Anda di halaman 1dari 10

TUGAS

SUMBER DAYA ALAM


(ANGIN TOPAN)

Oleh:
DIMAS RETNO ASTRINI
Nim. 12 2014 073.P
Kelas : 2 C
Dosen Pengajar: Dr. Ir. Elfidiah, MT

JURUSAN TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2015

ANGIN TOPAN
I.

Pengertian Angin Topan


Secara singkat dapat dijelaskan bahwa angin adalah udara yang bergerak.
Menurut Buys Ballot, ahli ilmu cuaca dari Perancis, angin adalah massa udara yang
bergerak dari daerah bertekanan maksimum ke daerah bertekanan minimum. Gerakan
massa udara yang arahnya horizontal dikenal dengan istilah angin. Anemometer
mangkok adalah alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan angin. Satuan yang
biasa digunakan dalam menentukan kecepatan angin adalah km/jam atau knot (1 knot =
0,5148 m/det = 1,854 km/jam). Sistem penamaan angin biasanya dihubungkan dengan
arah datangnya massa udara tersebut.
Macam macam angin Badai Di dunia:
a. Hurricane (angin ribut)
Hurricane adalah badai berskala besar yang mempunyai kisaran wilayah 100-1000
mil. dihasilkan dari tekanan rendah yang terjadi pada lautan yang sedang hangat. Jika
angin bertiup pada lautan tersebut, dan dengan tidak memperhatikan faktor2 yang
lain maka angin ribut cenderung akan terjadi. angin ribut terjadi di samudra
ATLANTIK dan juga samudra PASIFIK bagian TIMUR. Angin ribut menghasilkan
hujan dan kecepatan angin antara 74-160 mil per jam. Banjir yang besar biasanya
diasosiasikan dengan angin jenis ini. angin ribut mempunyai putaran yang
berlawanan arah jarum jam (siklonis) di belahan bumi bagian utara dan sebaliknya di
belahan bumi bagian selatan.
b. Angin topan (typhoon).
Angin topan punya pengertian yang hampir sama dengan angin ribut, hanya saja
angin ini terjadi di samudra PASIFIK bagian BARAT dan dengan demikian
cenderung lebih besar intensitasnya dibandingkan angin ribut mengingat samudra
pasifik bagian barat memiliki lautan yang lebih luas dari atlantik.
c. Angin puting beliung (tornado).
Tornado merupakan badai lokal yang mempunyai diameter wilayah antara 50 m
sampai lebih dari 1,5 mil. Sering muncul di USA pada saat udara dingin dari Canada
bertemu dengan udara hangat dari mexico. angin dapat bertiup pada kecepatan 60

sampai lebih dari 320 mil per jam, menyebabkan lebih banyak kerusakan
dibandingkan angin ribut. tornado biasanya diikuti oleh hujan es dan petir. Jenis
badai ini sangat sulit diprediksi karena durasinya yang pendek.
d. Badai
Angin ribut, angin topan, tornado dan juga hujan deras yang lama bisa kita
gabungkan semuanya dalam satu kata BADAI.Dalam skala Beaufort (skala yang
digunakan untuk mengkasfikasikan jenis-jenis angin), badai masuk dalam skala
beaufort 11 dengan kecepatan angin antara 64-75 mil per jam, sedangkan angin ribut
ada pada level 12 di skala beufort dengan kecepatan diatas 75 mil per jam.
Angin topan adalah pusaran angin kencang dengan kecepatan angin 120 km/jam
atau lebih yang sering terjadi di wilayah tropis di antara garis balik utara dan selatan,
kecuali di daerah-daerah yang sangat berdekatan dengan khatulistiwa. Angin topan
disebabkan oleh perbedaan tekanan dalam suatu sistem cuaca. Angin paling kencang
yang terjadi di daerah tropis ini umumnya berpusar dengan radius ratusan kilometer di
sekitar daerah sistem tekanan rendah yang ekstrem dengan kecepatan sekitar 20
Km/jam.
II.

