TUGAS BESAR PIK

ANALISA DAERAH ALIRAN SUNGAI CIKERUH

KELOMPOK 3

Oleh:
Alvina Mayora Nilasari
Alexander Kevin
Kasihisa Hervani
Martha Veraida
Penny Dwiadhiputri
Ricky Aristio
Shabrina Nadhila
Sri Rejeki

1206237580
1206237284
1206238002
1206240133
1206218064
1206239415
1206239440
1206240360

SUNGAI CIKERUH

Point of Origin
Ciherang

Wilayah

Tajur dan Cisarua

Stasiun Hujan =
Cicurug, Leuwi Goong, Ciherang

DELINEASI DTA

DIMENSI DTA

Luas DTA = 23 Kotak

1 Kotak = 1 Km2

Luas DTA = 23 x 1 Km2 = 23 Km2

Panjang alur sungai terpanjang

L = 11.2 km = 11200 m

Beda elevasi antara titik terjauh dengan point of origin)

H = 1193 m 220 m = 973 m

Slope (kemiringan alur sungai)

S = H/L = 973 m/11200 m = 0,087

CURAH HUJAN WILAYAH

(Metode Poligon Thiessen)
A
106,59 mm

A = Ciherang
B = Leuwi Goong
C = Cicurug

C
98,9 mm

69,8 mm

PERHITUNGAN HUJAN WILAYAH

(Metode Poligon Thiessen)

Tahun

Curah Hujan Harian Maksimum Tahunan (mm)

Ciherang

Leuwi Goong

Cicurug

2004

80,4

80

93

2005

75

49

90

2006

77

59

67

2007

115,5

49

85

2008

169

72

87

2009

169

92

110

2010

110

95

127

2011

115

53

128

2012

82

100

114

2013

73

49

88

Rerata =

106,59

69,8

98,9

Rerata Curah Hujan Harian Maksimum Tahunan

CURAH HUJAN WILAYAH

(Metode Isohyet)
106,59 mm

100

69,8 mm

90
80

A = Ciherang
B = Leuwi Goong

100

C = Cicurug
80

98,9 mm

90

PERHITUNGAN HUJAN WILAYAH

(Metode Poligon Thiessen)

Bagian

Curah Hujan
(mm)

Rerata Curah Hujan

(mm)

Luas (kotak)

Luas x Curah
Hujan

70 - 75

72,5

507,5

II

75 - 80

77,5

2,5

193,75

III

80 - 85

82,5

165

IV

85 - 90

87,5

262,5

90 - 95

92,5

2,5

231,25

VI

95 - 100

97,5

292,5

VII

100 - 105

102,5

512,5

23

2165

Total
Curah Hujan Rerata

94,13043478

MANFAAT PERHITUNGAN HUJAN WILAYAH

Data perhitungan curah hujan wilayah dalam konteks ini akan digunakan
untuk pengaturan air irigasi, serta dalam perhitungan neraca air.

Kemudian dalam perhitungan huja rencana, curah hujan digunakan

sebagai acuan dalam perhitungan hujan rencana tahunannya.

HUJAN ALIRAN DENGAN RRSIM09

Hutan = 8 kotak

Kebun = 21 kotak

Sawah = 12 kotak

Permukiman = 5 kotak

Keterangan
1 kotak peta DTA = 2 kotak peta simulator

1 DT

KONDISI 1 DT

Limpasan pada pemukiman besar dan di hutan kecil.

Hal ini karena di pemukiman air tidak terserap dan
langsung mengalir, berbeda dengan di hutan yang
mengalami penyerapan.

Akibatnya debit air di pemukiman paling besar dengan

waktu konsentrasi yang paling singkat.

5 DT

KONDISI 5 DT

Nilai dari debit aliran jika dibandingkan kondisi 1 DT

memiliki nilai yang lebih besar, hal ini karena durasi
hujan yang lebih lama sehingga menyebabkan lebih
banyak air yang mengalir.

MENERUS

KONDISI MENERUS

Debit aliran akan mencapai titk maksimum saat air

mengalir dalam jangka waktu tertentu. Setelah
mencapai titik maksimum tersebut maka debit tidak
akan bisa bertambah lagi.

