Anda di halaman 1dari 6

GEMPA BUMI

Gempa bumi adalah suatu peristiwa pelepasan energi gelombang seismik secara tiba tiba
diakibatkan oleh adanya deformasi lempeng tektonik yang terjadi pada kerak bumi. Lebih
jelasnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar : Patahan lempeng kerak bumi saat terjadi gempa bumi.


Sumber: Badan Meteorologi dan Geofisika

PROSES KEJADIAN

Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang
terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat di tahan oleh lempeng tektonik
tersebut. Proses pelepasan energi berupa gelombang elastis yang disebut gelombang seismik atau
gempa yang sampai ke permukaan bumi dan menimbulkan getaran dan kerusakan terhadap
benda benda atau bangunan di permukaan bumi. Besarnya kerusakan tergantung dengan besar
dan lamanya getaran yang sampai ke permukaan bumi. Selain itu juga tergantung dengan
kekuatan struktur bangunan.
Para ahli gempa mengklasifikasikan gempa menjadi dua katagori, gempa intra lempeng
(intraplate) dan antar lempeng ( interplate). Gempa intraplate adalah gempa yang terjadi di dalam
lempeng itu sendiri, sedangkan gempa interplate terjadi di batas antar dua lempeng .
Sebenarnya gempa bumi terjadi setiap hari, namun kebanyakan tidak terasa oleh manusia , hanya
alat seismograph saja yang dapat mencatatnya dan tidak semuanya menyebabkan kerusakan . Di
Indonesia gempa merusak terjadi 3 sampai 5 kali dalam setahun.

Gempa Vulkanik

Sesuai dengan namanya gempa vulkanik atau gempa gunung api merupakan peristiwa gempa
bumi yang disebabkan oleh tekanan magma dalam gunung berapi. Gempa ini dapat terjadi
sebelum dan saat letusan gunung api. Getarannya kadang-kadang dapat dirasakan oleh manusia
dan hewan sekitar gunung berapi itu berada. Perkiraaan meletusnya gunung berapi salah
satunya ditandai dengan sering terjadinya getaran-getaran gempa vulkanik.

Gempa Runtuhan

Gempa runtuhan atau terban merupakan gempa bumi yang terjadi karena adanya runtuhan
tanah atau batuan. Lereng gunung atau pantai yang curam memiliki energi potensial yang besar
untuk runtuh, juga terjadi di kawasan tambang akibat runtuhnya dinding atau terowongan pada
tambang-tambang bawah tanah sehingga dapat menimbulkan getaran di sekitar daerah runtuhan,
namun dampaknya tidak begitu membahayakan. Justru dampak yang berbahaya adalah akibat
timbunan batuan atau tanah longsor itu sendiri.
Gempa Jatuhan

Bumi merupakan salah satu planet yang ada dalam susunan tata surya. Dalam tata surya kita
terdapat ribuan meteor atau batuan yang bertebaran mengelilingi orbit bumi. Sewaktu-waktu
meteor tersebut jatuh ke atmosfir bumi dan kadang-kadang sampai ke permukaan bumi. Meteor
yang jatuh ini akan menimbulkan getaran bumi jika massa meteor cukup besar. Getaran ini
disebut gempa jatuhan, namun gempa ini jarang sekali terjadi.

kawah terletak dekat Flagstaff, Arizona, sepanjang 1,13 km akibat kejatuhan meteorite 50.000
tahun yang lalu dengan diameter 50 m.

Gempa Buatan

Suatu percobaan peledakan nuklir bawah tanah atau laut dapat menimbulkan getaran bumi
yang dapat tercatat oleh seismograph seluruh permukaan bumi tergantung dengan kekuatan
ledakan, sedangkan ledakan dinamit di bawah permukaan bumi juga dapat menimbulkan getaran
namun efek getarannya sangat lokal.

Dampak Gempa

Dalam tulisan ini hanya memuat dampak dari gempa tektonik, karena tipe gempa teknonik
adalah tipe gempa yang sering membahayakan jiwa dan raga manusia, juga kerugian harta
benda. Ada dua dampak gempa tektonik yang berbahaya, yaitu dampak primer dan dampak
skunder. Berikut adalah penjelasan dan contoh dari dampak gempa tektonik:

Dampak Primer

Dampak primer yaitu getaran gempa itu sendiri yang sampai ke permukaan bumi dan kalau
getarannya cukup besar dapat merusak bangunan dan infra struktur lainnya seperti jalan dan
jembatan , rel kereta api, bendungan dan lain lain, sehingga menimbulkan korban jiwa dan
kerugian harta benda.

Dampak Skunder
Dampak sekunder yaitu terjadi tsunami, tanah yang menjadi cairan kental (liquefaction),
kebakaran , penyakit dan sebagainya.
CARA PENYELAMATAN DARI BAHAYA GEMPA BUMI
(Sumber: Badan Meteorologi dan Geofisika)

APA YANG HARUS ANDA KERJAKAN SEBELUM, SAAT DAN SESUDAH TERJADI
GEMPA BUMI

SEBELUM TERJADI GEMPABUMI


a. Kunci Utama adalah :
1. Mengenali apa yang
disebut gempabumi
2. Memastikan bahwa
struktur dan letak rumah
anda dapat terhindar dari
bahaya yang disebabkan
gempabumi (longsor,
liquefaction dll)

3. Mengevaluasi dan
merenovasi ulang
struktur bangunan anda
agar terhindar bahaya
gempabumi

b. Kenali lingkungan tempat anda bekerja dan tinggal


1. Memperhatikan letak
pintu, lift serta tangga
darurat, apabila terjadi
gempa bumi, sudah
mengetahui tempat
paling aman untuk
berlindung.
2. Belajar melakukan P3K
3. Belajar menggunakan
Pemadam Kebakaran

4. Mencatat Nomor Telpon


Penting yang dapat
dihubungi pada saat
terjadi gempabumi
c. Jika anda sedang mengendarai mobil
1. Keluar, turun dan
menjauh dari mobil
hindari jika terjadi
pergeseran atau
kebakaran.

2. Lakukan poin 2,
(melakukan P3K)
d. Jika anda tinggal atau berada di pantai, jauhi pantai untuk menghindari terjadinya
Tsunami.

e. Jika anda tinggal didaerah pegunungan, apabila terjadi gempa bumi hindari daerah
yang mungkin terjadi longsoran.

f. Persiapan Rutin pada tempat anda bekerja dan tinggal


1. Perabotan (Lemari,
Cabinet, dll) diatur
menempel pada dinding
(di paku/ di ikat dll)
untuk menghindari
jatuh, roboh, bergeser
pada saat terjadi gempa
bumi
2. Menyimpan bahan yang
mudah terbakar pada
tempat yang tidak
mudah pecah, agar
terhindar dari
kebakaran.

3. Selalu mematikan air,


gas dan listrik apa bila
sedang tidak digunakan
g. Penyebab celaka yang paling banyak pada saat gempa bumi adalah akibat kejatuhan
material
1. Atur benda yang berat
sedapat mungkin berada
pada bagian bawah.

2. Cek kestabilan benda


yang tergantung yang
dapat jatuh pada saat
gempa bumi terjadi
(mis: lampu dll)
h. Alat yang harus ada di setiap tempat
1. Kotak P3K
2. Senter/lampu Battery
3. Radio

4. Makanan Suplemen dan


Air
SESUDAH TERJADI GEMPABUMI
a. Jika anda berada dalam bangunan.
1. Keluar dari bangunan
tesebut dengan tertib.
2. Jangan menggunakan
tangga berjalan atau lift,
gunakan tangga biasa.
3. Periksa apa ada yang
terluka, lakukan P3K.

4. Telpon/minta
pertolongan apabila
terjadi luka parah pada
anda atau sekitar anda.

b. Periksa lingkungan sekitar anda


1. Periksa apabila terjadi
kebakan.
2. Periksa apabila terjadi
kebocoran gas.
3. Periksa apabila terjadi
arus pendek.
4. Periksa aliran dan pipa
air.

5. Periksa segala hal yang


dapat membahayakan
(mematikan listrik, tidak
menyalakan api dll)
c. Jangan masuk kebangunan yang sudah terjadi gempa, karena kemungkian masih
terdapat reruntuhan

d. Jangan berjalan disekitar daerah gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih
ada.

SAAT TERJADI GEMPA BUMI


a. Jika anda berada dalam bangunan
1. Lindungi kepala dan
badan anda dari
reruntuhan bangunan
(dengan bersembunyi di
bawah meja dll).
2. Mencari tempat yang
paling aman dari
reruntuhan goncangan.

3. Berlari keluar apabila


masih dapat dilakukan.
b. Jika berada di luar bangunan atau area terbuka
1. Menghindari dari
bangunan yang ada di
sekitar anda (seperti
gedung, tiang listrik,
pohon dll).

2. Perhatikan tempat anda


berpijak hindari apabila
terjadi rekahan tanah.
c. Mendengarkan informasi mengenai gempa dari radio (apabila terjadi gempa
susulan).

d. Mengisi angket yang diberikan oleh Instansi Terkait untuk mengetahui


seberapa besar kerusakan yang terjadi.

PENUTUP

Setelah kita mempelajari proses kejadian dan tipe-tipe gempa, kita juga mengetahui apa yang
dilakukan sebelum , sesaat dan setelah terjadi gempa, diharapkan korban akibat bahaya gempa
dapat berkurang dan kita sudah mempunyai persiapan serta kewaspadaan bila terjadi bencana
gempa yang sering melanda negara kita.

Anda mungkin juga menyukai