Penyebab Terjadinya Angin Topan


Angin terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara atau perbedaan suhu udara
pada suatu daerah atau wilayah. Hal ini berkaitan dengan besarnya energi panas
matahari yang di terima oleh permukaan bumi. Pada suatu wilayah, daerah yang
menerima energi panas matahari lebih besar akan mempunyai suhu udara yang lebih
panas dan tekanan udara yang cenderung lebih rendah. Perbedaan suhu dan tekanan
udara akan terjadi antara daerah yang menerima energi panas lebih besar dengan daerah
lain yang lebih sedikit menerima energi panas, yang berakibat akan terjadi aliran udara
pada wilayah tersebut.
Setiap kali memasuki musim panas, datang angin topan yang menyebabkan
pohon-pohon tumbang serta ombak menghancurkan rumah-rumah. Yang paling parah
angin topan mampu membuat mobil-mobil bertebangan. Mengapa angin topan yang
mengerikan itu bisa terjadi? Angin topan terjadi di laut di sekitar daerah katulistiwa,

kira-kira pada 5 LU. Di sana suhu air laut sangat hangat sampai melebihi 27 C. Jika
suhunya memanas, udara akan mengalir naik ke atas.
Karena udara banyak naik, maka tekanan udara di atas tinggi dan tekanan udara
di bawah rendah. Udara yang naik lama-kelamaan mendingin, lalu turun, sementara
udara yang menghangat naik ke atas. Proses naik turunya udara dingin dan hangat ini
terjadi berulang-ulang, dan tekanan uap yang membawa energi sangat besar dan suhu
udara menjadi sangat rendah, sehingga menghasilkan gumpalan udara yang berputar
yang sangat membahayakan. Gumpalan udara inilah yang disebut angin topan.
III.

Gejala dan Peringatan Dini


Angin topan tropis dapat terjadi secara mendadak, tetapi sebagian besar badai tersebut
terbentuk melalui suatu proses selama beberapa jam atau hari yang dapat dipantau
melalui satelit cuaca. Monitoring dengan satelit dapat untuk mengetahui arah angin
topan sehingga cukup waktu untuk memberikan peringatan dini. Meskipun demikian
perubahan sistem cuaca sangat kompleks sehingga sulit dibuat prediksi secara cepat dan
akurat.
Adapun ciri - ciri dari angin topan, yaitu:

Terjadi terutama di daerah yang kurang vegetasi dan kota yang banyak gedunggedung penyebab panas di daratan.

lebih sering terjadi pada peralihan musim kemarau ke musim hujan.

lebih sering terjadi pada siang atau sore hari, tapi terkadang pada malam hari.

Awan itu ketebalannya bisa mencapai 9 kilometer, dan puncak awan bisa berupa
es. Ciri-ciri selanjutnya, sesaat sebelum kejadian puting beliung, biasanya
berembus angin sepoi yang berasa dingin disekitar tempat kita berdiri.

Kejadiannya singkat, antara 3 hingga 10 menit, setelah itu diikuti angin kencang
yang kecepatannya berangsur melemah.

IV.

Terjadi di tempat dengan radius jangkuan 5 hingga 10 km.

Dampak Angin Topan Terhadap Lingkungan Hidup


Tidak bisa dipungkiri bahwa kecepatan angin akan berpengaruh pada banyak hal.
Berikut ini adalah beberapa hal yang terjadi sebagai akibat pengaruh kecepatan angin :

1. Bidang Perhubungan
Kecepatan angin sangat mempengaruhi kelancaran jalur penerbangan. Selain
kecepatan angin, faktor cuaca dan iklim juga berperan dalam bidang perhubungan
terutama untuk transportasi. Selain mempengaruhi kelancaran jalur penerbangan,
kecepatan angin juga sangat berpengaruh pada transportasi laut.
2. Bidang Telekomunikasi
Selain faktor iklim dan cuaca, kecepatan angin juga berpengaruh pada bidang
telekomunikasi. Kecepatan angin yang merupakan akibat dari proses-proses yang
terjadi di atmosfer atau lapisan udara bisa mempengaruhi lapisan ionosfer yang
mengandung partikel-partikel ionisasi dan bermuatan listrik dimana dengan adanya
lapisan ionosfer ini kita bisa mendengarkan siaran radio/menonton televisi.
3. Bidang Pariwisata
Kecepatan angin, banyaknya cahaya matahari, cuaca cerah, serta udara yang
sejuk/panas/kering sangat mempengaruhi pelaksanaan wisata, baik wisata darat
maupun laut. Dengan cuaca dan iklim yang bersahabat serta kecepatan angin yang
sedang maka pelaksanaan wisata akan semakin dinikmati
4. Bidang Pertanian
Kecepatan angin yang ideal adalah 19-35 km/jam. Pada keadaan kecepatan angin
yang tidak kencang, serangga penyerbuk bisa lebih aktif membantu terjadinya
persarian bunga. Sedangkan pada keadaan kecepatan angin kencang, kehadiran
serangga penyerbuk menjadi berkurang sehingga akan berpengaruh terhadap
keberhasilan penangkaran benih.
Akibat yang timbul pada bangunan:
1)
Bangunan terangkat
2)
Bangunan bergeser dari pondasinya
3)
Robohnya bangunan
4) Atap terangkat
5)
Bangunan rusak
V.

Strategi Mitigasi dan Upaya Pencegahan Mengurangi Kerugian


1) Membuat struktur bangunan yang memenuhi syarat teknis untuk mampu bertahan
terhadap gaya angin.
2) Perlunya penerapan aturan standar bangunan yang memperhitungkan beban angin
khususnya di daerah yang rawan angin topan.

3) Penempatan lokasi pembangunan fasilitas yang penting pada daerah yang


terlindung dari serangan angin topan.
4) Penghijauan di bagian atas arah angin untuk meredam gaya angin.
5) Pembuatan bangunan umum yang cukup luas yang dapat digunakan sebagai tempat
penampungan sementara bagi orang maupun barang saat terjadi serangan angin
topan.
6) Pengamanan/perkuatan bagian-bagian yang mudah diterbangkan angin yang dapat
membahayakan diri atau orang lain disekitarnya.
7) Kesiapsiagaan dalam menghadapi angin topan, mengetahui bagaimana cara
penyelamatan diri.
8) Pengamanan barang-barang disekitar rumah agar terikat/dibangun secara kuat
sehingga tidak diterbangkan angin
9) Untuk para nelayan, supaya menambatkan atau mengikat kuat kapal-kapalnya.
VI.

Tindakan Persiapan dan Pencegahan


Masyarakat yang hidup di daerah pesisir dan rawan akan bencana ini, bisa melakukan
beberapa tindakan persiapan dan pencegahan, seperti:
1) Menyadari risiko dan membuat rencana pengungsian
2) Mengetahui risiko dan cara mengungsi yang cepat dan tepat adalah kunci dari
tindakan persiapan dan pencegahan ini.
3) Melakukan latihan dengan menelusuri jalur-jalur pengungsian -- akan
mempercepat dan memudahkan proses pengungsian apabila diperlukan nanti.
4) Mengembangkan rencana tindakan, kapan harus bersiap untuk menghadapi
badai dan angin topan? Apabila diperlukan, berapa lama dibutuhkan untuk
mengungsi? Apakah jalur pengungsian perlu diubah karena terlalu sulit?
Pertanyaan-pertanyaan seperti ini perlu dijawab untuk melengkapi rencana
persiapan dan pencegahan. Menyelamatkan kebutuhan yang diperlukan pada saat
peringatan akan adanya badai, setiap keluarga perlu menyiapkan bahan-bahan yang
diperlukan seperti lilin atau lampu senter dengan persediaan baterainya, dan makanan
paling sedikit untuk tiga hari.
Pencegahan di rumah-rumah dengan menutup jendela dan pintu kaca dengan papan.
Menurut penelitian terhadap angin disimpulkan bahwa bangunan akan lebih bisa
bertahan apabila tidak ada angin yang masuk. Persediaan penerangan dan makanan juga
sangat penting karena dalam bencana badai dan angin topan sering terjadi jaringan
listrik terganggu atau sama sekali rusak. Karena tidak memungkinkan untuk melakukan

