Oleh:
DIMAS RETNO ASTRINI
Nim. 12 2014 073.P
Kelas : 2 C
Dosen Pengajar: Dr. Ir. Elfidiah, MT
ANGIN TOPAN
I.
sampai lebih dari 320 mil per jam, menyebabkan lebih banyak kerusakan
dibandingkan angin ribut. tornado biasanya diikuti oleh hujan es dan petir. Jenis
badai ini sangat sulit diprediksi karena durasinya yang pendek.
d. Badai
Angin ribut, angin topan, tornado dan juga hujan deras yang lama bisa kita
gabungkan semuanya dalam satu kata BADAI.Dalam skala Beaufort (skala yang
digunakan untuk mengkasfikasikan jenis-jenis angin), badai masuk dalam skala
beaufort 11 dengan kecepatan angin antara 64-75 mil per jam, sedangkan angin ribut
ada pada level 12 di skala beufort dengan kecepatan diatas 75 mil per jam.
Angin topan adalah pusaran angin kencang dengan kecepatan angin 120 km/jam
atau lebih yang sering terjadi di wilayah tropis di antara garis balik utara dan selatan,
kecuali di daerah-daerah yang sangat berdekatan dengan khatulistiwa. Angin topan
disebabkan oleh perbedaan tekanan dalam suatu sistem cuaca. Angin paling kencang
yang terjadi di daerah tropis ini umumnya berpusar dengan radius ratusan kilometer di
sekitar daerah sistem tekanan rendah yang ekstrem dengan kecepatan sekitar 20
Km/jam.
II.
kira-kira pada 5 LU. Di sana suhu air laut sangat hangat sampai melebihi 27 C. Jika
suhunya memanas, udara akan mengalir naik ke atas.
Karena udara banyak naik, maka tekanan udara di atas tinggi dan tekanan udara
di bawah rendah. Udara yang naik lama-kelamaan mendingin, lalu turun, sementara
udara yang menghangat naik ke atas. Proses naik turunya udara dingin dan hangat ini
terjadi berulang-ulang, dan tekanan uap yang membawa energi sangat besar dan suhu
udara menjadi sangat rendah, sehingga menghasilkan gumpalan udara yang berputar
yang sangat membahayakan. Gumpalan udara inilah yang disebut angin topan.
III.
Terjadi terutama di daerah yang kurang vegetasi dan kota yang banyak gedunggedung penyebab panas di daratan.
lebih sering terjadi pada siang atau sore hari, tapi terkadang pada malam hari.
Awan itu ketebalannya bisa mencapai 9 kilometer, dan puncak awan bisa berupa
es. Ciri-ciri selanjutnya, sesaat sebelum kejadian puting beliung, biasanya
berembus angin sepoi yang berasa dingin disekitar tempat kita berdiri.
Kejadiannya singkat, antara 3 hingga 10 menit, setelah itu diikuti angin kencang
yang kecepatannya berangsur melemah.
IV.
1. Bidang Perhubungan
Kecepatan angin sangat mempengaruhi kelancaran jalur penerbangan. Selain
kecepatan angin, faktor cuaca dan iklim juga berperan dalam bidang perhubungan
terutama untuk transportasi. Selain mempengaruhi kelancaran jalur penerbangan,
kecepatan angin juga sangat berpengaruh pada transportasi laut.
2. Bidang Telekomunikasi
Selain faktor iklim dan cuaca, kecepatan angin juga berpengaruh pada bidang
telekomunikasi. Kecepatan angin yang merupakan akibat dari proses-proses yang
terjadi di atmosfer atau lapisan udara bisa mempengaruhi lapisan ionosfer yang
mengandung partikel-partikel ionisasi dan bermuatan listrik dimana dengan adanya
lapisan ionosfer ini kita bisa mendengarkan siaran radio/menonton televisi.
3. Bidang Pariwisata
Kecepatan angin, banyaknya cahaya matahari, cuaca cerah, serta udara yang
sejuk/panas/kering sangat mempengaruhi pelaksanaan wisata, baik wisata darat
maupun laut. Dengan cuaca dan iklim yang bersahabat serta kecepatan angin yang
sedang maka pelaksanaan wisata akan semakin dinikmati
4. Bidang Pertanian
Kecepatan angin yang ideal adalah 19-35 km/jam. Pada keadaan kecepatan angin
yang tidak kencang, serangga penyerbuk bisa lebih aktif membantu terjadinya
persarian bunga. Sedangkan pada keadaan kecepatan angin kencang, kehadiran
serangga penyerbuk menjadi berkurang sehingga akan berpengaruh terhadap
keberhasilan penangkaran benih.
