah, atau dialirkan menuju saluran berikutnya.
4. Dalam hal ini kami mengambil contoh pompa drainase, dimana terdapat
cara pengoperasian dan perawatan. Dimana pada perawatannya pompa
drainase memiliki dua klasifikasi, yaitu perawatan pada saat sebelum
pengoperasian dilakukan dan saat pompa sedang bekerja atau beroperasi.

DAFTAR PUSTAKA
Makalah Pompa Aksial | 26

Andrew, Daniel. dkk. 2012. Makalah tentang Axial Pump. Politeknik Negeri
Jakarta.
Anonim. Prinsip Kerja Pompa Aksial. http://artikel-teknologi.com/prinsip-kerjapompa-aksial/. Diakses pada tanggal 6 Maret 2015.
Fauzian, Angga. 2012. Pompa Aksial. http://anggafauzian.blogspot.com /
2012/05/pompa-aksial.html. Diakses pada tanggal 6 Maret 2015.
Sudirman.

2014.

Pompa

Aksial.

http://sudirman04.blogspot.com/

2014/12/pompa-axial_13.html. Diakses 6 Maret 2015.

Makalah Pompa Aksial | 27

Anda mungkin juga menyukai