perbaikan dengan cepat, maka perlu persediaan lilin atau lampu senter dengan cadangan
baterainya di dalam rumah. Persediaan makanan bagi setiap anggota keluarga untuk
sedikit-dikitnya tiga hari adalah suatu keharusan.
Pada saat badai dan angin topan kita mesti tetap berada di dalam rumah, kecuali
apabila dianjurkan untuk mengungsi. Walaupun tidak ada anjuran, masyarakat harus
tetap bersiap untuk mengungsi. Apabila dianjurkan untuk tinggal di dalam rumah:
1) Bawa semua persediaan yang sudah disiapkan
2) Jika diperlukan, tinggal di suatu ruangan yang paling aman di dalam rumah
3) Terus mendengarkan radio agar mengetahui perubahan kondisi Setelah Badai
Berlalu
4) Usahakan untuk tidak segera memasuki daerah sampai dinyatakan aman.
Banyak kegiatan berlangsung untuk membenahi daerah yang baru dilanda
bencana ini. Untuk memperlancar proses ini sebaiknya orang yang tidak
berkepentingan dilarang masuk.
5) Gunakan senter untuk memeriksa kerusakan. Jangan menyalakan aliran listrik
sebelum dinyatakan aman.
6) Jauhi kabel-kabel listrik yang terjatuh di tanah. Untuk menghindari kecelakaan,
jalan yang terbaik adalah menjauhi kabel-kabel ini.
7) Matikan gas dan aliran listrik. Untuk menghindari kebakaran, apabila tercium
bau gas segera matikan aliran gas dan apabila ada kerusakan listrik segera
matikan aliran dengan mencabut sekeringnya.
8) Pergunakan telepon hanya untuk keadaan darurat. Jaringan telepon akan menjadi
sangat sibuk pada saat seperti ini. Kepentingan untuk meminta bantuan harus
diutamakan.
9) Mendengarkan radio untuk mengetahui perubahan kondisi.
Dalam setiap kejadian bencana di Indonesia ada beberapa pihak yang bekerja sama
dalam melakukan usaha-usaha penanganannya. Adalah hak masyarakat untuk
menghubungi instansi terkait ini karena keberadaan pihak-pihak ini adalah untuk
mendampingi masyarakat dalam usaha penanggulangan bencana. Hubungan di antara
pihak-pihak ini sebaiknya dirintis dalam tahap persiapan sebelum bencana. Untuk
memperkuat kesiap-siagaan, masyarakat bisa mendapatkan pelatihan-pelatihan dari
instansi terkait.
VII.

Kesimpulan Angin Topan

Angin Topan dalah pusaran angin kencang dengan kecepatan angin 120 km/jam
ataulebih yang sering terjadi di wilayah tropis diantara garis balik utaradan selatan,
kecuali di daerah-daerah yang sangat berdekatan dengan khatulistiwa.Angin topan
disebabkan oleh perbedaan tekanan dalam suatu sistem cuaca. Angin paling kencang
yang terjadi di daerah tropis ini umumnya berpusar dengan radius ratusan kilometer di
sekitar daerahsistem tekanan rendah yang ekstrem dengan kecepatan sekitar 20
Km/jam.Di Indonesia dikenal dengan sebutan angin badai. Gejala dan Peringatan
DiniAngin topan tropis dapat terjadi secara mendadak, tetapi sebagianbesar badai
tersebut terbentuk melalui suatu proses selama beberapa jamatau hari yang dapat
dipantau melalui satelit cuaca. Monitoring dengan satelit dapat untuk mengetahui arah
angin topan sehingga cukup waktu untuk memberikan peringatan dini. Meskipun
demikian perubahan sistem cuaca sangat kompleks sehingga sulit dibuat prediksi secara
cepat dan akurat.

GAMBAR-GAMBAR ANGIN TOPAN

Gambar 1. Angin Topan

Gambar 2. Angin Topan, Badai dan Kilat

Gambar 3. Angin Topan, Badai dan Kilat

Gambar 4. Angin Topan dan Tornado

Gambar 5. Angin Topan dan Guntur.

Anda mungkin juga menyukai