Anda di halaman 1dari 43

Disajikan dalam

Lokakarya Penjaminan Mutu di Perguruan Tinggi


Forum HEDS Bidang Pendidikan
Bandar Lampung, 30~ 31 Mei 2006

1
STANDAR
7

Standar Baru

2
PELAKSANAAN

PENINGKATAN
MUTU
6
RUMUSAN
KOREKSI

SIKLUS SPMPT

AUDIT
INTERNAL
5

3
MONITORING

4
EVALUASI DIRI

LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN
SISTEM PENJAMINAN MUTU DI FAKULTAS
1. Dekan mengangkat PD I sebagai Penanggung-jawab
Pelaksanaan Sistem Jaminan Mutu di Fakultas
(PPSJMF).
2. Dekan membentuk Tim Jaminan Mutu Fakultas
(TJMF), yang terdiri atas Koordinator, Sekretaris dan
Anggota.
3. Tim Jaminan Mutu Fakultas merumuskan :
a. Kebijakan Mutu Akademik;
b. Standar Mutu Akademik tingkat Fakultas;
c. Manual Mutu Akademik;
d. Manual Prosedur Akademik,
yang kemudian disyahkan oleh Senat Fakultas.

4. TJMF bersama PPSJMF menyusun :


a. Manual Mutu;
b. Manual Prosedur tingkat Fakultas.
Penyusunan dengan mengacu pada Kebijakan Mutu
Akademik dan Standar Mutu Akademik.
5. Ketua Jurusan dan Ketua Prodi menyusun
Kompetensi Lulusan dan Spesifikasi Prodi.
6. Dekan membentuk :
(a) Komisi Koordinasi Kegiatan Akademik (K3A) di
tingkat Fakultas,
(b) Tim Koordinasi Kegiatan Akademik (TK2A) di
tingkat Jurusan, dan
(c)
Tim Koordinasi Semester (TKS) di setiap Program
Studi.

7. TK2A dan TKS melakukan Pemantauan, evaluasi dan


koreksi proses pembelajaran semester.
8. K3A menyusun laporan evaluasi diri dan rencana
tindak lanjut untuk peningkatan mutu proses
pembelajaran serta melaporkannya kepada Dekan.
9. Dekan berdasarkan laporan K3A memasukkan
rencana tindak lanjut ke dalam Rencana Kegiatan
dan Anggaran Tahunan.
10. K3A, TK2A dan TKS melaksanakan peingkatan
mutu proses pembelajaran.

HAL-HAL YANG HARUS DILAKUKAN


DALAM RANGKA PENJAMINAN MUTU
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Membuat kebijakan mutu akademik.


Membuat standar prosedur.
Menyusun manual mutu akademik.
Menyusun manual standar prosedur akademik
Sosialisasi, pelatihan dan konsultasi.
Melaksanakan pembelajaran sesuai standar prosedur.
Melakukan monitoring dan evaluasi.
Melakukan audit mutu akademik dan permintaan
tindakan koreksi.
9. Melakukan tindakan koreksi dan peningkatan mutu.
10. Memfasilitasi pelaksanaan penjaminan mutu.

STANDAR MUTU [1]


Secara umum standar mutu adalah:
Suatu pernyataan tentang mutu yang dapat
diukur atau dinilai, merupakan kesepakatan
bersama.
Pernyataan ini tentang berbagai hal atau
aspek yang dianggap penting, ditentukan pada
tingkat minimum yang dikehendaki.
Pernyataan tentang setiap hal atau aspek itu
hanya diukur atau dinilai dengan terpenuhi (ya)
atau tidak terpenuhi (tidak) saja.

STANDAR MUTU [2]


Standar mutu ada yang ditetapkan
oleh pihak luar universitas seperti
yang diatur dalam undang-undang,
kepres, kepmen, kepdirjen, dan lain-lain,
misalnya (1) program pendidikan S1 berbobot
144-160 sks, (2) Masa studi program S1 tidak
melebihi 7 tahun.
Standar mutu ada pula yang ditetapkan oleh
universitas, fakultas, atau jurusan.

