1.
PENDAHULUAN
n 2,27 km
Gambar 6 Respon tegangan pada jarak sambara
dengan arus puncak petir 20 kA
n di titik
Gambar 13 Grafik perbandingan nilai tegangasi impuls
peralihan dengan arus puncak 50 kA dan varia
seluruhan
petir
Apabila dilihat dari hasil simulasi kepuls petir
untuk tegangan pada titik peralihan dengan im peralihan
1,2/50 s dan 8/20 s, hasil tegangan pada titikang lebih
dengan impuls petir 8/20 s memiliki nilai yan dengan
rendah daripada hasil tegangan pada titik peralih
impuls petir 1,2/50 s.
Kabel
4.2.2 Simulasi Tegangan Pada Ujung Saluran ran kabel
Pada simulasi tegangan pada ujung salu simulasi
ini parameter yang digunakan sama denganpetir yang
tegangan pada titik peralihan yaitu Arus puncak sambaran
digunakan adalah 20 dan 50 kA dan variasi letak 2 sampai
(2,27 km, 4,54 km, dan 6,81 km). Gambar 4.2gan pada
gambar 4.27 merupakan grafik simulasi tegan
ujung kabel.
Gambar
16 Respon tegangan ujung saluran kabel pada
jarak sambaran 4,54 km dengan arus puncak petir 20 kA
G
Gambar 20 Grafik perbandingan nilai tegangan
aj
saluran
kabel dengan arus puncak 20 kA da
a
impuls
petir
G
aj
Gambar
21 Grafik perbandingan nilai tegangan
a
saluran kabel dengan arus puncak 50 kA da
impuls petir
Dari hasil keseluruhan simulasi yaitu
peralihan dan ujung saluran kabel, dapat dianal
tegangan pada titik peralihan akan berkurang
ketika melewati saluran kabel. Hal ini dapat terja
adanya perbedaan jenis impedansi pada kondu
juga panjang dari saluran kabel juga mem
penurunan tegangan pada titik peralihan. S
pentanahan menara juga dapat mengurangi tegan
pada saluran fasa. Untuk lebih jelasnya perbandi
tegangan pada titik peralihan dan pada ujung salu
dapat dilihat pada tabel 1 dan tabel 2 serta gamb
23.
G
aj
a
Tegangan Puncak
Kawat Fasa pada
titik peralihan
(MV)
1,248
1,038
0,744
Tegangan Puncak
Kabel
pada(MV)
ujung
saluran
1,060
0,809
0,581
Gambar
peralihan
20 kA
Gambar
peralihan
50 kA
DAFTAR PUSTAKA
a
1. Mahmudsyah,
Syariffuddin. Teknik
D
n
Tinggi,
Handout Kuliah. Surabaya1: Tekni
a
ITS.
r
.
2. Arismunandar,
A., Teknik Tegangan
i
d
i
l
a
k
u
k
N
i
l
a
i
uj
un
g
kab
el
aka
n
me
nin
gka
t
den
gan
bert
ambah besarnya
arus puncak petir
yang menyambar,
hal ini
Pradnya
Paramita
, Jakarta,
1975.
T
e
g
a
n
g
a
n
k
E
l
e
k
tr
o
T
i
n
g
g
i
RIWAYAT HIDUP
Fariz Dwi Pratomo lahir di Sidoarjo,
Provinsi Jawa Timur, pada 21 Maret
1987. Merupakan anak ketiga dari 3
bersaudara. Riwayat pendidikan penulis
yaitu menamatkan sekolah dasar pada
tahun 1999 di SDN Kutisari 1 Surabaya,
kemudian melanjutkan studinya ke
SLTPN 13 Surabaya hingga tahun 2002, penulis
melanjutkan jenjang studinya ke SMU pada tahun 2005 di
SMAN 1 6 Surabaya. Lulus dari SMA, penulis mengikuti
kursus Ba hasa Inggris selama 1 tahun di LIA. Pada tahun
2006 hingga 2009 menempuh program Diploma di Institut
Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya Jurusan Teknik
elektro Pr ogram Studi Computer Control. Pada tahun 2009
hingga se karang penulis melanjutkan studi di program
Lintas Jalur Institut Teknologi Sepuluh Nopember di
Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Sistem
Penulis dapat dihubungi melalui email :
Tenaga.
dp_fariz@yahoo.co.id