Anda di halaman 1dari 16

Lanjutan pertemuan ke II

NEOPLASIA

PATOLOGI VETERINER UMUM

Dasar-dasar Molekuler Penyakit


Kanker
Karsinogenesis:

proses
pembentukan neoplasma/tumor.
Patogenesis molekuler
neoplasma menunjukkan bahwa
neoplasma merupakan penyakit
genetik.
Sel normal oleh suatu penyebab
menjadi sel neoplastik; hal ini
karena selnya mengalami
transformasi.

Perubahan

genetik menyebabkan
pembelahan sel berlebihan tanpa
terkontrol.

Gen

pengaturan pertumbuhan normal


terdiri dari 4 bagian:
1. Proto-onkogen (gen pencetus
pertumbuhan/pembelahan sel)
2. Anti-onkogen (gen penghambat
pertumbuhan)
3. Apoptosis (gen yang mengatur
kematian sel terprogram)
4. Gen perbaikan DNA

A. Proto-onkogen
Tahap-tahap prosses pembelahan sel:
Pengeikatan faktor pertumbuhan oleh
reseptor pertumbuhan yang berada
pada membran sel
Aktifasi reseptor faktor pertumbuhan,
sehingga mengaktifkan protein
pernghantar rangsang yang berada di
bagian dalam membran sel.
Pengaliran rangsangan pertumbuhan via
sitoplasma ke inti oleh second
messenger

Merangsang

dan mengaktifkan
faktor pengatur inti, sehingga
transkripsi DNA dimulai
Sel masuk ke dalam siklus
pembelahan sel.
Proto-onkogen memiliki potensi
menjadi onkogen dengan cara
transduksi oleh virus RNA
(retrovirus), mempengaruh
bentuk dan fungsinya.

Onkogen

Proto-onkogen

dapat menjadi
onkogen via salah satu
mekanisme: mutasi titik,
translokasi, amplifikasi, inersi
atau delesi (hilang salah satu
gen).
Perubahan bagian struktur,
disebabkan oleh perubahan
penggantian satu pasang basa
(mutasi titik) pada protein. Mutasi
titik bisa terjadi karena

Perubahan

bagian regulator,
sehingga terjadi kelainan jumlah
protein. Ini terjadi via translokasi
kromosom/amplikasi gen.

B.Anti-onkogen
Tumor

juga bisa terjadi akibat hilang


atau tudak aktifnya gen yang bekerja
menghambat pertumbuhan sel.

C. Gen pengatur apoptosis


Kehidupan

sel ditentukan oleh gen


perangsang dan penghambat
apoptosis. Mutasi gen pengatur
apoptosis dapat menyebabkan tumor.
Gen penghambat apoptosis (bcl-2),
gen meningkatkan apoptosis (gen
bax). Peningkatan ekspresi bcl-2
terjaadi perpanjangan hidup sel dan
jika sel mengalami kerusakan
genetik.

D. Gen perbaikan DNA


DNA

pada pembelahan sel


normal juga peka terhadap
perubahan akibat kesalahan
spontan yang terjadi pada
replikasi DNA.

Mutasi

keturunan pada protein


perbaikan DNA mempunyai resiko
tinggi menimbulkan kanker.

BIOLOGI PERTUMBUHAN TUMOR


Faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan tumor:
1. Kinetik pertumbuhan sel tumor:
waktu kelipatan sel tumor,
fraksi pertumbuhan (jumlah
populasi sel tumor), produksi
dan kehilangan sel tumor
(ketidakseimbangan sel yang
diproduksi dan yang hilang/mati
sehingga tumor tumbuh lebih
cepat/lambat)

2. Angiogenesis tumor
pasokan darah terhadap tumor merupakan
faktor yang sangat penting. Tanpa ada
pembuluh darah atau pembuluh limfe, tumor
akan gagal untuk bermetastasis.
3. Progresi dan heterogenitas sel tumor
setelah jangka waktu tertentu sel tumor
menjadi lebih agresif dan potensi keganasan
lebih besar. Tingkat progresi dan
heterogenitas tumor akibat dari mutasi
multipel yang terkumpul dan saling tidak
tergantung pada sel yang berbeda sehingga
subklonal dengan sifat yang berbeda.

Subklonal yang diturunkan


menjadi sasaran tekanan seleksi
imun dan nonimun.
contoh: sel yang tinggi
antigeniknya akan dihancurkan
oleh pertahanan tubuh,
sementara yang rendah faktor
pertumbuhannya terhindar.

PENYEBARAN TUMOR GANAS


Penyebaran tumor dipengaruhi oleh:
Invasi
Metastasis :
1. Pelepasan sel tumor yang dapat hidup otonom
2. Pembuluh darah dan limfe
3. Penyebaran melalui rangga permukaan tubuh
(rongga peritonium, rongga pleura, perikardium
dan rongga sendi).
4. Transplantasi (via sarung tangan, pisau bedah
saat melakukan pembedahan pengangkatan
tumor).
5. Penyebaran limfogen (via aliran darah getah
bening.

Gambaran Klinis
Neoplasma
Akibat

lokal:
Menimbukan tekanan pada alatalat tubuh disekitarnya;
pembuluh darah, saraf, saluran
viseral, duktus dan lain-lain yang
dapat menimbulkan komplikasi.
Akibat umum:
umumnya penderita kanker
menjadi kurus, lemah, anoreksia
dan anemia.

Pendekatan diagnosis
tumor
Kecurigaan

klinis
Gejala klinis, riwayat penyakit,
riwayat keturunan/genetik dan
lain-lain.
Diagnosis laboratorium kanker:
pemeriksaan histopatologi dan
sitologi. Bahan pemeriksaan
berupa biopsi eksisi/insisi,
aspirasi jarum halus dan sitologi
hapusan/smear.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai