BAB I
PENDAHULUAN
Mencuci tangan sangatlah penting dilakukan terutama bagi setiap orang yang
berada di pelayanan kesehatan. Mencuci tangan adalah salah satu tindakan sanitasi
dengan membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun atau
handrub untuk menjadi bersih dan memutuskan mata rantai kuman. Mencuci tangan
dikenal juga sebagai salah satu upaya pencegahan penyakit. Hal ini dilakukan karena
tangan seringkali menjadi agen yang membawa kuman dan menyebabkan patogen
berpindah dari satu orang ke orang lain, baik dengan kontak langsung ataupun kontak
tidak langsung (Kemenkes, 2014).
Mencuci tangan di pelayanan kesehatan merupakan salah satu upaya preventif
yang dapat mencegah terjadinya infeksi. Infeksi merupakan masalah penting di
seluruh dunia dan menjadi isu yang menarik untuk diteliti terutama tentang upaya
pencegahan infeksi tersebut. Sumber penularan dan cara penularan terutama melalui
tangan. Infeksi ini pun tidak hanya mengenai pasien saja, tetapi juga dapat mengenai
seluruh personil yang ada di pelayanan kesehatan, karena infeksi ini dapat menular
dari pasien ke petugas kesehatan, dari pasien ke pengunjung atau keluarga ataupun
dari petugas ke pasien (Rikayanti, 2014).
Menurut Kasmad tahun 2007 menyatakan bahwa di Negara-negara
berkembang termasuk Indonesia, kejadian infeksi jauh lebih tinggi. Menurut
penelitian yang dilakukan di dua kota besar Indonesia didapatkan angka kejadian
infeksi di fasilitas kesehatan sekitar 39%-60%.
Dari hasil observasi dan wawancara pra penelitian di Puskesmas Kasihan I dan
puskesmas Sewon I 20 Maret 2016, didapatkan bahwa 10 dari 10 pengunjung
mencuci tangan tidak sesuai dengan standar 6 langkah cuci tangan, 5 momen dan
durasi waktu. Ketika mencuci tangan mereka hanya mencuci telapak tangan dan
punggung tangan saja sehingga banyak bagian yang terlewatkan seperti sela-sela jari
dan kuku yang merupakan tempat bersarangnya kuman.
2
Saat ini dunia sedang menghadapi permasalahan pandemi yang salah satu
penyebaranya dapat melalui tangan yaang terkontaminasi droplet kemudian
menyentuh wajah dan penyebarannya sangat cepat.
Berdasarkan hal tersebut di dituntut suatu peran aktif dari seluruh pegawai di
UPT Puskesmas Rawat Inap Sukoharjo untuk bekerjasama melakukan cuci tangan 5
moment.
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Indikasi cuci tangan atau lebih dikenal dengan five moments (lima waktu)
cuci tangan menurut WHO adalah:
a. Sebelum kontak dengan pasien.
b. Sebelum tindakan aseptik.
c. Setelah terkena cairan tubuh pasien.
d. Setelah kontak dengan pasien.
e. Setelah menyentuh lingkungan sekitar pasien.
5
Teknik mencuci tangan biasa adalah membersihkan tangan dengan sabun dan
air bersih yang mengalir. Peralatan yang dibutuhkan untuk mencuci tangan biasa
adalah setiap wastafel dilengkapi dengan peralatan cuci tangan sesuai sesuai standar
rumah sakit (misalnya kran air bertangkai panjang untuk mengalirkan air bersih,
tempat sampah injak tertutup yang dilapisi kantung sampah medis atau kantung
plastik berwarna kuning untuk sampah yang terkontaminasi atau terinfeksi, alat
pengering seperti tisu, lap tangan (hand towel), sabun cair atau cairan pembersih
tangan yang berfungsi sebagai antiseptik, lotion tangan, serta dibawah wastafel
terdapat alas kaki dari bahan handuk. Oleh karena itu sarana serta prasarana juga
harus memadai untuk mendukung cuci tangan supaya dapat dilakukan dengan
maksimal.
