Pendahuluan
Latar Belakang
Setiap industri baik itu industri kelapa sawit
maupun industri lainnya mau tidak mau akan
menghasilkan limbah industri yang akan berakibat
buruk bagi lingkungan jika tidak dikelola dengan
tepat .
Evaluasi pelaksanaan pengelolaan limbah industri
di Pabrik Kelapa Sawit Aek Nabara Selatan PT. Perkebunan Nusantara III .
Pendahuluan
Rumusan Masalah
Kinerja pengelolaan limbah industri dalam rangka
penerapan produksi bersih (cleaner production) di
Pabrik Kelapa Sawit Aek Nabara Selatan - PT.
Perkebunan Nusantara III,
Batasan Masalah
Penelitian dilakukan di Pabrik Kelapa Sawit
PT. Perkebunan Nusantara III, Aek Nabara
Variabel yang digunakan dalam tahapan analisa dari
tugas akhir ini mengacu kepada pelaksanaan sistem
produksi, serta kegiatan pengelolaan limbah
3
Pendahuluan
Batasan Masalah
Analisa variabel yang digunakan menggunakan
pendekatan waste minimization techniques
pada tahapan source control
Tujuan
Untuk mengevaluasi strategi pengelolaan
limbah industri yang telah diterapkan di Pabrik
Kelapa Sawit Aek Nabara Selatan - PT.
Perkebunan Nusantara III dalam rangka
penerapan produksi bersih
4
Pendahuluan
Manfaat
Sebagai bahan evaluasi terhadap bentuk
pengelolaan limbah industri yang telah diterapkan
di Pabrik Kelapa Sawit Aek Nabara Selatan PT.
Perkebunan Nusantara III.
Sebagai rekomendasi terhadap perusahaan
mengenai bentuk pengelolaan limbah industri yang
dapat diterapkan di Pabrik Kelapa Sawit Aek
Nabara Selatan PT. Perkebuanan Nusantara III
dalam rangka penerapan produksi bersih
5
Tinjauan Pustaka
Penerimaan Tandan
Buah Segar
Proses Sterilisasi
Mesin Bantingan
Tandan Kosong
Buah Sawit
Serat
Proses Pengepresan
CPO Kotor
Proses Penjernihan
Biji Sawit
Pemecahan Biji
Limbah Cair
CPO Bersih
Hydro cyclone
Cangkang
Pengolahan Limbah
Palm kernel
Tinjauan Pustaka
Gambar tandan
kelapa sawit
Gambar buah
kelapa sawit
Gambar buah
kelapa sawit
Tinjauan Pustaka
Produksi bersih merupakan suatu strategi
pengelolaan lingkungan yang bersifat
preventif dan terpadu yang perlu diterapkan
secara terus menerus pada proses produksi
dan daur hidup produk dengan tujuan untuk
mengurangi resiko terhadap manusia dan
lingkungan. Pendekatan program ini bersifat
proaktif yang diterapkan untuk
menyelaraskan kegiatan pembangunan
ekonomi dengan upaya perlindungan
lingkungan. (Kep Men LH, No 75 tahun 2004)
8
Tinjauan Pustaka
Tujuan dari penerapan produksi bersih
(cleaner production) ini adalah dengan
melakukan implementasi perubahan
dalam desain produk, proses
manufakturing, dan teknik-teknik
manajemen untuk meningkatkan
efisiensi, mencegah polusi dan
mengurangi limbah. (Dames and
Moore, 1998)
9
Metodologi Penelitian
10
12
13
14
16
17
18
19
20
21
Objek Permasalahan
Kla
Ker.
Pla.
Kmr.
Msn
Ling.
Reb
Shred.
Pre.
Kebisingan
22
23
24
25
Kesimpulan
28
Kesimpulan
29
Kesimpulan
Pengelolaan limbah B3 di Pabrik Kelapa Sawit
Aek Nabara Selatan belum dilaksanakan
dengan baik karena belum memenuhi
Keputusan
Kepala
BAPEDAL
Nomor
01/BAPEDAL/09/1995 tentang Tata Cara dan
Persyaratan Teknis Penyimpanan dan
Pengumpulan Limbah B3, Keputusan Kepala
BAPEDAL No. 05/BAPEDAL/09/1995 tentang
Simbol dan Label B3, dan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia No. 74 Tahun
2001 tentang Pengelolaan Limbah Berbahaya
dan Beracun.
30
Kesimpulan
Hasil evaluasi terhadap aspek
permasalahan lingkungan, aspek
pemanfaatan kembali effluent
hydrocyclone,
dan
aspek
pengelolaan
limbah
B3
menunjukkan bahwa penerapan
sistem produksi bersih di Pabrik
Kelapa Sawit Aek Nabara Selatan
belum terlaksana dengan baik
31
Saran
32
TERIMA KASIH
33