Mengelola Sesi Tanya Jawab Dalam
Mengelola Sesi Tanya Jawab Dalam
Banyak orang yang takut untuk menyajikan makalah dalam sebuah presentasi
bukan karena apa-apamelainkan karena takut ditanya oleh peserta dan tidak
bisa menjawabnya. Tetapi sebenarnya hal itu tidak perlu dilakukan mengingat
pada dasarnya peserta relatif lebih tidak tahu dibandingkan dengan para
penyaji yang pasti lebih siap dengan bahan-bahan terkait dengan makalah yang
diberikansehingga bisa dikatakan bahwa peserta pada dasarnya bertanya
karena merasa belum tahu dan bukan karena ingin menguji si pembicara.
Disamping itu, kalaulah terpaksanya tidak tahu, sebenarnya pembicara bisa
mengatakan yang sejujurnya atau boleh menjanjikan pada penanya untuk
menjawabnya melalui jawaban tertulis
Dalam sebuah presentasi, komponen tanya jawab sering digunakan untuk
mengukur kesuksesan penyajian. Kualitas dan kuantitas pertanyaan dapat
menggambarkan sejauhmana pendengar mengikuti dan mengerti pengajaran
Anda. Sesi tanya jawab dapat dilaksanakan di akhir penyajian (secara singkat)
atau selama penyajian berlangsung. Dalam setiap sesi tanya jawab fasilitator
harus mampu mengontrol pertanyaan dan jawaban yang diberikan terhadap
pertanyaan. Fasilitator harus dapat mendengarkan pertanyaan dengan seksama
saat ditanyakan untuk mengetahui isi dan emosi pertanyaan. Kalau ada
pertanyaan yang kurang jelas, fasilitator dapat mengulangi atau merangkum
pertanyaan, namun harus meminta persetujuan penanya apakah rangkuman
tersebut telah benar. Rangkuman ini membantu pendengar lain untuk
mengetahui inti pertanyaan dan membantu fasilitator akan isi dari pertanyaan
tersebut.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh seorang fasilitator agar sukses
dalam mengelola sesi tanya jawab, yaitu :
1. Latihlah Pertanyaan. Latihlah pertanyaan-pertanyaan yang akan
ditanyakan. Pertanyaan populer bisa diketahui atau diprediksi dengan mengolah
materi Anda sendiri. Caranya, ajukan berbagai pertanyaan dan jawablah. Apa