Anda di halaman 1dari 7

IDEOLOGI

DAN METODE BERPIKIRNYA

PENGERTIAN IDEOLOGI
Menurut Patrick Corbett
Ideologi adalah struktur kejiwaan yang

berisi:
seperangkat nilai intrinsik tentang:
hakikat manusia,
alam semesta (tempat tinggal manusia),
pola pengorganisasian (untuk menata diri),
serta
dambaan yang hendak diwujudkan.

HUBUNGAN ANTARA
FILSAFAT DAN IDEOLOGI
Ideologi merupakan jabaran satu tingkat

lebih kongkret daripada filsafat (termasuk


ontologi, aksiologi, dan epistemologi);
Ideologi merupakan jawaban langsung dari
pertanyaan-pertanyaan besar dalam
filsafat;
Setiap ideolgi original niscaya memiliki
metode berpikir sendiri (Mario Bunge).

JENIS-JENIS IDEOLOGI
Ideologi individualisme, liberalisme, kapitalisme,

kolonialisme yang bermutasi menjadi globalisasi


memiliki metode berpikir sebab akibat. Citacita yang hendak diwujudkan adalah kebahagiaan
terbesar bagi orang sebanyak-banyaknya.
Ideologi sosialisme dan komunisme
menggunakan metode berpikir dialektika yang
diterapkan dalam sejarah menjadi dialektika
historis materialisme. Cita-citanya adalah
masyarakat tanpa kelas.
Pancasila yang menggunakan metode
integralistik (gotong-royong atau kekeluargaan).
Cita-citanya adalah masyarakat adil dan makmur.

KRITIK IDEOLOGI
Individualisme memandang dunia tunduk pada hukum

sebab-akibat. Padahal di dunia ada yang tidak


dimaknai berhubungan kausalitas. Kebahagiaan bagi
orang sebanyak-banyaknya tidak mengindahkan
kebahagiaan bagi orang sedikit-dikitnya.
Komunisme memandang dunia yang tunduk pada
hukum kontradiksi yang tidak terdamaikan. Padahal
di dunia tidak harus bertentangan antara yang satu
dengan yang lain. Ideologi ini menyatakan bahwa
berkat kapitalisme, hukum dialektika disederhanakan
menjadi dua, yaitu majikan (tesis) dan buruh
(antitesis).
Komunisme tidak konsisten dalam tataran masyarakat
yang harus dimenangkan oleh buruh (tidak ada
sintesis).

KOMUNISME
Yang dilarang di Indonesia adalah

Marxisme-Leninisme, yaitu perjuangan


kaum buruh (Marx) yang dijadikan partai
oleh Lenin.
Yang berbahaya adalah metode
berpikirnya yang mengandaikan
kontradiksi yang tidak terdamaikan.
Komunisme menerapkan (1) dalil
penyeragaman, (2) dalil penyingkiran
pihak yang menentang, serta (3)
perubahan kuantitatif menjadi kualitatif.

REKAPITULASI
Pengertian Epistemologi
Kata, Konsep, dan Definisi
Pernyataan A,E, I, dan O
Penalaran Deduksi dan Induksi
Silogisme
Tabel Kebenaran (Negasi, Konjungsi,

Disjungsi, dan Implikasi)

Anda mungkin juga menyukai