Anda di halaman 1dari 42

Energi Nuklir

Iklima

Kelompok
6:

Zahir
Ilham

Neng
Sri W

Mery
Ardians
yah

M. Nur
Hidayat

NUKLIR

Nuklir/Nukleus
merupakan
bagian terkecil
dari atom
dimana massa
atom
terkumpul.

Energi Nuklir

Energi
Nuklir
adalah
energi
dihasilkan dari perpecahan inti atom
tidak stabil memecah menjadi dua inti
yang lebih kecil (fisi Nuklir).

yang
yang
atom

Uranium merupakan salah satu atom


terberat yang artinya uranium memiliki
banyak proton dan neutron di dalam inti
atomnya.

Struktur Atom Uranium dan Isotopnya

PERKEMBANGAN ENERGI
NUKLIR
2
Desember
1942
Awal abad
ke-20

27 Juni
1954,
Pembangkit Li
strik Nuklir
Obninsk
diUni Soviet
menjadi
pembangkit
listrik nuklir
pertama di
dunia

Pertama kali
dibuat
Reaktor
buatan
Manusiadinamakan
Chicago Pile-1

Energi Nuklir
sebagai
pembangkit
listrik

1938
Penemuan
Reaksi Fisi
Nuklir

20
Desember
1950
Dihasilkan
listrik
pertama dari
Nuklir dari
eaktor EBR-1

Reaksi Fisi dan Fusi


Nuklir

Reaksi Fusi Nuklir


Pada reaksi fusi, inti-inti atom
bergabung membentuk inti atom
yang lebih besar.
Reaksi ini biasanya terjadi pada
matahari atau bintang-bintang dan
ledakan bom hidrogen.
Reaksi fusi ini digolongkan dalam reaksi
endotermik (bereaksi dengan
memerlukan energi)

Reaksi Fisi Nuklir


Reaksi fisi termasuk reaksi
eksotermik yaitu bereaksi
dengan melepas energi
Merupakan pemecahan Atom
menjadi partikel yang lebih
kecil

1 gram U235dapat melepas energi sebesar 51,2 x


1022MeV atau sebesar 81,92109Joule.

PLTN

PLTN
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir adalah sebuah pembangkit
daya thermal yang menggunakan satu atau beberapa reaktor
nuklir sebagai sumber panasnya

Daya sebuah PLTN berkisar antara 40 Mwe sampai


mencapai 2000 MWe

Komponen Reaktor Nuklir


Bahan bakar
Moderator
Batang
pengendali
Pendingin primer
Sistem penukaran
panas
Pendingin
sekunder
Perisai radiasi

Perbandingan dengan PLTU

Jenis-Jenis Reaktor Nuklir


1. Reaktor
air
bertekanan
Dalam PLTN tipe
Reaktor Air Tekan,
air ringan
digunakan sebagai
pendingin dan
medium
pelambatneutron
(moderator
neutron).

2. Reaktor
air didih

Air ringan memainkan


peranan yang penting
baik sebagai
moderator maupun
sebagai pendingin.
Sebagian dari air
ringan tersebut
mendidih di dalam
bejana tekan,
menghasilkan
campuran air dan uap
yang keluar dari teras
reaktor. Uap yang
dihasilkan langsung
masuk ke dalam turbin,
oleh karena itulah air di
dalam uap harus
dipisahkan (air di
dalam uap dapat

3. Reaktor
air berat
bertekanan

Reaktor
ini
dirancang khusus
oleh Kanada dan
disebutCANDU(C
anadian Deuterium
Uranium), dengan
menggunakan air
berat
sebagai
bahan moderator
neutron.

4. Reaktor
berpendingin gas

Reaktor yang didinginkan gas : Setelah


mendinginkan reaktor gas CO2 pada siklus primer
digunakan untuk menguapkan air pada siklus
sekunder. Steam yang dihasilkan pada siklus primer
kemudian digunakan untuk menggerakkan steam
turbin.

5. Reaktor
pembiak cepat
Reaktor pembiak cepat (Fast Breeder
Reactor/FBR) adalah reaktor yang
memiliki kemampuan untuk
melakukan "pembiakan", yaitu suatu
proses di mana selama reaktor
beroperasi (terjadi reaksi fisi) akan
dihasilkan bahan dapat belah baru
(Plutonium-239) yang lebih banyak
dari pada bahan dapat belah yang
dikonsumsi. Plutonium-239 yang
dihasilkan dan uranium-238 yang
belum berreaksi dapat dipisahkan
dari perangkat bahan bakar bekas
untuk dimanfaatkan kembali sebagai
bahan bakar.


