Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

SOSIALISASI
A. DESKRIPSI
Manusia
adalah
mahluk
sosial
yang
terus
menerus
membutuhkan orang lain disekitarnya. Salah satu kebutuhannya
adalah kebutuhan sosial untuk melakukan interaksi sesama manusia.
Kebutuhan sosial yang dimaksud adalah rasa dimiliki oleh orang lain,
pengakuan dari orang lain, penghargaaan orang lain, serta
pernyataan diri. Interaksi yang dilakukan tidak selamanya
memberikan hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh
individu sehingga mungkin terjadi suatu gangguan terhadap
kemampuan individu untuk berinteraksi dengan orang lain.
Untuk mengatasi gangguan interaksi pada klien jiwa, therapi
aktivitas kelompok sering diperlukan dalam praktek keperawatan
kesehatan jiwa karena merupakan keterampilan therapeutik. Therapi
aktivitas kelompok merupakan bagian dari therapi modalitas yang
berupaya meningkatkan psikotherapi dengan sejumlah klien dalam
waktu yang bersamaan.
Ada dua tujuan umum dari terapi aktivitas kelompok ini yaitu
tujuan terapeutik dan tujuan rehabilitatif. Tujuan terapeutik meliputi :
1) Menggunakan kegiatan untuk memfasilitasi interaksi, 2)
Mendorong sosialisasi dengan lingkungan (hubungan dengan luar diri
klien), 3)Meningkatkan stimulus realitas dan respon individu, 4)
Memotivasi dan mendorong fungsi kognitif dan afektif, 5)
Meningkatkan rasa dimiliki, 6) Meningkatkan rasa percaya diri,
7)Belajar cara baru dalam menyelesaikan masalah.
Sedangkan tujuan rehabilitatif meliputi 1) Meningkatkan
kemampuan untuk ekpresi diri, 2) Meningkatkan kemampuan empati,
3) Meningkatkan keterampilan sosial, 4) Meningkatkan pola
penyelesaian masalah.
Beberapa aspek dari klien yang harus diperhatikan dalam
penjaringan klien yang akan diberikan aktivitas kelompok adalah :
1. Aspek emosi
Gelisah, curiga, merasa tidak berguna, tidak dicintai, tidak dihargai,
tidak diperhatikan, merasa disisihkan, merasa terpencil, klien
merasakan takut dan cemas, menyendiri, menghindar dari orang
lain
2. Aspek intelektual
Klien tidak ada inisiatif untuk memulai pembicaraan, jika ditanya
klien menjawab seperlunya, jawaban klien sesuai dengan
pertanyaan perawat

3. Aspek sosial
Klien sudah dapat membina hubungan saling percaya dengan
perawat, klien mengatakan bersedia mengikuti therapi aktivitas,
klien mau berinteraksi minimal dengan satu perawat lain ke satu
klien lain.

Therapi aktivitas kelompok sosialisasi dan stimulasi persepsi


merupakan sebagian dari terapi aktifitas kelompok yang bisa
dilaksanakan dalam praktek keperawatan jiwa. Terapi ini
diharapkan dapat memacu klien untuk melakukan hubungan
interpersonal yang adekuat dan mengidentifikasi secara benar
stimulus persepsi eksternal.
B. LATAR BELAKANG
Berdasarkan hasil pengkajian kepada klien Rumah Sakit Jiwa
Dr.Radjiman Widiodiningrat Lawang diketahui bahwa para klien
berasal dari berbagai latar belakang yang berbeda dengan
kepribadian yang berbeda pula. Keadaan seperti ini berpotensi untuk
menimbulkan konflik antar individu di dalam bangsal.
Oleh karena itu, dibutuhkan suatu kegiatan yang menumbuhkan
kerjasama dan kerukunan antar klien. Dengan demikian diharapkan
suasana kehidupan di bangsal menjadi lebih kooperatif dan dapat
memberikan ketenangan bagi klien.
Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan adalah TAKS yang
melibatkan seluruh peserta dalam bentuk merangkai potongan
sedota menjadi seuntai kalung
C. PENGERTIAN
Terapi Aktivitas Kelompok sosialisasi adalah upaya
memfasilitasi kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah
hubungan sosial.
D. TUJUAN
1. Tujuan umum :
Setelah dilakukan TAKS selama 60 menit diharapkan dapat
terjalin kerjasama diantara peserta.
2. Tujuan khusus :
Setelah mengikuti TAKS peserta mampu :
- Bersosialisasi antar peserta
- Koordinasi tugas antar peserta
- Mengendalikan emosi masing-masing peserta
E. MASALAH KEPERAWATAN
Therapi aktivitas kelompok sosialisasi & stimulasi persepsi
ditujukan pada klien dengan masalah keperawatan :
1. Isolasi sosial : Menarik diri
2. Harga diri rendah
3. Gangguan persepsi sensori : Halusinasi
F. PERSIAPAN
1. Analisa situasi meliputi : waktu pelaksanaan, jumlah perawat,
pembagian tugas perawat, alat bantu yang dipakai dan persiapan
ruangan
2. Uraian tugas perawat (therapist)
a. Leader
dan
Co-Leader
bertugas
menganalisa
dan
mengobservasi
pola-pola
komunikasi
dalam
kelompok,
membantu anggota kelompok untuk menyadari dinamisasi

