Anda di halaman 1dari 3

II.

Ekspansi Keuangan (Tahun 2A07 s/d 2A11)


Perusahaan menambah kapasitas mesinnya menjadi dua kali lipat.
Tambahan modal yang diperlukan :
a. Modal kerja menjadi dua kali lipat
b. Harga mesin baru dan segala perlengkapannya Rp 100 juta
c. Tambahan modal dibelanjai 50% dari utang bank dengan bunga
tetap 15% dan 50% dengan modal sendiri
d. Biaya variabel untuk 5 tahun mendatang rata-rata Rp 28.000/unit
e. Biaya tetap per tahun diperkirakan sebesar Rp 30 juta
f. Mesin lama masih dapat dioperasikan s/d tahun 2A11
g. Kapasitas penjualan :
h. 2A07 s/d 2a08 = 75% dari seluruh kapasitas yang tersedia
i. 2a09 s/d 2A11 = 90% dari seluruh kapasitas yang tersedia
j. Harga jual selama 5 tahun mendatang diperkirakan rata-rata Rp
32.500/unit
k. Pajak akan meningkat menjadi 20%
Buat Evaluasi :
Apakah ekspansi keuangan ini dapat dipertanggung jawabkan
bilamana pemilih menghendaki Return on equity (ROE) minimal
20%
Gunakan evaluasi investasi berdasarkan kriteria Discounted
Cashflow Method
Penyelesaian Kasus : Ekspansi Keuangan
1. Neraca sesudah Ekspansi Finansial
Aktiva
Aktiva Lancar/Modal
Kerja
AT (Tanah,Gedung &
Mesin)
Total Aktiva

Rp 160 juta

Pasiva
Utang Bank (i =
15%)
Modal Sendiri

Rp 260 juta

Total Pasiva

Rp 100 juta

Rp 105 juta
Rp 155 juta
Rp 260 juta

2. Perkiraan Laba Rugi tahunan pada kapasitas 75% Tahun 2A07-2A08


Penghasilan
penjualan
TVC
TFC

75% x 20.000 unit x Rp


32.500/unit
15.000 unit @ Rp 28.000
Total Cost

EBIT
Bunga (i)
EBT
Pajak (t)
EAT

15% x Rp 105.000.000,15% x Rp 21.750.000

Rp 487.500.000
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

420.000.000
30.000.000
450.000.000
37.500.000
15.750.000
21.750.000
3.262.500
18 487.500

3. Capital Outlays (Pengeluaran Investasi)


Modal Kerja + Aktiva Tetap = Rp 260.000.000
Net Cash Proceeds (Arus Kas Masuk Bersih) 2A07-2A08
= EAT + Depresiasi + Bunga Setelah Pajak
= Rp 18.487.500 + Rp 30.000.000 + Rp 15.750.000 (1-0,2)
= Rp 61.087.500
4. Perkiraan Laba Rugi tahunan pada kapasitas 90% Tahun 2A09-2A11
Penghasilan
penjualan
TVC
TFC

90% x 20.000 unit x Rp


32.500/unit
18.000 unit @ Rp 28.000
Total Cost

EBIT
Bunga (i)
EBT
Pajak (t)
EAT

15% x Rp 105.000.000,15% x Rp 32.250.000

Rp 585.000.000
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

504.000.000
30.000.000
534.000.000
51.000.000
15.750.000
32.250.000
5.287.500
29.962.500

5. Capital Outlays tetap = Rp 260.000.000


Net Cash Flow = Rp 29.962.500 + Rp 30.000.000 + Rp 15.750.000
(1-0,2)
= Rp 72.562.500,6. Arus Kas Investasi 2A07-2A011
2A07
-260 juta

2A08
+61 juta

2A09
2A10
2A11
+72,56 juta +72,56 juta +72,56 juta
+100
juta
+172,56 juta

7. Analisis Discounted Cashflow dengan NPV dengan discount factor


20%
N
0

Arus Kas
- 260.000.000

Discount
Factor
i=20%
X 1,000

1 (2A07)

+ 61.087.500

X 0,833

2 (2A08)

+ 61.087.500

X 0,694

3 (2A09)

+ 72.562.500

X 0,579

4 (2A10)

+ 72.562.500

X 0,482

5 (2A11)

+ 172.562.500

X 0,202

Present Value
= - Rp
160.000.000
= + Rp
50.885.900
= + Rp
42.394.700
= + Rp
42.013.700
= + Rp
34.975.100
= + Rp
34.857.600

NPV

= + Rp
45.127.000

8. Kesimpulan
Dengan return yang diharapkan pemilik modal sebesar 20%
diperoleh NPV positif sebesar Rp 38.667.400,-. Dengan NPV positif
berarti investasi menghasilkan return di atas 20%. Investasi
ekspansi keuangan dapat dibenarkan (diterima).

Anda mungkin juga menyukai