Prosedur Hand-wash sebagai berikut:
a. Melepaskan semua benda yang melekat pada daerah tangan, seperti cincin atau
jam tangan.
b. Membuka kran air dan membasahi tangan.
c. Menuangkan sabun cair ke telapak tangan secukupnya.
d. Melakukan gerakan tangan, mulai dari meratakan sabun dengan kedua telapak
tangan.
e. Kedua punggung telapak tangan saling menumpuk secara bergantian.
f. Bersihkan telapak tangan dan sela-sela jari seperti gerakan menyilang.
g. Membersihkan ujung-ujung jari dengan gerakan saling mengunci.
h. Membersihkan ibu jari secara bergantian.
i. Posisikan jari-jari tangan mengerucut dan putar kedalam beralaskan telapak
tangan secara bergantian.
j. Bilas tangan dengan air yang mengalir.
k. Keringkan tangan dengan tisu sekali pakai.
l. Menutup kran air menggunakan siku atau siku, bukan dengan jari karena jari yang
telah selesai kita cuci pada prinsipnya bersih. Lakukan semua prosedur diatas
selama 40 – 60 detik.
6
c. Melakukan gerakan tangan, mulai dari meratakan sabun dengan kedua telapak
tangan.
d. Kedua punggung telapak tangan saling menumpuk secara bergantian.
e. Bersihkan telapak tangan dan sela-sela jari seperti gerakan menyilang.
f. Membersihkan ujung-ujung kuku bergantian pada telapak tangan.
g. Membersihkan ibu jari secara bergantian.
h. Posisikan jari-jari tangan mengerucut dan putar kedalam beralaskan telapak
tangan secara bergantian. Lakukan semua prosedur diatas selama 20 – 30 detik.
Prinsip cuci tangan menurut panduan akreditasi rumah sakit dan puskesmas,
adalah:
a. Dilakukan dengan menggosokan tangan menggunakan cairan antiseptik atau
dengan air mengalir dan sabun.
b. Handrub dilakukan selama 20 – 30 detik sedangkan handwash dilakukan 40 – 60
detik.
c. 5 kali melakukan handrub sebaiknya diselingi 1 kali handwash.
9
BAB III
METODE PENELITIAN
Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan April tahun 2020 di UPT
3.3.1 Populasi
3.3.2 Sampel
Sampel yang akan diambil dengan cara cross sectional yaitu cara
pengambilan sampel dalam satu waktu, dengan kriteria sampel sebagai berikut :
10
Kriteria inklusi:
Kriteria eksklusi:
Variabel adalah suatu yang digunakan sebagai ciri, sifat, dan ukuran yang
dimiliki atau didapatkan oleh suatu penelitian tentang suatu konsep penelitian.
variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas yang dalam peneltian ini
lembar kuesioner yang dalam pengisian peneliti akan memberi tanda checklist ()
11
atau melingkari pada pilihan yang cocok, kemudian data langsung dikumpulkan pada
Memenuhi kriteria
inklusi dan eksklusi
Subyek penelitian
Analisis data
Pembuatan laporan
12
BAB IV
HASIL
Survei pada kegiatan ini adalah pegawai di UPT Puskesmas Rawat Inap Sukoharjo,
dalam hal ini didapatkan sebanyak 60 orang. Hasil survei tersebut dapat dilihat pada tabel-
tabel sebagai berikut:
3.1 Karakteristik
3.1.1 Usia
Tabel 3.1 Tabel usia pegawai UPT Puskesmas Rawat Inap Sukoharjo
Dari tabel 3.1 usia pegawai di UPT Puskesmas Rawat Inap Sukoharjo
dari 60 orang sebanyak 17 orang (28,33%) berusia 20-29 tahun, 18 orang
(30%) berusia 30-39 tahun, 16 orang (26,67%) berusia 40-49 tahun, 5 orang
(8,33%) berusia 50-59 tahun, 1 orang (1,67%) berusia 60-69 tahun, dan yang
tidak menyebutkan usianya sebanyak 3 orang (5%).
3.1.2 Pendidikan
S1 9 15
S2 2 3,33
X 15 25
Total 60 100
3.1.3 Jabatan
3.2 Pengetahuan
Dari tabel 3.4 pengetahuan pegawai UPT Puskesmas Rawat Inap Sukoharjo
tentang cuci tangan dari 60 orang terdapat 53 orang (88,33%) dengan pengetahuan
baik atau dapat menjawab 8 – 10 pertanyaan dengan benar, 7 orang (11,67%)
dengan pengetahuan cukup atau dapat menjawab 5 - 7 pertanyaan dengan benar,
dan tidak ada yang memiliki pengetahuan kurang atau dapat menjawab benar
kurang dari 5 pertanyaan. Dari 60 orang pegawai di UPT Puskesmas Rawat Inap
Sukoharjo terdapat 58 orang (96,67%) yang telah mendapat penyuluhan mengenai
cuci tangan, dan 2 orang (3,33%) lain nya belum mendapatkan penyuluhan cuci
tangan.
