Anda di halaman 1dari 6

National Railroad Passenger Corporation (Amtrak): Acela

Financing
Pada

30

April

1990,

Arlene

Friner,

CFO

Amtrak,

menginstruksikan staff pembendaharaannya untuk meninjau ulang


sebuah proposal modal pinjaman (leveraged lease) dari BNY Capital
Funding LLC (BNYCF). Beberapa minggu sebelumnya, Amtrak dan
penasehatnya,
mengundang

Babcock

&

institusi-institusi

Brown

Financial

finansial

untuk

Corporation,
mengumpulkan

proposal lease-financing untuk pembelian set lokomotif dan kereta


cepat yang direncanakan oleh Amtrak. Peralatan tersebut digunakan
untuk lini Acela , brand baru Amtrak yang dirancang untuk
membedakan pelayanan dan kereta penumpang Amtrak di
koridor Northeast dari pelayanan yang sudah ada. Acela, yang
dijadwalkan

untuk

memulai

pelayanannya

di

akhir

1999,

menjanjikan untuk menawarkan waktu perjalanan yang lebih cepat


dan pelayanan premium (lihat Exhibit 1).
Friner dan staffnya telah meninjau seluruh proposalnya dan
menyetujui bahwa BNYCF adalah satu-satunya yang menawarkan
persyaratan yang terbaik. Sekarang beliau harus memutuskan
apakah Amtrak seharusnya membiayai pembelian peralatannya
dengan proposal modal pinjaman BNYCF atau meminjam
uang dan membeli peralatan tersebut sendiri.
Company Background
Pada tahun 1970, Kongres AS menciptakan National Railroad
Passenger Corporation (Amtrak) untuk memastikan bahwa jasa
pelayanan kereta api antar kota yang modern dan efisien tetap
menjadi

bagian

integral

dari

sistem

transportasi

nasional.

Pemerintah memberi mandat pada Amtrak untuk mengambil alih


operasi kereta api penumpang swasta. Sejak itu, Amtrak telah

menjadi provider utama pelayanan kereta api di AS. Jaringan


nasional

Amtrak

menyediakan

pelayanan

lebih

dari

20

juta

penumpang antar kota dan mengoperasikan 516 stasiun di 44


negara bagian.
Secara historis, Amtrak telah menerima subsidi tahunan dari
pemerintah federal. Namun, pada tahun 1997, Kongres meloloskan
Amtrak Reform and Accountability Act (ARAA), yang menetapkan
bahwa Amtrak menghilangkan ketergantungannya pada subsidi
federal paling lambat pada tahun 2002. Setelah 2002, tidak ada
dana federal yang dapat digunakan untuk pengeluaran operasi
Amtrak. Ini mewakili sebuah tantangan yang berat, sebagaimana
Amtrak tidak pernah mengalami keuntungan/laba dalam sejarah 30
tahunnya. (lihat Exhibit 2 dan 3 untuk lapiran laba rugi historis dan
neraca saldo terbaru Amtrak). Oleh sebab itu, untuk memenuhi goal
Kongres akan beroperasi secara swasembada (mandiri) pada tahun
2002, Amtrak mengembangkan sebuah business plan baru yang
radikal, sebuah rencana di mana pelayanan kereta api super cepat
diproyeksikan mengumpulkan revenue tahunan bersih $180 juta
pada tahun fiskal 2002.
Acela
Pada koridor Northeast, yang melayani rute dari Virginia ke
Maine, Amtrak menamakan jasa kereta api super cepat ini sebagai
Acela:
Acela dirancang untuk lebih dari sekedar kereta api cepatini
adalah sebuah brand yang mewakili sebuah cara baru dalam
berbisnis. Acela dirancang untuk membawa kualitas dan kecepatan
yang tinggi untuk penumpang Koridor Northeast. Jasa Acela akan
menawarkan waktu perjalanan yang lebih cepat, fasilitas yang
nyaman, dan jasa pelayanan yang terbaik. Acela adalah langkah
yang terbaru dan paling berani dari Amtrak untuk merubah

pelayanan kereta apinya menjadi pelayanan transportasi premium


yang lebih terfokus pada konsumen, dan didukung secara komersial.
Kereta api Acela, yang dirancang untuk beroperasi secepat
150 mil/jam (241.35 km/jam), menjanjikan untuk mengurangi waktu
perjalanan secara signifikan. Sebagai contoh, perjalanan dari
Washington DC ke Boston, yang saat ini memakan waktu 7 jam 30
menit, menjadi 5 jam 50 menit dengan kereta super cepat. Kereta
super cepat pertama, Acela Express, dijadwalkan untuk memulai
pelayanannya antara New York City dan Boston di akhir 1999,
sementara New York ke Washington akan ditambah dalam waktu
setahun. Pelayanan kereta cepat diharapkan berjalan penuh pada
musim gugur 2000.
The Equipment
Untuk mengoperasikan pelayanan regional Acela, Amtrak
perlu membeli 15 lokomotif dual cab elektrik dengan HP tinggi, dan
20 set kereta dengan kecepatan tinggi. Masing-masing set kereta
terdiri dari 1 gerbong kelas eksekutif, 1 gerbong ruang makan, 3
gerbong biasa, 1 gerbong terakhir, dan 2 gerbong penggerak.
Estimasi total cost seluruh material adalah sekitar $750 Juta :

Estimasi life time lokomotif dan kereta adalah 25 tahun, dan


sisa nilainya 15% dari equipment cost. Amtrak menggunakan
depresiasi straight-line untuk perhitungan keuangan, dan 7 tahun
MACRS8 untuk pajak. Amtrak harus membayar corporate income tax
dengan rate sebesar 35%.
Friner dapat merancang pendanaan untuk semua peralatan 6
lokomotif dan 7 set kereta dengan total $267.9 Juta. Ini adalah nilai

(bukan $750 Juta) yang dipertimbangkan untuk dipinjam dari


proposal modal pinjaman (leveraged lease) yang diajukan oleh BNY
Capital Funding LLC (BNYCF).
FINANCING OPTIONS
3 Opsi untuk Amtrak yang digunakan sebagai pilihan penggunaan
peralatan/equipment adalah :
1) Meminjam uang dari bank untuk pembelian.
2) Meminjam equipment dari lembaga keuangan seperti BNYCF,
atau
3) Mengandalkan sumber federal untuk pendanaan
Borrow and Buy
Bank besar menawarkan untuk menerbitkan hutang untuk
Amtrak dengan jangka waktu 20 tahun dan bunga 6.75% per tahun.
Perencanaan ini mengajak Amtrak untuk membuat pembayaran
setengah tahunan (semiannual payments) sebesar $12.303 Juta di
awal Desember 1999. Lokomotif dan kereta menjadi jaminan untuk
pinjaman. Anggota dari lembaga keuangan mengatakan bahwa
kekurangannya adalah ketika Amtrak baru saja merilis hutang
dengan begitu saja, pasar global sudah jenuh dengan paper Amtrak.
Lease
BNYCF mengajukan pinjaman untuk transaksi ini (diagram
pada Exhibit 4). BNY Capital Funding LCC, anak perusahaan yang
sepenuhnya dimiliki oleh The Bank of New York akan bertindak
sebagai

penyewa.

dibutuhkan

untuk

Ini

akan

mendanai

memberikan
pembelian.

dana
Di

sisi

ekuitas
lain,

yang
Export

Development Corporation (EDC) di Canada akan menjadi satusatunya pemberi pinjaman dan penyedia utang, yang menyetujui
untuk memberikan 80 persen dari dana yang dibutuhkan. Investor
ekuitas, BNY Capital Funding LLC, menyediakan 20 persen sisanya,
dan akan menerima pembayaran sewa hanya setelah debitur sudah

dibayar.
Ekuitas dan utang pada penutupan akan mengalir melalui
Wilmington Trust, pihak ketiga yang independen terhadap transaksi
tersebut dan bertindak sebagai pemilik-wali amanat (owner-trustee).
Pembayaran sewa pada waktu jatuh tempo juga akan mengalir
melalui Wilmington Trust, yang kemudian akan mendistribusikan
pembayarannya kepada baik EDC maupun BNY Capital Funding LLC.
Berdasarkan

proposal

sewa,

Amtrak

perlu

melakukan

pembayaran setengah tahunan (semiannual payments) sesuai


dengan jadwal yang disediakan di Exhibit 6. Pada akhir masa sewa,
Amtrak

bisa

membeli

peralatan/equipment

dari

BNY

Modal

Pendanaan LLC di market value yang lebih tinggi atau sama. Amtrak
juga memiliki pilihan awal pembeli (early-buyout) di mana ia bisa
memperoleh equipment dari BNY Capital Funding LLC di 2017
sebesar $126 Juta.
Rely on Federal Source
Secara teoritis, Amtrak bisa menggunakan uang federal untuk
mendanai

pembelian

peralatan

Acela.

Meskipun

Kongres

mengamanatkan bahwa Amtrak tidak bisa menggunakan subsidi


federal untuk biaya operasi, tetapi telah setuju untuk melanjutkan
pendanaan Amtrak untuk alokasi modal. Pembelian peralatan Acela
dianggap sebagai akuisisi capital-asset dan dengan demikian, uang
federal dapat digunakan. Namun, hibah federal dianggap oleh Friner
dan staff nya menjadi komoditas premium dan berharga; dengan
demikian, Amtrak lebih suka untuk menggunakan hibah untuk
mendanai proyek-proyek yang tidak mudah dan tidak efisien untuk
dibiayai,

seperti

keamanan,

proyek-proyek

right-of-way

dan

infrastruktur, dan overhaul utama. Di sisi lain, kereta dan rolling


stock Acela

lainnya bisa menjadi sangat efisien dibiayai melalui

pasar capital.
CONCLUSION

Arlene Friner perlu membuat keputusan segera. Ketepatan


waktu pelayanan Acela adalah sangat krusial untuk prospek Amtrak
untuk menjadi sebuah perusahaan swasembada. Beliau perlu
merencanakan pendanaan segera sehingga peralatannya bisa
dikirim tepat waktu.

Anda mungkin juga menyukai