1,1,1,1,1 SATUAN

2,2,2,2,2 SATUAN

2,4,3,2,1 SATUAN

KONDISI HIDOGRAF SATUAN BERBEDA

Pada kasus perbandingan terhadap hidrograf satuan,

dapat disimpulkan bahwa untuk nilai R semakin tinggi,
debit semakin besar dan sebaliknya. Namun saat R=0
atau hujan berhenti, sisa aliran pada setiap R yang
berbeda adalah sama.

DAS diputar 90

1 DT

5 DT

MENERUS

1,1,1,1,1 SATUAN

2,2,2,2,2 SATUAN

2,4,3,2,1, SATUAN

KONDISI BENTUK DAS DIROTASI

Untuk DAS yang dirotasi, nilai q seluruh kasus menjadi

lebih kecil. Artinya kecepatan aliran juga semakin kecil.
Hal ini terjadi karena pada DAS yang dirotasi,
kemiringannya berkurang karena panjang lintasan yang
meningkat jika dibandingkan dengan kondisi asal.
Bentuk DAS setelah dirotasi lebih memanjang sehingga
menurunkan kecepatan aliran.

PERHITUNGAN HUJAN RENCANA

METODE GUMBEL EXTREME VALUE DISTRIBUTION

YTr Yn
Sx
Sn
Sx
X
YTr Yn
Sn
S
S
X x YTr x Yn
Sn
Sn
101 20,7798 YTr 10,9136

X Tr X
X Tr
X Tr
X Tr

X Tr 90,0864 20,7798 YTr

Tahun

10

15

20

25

50

100

Ytr

1.4999

2.2502

2.6844

2.97

3.1985

3.9019

4.6002

Yn

0.4952

0.4952

0.4952

0.4952

0.4952

0.4952

0.4952

Sn

0.9496

0.9496

0.9496

0.9496

0.9496

0.9496

0.9496

Ktr

1.058024

1.848146588

2.305392

2.606149958

2.846777591

3.587510531

4.322873

Xtr Stasiun Hujan

Ciherang

Leuwi Goong

Cicurug

Rerata CH

106.59

69.8

98.9

Sx

36.8844

20.67096729

19.92458

Xtr (5)

582.4584

275.0111653

1919.691

120.7461

Xtr (10)

699.0311

324.008933

2171.577

138.8964

Xtr (15)

766.4919

352.364032

2317.343

149.4000

Xtr (20)

810.8651

371.0149216

2413.223

156.3088

Xtr (25)

846.3667

385.9369394

2489.934

161.8364

Xtr (50)

955.6527

431.8719385

2726.074

178.8521

Xtr (100)

1064.146

477.4738861

2960.503

195.7445

Xtr DTA

Koefisien Limpasan (Cara 1)

CHutan

= 4 km2 x 0.41

= 1.64

CKebun

= 10.5 km2 x 0.44

= 4.62

CSawah

= 6 km2 x 0.44

= 2.64

CPermukiman

= 2.5 km2 x 0.83

= 2.075

1.64 4.62 2.64 2.075 10.975

0.477
23
23

Koefisien Limpasan (Cara 2)

Hutan = 8 kotak

Kebun = 21 kotak = 10.5 km2

Sawah = 12 kotak = 6 km2

Permukiman = 5 kotak = 2.5 km2

AiCi
C
Ai

= 4km2

CHutan

= 4 km2 x 0.2

= 0.8

CKebun

= 10.5 km2 x 0.4

= 4.2

km2 x

CSawah

=6

0.8

= 4.8

CPermukiman

= 2.5 km2 x 1

= 2.5

0.8 4.2 4.8 2.5 12.3

C

0.5348
23
23

Intensitas Curah Hujan

Xtr Stasiun Hujan

Ciherang

Leuwi Goong Cicurug

Xtr DTA

Rerata CH

106.59

69.80

98.90

Sx

36.88

20.67

19.92

Xtr (10)

699.0311

324.008933

2171.57 138.8964

Intensitas (mm/jam)
I (15)
I (20)
I (25)
149.4
156.3088 161.8364

I (5)
120.7461

I (10)
138.8964

I (50)
178.8521

I (100)
195.7445

219.4103

252.3915

271.4778

284.032

294.0763

324.9959

355.6913

10

138.2198

158.9967

171.0203

178.9289

185.2564

204.7346

224.0715

15

105.4814

121.3372

130.5129

136.5483

141.3771

156.2417

170.9985

20

87.07302

100.1616

107.736

112.7182

116.7042

128.9747

141.1562

25

75.03725

86.31667

92.84409

97.13758

100.5727

111.147

121.6447

30

66.44915

76.43762

82.21797

86.02006

89.062

98.42612

107.7223

35

59.95953

68.9725

74.18833

77.61909

80.36395

88.81354

97.20186

40

54.85256

63.09787

67.86944

71.008

73.51906

81.24897

88.92283

45

50.71019

58.33282

62.74406

65.6456

67.96703

75.11319

82.20753

50

47.27051

54.37609

58.48811

61.19284

63.35681

70.01824

76.63137

55

44.36037

51.02851

54.88738

57.42559

59.45634

65.70767

71.91367

60

41.86034

48.15269

51.79408

54.18924

56.10555

62.00457

67.86082

65

39.68515

45.65052

49.1027

51.37341

53.19013

58.78262

64.33456

70

37.77214

43.44995

46.73572

48.89697

50.62612

55.94902

61.23333

75

36.07415

41.49673

44.63478

46.69888

48.35029

53.43392

58.48068

80

34.55495

39.74917

42.75507

44.73224

46.31411

51.18364

56.01787

85

33.18621

38.17468

41.06152

42.96037

44.47958

49.15623

53.79897

90

31.94542

36.74738

39.52628

41.35413

42.81655

47.31834

51.7875

95

30.81446

35.44641

38.12693

39.89008

41.30071

45.64313

49.95407

100

29.77855

34.25479

36.8452

38.54907

39.91229

44.10873

48.27474

65.4013

39.52264

45.46359

48.90163

51.16304

52.97233

58.54192

64.07112

Xtr
Waktu
5

Tc ( Waktu Konsentrasi )

= 11200 m = 36745.407 ft

= 0.087

Tc (menit)

= 0.0078 L0,77 S -0,385

Tc

= 0.0078 (36745.407 ft) 0,77 (0.0087) -0,385

= 65.4012 menit

Lengkung IDF
Lengkung IDF

Intensitas (mm/jam)

5 tahunan

10 tahunan

15 tahunan

20 tahunan

25 tahunan

50 tahunan

100 tahunan

360
340
320
300
280
260
240
220
200
180
160
140
120
100
80
60
40
20
0
0

10

15

20

25

30

35

40

45

50

55

60

65

70

75

80

Waktu (menit)

Waktu
(menit)

I (5)

I (10)

65.4013

39.5226

45.463
6

I (15)

I (20)

I (25)

I (50)

I (100)

48.9016 51.1630 52.9723 58.5419 64.0711

85

90

95

100

105

Banjir Rencana dengan Rumus

Rasional
Rumus Rasional

Q = C.I.A
Q
C
I
A

=
=
=
=

(m3/s)

Debit rencana
Koefisien aliran
Intensitas hujan rencana (mm/jam)
Luas DTA (m2)

Q C.I . A
0.5348 x45.464 x23 x10 6
Q
36 x105
Q 155.339

m3 / s

Tahun

I (mm/jam)

I (m/s)

Q (m3/s)

39.5226

1.0979E-05

135.0401

10

45.4636

1.2629E-05

155.3390

15

48.9016

1.3584E-05

167.0860

20

51.1630

1.4212E-05

174.8127

25

52.9723

1.4715E-05

180.9947

50

58.5419

1.6262E-05

200.0247

100

64.0711

1.7798E-05

218.9168

Estimasi Dimensi Alur Utama Sungai

Y jagaan

y
T = b t 2x

Diket:

Q = 155.3390 m3/s

Slope = 0.087

Desain Alur Utama Sungai

Y jagaan

T = b t 2x

Desain Alur Utama Sungai

Y jagaan

y
T = b t 2x

Desain Alur Utama Sungai

Y jagaan

y
T = b t 2x

Desain Alur Utama Sungai

Tinggi Jagaan minimum untuk saluran tanah,

Sehingga tinggi jagaan yang dibutuhkan sebesar

1 m karena debit nya lebih besar dari 15 m3/s

Sehingga:

Y jagaan = 1 m

y = 9.59 m dan jagaan 1 m

Y = 9.59
m
T = 19.18 m

B = 9.59 m

Pertimbangan Desain Dimensi Gorong-gorong

Umur Rencana Gorong-gorong

Debit Rencana sesuai umur rencana

Dimensi Saluran Utama

bgorong-gorong < bsaluran utama
karena gorong-gorong diletakkan pada saluran utama

HWgorong-gorong < ysaluran utama

agar tidak ada sumbatan di entrance gorong-gorong
sehingga air dapat mengalir dengan lancar

Alternatif Desain Gorong-gorong

bsaluran utama = 9.59 m

ysaluran utama = 9.59 m
Sehingga, alternatif dipilih adalah desain
gorong-gorong dengan 3 barrel karena
bgorong-gorong < bsaluran utama,
HWgorong-gorong < ysaluran utama

Sketsa Desain Gorong-gorong

Material
Bentuk

: beton
: lingkaran
Jumlah barrel
:3
Diameter
: @108 in. (2.7432 m)
b yang dibutuhkan : 8.2296 m
Panjang
: 98.34 ft
(asumsi lebar jalan tol 30 m)
So
: 0.087
Entrance type
: grooved edge with headwall

Debit Andalan

STA Ciherang

Tahun

Jan

Feb

Mar

Apr

May

Jun

Jul

Aug

Sep

Oct

Nov

Dec

Hujan
Tahunan

2004

147.3

165.2

172.6

348.1

186.2

44

56

113

329

248

1809.4

81.81818

2005

366

428

670

258

186

148

279

20

152

286

133

442

3368

18.18182

2006

526

478

301

525.06 353.8

18.3

88

139

404

2833.16

27.27273

2007

289.5

431.1

231

578.5

74.9

50.4

16

30

41.5

46.9

581.5

325

2696.3

36.36364

2008

321

242

501.5

319

109

53

51.5

229.5

10

81.4

332.5

2250.4

54.54545

2009

321

242

501.5

319

109

53

51.5

229.5

10

81.4

332.5

2250.4

54.54545

2010

426

441

563

338

518

243

133

206

490

580

500

285

4723

9.090909

2011

380

131

165

233

198

149

33

69

58

219

474

374

2483

45.45455

2012

307

252

349

82

46

391.5

504

1937.5

72.72727

2013

276

435

509

1220

10

90.90909

STA Leuwi Goong

Tahun

Jan

Feb

Mar

Apr

May

Jun

Jul

Aug

Sep

Oct

Nov

Dec

Hujan
Tahunan

2004

161

146

397

88

63

36

19

129

91

1141

81.81818

2005

146

184.8

284.4

187

33

45

27

13

56

96

254

1333.3

45.45455

2006

335

360

183

189

116

35

37

233

1503

27.27273

2007

139

249

248

11

94

64

75

120

254

1260

54.54545

2008

134

79

246

105

19

187

424

235

1440

36.36364

2009

122

238

313

165

110

39

81

157

18

1248

63.63636

2010

306

206

438

329

332

75

38

79

229

236

201

381

2850

9.090909

2011

54

160

214

159

58

28

62

31

195

258

1219

72.72727

2012

179

61.1

495.3

325.2

135.8

66

120

509

1892.6

18.18182

2013

229

191

106

128

145

71

15

885

10

90.90909

STA Cicurug
Tahun

Jan

Feb

Mar

Apr

May

Jun

Jul

Aug

Sep

Oct

Nov

Dec

Hujan
Tahunan

2004

460.5

715.5

621

823

741

123

276

15

435

282

526

265.1

5283.1

9.090909

2005

398

698

708.5

616

124.8

274.2

383

143.3

294

278.5

826

400

5144.3

18.18182

2006

276

362

147

260

80

43

17

56

60

385

432

