Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK 11

PERMESINAN NON KONVENSIONAL KIMIAWI (ECM,


ChM)
M. Alfian Ilmy
Riyan Fakhrurriza
Yazid Munif
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2012

(121910101114)
(121910101113)
(121910101108)

ELECTROCHEMICAL MACHINING
(ECM)

Electro Chemical Machining (ECM) adalah sebuah

metode untuk mengolah bentuk logam melalui proses


elektrokimia. Pada ECM proses elektrokimia yang
digunakan adalah proses elektrolisis yaitu proses yang
dapat mengubah energi lisrik menjadi energi kimia.
ECM Biasanya digunakan untuk produksi massal
dan untuk benda kerja yang memiliki tingkat kekerasan
tinggi atau benda kerja yang sulit dikerjakan oleh
mesinmesin konvensional.

Prinsip kerja ECM yaitu benda


kerja dihubugkan dengan sumber
arus searah yang bermuatan positif
sedangkan pahat dihubungkan
dengan sumber arus yang
bermuatan negatif dan cairan
elektrolit dialirkan diantara pahat
dan benda kerja. Sehingga terjadilah
proses pengerjaan material benda
kerja karena adanya reaksi
elektrokimia dan juga reaski kimia.

Fungsi Cairan Elektrolit:


1. Sebagai media untuk memungkinkan terjadinya
proses pengerjaan material.
2. Sebagai fluida pendingin selama proses ECM
berlangsung
3. Untuk menghanyutkan bagian-bagian dari material
benda kerja yang telah dikerjakan.

Sirkulasi Cairan Elektrolit


Adanya reaksi elektro kimia dari material benda kerja dan pahat,
maka terbentuklah senyawa hidroksida yang bercampur dengan cairan
elektrolit semacam lumpur. Cairan yang berlumpur ini kemudian
diendapkan dalam bak pengendap. Keluar dari bak pengendap ini,
cairan elektrolit tersebut kemudian dijernihkan dengan menggunakan
centrifuge dan akhirnya baru dialirkan kedalam reservoir elektrolit.
Dengan menggunakan pompa, cairan elektrolit ini dialirkan kedalam
celah antara benda kerja dengan pahat.

Kekurangan dan Kelebihan ECM

Kelebihan:
Kekurangan:
1. Bisa di gunakan untuk
1. Membutuhkan keahlian
benda yang memiliki tingkat
operator yang relatif tinggi.
kekerasan tinggi.
2. Harus dalam produksi besar.
2. Surface finish yang tinggi
3. Alatnya sulit untuk
berkisar 0,2-0,8 m.
dirancang.
4. Diperlukan peralatan khusus 3. Waktu yang dibutuhkan
relatif cepat.
untuk menahan aliran
4. Bentuk geometris benda
elektrolit tinggi.
yang akurat.

CHEMICAL MACHINING (ChM)


Pada dasarnya proses Chemical Machining ini adalah suatu
proses korosi yang terjadi pada suatu benda kerja akibat adanya suatu
reaksi kimia yang mengubah benda kerja tersebut secara kimiawi
menjadi suatu senyawa yang mengandung unsur benda kerja
tersebut.
Di dalam suatu proses pengerjaan CHM, dibutuhkan suatu
material pelindung pada bagian benda kerja yang akan dibentuk
sehingga tidak terjadi reaksi kimia antara bagian yang terlindung itu
dengan zat pelarut kimia. Material pelindung inilah yang disebut
dengan etchant resistant material atau lebih dikenal dengan istilah
maskant.

Berikut merupakan proses ChM:


a.

b.
c.

