(FOOD SAFETY)
Almasyhuri
PUSLITBANG GIZI DAN MAKANAN
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Bogor, 19 Desember 2006
PENDAHULUAN
Di negara-negara berkembang
diperkirakan
> 1.5 milyar anak-anak balita
menderita diare dan lebih dari
3 juta meninggal (WHO, 1999).
Jumlah
kasus
Januari
Februari
6
2
Maret
Jumla
Jumlah
h
yang
Korba meningga
n
l
604
150
2
2
18
110
9
33
April
11
Keterangan
Total
37
Maret = kemarau/peralihan
345
2208
37
Tempat
SD
SLTP
MI
SLTA
PT
Lainlain
575
153
45
132
9
153
12
2
-
4
-
3
1
1
2
-1
-
Total
1067
14
Lainlain
MAKANAN DAPAT
TERCEMAR
Hg
Pb
BAHAYA BIOLOGIS
BAHAYA KIMIA
(1)
(2)
(3)
Pangan Aman
BAHAYA FISIK
BEBAS BAHAYA
Escherichia coli
(enterotoxigenic ETEC,
enteropathogenic EPEC,
enteroinvasive EIEC,
enterohemorhagic EHEC,
O157:H7)
Shigella spp.
Campylobacter jejuni
Vibrio cholerae
Salmonella typhi
Listeria monocytogenes
Yersinia enterocolitica
Streptococcus faecalis
Clostridium botulinum
Clostridium perfringens
Staphylococcus aureus
Bacillus cereus
Cryptosporidium
Rotavirus
Hepatitis A
dsb.
Residu Pestisida
Mikotoksin (Toksin
Kapang)
Obat Hewan, Antibiotik
Bahan Tambahan yang
Dilarang
Bahan Tambahan Pangan
(BTP) melebihi takaran
yang diizinkan
Kontaminan (Logam Berat,
dsb)
dsb.
BAHAYA BIOLOGIS
BAHAYA KIMIA
BAHAYA BIOLOGIS
BAHAYA KIMIA
(2)
(1)
(3)
Pangan Aman
BAHAYA FISIK
BEBAS BAHAYA