Anda di halaman 1dari 7

1. Seorang laki-laki berusia 20 tahun datang ke dokter dengan keluhan pucat.

Pada pemeriksaan
fisik didapatkan ikterik dan splenomegali. Kira-kira 10 tahun yang lalu ada riwayat pucat, tidak
diberi tahu penyakitnya, tidak ada anjuran pantang makan ataupun menghindari lingkungan
tertentu. Pengobatan yang diberikan saat itu adalah tranfusi darah. Hasil pemeriksaan
laboratorium : Hb = 5.5 g/dL (N : 11.8-15.0); WBC = 8.1 x 103/uL (4.5-13.5 x 103); MCV = 82 fl
(79 - 99); MCH = 29 pg (27 - 31). Apa diagnosis yang paling mungkin dari kasus di atas ?
Pilihan Jawaban :
a. Hepatitis
b. Defisiensi Besi
c. Defisiensi G6PD
d. Hemoglobinopati
e. Defisiensi asam folat
2. Seorang bayi laki-laki berusia 4 bulan dibawa ibunya ke puskesmas karena demam selama 1
hari. Pada pemeriksaan fisik didapatkan frekuensi nadi 120x/menit, frekuensi napas 22x/menit,
dan suhu tubuh 39C. Dokter di puskesmas memberikan obat sirup parasetamol untuk bayi
tersebut. Bagaimana mekanisme kerja obat yang diberikan kepada bayitersebut?
Pilihan Jawaban :
a. Menghambat enzim fosfolipase e
b. Menghambat enzim lipoksigenas
c. Menghambat enzim siklooksigenase
d. Menghambat biosintesis asamarachidonat
e. Menghambat pelepasan sitokin proinflamasi
3. Seorang anak laki-laki 8 tahun diantar bapaknya ke unit gawat darurat RS karena mimisan.
Dari anamnesis didapatkan pasien panas tinggi sejak 3 hari yang lalu. Pada pemeriksaan
didapatkan suhu 40 C dan petechiae di ekstremitas atas. Pada pemeriksaan lanjutan RT-PCR
Dengue didapatkan hasil positif. Sitokin apakah yang dikaitkan dengan beratnya penyakit?
Pilihan Jawaban :
a. Granulocyte-macrophage colony-stimulating factor
b. Thymic stromal lymphopoietin.
c. Leukemia-inhibitory factor.
d. Thrombopoietin.
e. Interleukin-10.

4. Seorang bayi laki-laki 3 bulan dibawa ibunya ke unit gawat darurat RS karena mimisan. Dari
anamnesis didapatkan pasien panas tinggi sejak 3 hari yang lalu. Pada pemeriksaan didapatkan
suhu 40 C dan petechiae di ekstremitas atas. Pada pemeriksaan penunjang didapatkan IgG
Dengue meningkat. Apakah penyebab fenomena tersebut?
Pilihan Jawaban :

a.
b.
c.
d.
e.

Belum sempurnanya respon imun bayi


Apoptosis sel CD4 yang dimiliki si bayi
Bayi menerima kekebalan pasif dari ibunya
Si bayi belum memiliki sel imun adaptif spesifik
Munculnya antibodi netralisasi di dalam tubuh bayi

5. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke klinik VCT (Voluntary Counselling and Testing)
RS denngan keluhan diare yang tidak kunjung sembuh sejak beberapa bulan yang lalu disertai
penurunan berat badan. Dari anamnesis didapatkan riwayat sering berganti pasangan seksual
tanpa kondom dan sering menggunakan jarum suntik secara bergantian. Pemeriksaan rapid test
pasien tersebut didapatkan anti HIV positif. Sel apakah yang menyebarkan patogen tersebut ke
jaringan limfonodi sekunder?
Pilihan Jawaban :
a. Neutrofil.
b. Dendritik
c. Makrofag
d. NK (Natural Killers)
e. Limfosit T sitotoksik
6. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke klinik VCT (Voluntary Counselling and Testing)
RS dengan keluhan diare yang tidak kunjung sembuh sejak beberapa bulan yang lalu. Keluhan
disertai penurunan berat badan. Dari anamnesis didapatkan riwayat sering berganti pasangan
seksual tanpa kondom dan sering menggunakan jarum suntik secara bergantian. Pemeriksaan
rapid test pasien tersebut didapatkan anti HIV positif. Molekul apakah yang digunakan AntigenPresenting Cell untuk aktivasi sel imun spesifik pelisis sel yang terinfeksi patogen tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. B7 ligands
b. Tumor Necrosis Factor
c. Cluster of differentiation 40
d. Human Leucocyte Antigen A
e. Pathogen Recognition Receptors
7. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke klinik VCT (Voluntary Counselling and Testing)
RS dengen keluhan diare yang tidak kunjung sembuh sejak beberapa bulan yang lalu. Keluhan
disertai penurunan berat badan. Dari anamnesis didapatkan riwayat sering berganti pasangan
seksual tanpa kondom dan sering menggunakan jarum suntik secara bergantian. Pemeriksaan
rapid test pasien tersebut didapatkan anti HIV positif. Apakah molekul yang mengenali struktur
tiga dimensi antigen patogen tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. T cell receptor
b. B cell receptor

c. Toll like receptor.


