Disusun Oleh :
BAB I
PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Bagaimana gambaran tingkatan pengetahuan siswasiswi tentang HIV/AIDS sebelum dilakukan penyuluhan?
Bagaimana gambaran pengetahuan siswa-siswi tentang
HIV/AIDS sesudah dilakukan penyuluhan?
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui gambaran pengetahuan siswa-siswi
tentang HIV/AIDS sebelum dan sesudah penyuluhan.
Manfaat Penelitian
Bagi Peneliti
Merupakan pengalaman berharga guna memperluas wawasan dan pengetahuan di
bidang penyuluhan dan penelitian melalui kegiatan penelitian lapangan.
Manfaat Penelitian
Bagi Tempat Penelitian
Diharapkan proses penelitian dan penyuluhan dapat sebagai acuan ataupun pedoman
bagi para pelajar siswa-siswi di sekolah menengah atas dan sederajat dalam
meningkatkan pengetahuan tentang HIV/AIDS.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kerangka Konsep
BAB III
METODE PENELITIAN
Rancangan Penelitian
Metode penelitian : Studi Deskriptif Kuantitatif
2.
3.
MA Johar Pelita
4.
MA Addinul Qoyyim
5.
MA An-Najah
6.
MA Al-Aziziyah
7.
MA Raudlatushibyan
8.
MA At-Tahzib
Penelitian dilakukan selama 2 bulan, dimulai dari bulan April hingga bulan Mei 2015.
Sampel Penelitian
Teknik pengambilan sampel: simple random sampling
Besar sampel dihitung dengan rumus proporsi :
Keterangan :
N = Jumlah Populasi Murid SMA di Gunung Sari
d = Tingkat ketepatan absolut yang dikehendaki
: 27 murid
: 27 murid
MA Johar Pelita
: 3 murid
MA Addinul Qoyim
MA An-Najah
: 10 murid
: 10 murid
MA Al-Aziziyah : 13 murid
MA Raudlatushibyan: 6 murid
MA At-Tahzib: 4 murid
. Kriteria Eksklusi :
Murid yang tidak bersedia diikutsertakan atau menolak sebagai responden
dalam penelitian.
Variabel Penelitian
Variabel tunggal, yakni : Pengetahuan tentang penyakit HIV dan AIDS.
2.
Etiologi
3.
Cara penularan
4.
Media penularan
5.
6.
Gejala
7.
Cara pemeriksaan
8.
Cara pencegahan
9.
Terapi
Prosedur Penelitian :
Murid SMA/sederajat yang dipilih menjadi sampel penelitian diberikan kuesioner dan
dipandu untuk menjawab pertanyaan yang ada di kuesioner mengenai pengetahuan
dan identifikasi faktor resiko HIV/AIDS pada murid SMA/ sederajat.
Setelah data terkumpul, murid dikumpulkan untuk diberikan penyuluhan mengenai
HIV/AIDS.
Setelah penyuluhan diberikan kuesioner yang sama dan dipandu kembali untuk
menjawab pertanyaan pada kuesioner untuk mengetahui pengetahuan setelah
penyuluhan.
Corrected Item-Total
Uji Validitas
Sampel yang digunakan
berjumlah 30 orang.
Jika didapatkan nilai
Corrected Item-Total
Correlation > 0,3, maka
butir pertanyaan
dinyatakan valid.
Pertanyaan
Correlation
Pertanyaan 1
0,260
Pertanyaan 2
0,314
Pertanyaan 3
0,402
Pertanyaan 4
0,169
Pertanyaan 5
-0,323
0,368
Pertanyaan 6
Pertanyaan 7
Pertanyaan 8
Pertanyaan 9
Pertanyaan 10
Pertanyaan 11
Pertanyaan 12
Pertanyaan 13
Pertanyaan 14
Pertanyaan 15
Pertanyaan 16
Pertanyaan 17
Pertanyaan 18
Pertanyaan 19
Pertanyaan 20
0,359
0,167
0,438
0,550
0,201
0,197
0,426
0,398
0,010
0,509
0,107
0,495
0,330
0,261
Uji Reliabilitas
Sampel yang digunakan berjumlah 30 orang.
