PENGERTIAN:
Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian reflektif yang bersiklus (berdaur), yang
dilakukan oleh guru atau dosen dalam rangka memperbaiki kualitas pembelajaran.
PTK merupakan salah satu cara untuk memperbaiki dan meningkatkan profesionalisme
guru dalam proses belajar mengajar di kelas dengan melihat berbagai indikator
keberhasilan proses dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa.
TUJUAN PTK:
Tujuan penelitian tindakan kelas antara lain dapat diuraikan sebagai berikut.
a. Memperbaiki dan/atau meningkatkan praktik pembelajaran secara berkesinambungan,
yang pada dasarnya melekat pada terlaksananya misi profesionalitas pendidikan yang
diemban guru.
b. Menumbuhkan budaya meneliti di kalangan pendidik (guru dan dosen), dengan
memberikan kesempatan kepada guru/dosen untuk melakukan pengkajian terhadap
kegiatan pembelajaran yang dilakukannya.
c. Meningkatkan kolaborasi antara guru dan guru, guru dan dosen, guru dan widyaiswara
dalam memecahkan masalah pembelajaran.
Secara ringkas PTK dimulai dari tahap perencanaan setelah ditemukannya masalah
dalam pembelajaran, dilanjutkan dengan pelaksanaan tindakan,
pengamatan, dan
refleksi. Masalah pembelajaran dapat ditemukan melalui observasi dan atau refleksi awal
terhadap pembelajaran. Siklus tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.
Perencanaan Tindakan
Revisi
Revisi
Gambar: Tahapan dan Siklus Penelitian Tindakan Kelas Model Kurt Lewin
(Suyanto, Ibnu dan Susilo, 2005)
Tentang jumlah siklus dalam PTK ada beberapa pendapat atau aliran yang berbeda.
Hal ini ditentukan oleh orientasi akhir yang berbeda. Salah satu pendapat menyatakan
bahwa jika setelah dilakukan satu kali siklus PTK (Perencanaan Tindakan Observasi
Refleksi) dan telah terjadi perbaikan pembelajaran, atau tujuan yang ditetapkan
tercapai, maka tidak perlu dilanjutkan ke siklus kedua. Pendapat yang kedua menetapkan
jumlah siklus PTK di awal perencanaan penelitian. Pendapat yang kedua ini berorientasi
pada peningkatan hasil atau perbaikan pada setiap siklus.