kelompok, menjadi motivator, membantu kelompok untuk


menetapkan tujuan dan membuat peraturan. Pemimpin dan
anggota kelompok mendiskusikan apa yang harus dilakukan
selanjutnya, memotivasi kesatuan kelompok dan membantu
kelompok untuk berkembang dan bergerak secara dinamis

b. Fasilitator bertugas memberikan stimulus kepada anggota


kelompok lain agar dapat mengikuti jalannya kegiatan dalam
kelompok
c. Observer bertugas mencatat serta mengamati respon klien,
jalannya aktivitas therapi, peserta yang aktif dan pasif dalam
kelompok serta yang drop out (tidak dapat mengikuti kegiatan
sampai selesai)
3. Proses Seleksi
a. Berdasarkan observasi prilaku sehari-hari klien yang dikelola
oleh perawat
b. Berdasarkan informasi dan diskusi mengenai prilaku klien seharihari serta kemungkinan dilakukan therapi kelompok pada klien
tersebut dengan perawat ruangan
c. Melakukan kontak pada klien untuk mengikuti aktivitas yang
akan dilakukan
4. Program antisipasi masalah
Suatu
intervensi
keperawatan
yang
dilakukan
dalam
mengantisipasi keadaan yang bersifat darurat atau emergensi yang
dapat mempengaruhi proses pelaksanaan kegiatan therapi
aktivitas kelompok.
G. KEGIATAN
1. Perkenalan
Kelompok perawat memperkenalkan identitas diri masing-masing
dipimpin oleh leader. Leader menjelaskan peraturan kegiatan
dalam kelompok.
2. Kegiatan
Klien mencari pasangan yang tepat, melakukan perkenalan dengan
pasangan, melakukan perkenalan di depan kelompok, melakukan
perintah permainan dan memberikan jawaban atas pertanyaan dari
kelompok.
3. Evaluasi
Setelah mengikuti kegiatan klien dipersilahkan untuk
mengemukakan perasaan dan pendapatnya tentang kegiatan
4. Terminasi/Penutup
Leader menjelaskan kembali tujuan dan manfaat kegiatan, klien
menyebutkan kembali tujuan dan manfaat kegiatan.
H. KRITERIA EVALUASI
1. Sesi 1
Presentasi jumlah klien yang mengikuti kegiatan sesuai dengan
yang direncanakan

90% dari jumlah klien mampu menyebutkan nama lengkapnya


90% dari jumlah klien mampu menyebutkan
nama
panggilannya
90% dari jumlah klien mampu menyebutkan alamat asal.
90% dari jumlah klien mampu menyebutkan hobi.
80% dari jumlah klien mampu bersepon terhadap klien lain
dengan mendengarkan klien lain yang sedang berbicara dengan
ditandai adanya kontak mata yang tertuju pada klien yang
sedang bicara.
80% dari jumlah klien mampu duduk dengan tegak.
80% dari jumlah klien menggunakan bahasa tubuh yang sesuai
90% dari jumlah klien mengikuti kegiatan dari awal hingga
akhir.

2. Sesi 2
Presentasi jumlah klien yang mengikuti kegiatan sesuai dengan
yang direncanakan
- 90% dari jumlah klien mampu menyebutkan nama lengkapnya
- 90% dari jumlah klien mampu menyebutkan
nama
panggilannya
- 90% dari jumlah klien mampu menyebutkan alamat asal.
- 90% dari jumlah klien mampu menyebutkan hobi.
- 90% dari jumlah klien mampu menanyakan nama lengkap klien
lain.
- 90% dari jumlah klien mampu menanyakan nama panggilan
klien lain.
- 90% dari jumlah klien mampu menanyakan alamat asal klien
lain.
- 90% dari jumlah klien mampu menanyakan hobi klien lain.
- 80% dari jumlah klien mampu bersepon terhadap klien lain
dengan mendengarkan klien lain yang sedang berbicara dengan
ditandai adanya kontak mata yang tertuju pada klien yang
sedang bicara.
- 70% dari jumlah klien mampu duduk dengan tegak.
- 70% dari jumlah klien menggunakan bahasa tubuh yang sesuai
- 90% dari jumlah klien mengikuti kegiatan dari awal hingga
akhir.
3. Sesi 3
- 90% dari jumlah klien mampu mengajukan pertanyaan yang
jelas
- 90% dari jumlah klien mampu mengajukan pertanyaan yang
ringkas.
- 90% dari jumlah klien mampu mengajukan pertanyaan yang
relevan.
- 90% dari jumlah klien mampu mengajukan pertanyaan secara
spontan.
- 90% dari jumlah klien mampu menjawab dengan jelas
- 90% dari jumlah klien mampu menjawab dengan ringkas.
- 90% dari jumlah klien mampu menjawab dengan relevan.
- 90% dari jumlah klien mampu menjawab dengan spontan.

90% dari jumlah klien mengikuti kegiatan dari awal hingga


akhir.

4. Sesi 4
- 90% dari jumlah klien mampu menyampaikan topik dengan
jelas
- 90% dari jumlah klien mampu menyampaikan topik dengan
ringkas.
- 90% dari jumlah klien mampu menyampaikan topik dengan
yang relevan.
- 90% dari jumlah klien mampu menyampaikan topik dengan
secara spontan.
- 90% dari jumlah klien mampu memilih topik dengan jelas
- 90% dari jumlah klien mampu memilih topik dengan ringkas.
- 90% dari jumlah klien mampu memilih topik yang relevan.
- 90% dari jumlah klien mampu memilih topik dengan spontan.
- 80% dari jumlah klien mampu memberi pendapat dengan jelas.
- 80% dari jumlah klien mampu memberi pendapat dengan
ringkas.
- 80% dari jumlah klien mampu memberi pendapat yang relevan.
- 80% dari jumlah klien mampu memberi pendapat secara
spontan.
- 80% dari jumlah klien mampu bersepon terhadap klien lain
dengan mendengarkan klien lain yang sedang berbicara dengan
ditandai adanya kontak mata yang tertuju pada klien yang
sedang bicara.
- 80% dari jumlah klien mampu duduk dengan tegak.
- 80% dari jumlah klien menggunakan bahasa tubuh yang sesuai
- 90% dari jumlah klien mengikuti kegiatan dari awal hingga
akhir.
I. SASARAN DAN TARGET
Sasaran : Klien dengan berbagai masalah kejiwaan di Rumah Sakit
Jiwa Dr. Radjiman Widiodiningrat Lawang. Target : 8 klien
J. STRATEGI PELAKSANAAN
1. TAKS sesi 1 dan Sesi 2
Hari/Tgl : Senin, 20 Februari 2012
Tempat : Ruang Kutilang Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman
Widiodiningrat Lawang.
Jam
: 16.00-17.00
Petugas
Sesi 1 : Leader
: Defif Nofianto
Co-Leader : Isni lailatul Maghfiroh
Fasilitator : Anhar Wiyatama
M. Zainul Arifin
Observer : Pipit Choirum
Khoirul Umar
Heny Kusrina
Sesi 2 : Leader
: Isni lailatul Maghfiroh
Co-Leader : Defif Nofianto
Fasilitator : Anhar Wiyatama
M. Zainul Arifin

Observer : Pipit Choirum


Khoirul Umar
Heny Kusrina
2. TAKS sesi 3 dan Sesi 4
Hari/Tgl : Kamis, 23 Februari 2012
Tempat : Ruang Kutilang Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman
Widiodiningrat Lawang.
Jam
: 16.00-17.00
Petugas
Sesi 3 : Leader
: Anhar Wiyatama
Co-Leader : Khoirul Umar
Fasilitator : Pipit Choirum
M. Zainul Arifin
Observer : Isni lailatul Maghfiroh
Defif Nofianto
Heny Kusrina
Sesi 4 : Leader
: Khoirul Umar
Co-Leader : Anhar Wiyatama
Fasilitator : Pipit Choirum
M. Zainul Arifin
Observer : Isni lailatul Maghfiroh
Defif Nofianto
Heny Kusrina

K. URAIAN TUGAS
1. Leader
- Mengatur jalannya kegiatan
- Menjelaskan aturan kegiatan
- Memimpin jalannya kegiatan
2. Co leader
Membantu leader dalam mengarahkan acara TAK
3. Fasilitator
- Memfasilitasi jalannya kegiatan
- Memberikan reward pada peserta
4. Observer
Mengamati dan mengevaluasi klien
L. SUSUNAN ACARA
Waktu
16.00-16.05

16.05-16.50

Tahap
Kegiatan
Pembukaan - Mengucapkan salam
- Kontrak ulang
- Menjelaskan tujuan pertemuan
menyiapkan peserta,
lingkungan, peralatan
- Memberikan penjelasan pada
klien mengenai aturan main
Implementa - Mendemonstrasikan cara
si
permainan
- Memulai permainan

- Kesan dan pesan


- Salam penutup

16.50-17.00
Terminasi

SESI 1
Kemampuan Memperkenalkan Diri
Tujun :
Klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap,
nama panggilan dan asal serta hobi.
Setting :
1. Klien dan terapis duduk bersama dengan lingkaran.
2. Ruangan aman dan nyaman.
Alat :
1. MP3
2. Musik dangdut
3. Bola
4. Buku catatan dan bulpen
5. Jadwal kegiatan klien
Metode :
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran/simulasi
Langkah Kegiatan :
1. Persiapan
a. Memilih klien sesuai dengan indikasi dengan berbagai masalah
kejiwaan.
b. Membuat kontrak dengan klien.
c. Mempersiapkan alat dan tempat permainan.
2. Orientasi
a. Memberi salam terapeutik : salam dari terapis.
b. Evaluasi/validasi : Menanyakan perasaan klien saat ini.
c. Kontrak :
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu memperkenalkan diri.
2) Menjelaskan aturan main berikut.
Jika ada klien yang akan meninggalkan kelompok harus
meminta izin pada terapis.
Lama kegiatan 45 menit.
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
3. Tahap kerja
a. Jelaskan kegiatan, yaitu MP3 pada HP akan dihidupkan serta bola
akan di edarkan berlawanan dengan arah jarum jam (yaitu ke arah
kiri) dan pada saat MP3 dimatikan maka anggota kelompok yang
memegang bola memperkenalkan dirinya.
b. Hidupkan MP3 pada HP dan edarkan bola berlawanan dengan arah
jarum jam.
c. Pada saat MP3 dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola
mendapat giliran untuk menyebutkan : salam, nama lengkap, nama
panggilan, hobi, dan asal, dimulai dari terapis sebagai contoh.
d. Tulis nama panggilan pada kertas/papan nama dan tempel/pakai.
e. Ulangi b dan c serta d sampai semua anggota kelompok mendapat
giliran.

f. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan


memberi tepuk tangan.
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
2) Memberi pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Rencana tindak lanjut
1) Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih memperkenalkan
diri kepada orang lain di kehidupan sehari-hari.
2) Memasukkan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal
kegiatan harian klien.
c. Kontrak yang akan datang
1) Menyepakati kegiatan berikut, yaitu berkenalan dengan anggota
kelompok.
2) Menyepakati waktu dan tempat.
Evaluasi dan Dokumentasi :
Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung, khususnya
pada tahap kerja untuk menilai kemampuan klien melakukan TAK. Aspek
yang di evaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK.
Untuk TAKS Sesi 1, di evaluasi kemampua klien memperkenalkan diri
secara verbal dan non verbal dengan menggunakan formulir evaluasi
berikut.

Sesi 2
Kemampuan Berkenalan
Tujuan
Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok :
a. Memperkenalkan diri sendiri : nama lengkap, nama panggilan,
asal,dan hobi
b. Menanyakan diri anggota kelompok lain : nama lengkap, nama
panggilan, asal, dan hobi.
Setting
1. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran
2. Ruangan yang nyaman dan tenang
Alat
1. Hp
2. Bola
3. Buku catatan dan pulpen
4. Jadwal kegiatan klien
Metode
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran atau stimulus
Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan konrak dengan anggota kelompok pada Sesi 1 TAKS.
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
a. Memberi salam
1) Salam dari terapis
2) Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi atau validasi
1) Menanyakan perasaan klien saat ini.
2) Menanyakan apakah telah mencoba memperkenalkan diri pada
orang lain.
c. Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu berkenalan dengan anggota
kelompok.
2) Menjelaskan aturan main berikut :
Jika ada peserta yang akan meninggalkan kelompok, harus
meminta izin kepada terapis.
Lama kegiatan 45 menit.
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.

3. Tahap kerja

a. Hidupkan MP3 pada Hp dan edarkan bola berlawanan dengan arah


jarum jam.
b. Pada saat MP3 dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola
mendapat giliran untuk berkenalan dengan anggota kelompok yang
ada di sebelah kaan dengan cara :
1) Memberi salam.
2) Menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal, dan hobi.
3) Menanyakan nama lengkap, nama panggilan, asal, dan hobi
lawan bicara.
4) Dimulai oleh terapis sebagai contoh.
c. Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.
d. Hidupkan kembali MP3 pada Hp dan edarkan bola. Pada saat MP3
dimatikan, minta aggota kelompok yang memegang bola untuk
memperkenalkan anggota kelompok yang disebelah kanannya
kepada kelompok, yaitu : nama lengkap, nama panggilan, asal, dan
hobi. Dimulai oleh terapis sebagai contoh.
e. Ulangi d sampai semua anggota mendapat giliran.
f. Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan
memberi tepuk tangan.
4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
2) Memberi pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Rencana tindak lanjut
1) Menganjurkan tiap anggota latihan berkenalan.
2) Memasukkan kegiatan berkenalan pada jadwal kegiatan harian
klien.
c. Kontrak yag akan datang
1) Menyepakati kegiatan berikut, yaitu dengan bercakap-cakap
tentang kehidupan pribadi.
2) Menyepakati waktu dan tempat.
Evaluasi dan Dokumentasi
Evaluasi dilakukan ketika proses TAK berlangsung, khususnya
pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai
dengan tujuan TAK. Untuk TAKS Sesi 2, dievaluasi kemampuan klien
dalam berkenalan secara verbal dan nonverbal dengan menggunakan
formulir evaluasi berikut.

Sesi 3
Kemampuan Bercakap-cakap

1.
2.

Tujuan
Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok :
Menanyakan kehidupan pribadi kepada anggota kelompok
Menjawab pertanyaan tentang kehidupan pribadi

1.
Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkungan
2. Ruangan nyaman dan tenang

1.
2.
4.
5.

Tape recorder
Kaset: marilah kemari (titiek puspa)
3. Bola tenis
Buku catatan dan pulpen
Jadwal kegiatan klien

e
1.
3.

Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
Bermain peran atau stimulasi

h kegiatan
a.
b.
a.

b.

c.

1. Persiapan
Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada 2 TAKS
Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2.
Orientasi ( waktu 5 menit )
Salam terapeutik
Pada tahap ini terapis melakukan :
Memberi salam terapeutik
Peserta dan terapis memakai papan nama
Evaluasi dan validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
2) Menanyakan apakah telah mencoba berkenalan dengan orang
lain
Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu bertanya dan menjawab
tentang kehidupan pribadi
Menjelaskan aturan main berikut :
a) Jika ada peserta yang akan meningggalkan kelompok, harus
meminta izin kepada terapis
Lama kegiatan 45 menit
Selain klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir

3. Tahap kerja (waktu 15 menit)


a. Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenis
berlawanan dengan jarum jam.

1)
2)

4)
c.

1)
2)

b. Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang


memegang bola mendapat giliran untuk bertanya tentang
kehidupan pribadi anggota kelompok yang ada disebelah
kanan dengan cara :
Memberi salam
Memanggil panggilan
3) Menanyakan kehidupan pribadi : orang terdekat atau
dipercayai disegani, pekerjaaan
Dimulai oleh terapis sebagai contoh
Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat giliran
d. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan
memberi tepuk tangan
4. Tahap terminasi (10 menit)
a. Evaluasi
Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana tindak lanjut
1) Menganjurkan tiap anggota kelompok bercakap-cakap
tentang kehidupan dengan orang lain pada kehidupan seharihari
2) Memasukkan kegiatan bercakap-cakap pada jadwal kegiatan
harian klien
c. Kontrak yang akan datang
1) Menyepakati kegiatan berikut, yaitu menyampaikan dan
membicarakan topik pembicaraan tertentu
2) Menyepakati waktu dan tempat
Evaluasi dan Dokumentasi
Evaluasi dilakukan ketika proses TAK berlangsung, khususnya pada
tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai
dengan tujuan TAK. Untuk TAKS Sesi 2, dievaluasi kemampuan klien
dalam berkenalan secara verbal dan nonverbal dengan menggunakan
formulir evaluasi berikut.

Sesi 4
Kemampuan Bercakap-cakap Topik Tertentu

Tujuan
Klien mampu menyampaikan topik pembicaraan tetentu dengan anggota
kelompok :
Menyampaikan topik yang ingin dibicarakan
2.
Memilih topik yang ingin dibicarakan
Memberi pendapat tentang topik yang dipilih

1.
3.

1.
2.

Setting
Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkungan
Ruangan nyaman dan tenang

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Alat
Tape recorder
Kaset : marilah kemari (titiek puspa)
Bola tenis
Buku catatan dan pulpen
Jadwal kegiatan klien
Flipchart/whiteboard dan spidol

1.
2.
3.

1.

2.

1)
2)
1)
2)

2)

Metode
Dinamika kelompok
Diskusi dan tanya jawab
Bermain peran/stimulasi
Langkah kegiatan
Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 3 TAKS
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
Orientasi (waktu 5 menit)
a. Salam terapeutik
Pada tahap ini terapis melakukan :
Memberi salam terapeutik
Peserta dan terapis memakai papan nama
b. Evaluasi dan validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
Menanyakan apakah telah mencoba berkenalan dengan orang lain
c. Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menyampaiakn, memilih dan
memberikan pendapat tentang orang lain.
Menjelaskan aturan main berikut
a) Jika ada peserta yang akan meninggalkan kelompok, harus
meminta izin kepada terapis.
b) Lama kegiatan 45 menit
c) Selain klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
3. Tahap kerja (15 menit)
a. Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenis
berlawanan denagn arah jarum jam.

b. Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang


bola mendapat giliran untuk menyampaikan satu topik yang
ingin dibicarakan dimulai oleh terapis sebagai contoh. Misalnya
cara bicara yang baik atau cara mencari teman .
c. Tuliskan pada flipcart topik yang disampaikan secara berurutan
d. Ulangi 1,2 dan 3 sampai semua anggota kelompok mendapat
giliran menyampaikan topik yang diinginkan
e. Hidupkan lagi kaset dan edarkan
bola tennis. Pada saat
dimatikan, anggota memegang bola memilih topik yang disukai
untuk dibicarakan dari daftar yang ada
f. Ulangi 5 sampai semua anggota kelompok memilih topik
g. Terapis membantu menetapkan topik yang paling banyak terpilih
h. Hidupkan lagi kaset dan edarkan bola tenis. Pada saat dimatikan,
anggota yang memegang bola menyampaikan pendapat tentang
topik yang terpilih
i. Ulangi 8 sampai semua anggota kelompok menyampaikan
pendapat
j. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan
memberi tepuk tangan.
4. Tahap terminasi (waktu 10 menit)
a. Evaluasi
1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b. Rencana tindak lanjut
1) Menganjurkan tiap anggota kelompok bercakap-cakap
tentang kehidupan pribadi dengan orang lain pada kehidupan
sehari-hari
2) Memasukkan kegiatan bercakap-cakap pada jadwal kegiatan
harian pasien
c. Kontrak yang akan datang
1) Menyepakati kegiatan berikut, yaitu menyampaikan dan
membicarakan topik pembicaraan tertentu
2) Menyepakati waktu dan tempat.
Evaluasi dan Dokumentasi
Evaluasi dilakukan ketika proses TAK berlangsung, khususnya pada
tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai
dengan tujuan TAK. Untuk TAKS Sesi 2, dievaluasi kemampuan klien
dalam berkenalan secara verbal dan nonverbal dengan menggunakan
formulir evaluasi berikut.

Anda mungkin juga menyukai