2118.5

81.81818

2007

54

331

284

305

27

53

103

95.2

261

385.5

1904.7

10

90.90909

2008

189

258

591

169

141

95

74

51

250

412

306

2539

63.63636

2009

217

283

259

226

211

124

74

18

149

319

367

506

2753

45.45455

2010

271

441

608

141

292

549

215

259

429

574

388

362

4529

27.27273

2011

181

258

415

336

240

85

148

36

54

332

486

224

2795

36.36364

2012

311

550

191

444

280

28

28

22

30

304

400.5

2589.5

54.54545

2013

477

274

285

376

174

140

311

66

108

2211

72.72727

Curah Hujan Andalan

STA Ciherang
Tahun
Jan
2004
147.3
2012
0
2013
0
R Rerata
49.1
R Andalan
0

Feb
165.2
307
276
249.4
276

Mar
Apr
172.6
348.1
252
349
435
509
286.5333 402.0333
252
349

May
186.2
82
0
89.4
82

Jun
Jul
44
56
6
0
0
0
16.66667 18.66667
6
0

Aug
0
0
0
0
0

Sep
0
0
0
0
0

Oct
113
46
0
53
46

Hujan
Nov
Dec
Tahunan
329
248
1809.4
391.5
504
1937.5
0
0
1220
240.1667 250.6667 1655.633333
329
248

STA Leuwi Goong

Tahun
2004
2011
2013
R Rerata
R Andalan

Jan
Feb
161
146
54
160
229
191
148 165.6667
161
160

Mar
397
214
106
239
214

Apr
88
159
128
125
128

May
Jun
Jul
63
4
36
58
28
62
145
0
71
88.66667 10.66667 56.33333
63
4
62

Aug
0
0
15
5
0

Sep
Oct
19
7
0
31
0
0
6.333333 12.66667
0
7

Nov
129
195
0
108
129

Hujan
Dec
Tahunan
91
1141
258
1219
0
885
116.3333 1081.666667
91

STA Cicurug
Tahun
2006
2007
2013
R Rerata
R Andalan

Jan
276
54
477
269
276

Feb
362
331
274
322
331

Mar
147
284
285
239
284

Apr
260
305
376
314
305

May
80
0
174
85
80

Jun
43
27
140
70
43

Jul
17
53
311
127
53

Aug
4
103
66
58
66

Sep
56
6
108
57
56

Oct
60
95.2
0
52
60

Nov
385
261
0
215
261

Dec
432
385.5
0
272
385.5

Hujan
Tahunan
2118.5
1904.7
2211
2078

Curah Hujan Andalan

Bulan
R andalan
R andalan
R andalan

Jan
0
161
276
213

Feb
Mar
Apr
May
Jun
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
Dec
276
252
349
82
6
0
0
0
46
329
248
160
214
128
63
4
62
0
0
7
129
91
331
284
305
80
43
53
66
56
60
261
385.5
299.1304 269.3043 289.5652 78.13043 31.47826 44.95652 45.91304 38.95652 50.65217 255.6087 323.1739

Curah Hujan Andalan

350

300
250
R (mm/bulan)

Luas
4
3
16

200
150
100
50
0
1

7
Bulan

10

11

12

Luas DAS = 23 km2

Dengan Komposisi tata guna lahan :
Hutan
: 17.391 %
Kebun
: 45.652%
Sawah
: 26.087%
Permukiman
: 10.870 %
Kebutuhan Air Irigasi adalah 1 l/dt/ha

Source : Applied Hydrology

Aliran Andalan (Dependable Flow)

Neraca Air

Neraca Air
2500000

2000000

1500000
Q
1000000

Keb air tot

500000

0
1

Bulan

10

11

12

Penentuan Kapasitas Tampung

Waduk
25000000

Defisit Maksimum = 6643835.616 m3/bulan

20000000
15000000
kum. kebutuhan

10000000

kum. ketersediaan

5000000

0
0

10

11

12

Dimensi Waduk

Defisit Maksimum = Kapasitas Waduk

= 6643835.616 m3/bulan

Luas DAS = 23 km3

Asumsi kedalaman waduk (h) = 6 meter

V = Ah
(6643836 m3) = A(6m)
A = 1.107 km2