d. Retinoid acid-inducible gene-I-like receptor
e. Nucleotide oligomerization domainlike receptor
8. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke klinik VCT (Voluntary Counselling and Testing)
RS dengan keluhan. diare yang tidak kunjung sembuh sejak beberapa bulan yang lalu. Keluhan
disertai penurunan berat badan. Dari anamnesis didapatkan riwayat sering berganti pasangan
seksual tanpa kondom dan sering menggunakan jarum suntik secara bergantian. Pemeriksaan
rapid test pasien tersebut didapatkan anti HIV positif. Apakah sel imun adaptif pelisis sel yang
terinfeksi virus tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. CD45+ CD3+ CD8+.
b. CD4+ CD25+ FoxP3+
c. CD19+ CD21+ CD81+
d. CD16+ CD56+ CD94+
e. CD14+ CD40+ CD11b+
9. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke klinik VCT (Voluntary Counselling and Testing)
RS dengan keluhan diare yang tidak kunjung sembuh sejak beberapa bulan yang lalu. Keluhan
disertai penurunan berat badan. Dari anamnesis didapatkan riwayat sering berganti pasangan
seksual tanpa kondom dan sering menggunakan jarum suntik secara bergantian. Pemeriksaan
rapid test pasien tersebut didapatkan anti HIV positif. Apakah komponen sistem imun yang
mengenali patogen tersebut ketika berada di dalam sel target?
Pilihan Jawaban :
a. Toll-like receptor 1
b. Toll-like receptor 3
c. Toll-like receptor 7
d. Toll-like receptor 9
e. Toll-like receptor 11
10. Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke klinik VCT (Voluntary Counselling and Testing)
RS dengan keluhan diare yang tidak kunjung sembuh sejak beberapa bulan yang lalu. Keluhan
disertai penurunan berat badan. Dari anamnesis didapatkan riwayat sering berganti pasangan
seksual tanpa kondom dan sering menggunakan jarum suntik secara bergantian. Pemeriksaan
rapid test pasien tersebut didapatkan anti HIV positif. Apakah komponen sistem imun yang
mengenali patogen tersebut ketikaberada di luar sel target?
Pilihan Jawaban :
a. C5 convertase.
b. T-cell receptor.
c. C-reactive protein.

d. Mannose-binding lectin.
e. Cluster of Differentiation 14.
11. Seorang laki-laki berusia 20 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan utama keluar nanah
dari kemaluannya. Pada pemeriksaan mikroskopis ditemukan bakteri Gram negatif diplococcus
dengan bentuk kidney bean-shaped. Pada pemeriksaan darah didapatkan anti HIV positif.
Bagaimanakah mekanisme bakteri tersebut dalam peningkatan risiko infeksi HIV?
Pilihan Jawaban :
a. Integrasi genom.
b. Eksfoliasi sel mukosa.
c. Transformasi sel penjamu.
d. Aktivasi toll like receptor-2
e. Degradasi glikoprotein mukus

12. Seorang anak laki-laki berusia 1 tahun di bawa ke puskesmas dengan keluhan bengkak dan
bernanah di daerah bekas suntikan imunisai yang dilakukan 2 hari yang lalu. Bengkak berwarna
kemerahan dan anak menangis keras jika bengkak ditekan. Apakah jenis radang pada kasus di
atas?
Pilihan Jawaban :
a. Serosa
b. Kataral
c. Fibranosa
d. Supuratif
e. Pseudomembranosa
13. Seorang perempuan berusia 20 tahun dibawa ke IGD dengan keluhan sesak nafas berbunyi
"ngik-ngik" sejak 6 jam yang lalu. Tidak didapatkan keluhan serupa sebelumnya. Setelah
dilakukan pemeriksaan lebih lanjut diketahui bahwa wanita tersebut terkena serangan asma.
Apakah patofisiologi yang terjadi pada kasus di atas?
Pilihan Jawaban :
a. Terjadi penurunan sekresi mukus
b. Peningktan ekspresi Ig A di bronkus
c. Terjadi edema pada mukosa bronkus
d. Terjadi vasodilatasi otot polos bronkhus
e. Terjadi infiltrasi sel mononuclear di bronkus
14. Seorang perempuan berusia 45 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri hebat pada ulu
hati yang menjalar ke punggung sejak 1 hari yang lalu. Nyeri disertai dengan mual muntah.
Setelah melakukan serangkaian pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, dokter
menegakkan diagnosa bahwa pasien tersebut terkena pankreatitis akut. Apakah proses yang

mendasari terjadinya radang pada penyakit tersebut?


