Anda di halaman 1dari 42

HIGIENE SANITASI PANGAN DI SEKOLAH

Dit. Kesling, Kesmas


Sumber data: PHEOC P2P Kemenkes
Dasar Hukum (1/2)
Dasar Hukum (2/2)
Sasaran HSP di Sekolah
• Kantin sekolah : pengelola kantin
• Pedagang makanan jajanan di sekitar sekolah
Persyaratan Higiene Sanitasi Pangan
(HSP) di Sekolah
Tujuan
a. Tujuan Umum
Tujuan penyelenggaraan higiene sanitasi pangan di sekolah adalah mewujudkan kantin
sekolah dan makanan jajanan yang aman, nyaman, dan higienis serta saniter
berdasarkan aspek kesehatan masyarakat

b. Tujuan Khusus
-Agar diperoleh pangan yang higienis dan aman di kantin dan makanan jajanan untuk
dikonsumsi bagi warga sekolah
-Agar masyarakat sekolah dapat memilih pangan yang aman dan sehat di lingkungan
sekolah
Pengertian Kantin Sekolah
a. Kantin sekolah adalah tempat penjualan pangan yang
dikelola oleh masyarakat sekolah, berada dalam
perkarangan sekolah, dan dibuka selama hari sekolah
b. Persyaratan higiene sanitasi kantin sekolah adalah
ketentuan-ketentuan yang bersifat teknis yang diterapkan
terhadap produk, peralatan, tempat, dan penjamah
pangan yang harus dipenuhi oleh penyelenggara atau
pengelola kantin sekolah yang meliputi persyaratan
biologi, kimia, dan fisik
Persyaratan
Higiene Sanitasi Kantin Sekolah
1. Lokasi dan bangunan
2. Bahan pangan
3. Pangan jadi
4. Penyimpanan bahan pangan
5. Dapur/ruang tempat pengolah pangan
6. Peralatan pengolahan pangan
7. Penyajian/penjualan pangan
8. Fasilitas sanitasi
9. Penjamah pangan
1. Lokasi dan Bangunan
Lokasi
Lokasi kantin sekolah harus memungkinkan dapat terhindar dari
terjadinya pencemaran, baik cemaran biologi, kimia dan fisik. Untuk itu
kantin sekolah harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
- Tidak berdampingan dengan tempat pemprosesan sampah sementara
- Tidak berdampingan dengan toilet/wc umum
- Terlindung dan cukup jauh dari sumber pencemaran
 Bangunan
- Secara umum bangunan kantin harus kuat dan bersih
- Lantai terbuat dari bahan kedap air, rata, tidak licin, mudah dibersihkan
- Dinding kuat, rata, mudah dibersihkan, dan tidak rangkap
- Dinding yang terkena percikan air dilapisi dengan bahan kedap air dan mudah
dibersihkan
- Bila menggunakan ventilasi alam maka ventilasi minimal 20% dari luas lantai
- Bila menggunakan ventilasi buatan/AC, maka alat tersebut harus dibersihkan
minimal sekali dalam 6 bulan
- Pencahayaan cukup untuk melakukan kegiatan di kantin, minimal 10 fc
- Tidak bocor dan tidak memungkinkan sebagai sarang tikus dan serangga lainnya
2. Bahan Pangan
- Bahan pangan dalam kondisi segar,
tidak busuk, dan tidak rusak
- Tidak mengandung bahan berbahaya
beracun (pestisida dan logam berat)
- Tidak mengandung bahan berbahaya
seperti formalin, borax, rhodamin B,
methanyl yellow, dll
- Bahan pangan kemasan tidak
kadaluwarsa  cek KLIK (Kemasan,
Label, Izin, Kadaluarsa)
3. Pangan Jadi
- Tidak mengandung bahan berbahaya beracun
(pestisida dan logam berat)
- Tidak mengandung bahan berbahaya seperti
formalin, borax, rhodamin B, methyl yellow,
pewarna textile
- Bahan tambahan pangan kadarnya memenuhi
persyaratan peraturan perundangan yang berlaku
- Untuk pangan mudah rusak, angka kuman E coli 0
- Tidak berbau yang bukan aroma khasnya
- Tidak berlendir, tidak berjamur
- Tidak kadaluwarsa
4. Penyimpanan Bahan Pangan
- Tempat penyimpanan bahan pangan selalu dijaga kebersihannya
- Penempatan bahan pangan terpisah dengan pangan jadi
- Ditempat penyimpanan tidak boleh ada bahan pestisida
- Tersedia sarana khusus, misal kulkas, lemari rak, dll yang dapat digunakan
sesuai peruntukannya
- Bebas dari serangga dan tikus
5. Dapur/Ruang Tempat Mengolah Pangan