Pengamanan di PLTN

Keselamatan terpasang
Dirancang berdasarkan sifat-sifat alamiah air
dan uranium. Bila suhu dalam teras reaktor naik,
jumlah neutron yang tidak tertangkap maupun
yang tidak mengalami proses perlambatan akan
bertambah, sehingga reaksi pembelahan
berkurang.

Penghalang Ganda

Pertahanan berlapis
Lapisan keselamatan pertama
PLTN dirancang, dibangun dan dioperasikan sesuai
dengan ketentuan yang sangat ketat, mutu yang tinggi
dan teknologi mutakhir

Lapisan keselamatan kedua


PLTN dilengkapi dengan sistim pengamanan/keselamatan

Lapisan keselamatan ketiga


PLTN dilengkapi dengan sistem pengamanan tambahan,
diandalkan untuk dapat mengatasi kecelakaan hipotesis, atau
kecelakaan terparah yang diperkirakan dapat terjadi pada suatu
PLTN.

Penanganan Limbah Radioaktif


Penanganan limbah radioaktif aktivitas
rendah, sedang maupun aktivitas tinggi
pada umumnya mengikuti tiga prinsip,
yaitu :
Memperkecil volumenya dengan cara
evaporasi,
insenerasi,
kompaksi/ditekan.
Mengolah menjadi bentuk stabil (baik
fisik
maupun
kimia) untuk
memudahkan dalam transportasi dan
penyimpanan.
Menyimpan limbah yang telah diolah,

Limbah radioaktif yang telah diolah


disimpan secara sementara (10-50 tahun) di
gudang penyimpanan limbah yang kedap air
sebelum disimpan secara lestari.
Tempat penyimpanan lembah lestari dipilih
di tempat/lokasi khusus, dengan kondisi
geologi yang stabil dan secara ekonomi tidak
bermanfaat.

Kelebihan dan Kekurangan PLTN

Kelebihan
Menghasilkan energi dalam jumlah
yang besar
Daya yang dibangkitkan per unit pembangkit
berkisar dari 40 MWehingga 1000 MWe.

Tidak menghasilkan emisigas rumah


kaca
Gas rumah kaca hanya dikeluarkan ketika
Generator Diesel Darurat dinyalakan dan hanya
sedikit menghasilkan gas

Tidak mencemari udara


Produksi energi nuklir tidak menghasilkan gasgas berbahaya

Ketersediaan bahan bakar yang


melimpah
Ketersediaan uranium dunia diprediksikan dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi dunia
hingga 3.600 tahun mendatang. Disampaikan oleh Staf
Ahli Menristek Bidang Energi dan Material Maju, Dr. Agus
R. Hoetman, Rabu (5/12) Seminar Diseminasi Penelitian
dan Arah Kebijakan Penelitian Untuk Ketahanan Pangan
dan Energi di Fakultas MIPA Universitas Gajah Mada.

Manfaat dari energi nuklir ini telah dirasakan


oleh beberapa negara di dunia, diantaranya :
Nuklir di Amerika menghasilkan sekitar 20 persen
energi dari 103 PLTN yang ada.
Prancis adalah salah satu pemasok listrik dari energi
nuklir terbesar hingga 75% listrik domestik dari 59
PLTN yang beroperasi
Di Asia Korea, menjadi penghasil energi listrik terbesar
dari nuklir hingga 40% energi dari 20 PLTN yang
beroperasi
PLTN menjadi salah satu yang menghasilkan udara
bersih di Amerika karena limbah produksi yang sangat
sedikit.

Kekurangan
Radiasi langsung ( radiasi kontak langsung dengan kulit
)
Radiasi tak langsung (melalui makanan,minuman,udara
Radiasi
dll)

Limbah
Nuklir

Limbah radioaktif tingkat tinggi


Limbah radioaktif tingkat rendah (Biasanya berbentuk
barang biasa yang terkontaminasi radioaktif)

Reaksi fisi atom berjalan di luar kendali, yang


menyebabkan ledakan nuklir melepaskan radiasi dalam
Meltdown jumlah besar

Kekurangan
Transportasi bahan bakar uranium dan limbah radioaktif
sangat sulit
Transport Semua sarana transportasi harus mengikuti standar
keamanan internasional.
asi

Senjata yang mendapat tenaga darireaksi nuklir dan


mempunyai daya pemusnah yang dahsyat
Bom nuklir bisa berdaya ledak lebih dari 70mega (jutaan)
Senjata
tonTNT.
Nuklir

Biaya

Biaya untuk membangun sebuah PLTN (over head cost)


untuk permulaan sangat tinggi sekali

Potensi Pemanfaatan PLTN


di Dunia dan Indonesia

Potensi Pemanfaatan PLTN


di Dunia dan Indonesia
Pada November 2005, di seluruh dunia
terdapat 441 buah pembangkit listrik
tenaga nuklir yang beroperasi di 31 negara,
menghasilkan tenaga listrik sebesar lebih
dari 363 trilyun watt. Saat ini energi listrik
yang dihasilkan PLTN menyumbang 16%
dari seluruh kelistrikan dunia.

Gambar 3.13 Persentase Sumbangan PLTN pada Sistem


Kelistrikan di Beberapa Negara
(sumber : www.batan.go.id)

Di Indonesia sendiri, menurut analisa BPPT, LIPI, Pertamina,


Dep. Energi dan Sumber Daya Mineral, dan instansi-instansi lain
menjelaskan bahwa kebutuhan energi di Indonesia tahun 2025
dan 2050 sulit untuk dipenuhi dengan kondisi seperti sekarang
ini. Pada tahun 2025, Indonesia memerlukan produksi listrik
sebesar 100 ribu MWe (setara dengan 2000 PLTU kelas 50 MWe).
Pada tahun 2050, Indonesia memerlukan suplai listrik sebesar 8
kali dari produksi tahun 2010.

Mengapa Kebutuhan Energi


di Indonesia Menjadi Sulit?
Cadangan sumber energi minyak bumi yang tersedia
semakin terbatas.
Demikian pula dengan pemanfaatan energi alternatif lain.
Misalnya energi panas bumi, walaupun bersih lingkungan
tetapi ketersediaannya relatif jauh dari permukiman.
Energi surya cocok untuk penggunaan skala kecil di
pedalaman, tetapi belum dapat berkembang menjadi energi
yang dapat digunakan secara massal dan handal untuk
industri. Biayanya masih sangat tinggi, sehingga belum
dapat bersaing dengan energi konvensional umumnya.

Energi air, untuk memperoleh energi dalam jumlah besar


dari air, kita perlu membuat waduk. Di Indonesia
khususnya pulau Jawa hampir tidak mungkin untuk
membuat waduk lagi.
Energi batu bara, walaupun cadangan batu bara cukup
besar, pengembangan energi batu bara bila dilakukan
secara besar-besaran akan menimbulkan polusi terhadap
lingkungan.
Energi angin, untuk menggerakkan kincir angin diperlukan
kecepatan rata-rata 4 m/s dalam setahun. Di Indonesia
kondisi ini hanya dapat ditemukan di beberapa tempat di
Nusa Tenggara.

Mengapa Energi Nuklir?


PLTN tidak membakar bahan bakar fosil, tetapi
menggunakan bahan bakar dapat belah (bahan
fisil). Dengan digunakannya bahan fisil, berarti
tidak menghasilkan CO2, hujan asam, ataupun gas
beracun lainnya seperti jika menggunakan bahan
bakar fosil.
PLTN menggunakan bahan bakar yang relatif lebih
murah, lebih effisien, lebih melimpah di bumi
dibandingkan pembangkit listrik tenaga lain.
PLTN mempunyai faktor keselamatan yang lebih
tinggi.

MenurutInternational
Atomic
Energy
Agency(IAEA), Indonesia termasuk dalam 13 negara
terbaik dalam mengoperasikan reaktor nuklir dan
pemanfaatan teknologi nuklir untuk maksud damai.
Di Indonesia, hasil riset nuklir secara nyata telah
mampu memberikan kontribusi dalam pembangunan
nasional.

Hambatan PLTN di Indonesia


Biaya untuk membangun sebuah PLTN (over head cost) untuk
permulaan sangat tinggi sekali, sehingga perlu pemikiran yang
serius dalam memperoleh dana yang tidak merugikan masyarakat.
Apabila terjadi kecelakaan pada PLTN, biaya pemulihannya cukup
besar bahkan dapat lebih besar dari biaya pembangunannnya.
Karena PLTN mempunyai limbah radioaktif yang sangat berbahaya
dan harus selalu dijaga.
untuk mengoperasikannya memerlukan sumber daya manusia
atau tenaga kerja yang mempunyai kualitas tinggi (high qualified
people).
Masih banyak masyarakat yang menentang pengembangan
teknologi nuklir, khususnya pemanfaatannya untuk pembangkit
listrik (PLTN).

Anda mungkin juga menyukai