Pilihan Jawaban :
a. Aktivasi enzim
b. Proses autoimun
c. Akibat dari gas beracun
d. Gangguan sirkulasi darah
e. Adanya timbunan asam urat

15. Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan bengkak pada
pangkal ibu jari sejak tadi malam. Bengkak berwarna kemerahan, terasa panas, nyeri terus
menerus sehingga jempol kaki sukar digerakkan. Tidak ada riwayat penyakit serupa
sebelumnya.Pada pemeriksaan laboratorium terdapat peningkatan kadar asam urat dalam darah
(hiperurisemia). Dokter memberikan anti radang kepada pasien tersebut. Apakah patofisiologi
yang terjadi pada kasus di atas?
Pilihan Jawaban :
a. Terjadi proses angiogenesis
b. Adanya infiltrasi sel mononuklear
c. Terjadi proses fagositosis oleh PMN
d. Terbentuk jaringan fibrosis pada pembuluh darah
e. Terjadi kerusakan jaringan yang progresif karena pelepasan enzim proteolitik
16. Seorang anak laki-laki 8 tahun diantar bapaknya ke unit gawat darurat RS karena mimisan.
Dari anamnesis didapatkan pasien panas tinggi sejak 3 hari yang lalu. Pada pemeriksaan
didapatkan suhu 40 C dan petechiae di ekstremitas atas. Pada pemeriksaan lanjutan RT-PCR
Dengue didapatkan hasil positif. Apakah interleukin yang mengaktifkan sel plasma
mensekresikan IgM spesifik untuk patogen tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. 2
b. 10
c. 12
d. 23
e. 35
17. Seorang anak laki-laki 8 tahun diantar bapaknya ke unit gawat darurat RS karena mimisan.
Dari anamnesis didapatkan pasien panas tinggi sejak 3 hari yang lalu. Pada pemeriksaan
didapatkan suhu 40 C dan petechiae di ekstremitas atas. Pada pemeriksaan lanjutan RT-PCR
Dengue didapatkan hasil positif. Apakah sitokin yang disekresikan sel T helper pada kondisi
tersebut?
Pilihan Jawaban :

a.
b.
c.
d.
e.

Lymphotoxin
Interleukin 10.
Erythropoietin
Interferon Gamma
Transforming Growth Factor Beta.

18. Seorang perempuan berusia 30 tahun datang ke RS dengan keluhan kelelahan, penurunan
berat badan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan arthritis pada pergelangan tangannya, dan malar
rash ("kupu-kupu") pada wajah. Tes darah menunjukkan penurunan hemoglobin dan adanya
antibodi antinuklear. Dokter memberikan obat siklofosfamid sebagai terapi. Bagaimanakah
mekanisme kerja obat tersebut?

Pilihan Jawaban :
a. Menghancurkan sel T
b. DNA alkilating agent
c. Menghambat sintesis DNA
d. Menghambat respon sel T terhadap sitokin
e. Menghambat transkripsi gen penyandi sitokin
19. Seorang anak perempuan berusia 5 tahun diantar ibunya ke rumah sakit dengan keluhan diare
lendir bercampur darah sejak 2 hari sebelumnya. Pasien mengeluh perut terasa sakit, kadang
mual seperti mau muntah, tidak nafsu makan, dan nyeri saat buang air besar. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan tekanan darah: 100/70mmHg, frekuensi nadi: 100 x/menit, frekuensi napas: 22
x/ menit, suhu tubuh 39,5 C dan turgor kulit sedikit menurun. Pada pemeriksaan mikroskopis
feses didapatkan leukosit dan eritrosit. Kultur usapan rektal didapatkan koloni yang tidak
memfermentasikan laktosa. Apakah sitokin yang disekresikan makrofag aktif setelah mengenali
komponen lipopolisakarida patogen tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. Lymphotoxin.
b. Interleukin 12.
c. Interferon Gamma.
d. Tumor Nekrosis Factor.
e. Transforming Growth Factor Beta
20. Seorang perempuan berusia 55 tahun datang ke Poliklinik RS dengan keluhan nyeri dan
kekakuan pada tangan dan pergelangan tangan yang terjadi terutama di pagi hari. Pada
pemeriksaan fisik didapatkan pembengkakan di kedua pergelangan tangan dan jari-jari tangan.
Pemeriksaan laboratorium darah didapatkan faktor rheumatoid (+). Dokter memberikan obat
metotrexate kepada pasien tersebut. Bagaimanakah mekanisme kerja obat pada kasus di atas?

Pilihan Jawaban :
a. Menghancurkan sel T
b. DNA alkilating agent
c. Menghambat sintesis DNA
d. Menghambat respon sel T terhadap sitokin
e. Menghambat transkripsi gen penyandi sitokin

Anda mungkin juga menyukai