Akibat yang timbul pada bangunan:
1)
Bangunan terangkat
2)
Bangunan bergeser dari pondasinya
3)
Robohnya bangunan
4) Atap terangkat
5)
Bangunan rusak
V.
perbaikan dengan cepat, maka perlu persediaan lilin atau lampu senter dengan cadangan
baterainya di dalam rumah. Persediaan makanan bagi setiap anggota keluarga untuk
sedikit-dikitnya tiga hari adalah suatu keharusan.
Pada saat badai dan angin topan kita mesti tetap berada di dalam rumah, kecuali
apabila dianjurkan untuk mengungsi. Walaupun tidak ada anjuran, masyarakat harus
tetap bersiap untuk mengungsi. Apabila dianjurkan untuk tinggal di dalam rumah:
1) Bawa semua persediaan yang sudah disiapkan
2) Jika diperlukan, tinggal di suatu ruangan yang paling aman di dalam rumah
3) Terus mendengarkan radio agar mengetahui perubahan kondisi Setelah Badai
Berlalu
4) Usahakan untuk tidak segera memasuki daerah sampai dinyatakan aman.
Banyak kegiatan berlangsung untuk membenahi daerah yang baru dilanda
bencana ini. Untuk memperlancar proses ini sebaiknya orang yang tidak
berkepentingan dilarang masuk.
5) Gunakan senter untuk memeriksa kerusakan. Jangan menyalakan aliran listrik
sebelum dinyatakan aman.
6) Jauhi kabel-kabel listrik yang terjatuh di tanah. Untuk menghindari kecelakaan,
jalan yang terbaik adalah menjauhi kabel-kabel ini.
7) Matikan gas dan aliran listrik. Untuk menghindari kebakaran, apabila tercium
bau gas segera matikan aliran gas dan apabila ada kerusakan listrik segera
matikan aliran dengan mencabut sekeringnya.
8) Pergunakan telepon hanya untuk keadaan darurat. Jaringan telepon akan menjadi
sangat sibuk pada saat seperti ini. Kepentingan untuk meminta bantuan harus
diutamakan.
9) Mendengarkan radio untuk mengetahui perubahan kondisi.
Dalam setiap kejadian bencana di Indonesia ada beberapa pihak yang bekerja sama
dalam melakukan usaha-usaha penanganannya. Adalah hak masyarakat untuk
menghubungi instansi terkait ini karena keberadaan pihak-pihak ini adalah untuk
mendampingi masyarakat dalam usaha penanggulangan bencana. Hubungan di antara
pihak-pihak ini sebaiknya dirintis dalam tahap persiapan sebelum bencana. Untuk
memperkuat kesiap-siagaan, masyarakat bisa mendapatkan pelatihan-pelatihan dari
instansi terkait.
VII.
Angin Topan dalah pusaran angin kencang dengan kecepatan angin 120 km/jam
ataulebih yang sering terjadi di wilayah tropis diantara garis balik utaradan selatan,
kecuali di daerah-daerah yang sangat berdekatan dengan khatulistiwa.Angin topan
disebabkan oleh perbedaan tekanan dalam suatu sistem cuaca. Angin paling kencang
yang terjadi di daerah tropis ini umumnya berpusar dengan radius ratusan kilometer di
sekitar daerahsistem tekanan rendah yang ekstrem dengan kecepatan sekitar 20
Km/jam.Di Indonesia dikenal dengan sebutan angin badai. Gejala dan Peringatan
DiniAngin topan tropis dapat terjadi secara mendadak, tetapi sebagianbesar badai
tersebut terbentuk melalui suatu proses selama beberapa jamatau hari yang dapat
dipantau melalui satelit cuaca. Monitoring dengan satelit dapat untuk mengetahui arah
angin topan sehingga cukup waktu untuk memberikan peringatan dini. Meskipun
demikian perubahan sistem cuaca sangat kompleks sehingga sulit dibuat prediksi secara
cepat dan akurat.