Jika koefisien reliabilitas menunjukkan angka 0,6
maka disimpulkan bahwa instrumen reliabel
Jumlah
Cronbachs
Pertanyaan
Alpha
on Standardized Item
20
0,714
0,710
Analisa data yang didapat melalui kuesioner kemudian disajikan dalam tabel
atau grafik. Penyajian data dilanjutkan dengan pembahasan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Responden
Menurut
Jenis Kelamin
Menurut
Usia
Menurut
Alamat
Menurut
Kelas
10
A B A B A B A B A B A B A B A B A B
11
Benar
90
10 1 8 6 9 3 7 3 9 1 6 1 9
6 1 8 2 8
10
4
60
0 2 3 8 2 0 3 3 5 0 6 0 3
8 9 0 1 9
0
Salah
5 1 2
3 2 2
3 3 3
3 3 6 2 2 1
8
5
7
16
7 7 3
5 7 1
1 4 9
4 2 4 0 0 1
Tidak
Tahu
3
3
4
5
5
6
1
5
0 9 0
0
0
0
0
0
0
0 24
1
5
6
9
1
2
7
9
Keterangan :
A : gambaran pengetahuan pre-test penyuluhan
B : gambaran pengetahuan post-test penyuluhan
BAB V
PENUTUP
(KESIMPULAN & SARAN)
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dengan judul Gambaran Pengetahuan Sebelum dan
Sedudah Dilakukan Penyuluhan Tentang Penyakit HIV Dan AIDS Pada Siswa SMA
dan Sederajat di Wilayah Kerja Puskesmas Gunung Sari, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1. Pengetahuan siswa tentang penyakit HIV dan AIDS sebelum dilakukan
penyuluhan sangatlah kurang, dibuktikan dengan banyaknya siswa yang
menjawab pilihan jawaban TIDAK TAHU.
2. Terjadi peningkatan pengetahuan siswa tentang penyakit HIV dan AIDS setelah
dilakukan penyuluhan, dengan persentase peningkatan pengetahuan rata-rata
diatas 50 persen.
KESIMPULAN
3. Pengetahuan siswa tentang gambaran umum penyakit HIV dan AIDS sudah
sangat baik yaitu 90% siswa sudah dapat menjawab dengan benar sebelum
dilakukan penyuluhan.
4. Penyuluhan merupakan salah satu metode yang sangat baik dalam
meningkatkan pengetahuan siswa, dengan media penyuluhan yang variatif
(pemutaran video dan media presentasi animasi) serta tanya jawab yang
komunikatif dan santai.
KESIMPULAN
5. Beberapa faktor yang menyebabkan masih ada siswa yang menjawab salah
antara lain :
daya fokus siswa saat menyimak penyuluhan kurang,
siswa belum paham dengan materi yang disampaikan dan malu untuk bertanya,
kondisi ruangan dan alat pendukung penyuluhan penyuluhan (LCD dan sound system)
yang kurang memadai, dan
beberapa materi tentang penyakit HIV/AIDS yang sulit dimengerti siswa karena tidak
berhubungan dengan jurusan pelajaran yang diambil siswa (jurusan bahasa, ilmu
islam, dan IPS).
SARAN
Bagi Responden
Diharapkan para remaja meningkatkan pengetahuan dalam mencari informasi
tentang HIV/IAIDS dengan mengikuti penyuluhan yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan dan dari berbagai media sehingga diharapkan dapat menambah
wawasan yang luas mengenai HIV/AIDS agar terhindar dari resiko tertular
HIV/AIDS.
SARAN
Bagi Institusi
SMA/MA/Sederajat
Diharapkan pihak sekolah bekerjasama dengan institusi kesehatan untuk
memberikan pendidikan kesehatan kepada siswanya khususnya mengenai
HIV/AIDS agar siswa mendapatkan pengetahuan yang mengeanai HIV/AIDS.
SARAN
Bagi Peneliti
Diharapkan penelitian selanjutnya mengembangkan variabel dan instrument
penelitian sehingga diperoleh hasil yang bervariasi.
TERIMAKASIH
TERIMAKASIH