ORGANISASI PELAKSANA SISTEN JAMINAN


MUTU FAKULTAS
SENAT FAKULTAS
DEKAN
PEMBANTU DEKAN I
TIM JAMINAN MUTU
KOMISI KOORDINASI
KEGIATAN AKADEMIK
Tim Koordinasi Kegiatan
Akademik
Tim Koordinasi Semester

PEMBUAT KEBIJAKAN
& FASILITATOR
PENANGGUNG-JAWAB
STANDAR AKADEMIK &
MANUAL MUTU AKADEMIK
EVALUASI DIRI &
RENCANA TINDAK
LANJUT
MONITORING & EVALUASI
KOREKSI PEMBELAJARAN

STANDAR MUTU HARUS DAPAT


DIUKUR/DINILAI [1]
Setiap pernyataan tentang mutu
harus dapat diukur/dinilai: terpenuhi
(ya), atau tidak terpenuhi (tidak), misalnya:
1. Minimum 25% dosen tetap jurusan
berpendidikan S2/S3 dalam bidang yang
relevan.
2. Setiap kuliah dimulai paling lambat 15 menit
sesudah dan berakhir paling cepat 15 menit
sebelum waktu yang telah ditentukan.

STANDAR MUTU HARUS DAPAT


DIUKUR/DINILAI [2]
3. Ujian diadakan minimum 2 kali dalam satu semester untuk setiap mata kuliah, yaitu ujian
tengah semester dan ujian akhir semester.
4. Jadwal pelajaran sudah diumumkan kepada
dosen dan mahasiswa paling lambat
seminggu sebelum semester dimulai.
5. Daftar nama mahasiswa yang akan mengikuti
kuliah sudah diterima oleh dosen yang
bersangkutan sebelum semester dimulai.

STANDAR MUTU HARUS DAPAT


DIUKUR/DINILAI [3]
6. Garis besar rencana perkuliahan selama satu
semester sudah diberikan kepada mahasiswa
paling lambat pada hari pertama kuliah.
7. Nilai akhir mahasiswa untuk setiap mata
kuliah sudah diterima oleh jurusan/fakultas
paling lambat 2 minggu sesudah ujian akhir
semester diadakan.
8. Setiap hasil penelitian dosen harus diseminarkan di forum dosen jurusan/fakultas, paling
lambat 6 bulan sesudah penelitian selesai.

PENYUSUNAN STANDAR MUTU


Tidak ada standar mutu yang universal.
Standar mutu disusun sendiri oleh setiap
institusi, kecuali yang sudah diatur oleh
yang lebih atas.
Standar mutu disusun mengenai berbagai
hal atau aspek yang dianggap penting oleh
institusi ybs.
Standar mutu ditentukan pada tingkat
minimum yang dikehendaki, sehingga
mampu dilaksanakan dan dipertahankan.

PENILAIAN PELAKSANAAN
STANDAR MUTU
Penilaian terhadap setiap butir standar mutu
hanya ada dua macam, yaitu: ya (terpenuhi),
atau tidak.
Jadi tidak ada penilaian berupa: hampir
terpenuhi, lebih baik daripada tahun lalu,
atau secara teoretis terpenuhi, tetapi belum
dalam praktiknya.
Penilaian terhadap standar mutu dilakukan secara berkala melalui audit
internal, misalnya pada tiap akhir tahun.

CONTOH

STANDAR MUTU JURUSAN [1]


Jurusan atau bagian merupakan unit
organisasi terkecil di perguruan
tinggi
yang melaksanakan
missi tridharma
perguruan tinggi,
yaitu pendidikan, penelitian, dan
pengabdian pada masyarakat.
Standar mutu tiap jurusan perlu disusun agar pelaksanaan missi tridharma
perguruan tinggi itu dapat terjamin
mutunya.

CONTOH STANDAR MUTU JURUSAN


[1]
1 & 2. Visi, missi, tujuan
Visi, missi, dan tujuan jurusan ditinjau dan
disepakati minimum sekali dalam 4 tahun.

3. Input mahasiswa
Jurusan ikut menentukan kriteria
penerimaan mahasiswa barunya.
Jumlah calon mahasiswa yang melamar
minimum 20 orang/tahun/program studi S1.
Jumlah mahasiswa baru yang diterima
minimum 15 orang/tahun/program studi S1.

CONTOH STANDAR MUTU JURUSAN


[2]
4. Kurikulum

Kurikulum sesuai dengan Kurnas.


Kurikulum disusun sesuai dengan
ketentuan dalam SK Mendikbud No.
056/U/1994.
Peninjauan kurikulum dilakukan minimum
sekali dalam 4 tahun dengan memperhatikan
saran-saran para lulusan dan pihak-pihak
pengguna lulusan.
Peninjauan isi setiap mata kuliah oleh peer
group jurusan dilakukan minimum sekali
dalam 2 tahun.

