Anda di halaman 1dari 3

Penerapan Problem Based Learning dengan teknik Mind Map untuk Meningkatkan

Pemahaman Konsep Alat Ekskresi dalam Pembelajaran IPA Siswa Kelas X Mia SMA
Negeri 1 Purworejo Tahun Pelajaran 2014/2015

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Biologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang sistem, proses serta
interaksi yang terjadi pada makhluk hidup. Keseluruhan fenomena yang terjadi di
dalam kehidupan organisme tersebut dibelajarkan kepada siswa melalui mata
pelajaran ini di jenjang Sekolah Menengah Atas. Mata pelajaran Biologi bertujuan
untuk mengarahkan siswa agar mampu berfikir kritis, analitis, dan menanamkan rasa
peduli terhadap kejadian di sekitarnya. Kepekaan inilah yang diharapkan mampu
membawa siswa untuk mengembangkan seluruh kompetensinya yang mencakup
aspek afektif, kognitif, dan psikomotorik. Berdasar dari kompetensi siswa yang baik
tersebut nantiya siswa akan terbimbing untuk mampu mencintai dan menghargai
ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dengan pembelajaran baik terhadap lingkungan
maupun dirinya sendiri yang juga terlibat sebagai komponen dari lingkungan tersebut.
Proses pembelajaran Biologi untuk mencintai dan menghargai kehidupan yang telah
dianugerahkan kepada makhluk hidup menjadi lebih bermakna dengan pembelajaran
secara langsung kepada siswa, sehingga merekeka berperan secara mandiri untuk
menemukan pengetetahuan, sikap, dan keterampilan ilmiahnya.
Mind maping dapat diartikan sebagai proses memetakan pikiran untuk
menghubungkan konsep-konsep permasalahan tertentu dari cabang-cabang sel saraf
membentuk korelasi konsep menuju pada suatu pemahaman dan hasilnya dituangkan
langsung di atas kertas dengan animasi yang disukai danmudah dimengerti oleh
pembuatnya. Sehingga tulisan yang dihasilkan merupakan gambaran langsung dari
cara kerja koneksi-koneksi di dalam otak.
Mind maping adalah cara mengembangkan kegiatan berpikir ke segala arah,
menangkap berbagai pikiran dalam berbagai sudut. Mind maping mengembangkan

cara berpikir divergen dan berpikir kreatif. Mind mapping yang sering kita sebut
dengan peta konsep adalah alat berpikir organisasional yang sangat hebat yang juga
merupakan cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan
mengambil informasi itu ketika dibutuhkan (Tony Buzan , 2008:4). Menurut Tony
Buzan, Mind Maping dapat membantu kita untuk banyak hal seperti : merencanakan,
berkomunikasi, menjadi lebih kreatif, menyelesaikan masalah, memusatkan perhatian,
menyusun dan menjelaskan pikiran-pikiran, mengingat dengan baik, belajar lebih
cepat dan efisien serta melatih gambar keseluruhan.
Mind maping dapat juga diartikan sebagai proses memetakan pikiran untuk
menghubungkan konsep-konsep permasalahan tertentu dari cabang-cabang sel saraf
otak membentuk korelasi konsep menuju pada suatu pemahaman dan hasilnya
dituangkan langsung di atas kertas dengan skema bagan yang mudah dimengerti oleh
siswa. Sehingga tulisan yang dihasilkan merupakan gambaran langsung dari cara
kerja koneksi-koneksi di dalam otak siswa.
Sistem ekskresi merupakan suatu proses yang kompleks yang terjadi setiap
saat di dalam tubuh manusia. Keteraturan proses yang terjadi di dalam tubuh manusia
menuntut siswa utnuk memperoleh pemahaman yang mendalam dan memegang
konsep penting di dalamya. Pemahaman materi sistem ekskresi manusia mencakup
penguasaan konsep tentang alat dan mekanisme proses yang terjadi di dalamnya.
Konsep tersebut dirasa belum mampu tercapai maksimal dalam pembelajaran yang
berlangsung di dalam kelas X Mia SMA Negeri 1 Purworejo. Hal tersebut
ditunjukkan dengan nilai rata-rata pada materi sistem ekskresi manusia yang lebih
rendah dibandingkan nilai pada materi Biologi di kelas X lainnya. Pemahaman konsep
siswa terhadap suatu materi membutuhkan peran guru sebagai mediator pembelajaran
di kelas untuk mampu membelajarkan siswa tentang berbagai sistem yang terjadi di
dalam tubuh manusia dengan teknik dan model pembelajaran yang sesuai. Untuk itu,
pembelajaran dengan menggunakan model Problem Based Learning dengan teknik
Mind Map diharapkan mampu memperbaiki konsep materi Biologi yang diperoleh
siswa.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, maka dapat dirumuskan
masalah sebagai berikut:

Bagaimana pengaruh penggunaan model Problem Based Learning dengan teknik


Mind Map untuk meningkatkan pemahaman konsep tentang materi Sistem Ekskresi di
kelas X Mia SMA Negeri 1 Purworejo?

C. Tujuan penelitian
Berdasarkan dari rumusan masalah di atas, maka penelitian ini diarahkan
untuk mengetahui pengaruh penggunaan model Problem Based Learning dengan
teknik Mind Map untuk meningkatkan pemahaman konsep tentang materi Sistem
Ekskresi di kelas X Mia SMA Negeri 1 Purworejo.
D. Manfaat penelitian
Dalam penelitian ini terdapat beberapa manfaat yang diharapkan penulis setelah
penelitian dilaksanakan.
1. Sebagai bahan informasi tentang pengaruh penggunaan model Problem
Based Learning dengan teknik Mind Map untuk meningkatkan pemahaman
konsep tentang materi Sistem Ekskresi di kelas X Mia SMA Negeri 1
Purworejo.
2. Sebagai bahan masukan untuk guru; untuk dipertimbangkan dalam pemilihan
model dan teknik pembelajaran yang sesuai dengan materi sebelum
pelaksanaan proses belajar mengajar. Oleh karena hasil penelitian ini
merupakan bukti secara ilmiah.
3. Hasil penelitian ini sedapat mungkin menjadi alasan rekomendasi untuk
menggunakan model Problem Based Learning dengan teknik Mind Map
dalam proses belajar mengajar.

Anda mungkin juga menyukai