Anda di halaman 1dari 28

PENGANTAR FILSAFAT

Oleh:

Drs. KUNTJOJO, M.Pd.


UNP Kediri
2010
06/13/15

Designed by Kuntjojo

FILSAFAT

06/13/15

Designed by Kuntjojo

A. FAKTOR PENDORONG
TIMBULNYA FILSAFAT
1. Keheranan

Banyak filsuf yg menyatakan bahwa


rasa heran manusia (bhs Yunani
thaumasia sebagai pendorong
timbulnya filsafat.
Keheranan menyebabkan manusia
berpikir untuk mendapatkan jawaban
mengapa demikian.
06/13/15

Designed by Kuntjojo

2. Kesangsian
Augustinus dan Rene Descartes menyatakan bahwa kesangsian merupakan sumber utama pemikiran.
Manusia merasa heran, kemudian raguragu dengan kemampuan inderanya. Di
mana kepastian dapat ditemukan. Untuk
itulah manusia kemudian berpikir secara
mendalam dan komprehensif.

06/13/15

Designed by Kuntjojo

3. Kesadaran akan keterbatasan


Manusia menyadari bahwa dirinya sangat
kecil dan lemah terutama jika dibandingkan
dengan alam sekelilingnya.
Manusia merasa dirinya memiliki kemampuan
yang sangat terutama pada saat menghadapi
penderitaan.
Dengan kesadaran akan keterbatasannya,
manusia mulai memikirkan bahwa di luar
manusia yang terbatas pasti ada sesuatu yang
tidak terbatas.
06/13/15

Designed by Kuntjojo

4.Manusia memiliki rasa kagum (thauma)


pada alam semesta dan isinya
Manusia merupakan makhluk yang memiliki
rasa kagum pada apa yang diciptakan oleh
Sang Pencipta.
Kekaguman tsb. kemudian mendorong
manusia untuk berusaha mengetahui alam
semesta itu sebenarnya apa, bagaimana asal
usulnya (masalah kosmologis). Ia juga
berusaha mengetahui dirinya sendiri, mengenai
eksistensi, hakikat, dan tujuan hidupnya.

06/13/15

Designed by Kuntjojo

B. PENGERTIAN FILSAFAT
1. Tinjauan Secara Etimologis
PHILO

PHILOSOPHIA

SOPHIA

PHILOSOPHY

Lanjutan .
PHILO : love
PHILEIN : to love
SOPHIA : wisdom
PHILOSOPHIA : love of wisdom
PHILOSOPHY : cinta akan kebijaksaan

(love of wisdom) dalam arti yang


sedalam-dalamnya.

Lanjutan .
Istilah filsafat yang merupakan terjemahan dari

philolophy (bahasa Inggris) berasal dari bahasa


Yunani philo (love of ) dan sophia (wisdom). Jadi
secara etimologis filsafat artinya cinta atau gemar
akan kebajikan (love of wisdom).
Cinta artinya hasrat yang besar atau yang berkobarkobar atau yang sungguh-sungguh. Kebijaksanaan
artinya kebenaran sejati atau kebenaran yang
sesungguhnya. Filsafat berarti hasrat atau keinginan
yang sungguh-sungguh akan kebenaran sejati.
Demikian arti filsafat pada mulanya.

06/13/15

Designed by Kuntjojo

2. Definisi Filsafat
Menurut Immanuel Kant

Filsafat merupakan pengetahuan yang


menjadi pokok pangkal dari segala
pengetahuan, yang di dalamnya
tercakup masalah epistemologi (filsafat
pengetahuan) yang menjawab
persoalan apa yang dapat kita ketahui.