CONTOH STANDAR MUTU JURUSAN


[3]
5. Dosen dan karyawan
Jumlah dosen tetap untuk tiap program studi
S1 minimum 6 orang dan yang berpendidikan
S2/S3 dalam bidang yang relevan minimum
33%.
Tiap dosen harus punya rencana pengembangan kemampuan akademik yang sesuai
dengan kebutuhan jurusan dan disetujui oleh
ketua jurusan.
Rencana pengembangan kemampuan akademik tiap dosen ditinjau dan disesuaikan
dengan kebutuhan jurusan minimum sekali
dalam 2 tahun.

CONTOH STANDAR MUTU JURUSAN


[4]
Penugasan dosen oleh jurusan harus
sesuai dengan bidang keahliannya.
Beban kerja tiap dosen di lingkungan perguruan tinggi sendiri minimum 9 sks/semester.
Beban kerja tiap dosen dalam bidang pendidikan
di jurusan sendiri minimum 3 sks/semester.
Setiap dosen dengan pangkat lektor ke atas
harus membimbing (sebagai ketua pembimbing)
minimum 3 orang mahasiswa S1 tiap tahun.

CONTOH STANDAR MUTU JURUSAN


[5]
Setiap dosen dengan masa kerja 2 tahun
atau lebih harus mencapai skor TOEFL
minimum 500.
Setiap dosen dengan masa kerja 2 tahun
atau lebih harus mampu mencari informasi ilmiah melalui internet.
Setiap dosen melaporkan kegiatannya pada setiap akhir
semester (formulirnya disediakan oleh jurusan).

CONTOH STANDAR MUTU JURUSAN


[6]
Jumlah tenaga teknisi/laboran/pustakawan
minimum 10 orang per jurusan dan minimum
60% berpendidikan D3 dalam bidang yang
sesuai tugasnya.
Jumlah tenaga administrasi minimum 6
orang/jurusan dengan pendidikan yang
sesuai dengan tuntutan bidang tugasnya.
Jam kerja efektif tiap karyawan untuk
melaksanakan tugas-tugas jurusan minimum
6 jam/hari kerja.

CONTOH STANDAR MUTU JURUSAN


[7]
6. Sarana dan prasarana
Ruang kuliah minimum 200 m2, > 0.50 m2/mhs.
Ruang kuliah dibersihkan minimum sekali
sehari.
Tersedia 1 OHP untuk setiap ruang kuliah.
Tersedia pengeras suara untuk ruang kuliah
dengan 100 mahasiswa atau lebih.
Pencahayaan di setiap ruang kuliah cukup
sehingga semua mahasiswa dapat membaca
tulisan di papan tulis.

CONTOH STANDAR MUTU JURUSAN


[8]
Setiap kali praktikum (bukan demonstrasi)
tersedia minimum 1 set alat dan bahan
praktikum untuk setiap 3 orang mahasiswa.
Air, gas, dan listrik untuk keperluan praktikum
tersedia cukup bagi setiap mahasiswa.
Peralatan praktikum dibersihkan setiap
kali selesai digunakan.
Peralatan untuk keselamatan seperti
pemadam api, PPPK, tempat menyimpan
bahan berbahaya tersedia di setiap
lab
yang memerlukannya.

CONTOH STANDAR MUTU JURUSAN


[9]

Ruang kerja bagi dosen, minimum seluas 4 m2


dengan 1 meja dan 1 kursi untuk tiap dosen.
Minimum ada 1 PC untuk setiap 3 orang dosen.
Ada ruang rapat jurusan minimum seluas 25 m2.
Perpustakaan jurusan minimum ada 1 judul
buku teks per mata kuliah MKDK, 2 judul buku
teks per mata kuliah MKK. Untuk setiap 10
mahasiswa yang mengambil suatu mata kuliah
tersedia minimum 1 eksemplar buku per judul
buku teks untuk mata kuliah tersebut.

CONTOH STANDAR MUTU JURUSAN


[10]
7. Dana dan pembiayaan

Ketersediaan dana yang minimum diperlukan secara


wajar dalam pelaksanaan suatu kegiatan merupakan
syarat (necessary condition) terjaminnya mutu. Bila
dana yang tersedia kurang dari minimum yang diperlukan, maka akibatnya pada penurunan mutu.
Biaya penyelenggaraan kuliah minimum Rp / sks/50
mhs/semester.
Biaya praktikum minimum Rp .../30mhs/semester.