3.3 Fasilitas
Dari tabel 3.6 jenis fasilitas mencuci tangan di UPT Puskesmas Rawat Inap
Sukoharjo dari 60 orang terdapat 40 orang (66,67%) yang menjawab wash tuffle,
tidak ada (0%) yang menjawab ember dan gayung, 6 orang (10%) yang menjawab
kran dan ember, 11 orang (18,33%) yang menjawab handrub, dan 3 orang (5%)
yang menjawab tidak ada.
Tabel 3.7 Perilaku cuci tangan pegawai UPT Puskesmas Rawat Inap
Sukoharjo
Dari tabel 3.7 perilaku cuci tangan pegawai UPT Puskesmas Rawat Inap
Sukoharjo dari 60 orang terdapat 36 orang (60%) berperilaku mencuci tangan baik
atau melakukan 4 hal dari 4 pertanyaan, 23 orang (38,33%) berperilaku mencuci
tangan cukup atau melakukan 3 hal dari 4 pertanyaan, dan 1 orang (1,67%)
berperilaku mencuci tangan kurang atau melakukan kurang 3 hal dari 4 pertanyaan.
3.5 Kebijakan
Kebijakan Total
Mencuci tangan Ya Tidak
Di UPT Puskesmas 60 (100%) 0 (0%) 60 (100%)
SOP di UPT Puskesmas 60 (100%) 0 (0%) 60 (100%)
Di bagian bekerja 60 (100%) 0 (0%) 60 (100%)
Dari tabel 3.8 kebijakan mencuci tangan dari 60 orang seluruhnya (100%)
mengatakan ada kebijakan mencuci tangan baik di UPT Puskesmas Rawat Inap
sukoharjo, Standar Operasional Prosedur, maupun kebijakan mencuci tangan di
bagian bekerja.
3.6 Motivasi
Tabel 3.9 Motivasi mencuci tangan pegawai UPT Puskesmas Rawat Inap
Sukoharjo
Dari tabel 3.9 motivasi mencuci tangan pegawai di UPT Puskesmas Rawat
Inap Sukoharjo terdapat 2 yaitu motivasi utama dan motivasi lain. Motivasi utama
dari 60 orang, terdapat 33 orang (55%) yang memiliki motivasi agar terhindar dari
penyakit, 5 0rang (8,33%) yang memiliki motivasi agar tangan selalu bersih, 21
orang (35%) yang memiliki motivasi agar bersih dan sehat, serta 1 orang (1,67%)
yang memiliki motivasi mencuci tangan karna kewajiban. Motivasi lain dari 60
orang terdapat 5 orang (8,33%) yang memiliki motivasi bersih dari kuman dan
virus, 7 orang (11,66%) yang memiliki motivasi agar terhindar dari penyakit, 1
orang (1,67%) yang memiliki motivasi membiasakan PHBS di tempat kerja, 4
orang (6,67%) yang memiliki motivasi sebagai kewajiban, 1 orang (1,67%) yang
memiliki motivasi agar tangan harum dan wangi, i orang (1,67%) yang memiliki
motivasi karna kebiasaan, 1 orang (1,67%) yang memiliki motivasi karna akan
dimarahi jika tidak mencuci tangan, dan 40 orang (66,66%) lainnya tidak memiliki
motivasi lain.
18
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil survei kuesioner yang telah dilakukan, didapatkan tingkat
pengetahuan mencuci tangan yang tidak merata, sarana cuci tangan yang tidak
setiap ruang kerja ada, belum seluruhnya berperilaku cuci tangan dengan baik,
sudah terdapat kebijakan cuci tangan di UPT Puskesmas maupun di tiap ruang
kerja, serta memiliki motivasi yang sangat variatif.
5.2 Saran
Untuk mendapatkan hasil dan daya guna yang optimal sehubungan dengan
peran serta anggota di UPT Puskesmas Rawat Inap Sukoharjo untuk melakukan
pembinaan mencuci tangan 5 moment diperlukan upaya-upaya yang meliputi :
19