Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KASUS

Perdarahan Uterus Abnormal

Pembimbing:
dr. Rusmaniah, Sp.OG, M.Kes

Oleh:
Fernita Cahyaningrum
2014730031

KEPANITERAAN KLINIK STASE OBGYN


RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA SUKAPURA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2018
Identitas Pasien
Nama : Nn. Nurhasanah
No. RM : 00257291
Umur : 14 tahun
Pendidikan : SLTP
Pekerjaan : Pelajar
Suku bangsa : Indonesia
Agama : Islam
TTL : Jakarta, 01 November 2003
Alamat : Malaka II RT/RW 004/005 Kel. Rorotan Kec. Cilincing,
Jakarta Utara
Status Perkawinan : Belum Kawin
Tanggal MRS : 23 Agustus 2018
Anamnesis
Keluhan Utama
OS mengeluhkan menstruasi berlangsung lama.

Riwayat Penyakit Sekarang


Wanita 14 tahun datang diantar oleh keluarganya ke poli obgyn RSIJ
Sukapura dengan keluhan menstruasi berkepanjangan yang telah
berlangsung selama ± satu setengah bulan. OS belum menikah, dan
belum pernah memakai kb. Pasien merasa lemas, perdarahan keluar
banyak, dalam sehari tiga kali ganti pembalut. Nyeri perut bagian
bawah. Mual, muntah dan demam disangkal. BAB & BAK dalam batas
normal.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat penyakit asma, hipertensi, diabetes melitus disangkal oleh pasien.

Riwayat Penyakit Keluarga


Riwayat penyakit asma, hipertensi, diabetes melitus pada keluarga disangkal.

Riwayat Pengobatan
OS menyangkal berobat sebelumnya.

Riwayat Alergi
OS menyangkal adanya alergi obat dan lainnya.
Anamnesis ginekologi

1. Hal Perkawinan dan Kehamilan


Kawin : (-)
Kehamilan : (-)
2. Hal Haid
Menarche : 12 tahun
Siklus : teratur (28 hari)
Lamanya : 7 hari
Sakit waktu haid hingga tidak dapat beraktifitas : (-)
3. Penyakit, Operasi dan Pemeriksaan Dahulu
Keputihan : (-)
Riwayat penyakit kehamilan : (-)
Riwayat operasi : (-)
4. Riwayat Pemakaian Alat Kontrasepsi : (-)
Pemeriksaan Fisik
A. PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : Baik


Kesadaran : Compos mentis
BB : 50 kg
TB : 155 cm
IMT : 20,8 kg/m2
Tanda vital
- Tekanan darah : 90/60 mmHg
- Respirasi : 20 x/menit
- Nadi : 117 x/menit
- Suhu : 36,5 ⁰C
Status Generalis :

Kepala : Normocephal, rambut tidak rontok dan warna hitam


Mata : Konjungtiva anemis (+/+), Sklera ikterik (-/-) Pandangan kabur (-)
Telinga : Normotia, pendengaran baik, sekret (-/-)
Hidung : Sekret (-/-). epistaksis (-/-), deviasi septum (-/-)
Mulut : Mukosa bibir kering, pucat, stomatitis (-)
Leher : Tidak ada pembesaran KGB
Jantung dan paru :
 Dispnea (-), takipnea (-), wheezing (-/-), keringat malam (-), rhonki (-/-)
 Nyeri dada (-)
Ekstremitas
 Superior : Hangat (+/+), edema (-/-), CRT < 2''
 Inferior : Hangat (+/+), edema (-/-), CRT < 2''
Pemeriksaan Ginekologi
1. Status Lokalis (Abdomen)
Inspeksi : Datar
Palpasi : Lemas, massa (-), nyeri perut bagian bawah (+).
Perkusi : Timpani
Auskultasi : BU (+) Normal.