CONTOH STANDAR MUTU JURUSAN


[11]
Total biaya perawatan sarana dan prasarana minimum
Rp ../ semester.
Biaya operasional jurusan minimum Rp ../sem.
Dana untuk keperluan dosen meningkatkan kemampuan akademik minimum Rp ../orang/tahun.
Dana untuk pengadaan buku, jurnal, akses internet,
dan pustaka lainnya minimum Rp /tahun.
STANDAR
MUTU

CONTOH STANDAR MUTU JURUSAN


[12]
8. Pengelolaan program

Ada Renstra jurusan yang ditinjau ulang minimum


sekali dalam 5 tahun.
Ada basis data tentang dosen, mahasiswa, dan
fasilitas yang tersimpan dalam komputer.
Rapat dosen jurusan minimum sekali dalam sebulan.
Ada buku pedoman tentang tata cara pengelolaan
program-program jurusan.

CONTOH STANDAR MUTU JURUSAN


[13]
9. Sistem pengajaran

Jadwal pelajaran sudah diumumkan kepada dosen dan mahasiswa paling lambat 1 minggu sebelum semester dimulai.
Daftar mahasiswa peserta kuliah sudah
diterima dosen ybs paling lambat pada hari
pertama kuliah.
Garis besar rencana perkuliahan selama 1 semester
untuk setiap mata kuliah sudah disampaikan kepada
mahasiswa oleh dosen paling lambat pada hari
pertama kuliah pada awal semester.

CONTOH STANDAR MUTU JURUSAN


[14]

Kehadiran dosen memberi kuliah tidak kurang


dari 100%, bila berhalangan diganti pada hari
lain.
Setiap kuliah dimulai paling lambat 15 menit
sesudah dan berakhir paling cepat 15 menit
sebelum waktu yang telah ditentukan.
Nilai akhir setiap mata kuliah ditentukan
berdasarkan minimum dua kali ujian, yaitu
ujian tengah semester (UTS) dan ujian akhir
semester (UAS).
Berkas jawaban ujian dikembalikan kepada
mahasiswa setelah diperiksa dan dinilai oleh
dosen.

CONTOH STANDAR MUTU JURUSAN


[15]

Bila dosen memberikan tugas kepada mahasiswa, maka laporan pelaksanaan tugas itu
harus diperiksa dan kemudian dikembalikan
kepada mahasiswa.
Dosen harus menyediakan waktu konsultasi
bagi mahasiswa minimum 1 jam/minggu/sks di
luar waktu kuliah.
Dalam pembimbingan skripsi dosen harus
bertemu dengan mahasiswa untuk membicarakan masalah skripsi minimum sekali dalam
sebulan.

CONTOH STANDAR MUTU JURUSAN


[16]
Persentase lulusan yang dihasilkan terhadap
jumlah mahasiswa jurusan tidak kurang dari
15% tiap tahun.

Persentase lulusan dengan masa studi lebih


dari 5 tahun kurang dari 20% untuk setiap
angkatan. Catatan: Mahasiswa yang tidak
menyelesaikan studi dianggap masa studinya
, jadi > 5 tahun.
Lulusan yang masa penyelesaian skripsinya
lebih dari 1 tahun kurang dari 20% tiap tahun.

CONTOH STANDAR MUTU JURUSAN


[17]
10. Penelitian dan pengabdian pada
masyarakat
Minimum ada satu penelitian dalam setiap dua tahun
yang dilakukan oleh tim dosen jurusan.
Setiap dosen berpangkat lektor keatas atau yang
sudah S2/S3 menulis publikasi sebagai penulis utama
dalam jurnal ilmiah yang tera-kreditasi oleh Ditjen
Dikti minimum satu artikel setiap 5 tahun.
Setiap hasil penelitian dosen harus disemi-narkan
pada forum urusan/fakultas/universitas paling lambat
dalam waktu 1 tahun setelah penelitian selesai.

CONTOH STANDAR MUTU JURUSAN


[18]
Setiap dosen berpangkat lektor keatas atau
yang S2/S3 harus melakukan kegiatan penelitian senilai minimum kum/tahun.
Setiap dosen yang belum berpangkat
lektor harus melakukan kegiatan penelitian senilai minimum . kum/tahun.
Setiap dosen melakukan kegiatan
pada masyarakat senilai minimum
kum setiap 3 tahun.