06/13/15

Designed by Kuntjojo

10

Lanjutan ..
Menurut N. Driyarkara

Filsafat adalah permenungan yg


sedalam-dalamnya tentang sebabsebab ada dan berbuat
permenungan tentang kenyataan yg
sedalam-dalamnya, sampai mengapa
yang penghabisan.
06/13/15

Designed by Kuntjojo

11

3. Esensi Pengertian Filsafat


1. Upaya spekulatif untuk menyajikan suatu pandangan
sistematik serta lengkap tentang seluruh realitas.
2. Upaya untuk melukiskan hakikat realitas akhir dan
dasar secara nyata.
3. Upaya untuk menentukan batas-batas dan jangkauan
pengetahuan sumber daya, hakikatnya, keabsahannya, dan nilainya.
4. Pemikiran kritis atas pengandaian-pengandaian dan
pernyataan-pernyataan yang diajukan oleh berbagai
bidang pengetahuan.
06/13/15

Designed by Kuntjojo

12

C. CIRI-CIRI FILSAFAT
1. Komprehensif/Menyeluruh : Pemikiran filsafat

merupakan pemikiran yg luas, tak membatasi


diri dan bukan hanya ditinjau dari satu sudut
pandang saja.
2. Mendasar/radikal : Pemikiran filsafat
merupakan pemikiran yg dalam sampai pada
hasil yg fundamental atau esensial.
3. Konseptual: Berpikir filsafat adalah berpikir
melampau batas pengalaman hidup sehari-hari

Lanjutan ..
4. Koheren dan konsisten : Koheren artinya sesuai
dengan kaidah-kaidah berpikir logis dan
konsisten artinya tak mengandung kontradiksi.
5. Bebas : Berpikir filsafat adalah berpikir secara
bebas, bebas dari prasangka sosial,
kepentingan politik, dst.

D. OBJEK FILSAFAT
1. Objek material filsafat adalah segala

sesuatu yang ada, yang meliputi : ada


dalam kenyataan, ada dalam pikiran,
dan yang ada dalam kemungkinan
(Lasiyo dan Yuwono, 1994 : 6).
2. Objek formal filsafat adalah hakikat dari
segala sesuatu yang ada (Lasiyo dan
Yuwono, 1994 : 6).
06/13/15

Designed by Kuntjojo

15

E. PERANAN FILSAFAT
SEBAGAI
PENDOBRAK

SEBAGAI
PEMBEBAS

FILSAFAT

SEBAGAI
PEMBIMBING

06/13/15

Designed by Kuntjojo

16

1. FILSAFAT SBG. PENDOBRAK


Berabad-abad lamanya intelektualitas manusia

tertawan dalam penjera tradisi dan kebiasaan.


Dalam penjara tersebut, manusia terlena dalam
alam mistik yang penuh sesak dgn hal-hal yang
serba rahasia yang terungkap lewat berbagai
mitos.
Kehadiran filsafat telah mendobrak pintu dan
tembok tradisi. Meski pendobrakan itu
membutuhkan waktu yang cukup panjang.

06/13/15

Designed by Kuntjojo

17

2. FILSAFAT SBG. PEMBEBAS


Filsafat bukan sekedar mendobrak pintu penjara

tradisi yang penuh dgn mitos, tetapi juga


membawa manusia keluar dari kekangan tsb.
Filsafat membebaskan manusia dari belenggu
cara berpikir mistis . Filsafat membebaskan
manusia dari ketidak tahuan dan kebodohannya.
Filsafat membebaskan manusia dari cara berpikir
yang tidak kritis, yang membuat manusia mudah
menerima kebenaran semu yang menyesatkan.

06/13/15

Designed by Kuntjojo

18

3. FILSAFAT SBG. PEMBIMBING


Filsafat membebaskan manusia dari cara

berpikir mistis dengan membimbing manusia


untuk berpikir secara rasional.
Filsafat membebaskan manusia dari cara
berpikir yang picik dan dangkal dan
membimbing manusia untuk berpikir secara luas
dan mendalam.
Filsafat membebaskan manusia dari cara
berpikir yang tak teratur dan tak jernih dan
membimbing manusia untuk berpikir secara
sistematis dan logis.
06/13/15

Designed by Kuntjojo

19

F. ALIRAN-ALIRAN FILSAFAT
1. IDEALISME
Idealisme adalah suatu ajaran/faham
atau aliran yang menganggap bahwa
realitas ini terdiri atas roh-roh (sukma)
atau jiwa, ide-ide dan pikiran atau yang
sejenis dengan itu.

06/13/15

Designed by Kuntjojo

20

Lanjutan ..
Aliran ini merupakan aliran yang sangat

penting dalam perkembangan sejarah pikiran


manusia.
Mula-mula dalam filsafat Barat kita temui
dalam bentuk ajaran yang murni dari Plato.
yang menyatakan bahwa alam, cita-cita itu
adalah yang merupakan kenyataan
sebenarnya.
Adapun alam nyata yang menempati ruang ini
hanyalah berupa bayangan saja dari alam idea
itu.
06/13/15

Designed by Kuntjojo

21

Lanjutan ..
2. MATERIALISME
Materialisme merupakan faham atau aliran yang
menganggap bahwa dunia ini tidak ada selain
materi atau nature (alam) dan dunia fisik adalah
satu.
Pada abad pertama masehi faham Materialisme
tidak mendapat tanggapan yang serius, bahkan
pada abad pertengahan, orang menganggap
asing terhadap faham Materialisme ini. Baru pada
jaman Aufklarung (pencerahan), Materialisme
mendapat tanggapan dan penganut yang penting
di Eropah Barat.

06/13/15

Designed by Kuntjojo

22

Lanjutan .
3. DUALISME
Dualisme adalah ajaran atau aliran/faham yang

memandang alam ini terdiri atas dua macam


hakekat yaitu hakekat materi dan hakekat rohani.
Kedua macam hakekat itu masing-masing bebas
berdiri sendiri, sama azazi dan abadi.
Perhubungan antara keduanya itu mencipta-kan
kehidupan dalam alam. Contoh yang paling jelas
tentang adanya kerja sama kedua hakekat ini

adalah terdapat dalam diri manusia.

06/13/15

Designed by Kuntjojo

23

Lanjutan .
4. EMPIRISME
Empirisme berasal dari kata Yunani yaitu
"empiris" yang berarti pengalaman inderawi.
Oleh karena itu empirisme dipahami sbg
pandangan yg memandang pengalaman
sebagai sumber utama pengenalanan dan
yang dimaksudkan dengannya adalah baik
pengalaman lahiriah yang menyangkut dunia
maupun pengalaman batiniah yang
menyangkut pribadi manusia.

06/13/15

Designed by Kuntjojo

24

Lanjutan ..
5. RASIONALISME
Rasionalisme adalah merupakan faham atau
aliran atau ajaran yang berdasarkan ratio,
ide-ide yang masuk akal.Selain rasio, tidak
ada sumber kebenaran yang hakiki.
Zaman Rasionalisme berlangsung dari
pertengahan abad ke XVII sampai akhir abad
ke XVIII. Pada zaman ini hal yang khas bagi
ilmu pengetahuan adalah penggunaan yang
eksklusif daya akal budi (ratio) untuk
menemukan kebenaran.
06/13/15

Designed by Kuntjojo

25

Lanjutan ..
6. FENOMENALISME
Secara harfiah Fenomenalisme adalah aliran atau

faham yang menganggap bahwa Fenomenalisme


(gejala) adalah sumber pengetahuan dan kebenaran.
Fenomenalisme bergerak di bidang yang pasti. Hal
yang menampakkan dirinya dilukiskan tanpa
meninggalkan bidang evidensi yang langsung.
Fenomenalisme adalah suatu metode pemikiran, "a
way of looking at things".

06/13/15

Designed by Kuntjojo

26

G. CABANG-CABANG FILSAFAT
1.
2.
3.
4.
5.

METAFISIKA (filsafat tentang hal ada)


LOGIKA (filsafat tentang berpikir)
ETIKA (filsafat tentang pertimbangan moral)
ESTETIKA (filsafat tentang keindahan)
EPISTEMOLOGI (filsafat tentang pengetahuan):
1) FILSAFAT ILMU
2) FILSAFAT PENDIDIKAN
3) FILSAFAT SEJARAH
4) FILSAFAT MATEMATIKA
5) FILSAFAT POLITIK

06/13/15

Designed by Kuntjojo

27

Thanks for your


attention

Any Questions ?
06/13/15

Designed by Kuntjojo

28

Anda mungkin juga menyukai