2. Status Ginekologi
Inspeksi : Fluksus (+), vulva t.a.k
Inspekulo : Tidak dilakukan karena pasien belum menikah.
Periksa Dalam : Tidak dilakukan karena pasien belum menikah.
Laboratorium (23/8/18)
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal

Hematologi
Darah rutin
Hemoglobin 5.8 g/dl L=13,7-17,5 | P=11,3-15,7
Leukosit 5.70 103/ul L=4,23-9,07 | P=3,98-10,04
Hematokrit 19.0 % L=40,1-51,0 | P=34,1-44,9
Trombosit 371 103/ul L=163-337 | P=182-369

Laboratorium (24/8/18)
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal
Hematologi
Hemoglobin 11.1 g/dl L=13,7-17,5 | P=11,3-15,7

USG :
Uterus normal, adneksa dalam batas normal. Kesan : gyn t.a.k
Resume
Wanita 14 tahun MRS tanggal 23 Agustus 2018 dengan keluhan menstruasi
berkepanjangan. Dari anamnesis didapatkan perdarahan sejak satu
setengah bulan yang lalu. Perdarahan banyak, dalam sehari 3 kali ganti
pembalut. Nyeri perut bagian bawah, lemas. Riwayat haid 2 bulan terakhir
tidak teratur. Riwayat keputihan disangkal. Mual, muntah dan demam
tidak ada. BAB & BAK dalam batas normal.
• Status generalisata : bibir pucat, CA (+/+)
• Lab (23 Agustus 2018) : Hb : 5.8
• USG : uterus normal, adneksa dalam batas normal. Kesan : gyn t.a.k

DIAGNOSIS KERJA : P0A0, 14 tahun dengan Perdarahan Uterus Abnormal


+ Anemia
Planning
• Masuk Rumah Sakit
• Perbaiki keadaan umum
• Transfusi darah s/d Hb ≥ 10 gr/dL
• As. Mefenamat 500 mg inj 3x1
• Vit K tab 3x1
• Norelut (Norethindrone) 3x1
• Pil KB 3x1
Follow up
Tanggal/Jam Follow Up 24 Agustus S: nyeri (-), perdarahan (-)
23 Agustus S: OS menstruasi banyak dan panjang 2018 O: fluxus (-), KU baik, CM
2018 O: KU baik, CM, TD: 90/60 mmHg, perdarahan (+) 12.00 A : PUA
12.00 A: Perdarahan Uterus Abnormal (PUA) P: - Terapi diberikan
P: - Mengobservasi KU & TTV 25 Agustus S: nyeri (-), perdarahan (-)
- Mengobservasi intake & output 2018 O: KU baik, CM
- Mengobservasi perdarahan 12.00 A : PUA
23 Agustus 2018 S: OS masih keluar darah P: - Memberikan terapi
18.00 O: KU baik, CM, TD: 110/70 mmHg, perdarahan (+) - Aff infus
A : PUA 25 Agustus S: -
P: - Mengobservasi KU & TTV 2018 O: KU baik, CM, perdarahan (-)
- Mengobservasi intake & output 13.00 A : PUA
- Mengobservasi perdarahan P: - Mengobservasi KU & TTV
24 Agustus 2018 S: OS masih keluar darah - Memberikan terapi
06.00 O: KU baik, CM, infus (+), transfusi (+), perdarahan (+), - Memonitor intake dan output
obat injeksi (+) - Pulang
A : PUA
P: - Mengobservasi KU & TTV
- Mengobservasi perdarahan
- Mengobservasi transfusi darah
Definisi
• Perdarahan Uterus Abnormal (PUA) adalah istilah yang digunakan
untuk menggambarkan semua kelainan haid baik dalam hal jumlah
maupun lamanya.

• Manifestasi klinisnya dapat berupa pendarahan dalam jumlah yang


banyak atau sedikit, dan haid yang memanjang atau tidak beraturan.
GANGGUAN HAID PADA MASA REPRODUKSI
Gangguan Hipermenorea (menoragia)
Lama dan
Jumlah- Hipomenorea
Darah Haid
Siklus Haid Polimenorea
Oligomenorea
Amenorea
Gangguan Menometroragia
Perdarahan
di Luar Siklus
Haid
Gangguan Dismenorea
Lain yang
Sindroma prahaid
Berhubungan
dengan Haid
Klasifikasi
1. Berdasarkan Jenis Pendarahan
2. Berdasarkan Penyebab Pendarahan
Epidemiologi
• penelitian yang dilakukan oleh Ahmed di Lady Willingdon Hospital,
Lahore, dari Agustus 2010 sampai Juli 2011
• sebanyak 2.109 perempuan atau sekitar 19,6% dari total 10.712 wanita
yang mengunjungi klinik pasien rawat jalan ginekologi yang didiagnosis
menderita perdarahan uterus abnormal.
• Kategorisasi PALM-COEIN dilakukan pada 991 (47%) kasus yang
menunjukkan 30 (3%) menderita polip, 15 (15%) adenomiosis, 250
(25%) Leiomioma, 66 (6,6%) keganasan dan hiperplasia, 3 (0.3%)
koagulopati , 236 (24%) disfungsi ovulasi, 48 (5%) endometritis, dan 53
(6%) iatrogenik. Sisanya 155 (15%) kasus yang tak terkategorikan.
Evaluasi
Tatalaksana
Penanganan Pertama Perdarahan Akut dan Banyak
• Dilatasi dan kuretase : tidak mutlak dilakukan
• Medikamentosa
 Kombinasi estrogen dan progestin
 Estrogen
 Progestin