CONTOH STANDAR MUTU JURUSAN


[19]
11. Layanan kepada mahasiswa
Penjelasan kepada mahasiswa baru tentang
peranan bidang ilmu yang diasuhnya dan
kaitannya dengan bidang ilmu lain, serta
prospek lapangan kerja dalam bidang ilmu
tersebut.
Tutorial tiap semester bagi mahasiswa yang
lemah secara akademik.
Penyuluhan kepada mahasiswa
yang akan lulus tentang kesempatan
kerja dan pengembangan
karir.

CONTOH STANDAR MUTU JURUSAN


[20]
12. Evaluasi
Evaluasi diri jurusan diadakan
minimum sekali tiap 4 tahun.
Studi penelusuran lulusan (tracer study) serta
pe-ngumpulan pendapat dan saran-saran dari
pihak luar tentang program-program jurusan
dilakukan minimum sekali dalam 4 tahun.
Evaluasi mahasiswa pada akhir semester
untuk setiap mata kuliah diadakan melalui
angket.

CONTOH STANDAR MUTU JURUSAN


[21]
13. Lulusan
Ada basis data lulusan yang selalu di-update.
Sarana komunikasi antara jurusan dan lulusan
(newsletter) terbit minimum sekali tiap tahun.
Persentase lulusan tiap angkatan yang
menunggu lebih dari 2 tahun baru dapat
pekerjaan tidak lebih dari 25% (dari hasil studi
penelusuran lulusan). Catatan: Lulusan yang
tidak bekerja dianggap masa
tunggunya > 2 tahun.

CONTOH STANDAR MUTU JURUSAN


[22]
14 & 15. Sistem informasi dan
pengembangan
Sistem informasi untuk keperluan manajemen
jurusan dan programprogramnya berfungsi.
SIM
Komisi Pengembangan
jurusan bersidang
minimum sekali tiap
tahun.

PERUMUSAN
KEBIJAKAN
TTG MUTU

SUSUN/TINJAU
STANDAR
MUTU

AUDIT
INTERNAL

UPAYA MEMPERTAYa
HANKAN / MENINGKATKAN MUTU

MEMENUHI
STANDAR
MUTU?

AUDIT
INTERNAL

Tdk
UPAYA MEMENUHI
STANDAR MUTU

SUSUN
PRIORITAS

Bagan alir penjaminan mutu

AUDIT INTERNAL [1]


Audit internal dilakukan oleh Tim Mutu
Jurusan (TMJ), setiap butir standar mutu
dinilai apakah ya (terpenuhi) atau tidak
dengan menggunakan suatu check list.
Audit internal dilakukan setiap akhir
semester.
Butir-butir mutu yang dinilai tidak
memenuhi standar disusun urutan
prioritasnya untuk diperhatikan.
Hasil penilaian dilaporkan oleh TMJ kepada
Ketua Jurusan.

AUDIT INTERNAL [2]


Butir-butir standar mutu yang dinilai tidak,
diupayakan perbaikannya sesuai urutan
prioritas.
Butir-butir standar mutu yang dinilai ya
diupaya-kan untuk dipertahankan atau
ditingkatkan pelaksanaannya.
Berdasarkan hasil audit internal, ambang
batas butir-butir standar mutu --khususnya
yang telah dinilai ya-- dapat dinaikkan
sehingga mutu kinerja jurusan selalu
ditingkatkan dari waktu ke waktu.

AUDIT INTERNAL [3]


Checklist untuk penilaian butir-butir standar mutu jurusan
No.
Butir-butir standar mutu
1. Visi, missi, dan tujuan jurusan ditinjau dan
disepakati minimum sekali dalam 4 tahun

Ya Tdk

2. Jurusan ikut menentukan kriteria penerimaan mahasiswa barunya.


..
74. Komisi Pengembangan Jurusan bersidang
minimum sekali tiap tahun.

PENUTUP
Standar mutu jurusan ditentukan menurut
kemauan dan kesepakatan dalam jurusan
sendiri.
Palaksanaan standar mutu jurusan perlu
dievaluasi secara berkala dari waktu ke
waktu untuk keperluan perbaikan dan
peningkatan mutu.
Standar mutu perlu selalu ditingkatkan
sesuai tuntutan pelanggan dan kemampuan
jurusan.
Diharapkan mutu kinerja jurusan akan terjamin dan meningkat secara berkesinambungan.

Anda mungkin juga menyukai