Benda kerja harus dibersihkan pada awal proses chemical


machining (ChM). Pembersihan dilakukan untuk
menghilangkan minyak, lemak, debu, karat atau substansi lain
dari permukaan material.
Langkah berikutnya adalah pelapisan benda kerja yang sudah
dibersihkan dengan menggunakan maskant.
Pemilihan masking tergantung pada material, jumlah yang
dihasilkan, dan ukuran benda kerja yang menerima proses
chemical machining (ChM).

d. Etching merupakan tahap paling penting untuk menghasilkan


komponen yang dibutuhkan dari bahan. Tahap ini
dilakukan dengan cara benda kerja dibenamkan ke dalam etsa.
Proses ini umumnya dilakukan pada temperature tinggi yang
bergantung pada bahan benda kerja. Kemudian benda kerja
tersebut dibilas agar etsa bersih dari permukaan mesin.
e. Bahan pembersih masking adalah bahan untuk menghapus
maskant dari bagian benda kerja.

Klasifiksi Etchant Resistant Materials.


1.

Screen - Print Maskant

Urutan pengerjaan dengan menggunakan screen-print


maskant adalah sebagai berikut:
a. Benda kerja dibersihkan dari debu dan minyak.
b. Pemasangan print-screen maskant
c. Pengerjaan pola bagian yang akan mengalami proses
pengerjaan CHM, dan juga pengeringan maskant.
d. Pelaksanaan proses CHM.

2. Cut and Peel Maskant.


Cara pengerjaan dengan maskant ini dapat di jelaskan
sebagai berikut:
a. Seluruh permukaan benda kerja dilapisi dengan maskant ini.
Caranya dengan menyemprotkan ataupun dengan
membenamkan benda kerja tersebut ke dalam maskant.
b. Lapiskan maskant pada daerah yang akan dikerjakan
kemudian dipotong dan dikupas. Untuk memudahkan dan
untuk menjaga ketelitian ukuran maka digunakan mal yang
bentuk dan ukurannya telah disesuaikan dengan bagian
pada permukaan benda kerja tersebut yang akan mengalami
reaksi kimia.

c. Tebalnya lapisan maskant pada permukaan benda kerja


bervariasi, antara 20-200 m.
d. Sifat dan tebal lapisan maskant pada permukaan benda
kerja memungkinkan proses pengerjaan dengan CHM
bisa mencapai kedalaman tetap 10 mm.
e. Dengan menggunakan maskant tipe ini, maka proses
pengerjaan CHM secara bertingkat dapat dilakukan.

3. Photoresist Maskant
Maskant jenis ini sangat sensitive terhadap sinar ultraviolet.
Benda kerja dilapisi photoresist maskant dengan cara menambahkan
ataupun menyemprotkan maskant tersebut pada permukaan benda
kerja dan kemudian dikeringkan. Karena photoresist maskant
mempunyai ketahanan yang kurang terhadap reaksi kimia, maka
proses CHM yang terjadi hanya mampu mengerjakan proses
pengerjaan dengan kedalaman sekitar 2 mm.
Beberapa keuntungan dari photoresist maskant:
a. Bisa dilakukan pada material yang sangat tipis.
b. Ketelitian benda kerja tinggi sekitar 15 m.

Kelebihan dan Kekurangan ChM

Kelebihan:
a.

Set-up dan perkakas yang dipergunakan relatif murah.

b.

Tidak terjadi bekas-bekas geram pada bagian tepi dari pada benda
kerja yang dikerjakan.
Pelat tipis dapat dikerjakan tanpa terjadi deformasi (perubahan
bentuk) bila menggunakan photoresist maskant.
Ketelitian pengerjaan bertambah semakin tipisnya benda kerja.

c.
d.

Kekurangan:
a.
b.

c.

d.

Membutuhkan keahlian operator yang relatif tinggi.


Uap yang berasal dari zat pelarut kimia (etchant)
adalah sangat korosif sehingga peralatan-peralatan
yang dipergunakan dalam proses ini harus benarbenar terlindung.
Dalamnya proses pengerjaan sangat terbatas.
Produktifitas relatif rendah

Sekian dan trima kasih.


Semoga bermanfaat

Teknik mesin 2012


Salam solid

Anda mungkin juga menyukai