Perdarahan irreguler
• Evaluasi penyebab sistemik : periksa TSH, prolaktin, PAP smear, biopsi & USG transvaginal
• Medikamentosa
 Kombinasi estrogen dan progestin
 Progestin

Menoragia
• Lakukan pemeriksaan USG transvaginal dan biopsi endometrium, faal pembekuan darah
• Medikamentosa
 Kombinasi estrogen dan progestin
 Progestin
 NSAID
 AKDR berisi Levonogestrel
Penanganan dengan • Bila tidak ditemukan keadaan patologi pada panggul
Medikamentosa • Tujuan : ↓ jumlah darah yang keluar, ↓ resiko anemia, dan ↓ kualitas
Nonhormon hidup
Sediaan :
• Obat Antiinflamasi Nonsteroid (NSAID)
• Antifibrinolisis
Penanganan dengan • Faktor utama : sedikit kesembuhan atau tidak ada perbaikan setelah
Terapi Bedah menggunakan medikamentosa pilihan pertama
• Histerektomi merupakan prosedur bedah utama yang dilakukan pada
kegagalan terapi medikamentosa
Komplikasi
Pada penderita PUA kadang terjadi komplikasi-komplikasi yang
dapat membahayakan, seperti perdarahan hebat sampai syok,
dan infeksi, namun pada penderita ini tidak dijumpai adanya
syok ataupun infeksi.
Prognosis
Dengan melihat manajemen penanganan dari penderita ini
mulai dari diagnosis, tindakan, sampai pada follow up, semua
dilaksanakan dengan tepat. Maka pada penderita ini dapat
dikatakan mempunyai prognosis dubia ad bonam.
Daftar Pustaka
Baak JP, Mutter GL, Robboy S, et al. The molecular genetics and morphometry-based endometrial
intraepithelial neoplasia classification system predicts disease progression in endometrial hyperplasia
more accurately than the 1994 World Health Organization classification system. Cancer.
2005;103:2304–2312
Bird C, McElin T, Manalo-Estrella P. The elusive adenomyosis of the uterus revisited. Am J Obstet
Gynecol. 1972;112:583–593.
Himpunan Endokrinologi-Reproduksi dan Fertilitas Indonesia (HIFERI). Konsensus HIFERI, Bogor 24-25
agustus 2013
Kim KR, Peng R, Ro JY, Robboy SJ. A diagnostically useful histopathologic feature of endometrial polyp:
the long axis of endometrial glands arranged parallel to surface epithelium. Am J SurgPathol.
2004;28:1057–1062.
Marret H, Fauconnier A, Chabbert-Buffet N, Cravello L, Golfier F, Gondry J, Agostini A, Bazot M, Brailly-
Tabard S, Brun JL, De Raucourt, Gervaise A. Clinical practice guidelines on menorrhagia: management
of abnormal uterine bleeding before menopause. European Journal of Obstetrics & Gynecology and
Reproductive Biology 152 (2010) 133–137
Munro MG, Critchley HOD, Fraser IS. The FIGO classification of causes of abnormal uterine bleeding in
the reproductive years. Fertility and Sterility.2011.( 95)
Prawiharjo, Sarwono. 2014. Ilmu Kandungan. Jakarta: Bina Pustaka.
Salman MC, Usubutun A, Boynukalin K, Yuce K. Comparison of WHO and endometrial intraepithelial
neoplasia classifications in predicting the presence of coexistent malignancy in endometrial
hyperplasia. J GynecolOncol. 2010;21:97–101
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai