Anda di halaman 1dari 6

Identifikasi jurnal Analisis Cost Effectiveness Penggunaan Antibiotika

Pada Terapi Profilaksis Apendektomi di Bangsal Bedah RSUP DR.M.


DJAMIL PADANG

Tujuan penelitian:
Untuk mengetahui gambaran biaya antibiotika yang lebih efektif dengan biaya
yang ekonomis pada terapi profilaksis apendektomi.
Metode yang digunakan dalam penelitian:
Penelitin ini menggunakan metode analisis farmakoekonomi yaitu Cost
Effectiveness Analysis (CEA).

Perhitungan menggunakan metode CEA


Tahap perhitungan CEA pada penelitian ini yaitu:
1. Pencatatan biaya penggunaan antibiotika pada pasien apendik yang dirawat
inap di RSUP.M.DJAMIL PADANG.
2. Pencatatan biaya total rawatan pada pasien apendik yang dirawat inap di
RSUP.M.DJAMIL PADANG tahun 2010 dan 2011.
3. Evaluasi efektivitas antibiotika pada pasien apendik yang dirawat inap di
RSUP.M.DJAMIL PADANG tahun 2010 dan 2011.
4. Lakukan analisis efektifitas biaya menggunakan metode ACER dan ICER
dengan data yang telah dikumpulkan.
Perhitungan
1. Perhitungan biaya penggunaan antibiotika rata-rata sehari pasien
No
.
1
2
3
4
5
6

Kelompok Terapi
Sefotaksim
Seftriakson
Seftazidin
Sefotaksim-metronidazol
Seftriakson-metronidazol
Seftazidin-metronidazol

Biaya rata-rata sehari penggunaan


(RP)
17.556
19.298
79.200
77.156
78.898
138.800

2. Perhitungan biaya total rawatan.


Tahun 2010
N

Kelompok

Rata

Biaya

Biaya

Biaya

Biaya

Biaya total

o
1
2
3
4

Terapi
Sefotaksim
Seftriakson
Seftazidin
Sefotaksimmetronidazol
Seftriaksonmetronidazol
Seftazidinmetronidazol

5
6

rata
lama
rawat
(hr)
3,69
3,75
4,77
3,75

antibiotic
(Rp)

penunjan
g (Rp)

tindakan
(Rp)

rawat
inap (Rp)

rawatan
rata-rata
(Rp)

61.446
77.192
396.000
308.624

257.500
257.500
257.500
257.500

716.000
716.000
716.000
716.000

200.000
200.000
200.000
250.000

1.234.946
1.250.692
1.619.500
1.482.124

315.592

257.500

716.000

200.000

1.489.092

3,67

485.500

257.500

716.000

200.000

1.659.000

Biaya
antibiotic
(Rp)

Biaya
penunjan
g (Rp)

Biaya
tindakan
(Rp)

Biaya
rawat
inap (Rp)

Biaya total
rawatan
rata-rata
(Rp)

61.446
77.192
356.400
231.468

257.500
257.500
257.500
257.500

716.000
716.000
716.000
716.000

150.000
200.000
200.000
150..000

1.184.946
1.250.692
1.529.900
1.354.968

315.592

257.500

716.000

200.000

1.489.092

Tahun 2011
N
o
1
2
3
4

Kelompok
Terapi

Sefotaksim
Seftriakson
Seftazidin
Sefotaksimmetronidazol
Seftriaksonmetronidazol
Seftazidinmetronidazol

Rata
rata
lama
rawat
(hr)
3,33
4
4,36
3

3. Efektivitas antibiotika
Kelompok efektif dengan lama rawatan 4 hari dan kelompok
yang tidak efektif dengan lama rawatan 5 hari. Hasil dari evaluasi
efektivitas antibiotik pada pasien apendik baik tunggal ataupun kombinasi.
Tahun 2010
N
o
1
2
3
4
5
6

Jenis Antibiotik
Sefotaksim
Seftriakson
Seftazidin
Sefotaksim-metronidazol
Seftriakson-metronidazol
Seftazidin-metronidazol

Jml
%
Jml
%
Jml
%
Jml
%
Jml
%
Jml
%

Evaluasi Efektivitas
Efektif
Tidak Efektif
26
5
83,87
16,13
11
5
68,75
31,25
9
13
40,90
59,10
6
2
75,00
25,00
3
2
60,00
40,00
2
1
66,67
33,33

Total
31
100
16
100
22
100
8
100
5
100
3
100

Total

Jml
%

57
67,10

28
32,90

Jml
%
Jml
%
Jml
%
Jml
%
Jml
%
Jml
%
Jml
%

Evaluasi Efektivitas
Efektif
Tidak Efektif
3
0
100
0
1
0
100
0
5
3
62.5
37,5
2
0
100
0
1
1
50
50
0
0
0
0
12
4
75
25

85
100

Tahun 2011
N
o
1

Jenis Antibiotik
Sefotaksim

Seftriakson

Seftazidin

Sefotaksim-metronidazol

Seftriakson-metronidazol

Seftazidin-metronidazol
Total

Total
3
100
1
100
8
100
2
100
2
100
0
0
16
100

4. Analisis efektifitas biaya


Tahun 2010
ACER
ACER =
biaya penggunaan antibiotika
Lama waktu rawat pasca bedah apendektomi
No

Jenis antibiotik

Biaya antibiotic
%Total
ACER (C)/(E)
/hr (Rp) (C)
Outcome (E)
1
Sefotaksim
17.556
83,87
20.932,00
2
Seftriakson
19.298
68,75
28.069,82
3
Seftazidin
79.200
40,90
193.643,03
4
Sefotaksim-metronidazol
77.156
75,00
102.874,67
5
Seftriakson-metronidazol
78.898
60,00
131.496,67
6
Seftazidin-metronidazol
138.800
66,67
208.189,60
Jadi, antibiotic yang cost effective dalam penggunaan perhari adalah sefotaksim
No

Jenis antibiotik

Total biaya /hr


%Total
ACER (C)/(E)
(Rp) (C)
Outcome (E)
1
Sefotaksim
1.234.946
83,87
1.472.453
2
Seftriakson
1.250.692
68,75
1.819.188
3
Seftazidin
1.619.500
40,90
3.959.657
4
Sefotaksim-metronidazol
1.482.124
75,00
1.976.165
5
Seftriakson-metronidazol
1.489.092
60,00
2.481.820
6
Seftazidin-metronidazol
1.659.000
66,67
2.488.375
Jadi, antibiotic yang cost effective dalam total keseluruhan biaya adalah sefotaksim

Tahun 2011

ACER
ACER =

biaya penggunaan antibiotika


Lama waktu rawat pasca bedah apendektomi

No

Jenis antibiotik

Biaya antibiotic
%Total
ACER (C)/(E)
/hr (Rp) (C)
Outcome (E)
1
Sefotaksim
17.556
100
17.556
2
Seftriakson
19.298
100
19.298
3
Seftazidin
79.200
62,9
12.5914,15
4
Sefotaksim-metronidazol
77.156
100
77.156
5
Seftriakson-metronidazol
78.898
50
157.796
Jadi, antibiotic yang cost effective dalam penggunaan perhari adalah sefotaksim
No

Jenis antibiotik

Biaya antibiotic
%Total
ACER (C)/(E)
/hr (Rp) (C)
Outcome (E)
1
Sefotaksim
1.184.946
100
1.184.946
2
Seftriakson
1.250.692
100
1.250.692
3
Seftazidin
1.529.900
62,9
2.432.273,4
4
Sefotaksim-metronidazol
1.354.968
100
1.354.968
5
Seftriakson-metronidazol
1.489.092
50
2.978.184
Jadi, antibiotic yang cost effective dalam total keseluruhan biaya adalah sefotaksim

ICER
ICER =
N
o

2
3
4

Harga obat A Harga obat B


Efektivitas obat A (%) Efektivitas obat B (%)

Jenis
antibiotik

Seftriaksonmetronidazo
l
Seftazidin
Seftriakson
Sefotaksimmetronidazo
l
Sefotaksim

Biaya
antibiotic
/hr (Rp)
(C)
78.898

%Total
Outcome
(E)

(C)

(E)

ICER
(C/ E)

50

78.898

50

157.796

79.200
19.298
77.156

62,9
100
100

302
-59.902
57.858

12,5
37,5
0

24,16
-1.597,39
0

17.556

100

-59.600

Ringkasan penelitian:
Analisis efektifitas biaya pada penelitian ini digunakan dalam
membandingkan efektivitas dan efisiensi biaya untuk antibiotika profilaksis
pada pasien apendektomi yang dirawat di bangsal bedah RSUP DR.M.
DJAMIL PADANG. Sampel penelitian terbagi menjadi 2 yaitu sampel data
retrospektif diambil sepanjang tahun 2010 dan data prosfektif diambil selama 3
bulan pada tahun 2011.

Berdasarkan data yang dikumpulkan pada tahun 2010 diperoleh pasien


sebanyak 297 kasus apendektomi dengan apendisitis akut hingga 68,35% dan
kronis hanya 31,65%. Sedangkan untuk data 3 bulan pada tahun 2011 dari 52
pasien terdapat 66% apendisitis akut dan 34% apendisitis Kronis
Kelompok terapi antibiotika profilaksis yang dibandingkan dalam
penelitian ini adalah antibiotika bentuk tunggal yaitu sefotaxim, seftriakson,
seftazidin dan untuk antibiotika dalam bentuk kombinasi yaitu sefotaximmetronidazol, seftriaxon-metronidazol, seftazidin-metronidazol.
Untuk mengevaluasi efektivitas antibiotic pada penelitian ini maka
dilakukan pembagian kelompok. Dimana untuk kelompok yang efektif dengan
lama rawatan 4 hari dan kelompok yang tidak efektif dengan lama rawatan
5 hari. Berdasarkan hasil evaluasi efektivitas antibiotika, maka pada tahun
2010 diperoleh antibiotik yang memiliki efektivitas yang terbaik yaitu
sefotaksim bentuk tunggal 83,87%. Dan pada tahun 2011 antibiotik yang
memiliki efektivitas 100% yaitu sefotaksim, seftriaxon dan kombinasi
sefotaksim-metronidazol.
Untuk mengetahui nilai cost effective ditentunkan dengan ACER dan
ICER. ACER (Average Cost Effectiveness Ratio) digunakan untuk mencari
suatu terapi yang paling efektif baik secara biaya maupun efek atau secara
istilah disebut yang paling cost effective. ACER dihitung berdasarkan jumlah
biaya total yang dikeluarkan pasien apendektomi dibagi dengan efektivitas
antibiotik.
ACER =

biaya penggunaan antibiotika

Lama waktu rawat pasca bedah apendektomi


Sedangkan ICER (Incremental Cost Effectivenesss Ratio) digunakan
untuk mendeterminasi biaya tambahan dan penambahan efektivitas dari suatu
terapi dibandingkan dengan terapi yang lebih baik, sehingga di dapatkan terapi
yang paling efektif berdasarkan biaya, efektivitas dan waktu. ICER dapat
dihitung dengan rumus:
ICER =

Harga obat A Harga obat B

Efektivitas obat A (%) Efektivitas obat B (%)


Berdasarkan hasil ACER dan ICER yang dilakukan pada data tahun
2010 dan 2011 diketahui bahwa sefotaksim sangat efektif dari segi harga dan
efektivitas obat. Pada perhitungan biaya antibiotika yang cost effective dengan
data tahun 2010 untuk sefotaksim diperoleh dengan jumlah Rp. 20.932, pada
tahun 2011 dengan jumlah Rp. 17.556. Sedangkan untuk perhitungan total
biaya rawatan kelompok yang paling cost effective adalah sefotaksim dengan
Rp. 1.472.453 pada tahun 2010 dan pada tahun 2011 dengan jumlah Rp.
1.184.946. Berdasarkan ACER dan ICER tahun 2010 dan 2011, didapatkan
kesimpulan bahwa terjadi peningkatan efektivitas dengan penurunan biaya dan
peningkatan outcome, hal ini terjadi pada setiap kelompok antibiotik.

Anda mungkin juga menyukai