- Bangunan dapur harus dijaga kebersihannya


- Tidak berhubungan langsung dengan jamban dan peturasan
- Meja dapur mudah dibersihkan
- Tersedia sarana atau alat yang berfungsi sebagai jalan keluar asap
- Ruang dapur harus bebas serangga dan tikus
- Pencahayaan alam minimal 10 foot candle
- Lantai mudah dibersihkan, tidak licin, rata
- Tersedia sarana atau tempat cuci tangan yang dilengkapi sabun
- Tersedia tempat penampungan sampah
6. Peralatan Pengolahan Pangan
- Alat pengolahan pangan harus
bersih, tidak retak, tidak luntur,
tidak berkarat
- Menggunakan lap/serbet yang
bersih, tidak kotor
- Talenan tidak boleh terbuat dari
kayu
7. Penyajian/Penjualan Pangan
- Alat/wadah penyajian harus tertutup,
tidak berkarat, bersih, dan foodgrade
- Waktu tidak boleh lebih dari 6 jam untuk
pangan protein tinggi dan bersantan
- Tiap jenis pangan disajikan dalam wadah
yang terpisah
- Etalase mudah dibersihkan, tidak
berkarat, tidak terbuat dari bahan yang
mengandung bahan berbahaya beracun
- Tidak menggunakan bahan yang
berbahaya (stekker besi, tusuk gigi,
bunga plastik)
8. Fasilitas Sanitasi (1)
8. Fasilitas Sanitasi (2)
9. Penjamah Pangan
- Mengikuti kursus penjamah pangan yang diselenggarakan
oleh instansi yang berwenang
- Sehat, tidak menderita penyakit menular, dan penyakit kulit
- Melakukan test/pemeriksaan kesehatan secara rutin, minimal 6
bulan sekali
- Menggunakan pakaian kerja/celemek dan tutup kepala yang
bersih
- Selalu cuci tangan pakai sabun sebelum menyentuh pangan
- Selalu cuci tangan pakai sabun setelah buang air besar maupun
air kecil
- Tidak merokok saat menyajikan pangan dan minuman
- Menggunakan alat atau perlengkapan saat menjamah pangan
- Kuku tangan pendek, tidak kotor, dan tidak menggunakan
pewarna kuku
Pembinaan dan Pengawasan HSP
Pedagang Makanan Jajanan di Sekitar Sekolah
Pembinaan Kantin Sekolah (1)
a. Pendataan
1) Pendataan kantin sekolah dimaksudkan untuk memperoleh gambaran penyebaran
kantin sekolah di suatu wilayah kerja tertentu. Data yang dikumpulkan antara lain:
 Nama kantin
 Nama penyelenggara/pemilik kantin
 Alamat kantin
 Jenis pangan dan minuman yang dijajakan
 Jumlah pekerja/penjamah pangan
2) Untuk melakukan pendataan harus disiapkan formulir pendataan
3) Pendataan dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota pada setiap awal tahun
kalender
Pembinaan Kantin Sekolah (2)
b. Penyuluhan
Penyuluhan dilakukan oleh petugas kesehatan dan bekerja sama dengan unit atau
instansi lain terkait, seperti dinas pendidikan dan guru sekolah. Penyuluhan
dimaksudkan untuk memotivasi pengelola kantin sekolah menyelenggarakan kantin
yang memenuhi aspek higiene sanitasi. Penyuluhan dapat dilaksanakan secara langsung
ataupun tidak langsung dengan memasang poster, leaflet dll.

c. Penyelenggaraan kursus/pelatihan
Kursus dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan tentang higiene sanitasi secara
lebih mendalam bagi para pengelola kantin sekolah. Pada akhir kursus kepada peserta
yang memenuhi syarat diberikan sertifikat untuk memberikan rasa kebanggaan kepada
para peserta.
Pembinaan Kantin Sekolah (3) : Stikerisasi
Pengawasan Kantin Sekolah

Form IKL  e
Monev HSP
Pembinaan dan Pengawasan
Pedagang Makanan Jajanan
• Pendataan pedagang :
– Nama
– Alamat
– Jenis dagangan
• Penyuluhan
• Pengawasan terhadap perilaku pedagang, makmin yg
dijual bebas bahan berbahaya
Peran Instansi Terkait dan Masyarakat

1. Dinas Kesehatan  pembinaan dan pengawasan


2. Tim Pembina UKS  pengawasan kantin dan
Makjan sekolah  Pokja Kantin
3. Masyarakat/Konsumen  pengawasan
Media Penyehatan Pangan
di Sekolah
Contoh :
Penataan Kantin Sekolah Sehat
SDSN Pekayon 18 Pagi Jakarta
Pengawasan Kantin Sekolah

• Pemeriksaan makanan yang mengandung zat


pewarna dan bahan kimia
• Mencicipi makanan yang ada di kantin 1X/minggu
oleh Kepala Sekolah dan Koordinator Kantin
Menghindari Siswa Jajan di Luar Sekolah:

• Menyiapkan sarana dan jajanan sehat di kantin


sekolah
• Sosialisasi jajanan sehat setiap bulan kepada
siswa siswa
• Menasehati siswa yang jajan di luar sekolah
Sarana CTPS
Penjamah Pangan di Kantin
Petunjuk Menu
Contoh Menu Makanan
Test (Pemeriksaan)
Makanan Kantin
1. Rapor kantin sekolah belum pernah disosialisasikan
2. Rapor kantin sekolah belum pernah diorientasikan/dekon ataupun
mekanisme lainnya
3. Guru diharapkan menyampaikan materi kepada sasaran
4. Tersedia Modul PHAST Higiene Sanitasi Pangan di sekolah : 1) masyarakat
sekolah dan 2) peserta didik
5. Modul PHAST tsb dilaksanakan masing2 dalam 4 hari efektif, belum ada
dekon utk tahun ini
6. Data KLB keracunan pangan di sekolah per provinsi
7. Sekolah yg dimaksud SD, SMP, SMA setara

Anda mungkin juga menyukai